Anda di halaman 1dari 13

A.

Company Profile GO-JEK


GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor
informal di Indonesia. Kami bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara
ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk
menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan
antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok:
kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan
bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai
mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan,
serta mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.

GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia,


termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan,
Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di
kota-kota lainnya pada tahun mendatang.Gojek business model
sebenarnya hampir sama dengan platform pemesanan transportasi
kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana pengguna dapat
memesan transportasi kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya. Go-
JEK telah marak dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya.
Perbedaan utama dengan ojek pada umumnya dioperasikan individu dan
tidak ada aturan pemerintah untuk menetapkan standar dan harga.

Gambar 1.
Logo

Perusahaan Gojek
Visi
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan
layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek
di Jakarta dan Indonesia kedepannya

Misi
- Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat
dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
- Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan
dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan
kemajuan teknologi.
- Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan
sosial.
- Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan

Struktur Organisasi
Gambar 2. Struktur Organisasi Pusat

Gambar 3. Struktur Organisasi Regiona

No. Bagian Tugas Tanggungjawab dan Wewenang


1. Direktur Utama Memutuskan dan menentukan peratu
kebijakan tertinggi perusahaan.

Bertanggungjawab dalam memimp


menjalankan perusahaan.

Bertanggung Jawab atas keuntungan


kerugian yang dialami perusahaan

Merencanakan serta mengembangkan


sumber pendapatan dan pembelanjaan k
perusahaan.

Menentukan Strategi untuk mencapai


perusahaan

Mengkoordinasi dan mengawasi semua


perusahaan mulai bidang adm
kepegawaian hingga pengadaan barang.
2. Wakil Direktur Membantu Semua Tugas Direktur Utama
merupakan wakil di masing-masing area.

3 Manajer IT Mengembangkan dan menyusun strateg


. rencana IT Go-jek dalam hal mempermud
pekerjaan dan dalam pelayanan kepada
pelanggan.

Mengkoordinir dan mengelola pendayag


software, hardware, Brainware dan jaringa
bidang TIK untuk mencapai kinerja optimu
Jek Indonesia.

Mengelola layanan perancangan sistem


kompterisasi dan progam aplikasi perangk
terintegrasi.

Menyediakan data-data yang diperlukan


Bagian lain yang menyangkut IT

4. Manajer Karyawan Front Office & Menlatih, menetapkan, melatih dan


Pemasaran mengevaluasi karyawan front office.

Memastikan bahwasaanya karyawan


mengetahui sistem komputerisasi, etika m
keluahan secara langsung atau via teleph
strandar operasional Go-jek.

Menangani keluahan pelanggan yang tid


di selesaikan bawahannya

Membuat laporan daftar pelanggan.

Menjaga kedisiplinan petugas kantor den


memberikan sanksi dan peringatan bagi y
melanggar.

Merencanakan dan menetapkan segala


yang berhubungan dengan pemasaran.

5. Manajer Keuangan Mengkoordinasi perencanaan anggaran

Mengembangkan format pengajuan


danpertanggungjawaban keuangan.

Mengkoordinasi pelaksanaan audit

Melakukan sistem pencatatan keuangan

Bertanggungjawab terhadap wakil direk

Merencanakan mengendalikan dan mem


keputusan atas semua aktivitas akuntans
Menerima laporan arus kas keluar dan m
perusahaan.

6. Manajer Ojek Membuat kelompok-kelompok tukang oj

Mengkoornir semua karyawan tukang oj

Selalu melakukan pengontrolan di setiap


pangkalan Go-jek.

Bertanggung jawab kepada wakil Direktu


Semua Karyawan Tukang Ojek.

7. Karyawan: Melaksanakan semua pekerjaan yang


ditetapkan oleh manajer IT di bidang Prog
a. Bidang Progaming
b. Bidang Web Bertanggungjawab mengenai progam ke
c. Front Office (CS, manajer IT.
Administrasi & Pemasaran)
d. Tukang Ojek
Melaksanakan semua pekerjaan yang di
oleh manajer IT di bidang Web

Bertanggungjawab mengenai progam ke


manajer IT

Melaksanakan Semua pekerjaan Front O


yang ditetapkan oleh Manajer Front office
administrasi

Bertanggung Jawab Kepada Manajer Fro


dan administrasi

Melaksanakan Semua Pekerjaan yang di


oleh manajer Bagian Ojek.

Mengantarkan penumpang dan pesanan


dengan waktu ditetapkan dan menjaga hu
baik dengan pelanggan.

Bertanggung jawab kepada atasannya.

B. Kendala atau hambatan Perusahaan GO-JEK


Ada beberapa hambatan atau lebih tepatnya tantangan yang harus
dihadapi oleh GOJEK. Tantangan tersebut antara lain :
1. Tarif GOJEK sebetulnya "kurang" kompetitif. Ya, seperti kita ketahui
bersama tarif gojek yang dulu Rp. 10.000 s.d 25 KM kemudian naik
menjadi Rp. 15.000 s.d 25 KM dan saat ini turun lagi menjadi Rp. 10.000
s.d 25 KM merupakan tarif promo atau dengan kata lain pihak GOJEK
masih melakukan subsidi terhadap pelanggan. Adapun tarif sebenarnya
bisa jauh diatas tarif promo tersebut yang nilainya bisa lebih tinggi dari
tarif ojek konvensional/pangkalan

2. GOJEK belum memberlakukan tarif riilnya karena masih melihat


kompetitornya seperti GRABBIKE yang juga masih memberlakukan tarif
promo. Mungkin pihak GOJEK berpikiran jika menaikan tarif saat ini, maka
pelanggannya akan pindah ke GRABBIKE yang masih memberlakukan tarif
promo. Karena untuk menggunakan layanan dari GOJEK ke GRABBIKE
masyarakat tinggal menginstal aplikasi GRABBIKE pada ponsel mereka.

3. Menurut informasi dari pihak GOJEK yang dihimpun dari berbagai


media, pihak GOJEK sebenarnya lebih menyasar pada pelanggan yang
tidak "price sensitive" atau tidak terlalu mempersoalkan tarif layanan, tapi
lebih mengutamakan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan. Padahal
jika diteliti lebih jauh, pasar GOJEK yang terbentuk saat ini sebagian besar
adalah pelanggan kalangan menengah bawah yang masih "price
sensitive", dimana mereka tertarik menggunakan GOJEK karena tarifnya
yang kompetitif selain kemudahan, transparansi harga, kemanan dan
kenyamanan yang tidak ditawarkan oleh ojek konvensional.

4. Banyak bermunculan kompetitor ojek online. Tidak dapat dipungkiri jika


ada startup baru yang muncul dan mampu berkembang dengan pesat
maka akan muncul kompetitor-kompetitor sejenis yang juga ingin
menguasai pasar tersebut. Tentunya pihak GOJEK sudah menyiapkan
strategi dan amunisi agar tetap memiliki competitive advantages dibidang
ojek online karena mereka sudah mendapatkan keuntungan sebagai
pioner dibidang ini, walaupun hal tersebut tidak dapat menjamin
keunggulan GOJEK karena pada akhirnya pasarlah yang lebih menentukan
ojek online mana yang akan bertahan.

5. Maraknya manipulasi oleh driver GOJEK. Ini merupakan isu yang harus
ditangani secara serius oleh pihak GOJEK, dimana terjadi kelemahan
sistem yang memungkinkan driver GOJEK melakukan order fiktif untuk
mendapatkan keuntungan yang berlebih dan sangat merugikan pihak
GOJEK.

6. Masalah privasi pelanggan atau potensi penyalahgunaan data


pelanggan GOJEK. Akhir-akhir ini media sosial cukup diramaikan oleh salah
satu postingan yang berisi "teror" dari oknum driver GOJEK yang merasa
tidak terima dengan review yang diberikan oleh salah satu
penumpangnya. Oknum driver GOJEK tersebut mengirim pesan SMS yang
bernada ancaman ke penumpang yang memberikan review negatif. Selain
itu ada pula oknum driver GOJEK yang memanfaatkan nomor HP
penumpangnya untuk melakukan "menggoda" penumpang tersebut.
Mungkin masalah privasi tersebut terlihat sepele, namun data-data
tersebut jika dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
akan sangat merugikan.

C. Strategy Perusahaan GO-JEK

Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan


Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi.
Gambar 4. Klasifikasi Sistem Informasi

Adapun
klasifikasi sistem
informasi terdiri
dari dua jenis,
yaitu sistem
operasi dan
sistem
manajemen
sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 3. Berikut merupakan diagram sistem informasi
pada Gojek :

Gambar
5.
Diagram
Sistem
Informasi Gojek

Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis

1. Transaction processing systems


Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data
hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat
pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga
memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses
lebih lanjut oleh sistem informasi.

Analisa :
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing
System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar
masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam
kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan
menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit
karena digunakan untuk membayar layanan Gojek.
Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan
informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form
lainnya.

2. Process Control Systems


Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem
informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang
berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah
langkah yang telah ditetapkan dari awal.
Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem
informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.
3. Enterprise Collaboration System
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi
lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan
untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan maupun dengan costumer.
Analisa :
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada
internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai
daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan
kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai
driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula
sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga
costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

D. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

1. Management Information Systems


(MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak manajemen.
MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS
menyajikan informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS
berguna untuk efisiensi operasional
Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship
management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang
memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik
dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver
atau suksesor layanan lainnya.

2. Decision Support Systems


Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya
dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model
keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak
manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari
pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai
bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha,
penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta
pengembangan layanan.

3. Executive Information Systems


Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi
yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif.
Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang
informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis
perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan
perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di
bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di
bawahnya dalam sistem informasi.

Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk
menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti
Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih
cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa
kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

Teknologi Informasi yang digunakan


Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi
informasi, antara lain :
1.Teknologi End User
2 Aplikasi Smartphone Android
3 Aplikasi Smartphone IOS
4.Teknologi Database
5.Cloud Computing
6.Smartphone Storage
7. API (application programming interface)
8. Google Maps
9. Google Place
10. Transjakarta API
11. Apotikantar API

close group

close group

close group
close row
Gambar 6.
Application
Programming
Interface yang
digunakan Gojek
4.Payment
4 Go-Pay (Online
Credit)

Gambar 7.
Penggunaan Go Pay
pada Gojek
5.Customer Service
5 Social Media
6 Website
Call Center

Anda mungkin juga menyukai