Sefalosporin termasuk antibiotic betalaktam dengan struktur, khasiat dan sifat yang banyak
1. Spectrum antibakterinya lebih luas tetapi tidak mencakup enterokokus dan kuman-kuman
anaerob
2. Resisten terhadap penisilinase asal stafilokokus, tetapi tetap tidak efektif terhadap
Sefalosporin merupakan antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk terapi septikemia,
pneumonia, meningitis, infeksi saluran empedu, peritonitis, dan infeksi saluran urin. Aktivitas
farmakologi dari sefalosporin sama dengan penisilin, diekskresi sebagian besar melalui ginjal.
Kemampuan sefalosporin melintas sawar otak sangat rendah kecuali pada kondisi inflamasi;
sefotaksim merupakan sefalosporin yang baik untuk infeksi sistem saraf pusat (misalnya
meningitis). Efek samping utama dari sefalosporin adalah hipersensitifitas dan sekitar 10% dari
pasien sensitif terhadap penisilin juga akan alergi terhadap sefalosporin. Spectrum kerjanya luas
dan meliputi banyak kuman Gram Positif dan Gram Negatif, termasuk E. Coli, klebsiella dan
Data farmakokinetik
Dari sifat farmakokinetik, sefalosporin dibedakan menjadi dua golongan. Sefaleksin, sefradin,
sefaklor dan sefadroksil dapatt diberikan peroral karena diabsorpsi di saluran cerna. Sefalosporin
lainnya hanya dapat diberikan secara parenteral. Sefalotin dan sefapirin umumnya diberikan
sawar plasenta, mencapai kadar tinggi dalam cairan synovial dana cairan pericardium. Pada
pemberian sistemik, kadar sefalosporin generasi ketiga dalam cairan mata relative tinggi, tetapi
tidak mencapai vitreous. Kadar dalam empedu umumnya tinggi, terutama sefoperazon.
Kebanyakan sefalosporin dieksresi dalam bentuk utuh ke urin, kecuali sefoperazon yang
sebagian besar dieksresi melalui empedu. Oleh karena itu, dosisnya harus disesuaikan pada
Terutama aktif terhadap bakteri Gram positif. Golongan ini efektif terhadap sebagian
besar S. aureus dan streptococcus termasuk Str. Pyogenes, Str. Viridans dan Str.
Pneumonia. Bakteri Gram positif yang juga sensitive adalah Str. Anaerob, Clostridium
Mikroba yang resisten antara lain S. aureus resisten metisilin, S. epidermis, dan Str.
Faecalis. Sefaleksin, sefradin, sefadroksil, aktif pada pemberian peroral. Obat ini
diindikasikan untuk infeksi saluran kemih yang tidak berespons terhadap obat lain atau
yang terjadi selama kehamilan, infeksi saluran nafas, sinusitis, infeksi kulit dan jaringan
lunak.
terhadap bakteri Gram positif, tetapi lebih aktif terhadap bakteri Gram negative misalnya
H. influenza, Pr. Mirabilis, E.coli dan klebsiella. Golongan ini tidak efektif terhadap Ps.
Aeruginosa dan enterokokkus. Sefoksitin aktif terhadap kuman anaeron. Sefuroksim dan
sefamandol lebih tahan terhadap penisilanase dibandingkan dengan generasi pertama dan
Golongan ini umumnya kurang aktif terhadap kokus gram positif disbanding dengan
generasi pertama, tapi jauh lebih aktif terhadap enterobacteriaceae, termasuk strain
penghasil penisilinase. Seftazidim aktif terhadap pseudomonas dan beberapa kuman gram
negative lainnya. Seftriakson memiliki waktu paruh yang lebih panjang dibandingkan
dengan sefalosporin yang lain, hingga cukup diberikan satu kali sehari. Obat ini
diindikasikan untuk infeksi berat seperti septikema, pneumonia, dan meningitis. Garam
Sefoksitin aktif terhadap flora usus termasuk bacteroides fragilis, sehingga diindikasikan
hari.