Anda di halaman 1dari 3

Ahmad Ikhwani

135130107111019
2016-A

BLOOD VESSELS

1. Arteri terdiri dari tiga lapisan, lapisan terluar merupakan jaringan keras, lapisan tengah
adalah otot yang membuatnya elastis dan kuat dan lapisan dalam berupa sel epitel
(endotel) yang halus, sehingga darah mengalir dengan mudah tanpa hambatan. Fungsi
Pembuluh darah Arteri: Membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh
tubuh. Darah dipompa keluar dari jantung melalui Aorta. Aorta ini kemudian bercabang
menjadi struktur yang lebih kecil (arteri) yang menyebar ke seluruh tubuh. Ketika jantung
memompa darah, dinding otot arteri akan mngembang sehingga terisi darah. Ketika
jantung rileks (relakasi), arteri akan mengencang (kontraksi) dengan kekuatan yang
cukup kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Hal ini akan menciptakan sistem
sirkulasi yang efisien.
2. Pembuluh darah vena: Membawa darah yang kaya karbondioksida (CO2) kembali ke
jantung. Setelah darah terdeoksigenasi dilewatkan pada kapiler, bergerak ke vena terkecil
yang disebut venula kemudian ke vena besar. Vena pulmonalis (paru) adalah satu-satunya
vena yang membawa darah yang kaya oksigen, berfungsi membawa darah dari paru-paru
ke atrium kiri jantung.
3. Tunika media adalah lapisan tengah yang terdiri dari serat otot polos yang tersusun
melingkar. Pada arteri yang lebih besar, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh
suatu lamina elastik interna. Membran ini terdiri atas serat elastik, biasanya berlubang-
lubang sehingga zat-zat dapat masuk melalui lubang-lubang yang terdapat dalam
membran dan memberikan supply O2 dan makanan lainnya kepada sel-sel yang terletak
jauh di dalam dinding pembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan lamina elastika
eksterna yang lebih tipis yang memisahkan tunika media dari tunika adventitia yang
terletak di luar.
4. Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh tunika
intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah dengan
sel atau jaringan. Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris. Pembuluh
kapiler merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri, yang bercabang
dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah
terjadinya difusi jaringan, kapiler bergabung membentuk venule dan melebar menjadi
Ahmad Ikhwani
135130107111019
2016-A

vena, yang mengembalikan darah ke jantung. Dinding kapiler berupa epithel pipih selapis
yang tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen , carbon dioksida bisa berdifusi serta
air, zat zat terlarut berupa protein, glukosa dan lemak dapat mengalir melewatinya secara
osmosis dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
5. Pada struktur anatomi vena didapatkan katup-katup semilunaris satu arah yang tersebar
diseluruh sistem vena. Katup-katup tersebut adalah lipatan dari lapisan intima yang terdiri
dari endotel dan kolagen, berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik, mengarahkan
aliran kearah proksimal dan dari sistem permukaan ke sistem dalam melalui penghubung.
Kemampuan katup untuk menjalankan fungsinya merupakan faktor yang sangat penting
sebab aliran darah dari ekstremitas menuju jantung berjalan melawan gravitasi.
6. Pembuluh darah yang mempunyai tekanan paling rendah adalah pembuluh darah kapiler
7.

No Sirkulasi Sistemik Sirkulasi Pulmonal


Mengalirkan darah ke Mengalirkan darah ke paru-
1
seluruh tubuh paru
Memenuhi kebutuhan Memenuhi kebutuhan paru-
2
organ yang berbeda paru
Mempunyai tekanan Mempunyai tekanan
3
permulaan yang besar permulaan yang rendah
Banyak mengalami
Sedikit mengalami tahanan,
tahanan, yaitu sebesar 1
4 yaitu sebesar 0,14 PRU
PRU dalam keadaan
dalam keadaan istirahat
istirahat
Kolom hidrostatiknya Kolom hidrostatiknya
5
panjang pendek
Darah yang melewati Darah yang melewati arteri
6
arteri kaya O2 kaya CO2
Darah yang melewati Darah yang melewati vena
7
vena kaya CO2 kaya O2
Ahmad Ikhwani
135130107111019
2016-A

LYMPATIC SYSTEM
1. Sistem limfatik, atau sistem getah bening, memiliki kemiripan dalam banyak hal pada
sistem peredaran darah, dalam hal ini melibatkan jaringan luas pembuluh darah yang
melintasi hampir semua jaringan kita untuk memungkinkan pergerakan cairan yang
disebut getah bening.
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler menyebabkan protein plasma yang keluar dari
kapiler ke cairan interstisium disekitarnya lebih banyak. Sebagai contoh, melalui
pelebaran pori- pori kapiler yang dicetuskan oleh histamin pada cedera jaringan atau
reaksi alergi . Terjadi penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang menurunkan ke
arah dalam sementara peningkatan tekanan osmotik koloid cairan interstisium yang
diseabkan oleh kelebihan protein di cairan interstisium meningkatkan tekanan ke arah
luar. ketidakseimbangan ini ikut berperan menimbulkan edema lokal yang berkaitan
dengan cedera (misalnya , lepuh ) dan respon alergi (misalnya , biduran) .
3. Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang
terjalin di antara kapiler-kapiler sistem kardiovaskuler
4. Fungsi sistem limfa yaitu:
1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran
5. Menghasilkan zat antibodi
5. Lymfonodus yang ada di seluruh tubuh, lebih terkonsentrasi dekat dan dalam trunk, dan
dibagi dalam studi anatomi dalam kelompok-kelompok. Beberapa lymfonodus dapat
dirasakan saat membesar, seperti lymfonodus axilla di bawah lengan, lymfonodus
cervical di leher dan kepala, lymfonodus inguinal dekat lipatan paha. Beberapa
lymfonodus dapat dilihat, seperti amandel. Kebanyakan lymfonodus namun terletak
dalam batang berdekatan dengan struktur besar lainnya di tubuh - seperti lymfonodus
paraaortic dan lymfonodus trakeobronkial. Tidak ada kelenjar getah bening di sistem
saraf pusat, yang terpisah dari tubuh

Anda mungkin juga menyukai