Anda di halaman 1dari 24

14

LAMPIRAN
Buku Pegangan Guru

Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
(UNIMED)
15

KATA PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai panduan guru untuk mengajar matematika

tingkat SD/ MI. Sebagai pengantar, buku ini juga memuat tentang bagaimana cara

Pembelajaran Berbasis Masalah, sebagai strategi pemecahan masalah dan

komentar terhadap buku siswa. Buku ini terdiri dari 1 (satu) pokok bahasan yaitu

pecahan yang disajikan dalam bentuk rancangan masalah kontekstual berbentuk

essay tes dan memiliki alternatif pemecahan masalahnya. Hal ini bertujuan agar

guru memiliki tolak ukur penilaian terhadap evaluasi pembelajaran.

Dengan menggunakan buku ini sebagai panduan, diharapkan agar guru

memiliki berbagai model dan strategi pembelajaran, seperti penerapan

pembelajaran berbasis masalah dan strategi pemecahan masalah. Proses

pembelajaran harus sesuai dengan prinsip, karakteristik dan langkah- langkah

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

Akhirnya, penulis menantikan kritik dan saran yang konstruktif dari

pembaca, khususnya Bapak/ Ibu guru yang mengajar di SD/ MI.

Semoga buku dapat memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta kemuliaan manusia.

Penulis
16

DAFTAR ISI

Kata
Pengantar........................................................................................................118

Daftar isi ........................................................


................................................119

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).........................................................120

Langkah- Langkah Pelaksana Pembelajaran Berbasis Masalah.....................121

Komentar Tentang Buku Siswa......................................................................123

Pecahan...........................................................................................................124

Daftar pustaka................................................................................................146
17

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)

PBM berbeda secara diametral dengan pembelajaran biasa. Jika

pembelajaran biasa berpuncak pada pemecahan masalah setelah penyajian objek-

objek matematik, maka PBM berawal dari sebuah masalah untuk membangun

pengetahuan dan keterampilan matematik dalam konteks yang relevan.

Pembelajaran berbasis masalah adalah siswa dalam memahami konsep dan

prinsip dari suatu materi dimulai dari bekerja dan belajar terhadap situasi atau

masalah yang diberikan, melalui investigasi, inkuiri, pemodelan dan pemecahan

masalah siswa membangun konsep atau prinsip dengan kemampuannya sendiri

yang mengintegrasikan keterampilan dan pengetahuan yang sudah dipahami

sebelumnya. Berarti apabila kita menggunakan pendekatan PBM pada proses

belajar mengajar salah satu karakteristiknya adalah masalah diketemukan terlebih

dahulu. Hal ini berbeda dengan proses belajar mengajar yang biasa dilakukan

pada umumnya yaitu masalah disajikan setelah pemahaman konsep, prinsip dan

keterampilan.

Pembelajaran berbasis masalah melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran yang aktif, kolaboratif, berpusat kepada siswa, yang

mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan belajar

mandiri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan dan

karier, dalam lingkungan yang bertambahkompleks sekarang ini. Pembelajaran

berbasis masalah juga mendukung siswa untuk memperoleh struktur pengetahuan


18

yang terintegrasi dalam dunia nyata, masalah yang dihadapi siswa dalam dunia

kerja atau profesi, komunitas dan kehidupan pribadi.

Langkah- Langkah Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah

Dari tahapan- tahapan model pembelajaran berbasis masalah di atas,

adapun langkah- langkah dari model pembelajaran dengan pendekatan PBM dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Langkah- Langkah Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah

Fase Indikator Tingkah Laku Guru

1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,


menjelaskan logistik yang dibutuhkan,
memotivasi siswa terlibat pada aktifitas
penyelesaian masalah

2 Mengorganisir siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefenisikan dan


mengorganisir tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut

3 Membimbing investigasi individual Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan


maupun kelompok informasi yang sesuai, melaksanakan
observasi, untuk menyelesaikan masalah

4 Mengembangkan dan menyajikan Guru membantu siswa dalam merencanakan


hasil karya dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, dan membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya

5 Menganalisis dan mengevaluasi Guru membantu siswa untuk melakukan


proses penyelesaian masalah refleksi atau evaluasi terhadap investigasi
mereka dan proses yang mereka gunakan
19

KOMENTAR TENTANG BUKU

Buku siswa memuat materi pelajaran dan masalah kontekstual yang sesuai

dengan pokok bahasan. Pokok bahasan direncanakan 4 (empat) kali pertemuan

dengan masalah kontekstual. Penyajian materi dalam buku siswa dirancang dalam

bentuk gabungan antara penyampaian materi secara langsung dan proses

Pembelajaran Berbasis Masalah adalah masalah- masalah serta contoh- contoh

disajikan merupakan masalah yang nyata yang terkait dengan lingkungan siswa,

selain itu proses pengkonstruksian pengetahuan didominasi oleh siswa.


20

PECAHAN
STANDAR KOMPETENSI

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar :

1. Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya


2. Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.

Indikator:

1. Menentukan persentase sederhana dari kuantitas atau banyak


benda tertentu.
2. Menentukan banyak (kuantitas) jika persentase dan banyak benda
keseluruhan diketahui.
3. Mengubah pecahan ke bentuk persen dan mengubah persen ke
pecahan
4. Mengubah desimal ke persen dan mengubah persen ke desimal.
5. Mengubah pecahan biasa kedesimal dan desimal ke biasa.
6. Membandingkan pecahan biasa dengan persen.
7. Membandingkan pecahan biasa dengan pecahan desimal.
8. Membandingkan pecahan desimal dengan persen.
9. Menjumlahkan pecahan yang berpenyebut berbeda.
10.Menjumlahkan pecahan desimal.
11. Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan.
12. Mengurangkan pecahan yang berpenyebut berbeda
13. Mengurangkan pecahan desimal
14. Mengurangkan berbagai bentuk pecahan
21

PECAHAN

1 Guru memberitahukan
kepada siswa,
mengenai materi yang
akan dipelajari

INDIKATOR YANG AKAN KAMU


CAPAI

Menentukan persentase sederhana dari


kuantitas atau banyak benda tertentu.
Menentukan banyak (kuantitas) jika
persentase dan banyak benda Guru
keseluruhan diketahui. memberitahukan
Mengubah pecahan ke bentuk persen dan kepada siswa tujuan
mengubah persen ke pecahan. yang akan dicapai
Mengubah desimal ke persen dan persen
siswa dalam
ke desimal.
pembelajaran
Mengubah pecahan biasa kedesimal dan
mengubah desimal ke pecahan biasa.
Membandingkan pecahan biasa dengan
persen.
Membandingkan pecahan biasa dengan
pecahan desimal.
Membandingkan pecahan desimal
dengan persen.
Menjumlahkan pecahan yang
berpenyebut berbeda.
Menjumlahkan pecahan desimal.
Menjumlahkan berbagai bentuk pecahan.
Mengurangkan pecahan yang
berpenyebut berbeda
Mengurangkan pecahan desimal
Kata Kunci:
Mengurangkan berbagai bentuk pecahan
OPERASI HITUNG
22

Pengenalan Pecahan

Membagi Roti
Hari ini ibu guru membawa
beberapa potong roti ke
sekolah karena jumlah roti
yang dibawa Bu Guru tidak
banyak, ia meminta anak-
anak untuk membagi satu
potong roti untuk beberapa
orang.
1.Andi dan Budi mendapat satu potong roti,
mereka harus membagi roti tersebut
secara adil. Dapatkah kamu
menggambarkan bagian yang diperoleh
Andi?
2.Perhatikan kembali soal nomor 1 di atas.
Banyaknya bagian yang diperoleh Andi
disebut?
3.Jika Cici, Ema, dan Farhan mendapatkan
satu potong roti, lalu mereka diminta
membagi roti tersebut secara adil,
dapatkah kamu menggambarkan bagian
yang diperoleh Cici?
4.Siapakah yang lebih banyak memperoleh
bagian antara Andi dan Cici?
5.Perhatikan kembali soal nomor 3 di atas.
23

MENEMUKAN KONSEP

MENGUBAH PECAHAN KE BENTUK PECAHAN LAIN

1. Persentase
Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang persen. Kamu juga
pernah melihat bentuk persen, bukan? Tahukah kamu arti persen? Persen
termasuk dalam pecahan. Lambang % Persentase ( bilangan persen)

artinya perseratus (

.....%=
a. Menentukan persentase dari banyak benda atau kuantitas

Masalah
Seorang anak mempunyai 100 kelereng. 30 diantaranya berwarna merah,
20 berwarna biru, 40 berwarna hijau, dan sisanya berwarna putih. Putri
tidak mengetahui persentase semua kelereng. Bantulah ia untuk
menghitungnya.

Pertanyaan :
a. Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Apakah
data diatas cukup, kurang atau berlebihan untuk menghitung persentase semua
kelereng?
b. Bagaimana cara menghitung persentase persentase semua kelereng ?
c. Hitunglah persentase semua kelereng
d. Menurut Ani persentase kelereng merah= 30 %, kelereng biru= 20 %, kelereng hijau=
40 %. Sedangkan menurut Ani kelereng merah= 30 %, kelereng biru= 20 %, kelereng
hijau= 40 %. Menurut anda jawaban siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu

Penyelesaian:

a. Diketahui:
Jumlah kelereng = 100
Merah = 30
Biru = 20
Hijau = 40
Ditanya persentase semua kelereng
24

Biru = 20
Hijau = 40
Ditanya: persentase semua kelereng

b. . Persentase =
c. Total kelereng= 100

Jumlah kelereng merah= 30

Persentase kelereng merah=

Jumlah kelereng biru= 20

Persentase kelereng biru =

Jumlah kelereng hijau= 40

Persentase kelereng hijau=

Jumlah kelereng putih= 100- (30+20+40)= 100-90= 10

Persentase kelereng putih =

d. Menurut saya jawaban Ani yang benar

Contoh:
Misal dari penjualan Pak Ahmad terdapat 50 mangga terdapat 4 buah
diantaranya busuk. Pak Ahmad tidak dapat menghitung mangga yang
busuk itu. Dari keterangan di atas persentase buah mangga yang
busuk adalah

Pertanyaan :
Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Apakah data
diatas cukup, kurang atau berlebihan untuk menghitung persentase mangga yang busuk?
Bagaimana cara menghitung persentase mangga yang busuk?
Hitunglah persentase mangga yang busuk
Menurut Ani persentase mangga yang busuk adalah 8 %. Sedangkan menurut Ruri
persentase mangga yang busuk adalah 9 %. Menurut anda jawaban siapa yang benar?
Jelaskan jawabanmu

Penyelesaian:
25

Penyelesaian:

a. Diketahui:
Dari 50 mangga terdapat 4 buah yang busuk
Ditanya : persentase mangga yang busuk

b. Persentase =

c.
d. Jadi, menurut Ani yang benar bahwa 8 % dari buah
mangga itu sudah busuk.

Kesimpulan:

Menentukan persentase dari banyak benda atau kuantitas

.................% =

Persentase =
26

b. Menentukan banyak (kuantitas) jika persentase dan banyak benda

keseluruhan diketahui

Contoh:
Rani ingin membeli sepatu di toko sepatu. Harga sepatu yang
tertera pada label Rp. 50.000,00. Ia melihat besar diskon yang
diperoleh adalah 20 %, kita dapat menentukan nilai diskon
(potongan harga) dalam rupiah.

Pertanyaan :
Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal.
Apakah data diatas cukup, kurang atau berlebihan untuk menghitung diskon
(potongan harga) dalam rupiah?
Bagaimana cara diskon (potongan harga) dalam rupiah?
Hitunglah diskon (potongan harga) dalam rupiah
Menurut Ani diskon (potongan harga) dalam rupiah adalah Rp. 10.000.
Sedangkan menurut Rara diskon (potongan harga) dalam rupiah adalah Rp. 9.000.
Diskon
Menurut anda jawaban siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu
20 %
Penyelesaian:

Diketahui:
Harga separu yang tertera dalam lebel Rp. 50.000,00. Rp.
Diskon 20 %
Ditanya diskon (potongan harga) dalam rupiah
Banyak (kuantitas)= persentase x banyak benda
keseluruhan
Diskon = 20 % x 50.000=

Jadi, diskon 20 % itu senilai dengan Rp. 10.000,00

Kesimpulan :
Menentukan banyak (kuantitas) jika persentase dan banyak
benda keseluruhan diketahui

Banyak (kuantitas)= persentase x banyak benda keseluruhan


27

Masalah -Masalah untuk Siswa

1. Kemarin ayah ingin menjual mangga dikebun.

Kemudian mangga itu dipetik sebanyak 150 buah. Soal uji


Setelah 2 hari ternyata sudah menguning 51 buah. kemampuan yang
terdapat pada buku
Pertanyaan:
sebagai pemantapan
a. Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan
dan dikerjakan di
ditanyakan dari soal. Apakah data diatas cukup, kurang atau
berlebihan untuk menghitung persentase mangga yang telah kelas. Jika waktu
menguning?
b. Bagaimana cara menghitung persentase mangga yang
tidak cukup, maka
menguning? soal uji
C. Hitung berapa persentase mangga yang menguning
D. Menurut Siti persentase mangga yang menguning
pengetahuan
adalah 34 %, sedangkan menurut Yani persentase dijadikan sebagai
pisang yang menguning adalah 35 %. Menurut anda
jawaban atau pendapat siapa yang benar? pekerjaaan rumah
Jelaskan jawabanmu.

2. Seorang penjual buah anggur pergi ke pasar dengan

membawa 24 kg anggur hitam dan 36 kg anggur

hijau ke pasar. Penjual itu tidak mengetahui

persentase tiap anggur.

Pertanyaan:

a. Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan


Penyelesaian: ditanyakan dari soal. Apakah data diatas cukup, kurang atau
berlebihan untuk menghitung persentase tiap jenis anggur?
b. Bagaimana cara menghitung persentase tiap jenis anggur?
c. Hitung berapa persentase tiap jenis anggur
d. Menurut Adi persentase tiap jenis anggur adalah 20 % dan
30 %. Sedangkan menurut Rita persentase tiap jenis anggur
adalah 80 % dan 40 %. Menurut anda jawaban atau
pendapat siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu.

PETUNJUK UNTUK GURU MEMBIMBING SISWA MENGERJAKAN


LAS
28

Sebelum mengerjakan soal, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


bertanya hal- hal yang belum dipahami, dan memberikan arahan perupa petunjuk-
petunjuk atau saran. Setelah siswa paham akan maksud soal, maka guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan soal. Adapun salah satu model of
dan alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan soal adalah sebagai berikut:

Model alternatif pemecahan masalah:

Memahami masalah kontekstual


Soal nomor 1:
Diketahui : Pisang setandan =
150 buah
Pisang yang menguning
= 51 buah
Ditanya : persentase pisang yang
menguning.

Soal nomor 2:
Diketahui : anggur merah= 24 kg
Anggur hijau=36 kg
Ditanya: persentase anggur
merah dan anggur
hijau terhadap berat
buah anggur
seluruhnya.

Merencanakan pemecahan masalah


Soal 1:
Persentase pisang yang menguning =

Soal nomor 2:
Persentase anggur merah =

Menyelesaikan pemecahan masalah kontekstual


29

Kembali diingat bahwa cara dan strategi yang digunakan siswa dapat berbeda-
beda. Untuk itu perlu memfasilitasi siswa mengungkapkan ide mereka masing-
masing dan mencermati pendapat teman- temanya.

Mengecek kembali

Jawaban yang dihasilkan

1. 34 %
2. 40% dan 60 %

Setelah soal dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang tersedia di RPP, guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan
jawaban mereka secara kelompok. Guru menyuruh salah satu siswa dalam
kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Siswa lain
mencermati dan menanggapinya.

Kesimpulan
:
Mengubah pecahan ke bentuk persen dan sebaliknya

Langkah- langkah mengubah pecahan ke bentuk persen

Ubahlah pecahan ke bentuk pecahan berpenyebut


100
Pecahan tersebut diubah ke bentuk persen

Langkah- langkah mengubah bentuk persen ke pecahan

Ubahlah bentuk persen ke pecahan berpenyebut 100


Sederhanakan pecahan tersebut.
30

b. Mengubah desimal ke bentuk persen dan mengubah persen ke desimal

Contoh :
Budi membaca majalah. Ia melihat dalam majalah itu ada informasi
tentang buah kelapa Dalam 100 gram buah kelapa muda
terkandung 1 gram protein; 0,9 gram lemak; 14 gram karbohidrat ;
83 gram air; dan sisanya zat- zat lain.

Pertanyaan :
Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui
dan ditanyakan dari soal. Apakah data diatas cukup,
kurang atau berlebihan untuk menghitung
persentase kandungan lemak dan zat- zat lain?
Bagaimana cara menghitung persentase
Kandungan lemak dan zat- zat lain?
Hitunglah persentase Kandungan lemak dan zat- zat lain
Menurut Ani persentase Kandungan lemak dan zat- zat lain adalah 0.9% dan 1,1 %.
Sedangkan menurut Rara persentase Kandungan lemak dan zat- zat lain adalah 0.9% dan
1,2 %. Menurut anda jawaban siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu
Jawab:
Diketahui: Dalam 100 gram buah kelapa muda terkandung 1
gram protein; 0,9 gram lemak; 14 gram karbohidrat ; 83 gram
air; dan sisanya zat- zat lain.

Ditanya: persentase Kandungan lemak dan zat- zat lain adalah

Langkah- langkah mengubah pecahan desimal ke bentuk


persen
Ubahlah desimal ke bentuk pecahan berpenyebut 100
Dari bentuk pecahan tersebut diubah ke bentuk persen

Persentase kandungan lemak=

Kandungan zat- zat lain= 100- (1+0,9+14+83)

= 100-98,9= 1,1

Persentase kandungan zat- zat lain=


Jadi, persentase Kandungan lemak dan zat- zat lain adalah 0.9% dan 1,1 %.
31

Kesimpulan :

Mengubah desimal ke bentuk persen dan sebaliknya

Langkah- langkah mengubah pecahan desimal ke bentuk


persen

Ubahlah desimal ke bentuk pecahan berpenyebut 100


Dari bentuk pecahan tersebut diubah ke bentuk persen

Langkah- langkah mengubah bentuk persen ke bentuk desimal

Ubahlah bentuk persen ke pecahan berpenyebut 100


Pecahan ini diubah ke bentuk desimal

c. Mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya

Contoh :
Susi ingin mengetahui cairan dalam tubuh manusia. Ternyata dalam

tubuh manusia mengandung cairan.

Pertanyaan :
Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Apakah
data diatas cukup, kurang atau berlebihan untuk menghitung berapa bagian ( dalam
desimal) kandungan cairan dalam tubuh manusia?
Bagaimana cara menghitung bagian ( dalam desimal) kandungan cairan dalam tubuh
manusia?
Hitunglah berapa bagian ( dalam desimal) kandungan cairan dalam tubuh manusia
Menurut Ani bagian ( dalam desimal) kandungan cairan dalam tubuh manusia adalah 0,6.
Sedangkan menurut Rara bagian ( dalam desimal) kandungan cairan dalam tubuh
manusia adalah 0,7. Menurut anda jawaban siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu
32

Jawab:

Diketahui: bagian tubuh manusia mengandung


cairan.

Ditanya: berapa bagian ( dalam desiamal) kandungan cairan dalam

tubuh manusia?

Mengubah pecahan biasa ke desimal dapat dilakukan


dengan pembagian biasa

Cairan=

Cairan = =
Jadi cairan dalam tubuh 0,6

Kesimpulan
Mengubah pecahan biasa ke desimal dan sebaliknya

Langkah- langkah mengubahpecahan ke desimal


1. Ubahlah pecahan biasa ke bentuk pecahan berpenyebut
10, 100, 1.000, dan seterusnya
2. Pecahan yang diperoleh diubah ke bentuk desimal
Mengubah pecahan biasa ke desimal dapt dilakukan dengan
pembagian biasa
Langkah- langkah mengubah desimal ke pecahan
Ubahlah bentuk desimal ke bentuk pecahan berpenyebut
10, 100, 1.000 dan seterusnya
Sederhanakanbentuk pecahan yang diperoleh tersebut.
33

A. MEMBANDINGKAN PECAHAN

Contoh :

Nenek membawa oleh- oleh buah manggis. Oleh- oleh tersebut diberikan kepada ibu

bagian, bibi bagian, dan sisanya untuk adik. Diantara ibu dan bibi, siapa yang
mendapat bagian lebih banyak?

Pertanyaan :
Dari informasi diatas buatlah hal- hal yang diketahui
dan ditanyakan dari soal. Apakah data diatas cukup,
kurang atau berlebihan untuk menghitung siapa yang mendapat bagian lebih
banyak
Bagaimana cara menghitung siapa yang mendapat bagian lebih banyak
Hitunglah siapa yang mendapat bagian lebih banyak
Menurut Ani yang mendapat bagian lebih banyak adalah Bibi
. Sedangkan menurut Rara mendapat bagian lebih banyak adalah ibu . Menurut
anda jawaban siapa yang benar? Jelaskan jawabanmu
Penyelesaian:
Diketahui: Nenek membawa oleh- oleh buah manggis. Oleh- oleh tersebut

diberikan kepada ibu bagian, bibi bagian, dan sisanya untuk adik.

Ditanya: siapa yang mendapat bagian lebih banyak?

Langkah- langkah membandingkan dua pecahan yang berbeda jenisnya:


1. Ubahlah kedua pecahan itu ke bentuk pecahan yang sejenis
Ubahlah ke bentuk pecahan yang kamu anggap paling mudah
2. Bandingkan kedua pecahan tersebut.

Bagian Ibu=

Bagian Bibi=

Oleh karena

Jadi, bibi mendapat bagian lebih banyak.


34

Kesimpulan
:

Langkah- langkah membandingkan dua pecahan yang berbeda


jenisnya:

1. Ubahlah kedua pecahan itu ke bentuk pecahan yang sejenis


Ubahlah ke bentuk pecahan yang kamu anggap paling mudah
2. Bandingkan kedua pecahan tersebut.

PETUNJUK UNTUK GURU MEMBIMBING SISWA MENGERJAKAN


LAS

Sebelum mengerjakan soal, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


bertanya hal- hal yang belum dipahami, dan memberikan arahan perupa petunjuk-
petunjuk atau saran. Setelah siswa paham akan maksud soal, maka guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan soal. Adapun salah satu model of
dan alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan soal adalah sebagai berikut:

Model alternatif pemecahan masalah:

1. Memahami masalah kontekstual


Soal nomor 1:

Diketahui : panen tahun ini= 0,825 ton. Panen tahun kemarin = ton
Ditanya : hasil yang lebih besar

Soal nomor 2:
Diketahui : tetangga = 15 %

Keluarga = bagian
Ditanya: bagian yang lebih banyak

Soal nomor 3:
Diketahui : pedagang A = 0,4 bagian

Pedagang B= bagian

Pedagang C= bagian

Ditanya ; Bagian yang paling banyak.


Bagian yang paling sedikit
35

Soal nomor 4 :
Diketahui: bahan makanan = 55% Pajak= 0,25 bagian
Ditanya : Bagian yang lebih kecil

2. Merencanakan pemecahan masalah


Soal nomor 1:

Ubah 0,825 dan ke bentuk pecahan yang sejenis. Misalnya:

0,825=

Kemudian bandingkan diperoleh 0,82 >


Soal nomor 2:

Ubah 15 % dan kebentuk pecahan sejenis.


Misal:

15 %=

Kemudian bandingkan diperoleh 15 % >


Soal nomor 3:

Ubah 0,4; dan ke bentuk pecahan sejenis


Misal:

0,4=

=
36

Kemudian bandingkan diperoleh 0,4>


Soal no 4:
ubah 55% dan 0,25 kebentuk pecahan sejenis.
Misal:

55 %=

0,25 =
Kemudian bandingkan diperoleh 0,25 < 55 %

3. Menyelesaikan pemecahan masalah kontekstual

Kembali diingat bahwa cara dan strategi yang digunakan siswa dapat berbeda-
beda. Untuk itu perlu memfasilitasi siswa mengungkapkan ide mereka masing-
masing dan mencermati pendapat teman- temanya.

4. Mengecek kembali

Jawaban yang dihasilkan

1. Panen tahun ini yaitu 0,825 Ton


2. tetangga yaitu 15 %
3. a. Paling banyak A yaitu 0,4 bagian

b. Paling sedikit B yaitu bagian


4. biaya seluruh pajak yaitu 0,25 bagian

Setelah soal dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang tersedia di RPP, guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan
jawaban mereka secara kelompok. Guru menyuruh salah satu siswa dalam
kelompok untuk mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Siswa lain
mencermati dan menanggapinya.
37

Kesimpulan.

Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam mengurangkan


berbagai bentuk pecahan sebagai berikut.

1. Mengubah pecahan kedalam bentuk yang sama atau


sejenis.
2. MengurangkanDAFTAR
pecahan- pecahan yang sudah sejenis
PUSTAKA
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai