Anda di halaman 1dari 9

BIOTEKNOLOGI

Disusun Oleh
SURYA MUKTI

KELAS 9 B
SMP ISLAM Al AROF
CILACAP
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG
Terdapat jutaan organisme di bumi dengan bentuk dan struktur yang
beranekaragam. Organisme yang dikira tidak memiliki manfaat ternyata memiliki potensi
yang cukup besar bagi manusia. Oleh sebab itu manusia dengan kecerdasan berpikirnya
mencoba untuk mengembangkan dan menggunakannya seluruh organisme di bumi demi
kesejahteraan kehidupan umat manusia. Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang
menggunakan makhluk hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna
kepentingan manusia disebut bioteknologi
Hampir semua orang pasti pernah melakukan bioteknologi dalam kehidupan
sehari-hari, walaupun mereka kurang mengerti apa itu bioteknologi dan istilah
bioteknologi terdengar asing bagi mereka. Namun, apabila mereka diberitahu bahwa
pembuatan tempe, tape dan kecap merupakan beberapa contoh bioteknologi , barulah
mereka mulai sedikit mengerti apa yang dimaksud dengan bioteknologi . Pada mulanya
bioteknologi memang didominasi untuk memproduksi makanan.
Seiring perkembangan zaman, para ahli terus meneliti beberapa organisme agar
dapat memperoleh suatu produk yang bermanfaat. Dan akhirnya pun mereka berhasil
menemukan produk-produk bioteknologi baru dari pemanfaatan organisme.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi konvensional
hingga menuju bioteknologi modern ?
2. Apakah perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern ?
3. Bagaimanakah dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus
berkembang ini ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi mulai dari bioteknologi konvensional
hingga bioteknologi modern .
2. Untuk mengetahui perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi
modern .
3. Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif dari bioteknologi yang terus
berkembang
BAB II
PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Beberapa ilmuwan mencoba memberikan definisi bioteknologi , diantaranya :
a. Sylvia A . Mender
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu produk
yang sesuai denagn keinginan manusia. Sejak awal peradaban, terutama era Mendel,
manusia banyak melakukan persilangan, baik persilangan antar tumbuhan maupun
persilangan antar hewan untuk menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.
b. Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika ( genethic
engineering ). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan atas manipulasi
deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di dalam bioteknologi
dilakukan rekayasa organisme atau komponen organisme untuk menghasilkan barang
dan jasa yang penting dan menguntungkan bagi kehidupan manusia.

B. PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
Sekitar 8000 tahun yang lalu, bangsa Mesir kuno menggunakan sejenis mikroba Yeast
saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti. Dalam adonan roti, gelembung gas yang
dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi empuk sehingga enak dimakan. Ini
adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.
Sehingga ilmu tua bioteknologi (konvensional) adalah penggunaan jasad renik atau
makhluk hidup secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler Bioteknologi modern
lahir pada tahun 1970-an dengan munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari
Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil
mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai DNA lalu
menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini tidak
dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat sedikit. Seorang
ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen menemukan cara
bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau plasmid ke dalam sel.
Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak pernah bisa bertemu sehingga
dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu. Sampai akhirnya pada tahun 1972,
keduanya bertemu di sebuah pertemuan ilmiah, ribuan kilometer dari tempat mereka
tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu di Hawaii. DNA yang sudah disambung lagi
dengan teknologi Boyer dapat diperbanyak dengan memasukkan ke dalam sel bakteri
dengan teknologi Cohen . Karena bakteri berkembang biak sangat cepat, DNA yang telah
dimasukkan pun jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek keberadaannya
dengan mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah salah satu
molekul biologi penyusun sel. Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai kepada
kemampuan memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi yang menyebabkan
lahirnya bioteknologi modern . Jadi, ada perubahaan dalam bioteknologi tua menjadi
bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan materi hayati dari tingkat sel atau
seluler ke tingkat molekul atau molekuler.
Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami
perkembangan yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa genetika, kultur
jaringan bahkan teknologi kloning yang menjadi kontroversi hingga saat ini. Berbagai
bioteknologi ini masih dimungkinkan akan terus berkembang untuk memperoleh produk
baru yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.

C. PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN BIOTEKNOLOGI


MODERN
Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern . Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern .

1. Bioteknologi Konvensional
Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan
makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.
Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah
b. Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan masyarakat
secara turun-temurun
c. Pada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena produknya hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja
Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah
satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang mengalami proses
bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih berkualitas, lebih tahan lama,
lebih segar, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan, yang tentu saja berpeluang
besar untuk meningkatkan nilai jual bahan pangan tersebut.
Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang merupakan hasil
produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.
2. Bioteknologi Modern
Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern . Dan pada saat ini, bioteknolog modern
semakin berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah. Prinsip-prinsip itu
meliputi pemahaman tentang proses, peralatan yang digunakan, pemrosesan hasil
dengan mesin, pengepakan, dan pemasaran. Dalam meningkatkan nilai tambah suatu
bahan, bioteknologi modern memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme itu
misalnya sebagai penghasil obat ( penicillium ), sebagai pupuk pada tanaman
(rhizobium ), sebagai bahan makanan yaitu ganggang biru ( spirulina ) dan lainnya.
Bioteknologi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Penggunaan
makhluk hidup ini karena :
1. Makhluk hidup dapat dikembangkan secara aseksual sehingga jika
dipelihara secara terus- menerus memiliki sifat yang tetap.
2. Mahkluk hidup dapat diperoleh dengan mudah.
3. Sifat makhluk hidup dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan misalnya melalui
persilangan.
4. makhluk hidup senantiasa berkembang biak, sehingga merupakan sumber
daya alam yang dapat dipulihkan.
b. Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dalam menghasilkan suatu produk. Prinsip-
prinsip itu sebagai berikut :
1. Pemahaman tentang proses.
2. Peralatan yang digunakan.
3. Pemrosesan hasil dengan mesin.
4. Pengepakan.
5. Pemasaran.
c. Merupakan hasil pengkajian dari berbagai ilmu.
d. Dapat diproduksi dalam jumlah banyak.
Pemanfaatan bioteknologi modern dilakukan dalam berbagai bidang
misalnya dalam bidang perkebunan dan pertanian, bidang kesehatan, bidang
peternakan, dan lainnya.
D. MANFAAT BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi sangatlah menjanjikan dalam bidang kedokteran, pengelolaan
lingkungan, produksi makanan, dan pertanian.
1. Kesehatan Khususnya dalam Bidang Kedokteran
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang ini yaitu adanya vitamain dan asam amino
melalui bantuan mikroorganisme. Pada umumnya manusia mendapat vitamin sari
makanan yang dikonsumsi, kini mereka dapat memperolehnya dengan bantuan
mikroorganisme. Melalui teknik kultur dan pemeliharaan mikroorganisme tertentu,
kemudian mengekstraknya, maka diperoleh beberapa jenis vitamin dan asam amino.
Di dunia kedokteran banyak obat-obatan yang tercipta dari produk hasil
bioteknologi . Kini obat-obatan tersebut tersedia untuk mengobati penyakit. Misalnya
insulin, sekarang sudah tersedia untuk mengobati diabetes dan hormon pertumbuhan
yang dipakai untuk mengobati gangguan pertumbuhan serta mempercepat
penyembuhan luka.
Diantara kegunaan bioteknologi bidang farmasi adalah penggunaan teknologi
DNA rekombinan untuk memodifikasi bakteri Eschericia coli untuk menghasilkan
insulin manusia yang dilakukan di Gennetech tahun 1978.
Bioteknologi memberikan metode baru untuk membuat vaksin bagi
pencegahan penyakit seperti Hepatitis B dan untuk membantu mendeteksi dan
mendiagnosis penyakit karena virus serta kelainan bawaan.
2. Pengelolaan Lingkungan
Pada saat ini, bioteknologi membuka peluang baru dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan. Misalnya, bakteri yang direkayasa secara genetik bisa
digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi produk yang berguna atau untuk
membersihkan tumpahan minyak.
3. Produksi Makanan
Bioteknologi juga berperan dalam produksi makanan. Di mana bioteknologi
memainkan perang penting dengan menyediakan bahan makanan, vitamin, dan enzim
untuk mengolah makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas.
Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan, salah
satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan.
1) Tempe
Tempe merupakan salah satu jenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat
dari kedelai, yang dalam proses pembuatannya mendapatkan bantuan dari jamur
Rhizopus . Seperti makanan produk kedelai lainnya, tempe mempunyai
kandungan gizi yang tinggi.
2) Kecap
Kecap merupakan bumbu makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia. Kecap yang mempunyai warna cokelat kehitaman, berbau khas, dengan
rasa asin atau pun manis, serta dapat menyedapkan makanan. Dalam pembuatan
kecap, mendapatkan bantuan dari jamur Aspergillus dan Rhizopus .
3) Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan olahan yang juga berbahan baku kacang
kedelai. Tahu dapat dikatakan sebagai produk teknologi karena dalam proses
pembuatannya juga melibatkan aktivitas organisme, seperti halnya dalam proses
pembuatan tempe dan kecap seperti di atas. Dalam proses pembuatannya, tahu
mendapatkan bantuan dari bakteri penghasil asam.

4. Pertanian
Sekarang di era globalisasi ini, para ilmuwan mampu meningkatkan kualitas
buah dan sayuran, memperpanjang waktu simpan makanan agar dapat disimpan lebih
lama. Di masa mendatang, para ahli bioteknologi diharapkan mampu menghasilkan
tanaman yang tahan terhadap kondisi iklim yang buruk. Seperti kondisi iklim yang
kering, panas ataupun dingin, sehingga petani dapat memanfaatkan tanah tersebut.
Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian.
Pemanfaatan bioteknologi modern dalam bidang perkebunan dan pertanian
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat seperti meningkatkan
produksi, memperbaiki kualitas dan lainnya. Salah satu pemanfaatan bioteknologi
modern dalam bidang ini yaitu kultur jaringan.
Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi
tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Jaringan tanaman yang diambil
yaitu pada jaringan yang masih muda agar mudah tumbuh, seperti pada jaringan
meristem, misalnya pada daun muda, ujung akar, ujung batang, dan lainnya.
Penggunaan kultur jaringan mempunyai keuntungan yaitu bibit tanaman yang
didapatkan memiliki sifat yang sama dengan induknya, bibit tanaman dapat
diproduksi dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, lahan yang digunakan tidak
terlalu luas, dan lainnya.

5. Peternakan
Pemanfaatan dalam bidang ini misalnya pemberian vaksin dan hormon
pertumbuhan pada ternak. Penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak dapat
meningkatkan produksi daging, susu, ataupun telur. Hormon pertumbuhan itu dapat
dibuat dengan cara mengklon pengatur pertumbuhan, kemudian menyisipkannya ke
dalam mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tersebut menghasilkan hormon
tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Perkembangan bioteknologi dimulai dari bioteknologi konvensional menuju
bioteknologi modern . Bioteknologi konvensional bersifat sederhana dengan
menggunakan organisme yang pada mulanya pemanfaatannya hanya bersifat
coba-coba dan belum berdasarkan prinsip ilmiah. Sedangkan bioteknologi modern
saat ini sudah menggunakan prinsip ilmiah dalam pemanfaatan organisme dalam
menghasilkan suatu produk.
2. Perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern adalah
terletak pada penggunaan prinsip ilmiah, dasar pembuatan produk bioteknologi
dan jumlah hasil produksi yang dihasilkan.
3. Dampak positif dari bioteknologi adalah diperolehnya bibit unggul tanaman
dengan rekayasa genetika, dapat memperbanyak tanaman dengan cara kultur
jaringan dll. Sedangkan dampak negatif dari bioteknologi adalah munculnya
organisme transgenik, kontroversi bayi tabung dll.

B. SARAN
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai
bioteknologi . Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat
lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu,
makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar
memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, M. Salman. 2004. Biologi untuk SMA kelas 1 semester 2 . Bandung : Grafindo
Media Pratama.
Anonymous. 2007. Human Insulin, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Use_of_
biotechnology_in_pharmaceutical_manufacturing, diakses 25 Oktober 2007
Anonymous. 2007. Biotechnology , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/ Biotechnology ,
diakses 25 Oktober 2007
Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA untuk kelas X . Jakarta : ESIS
Budi Witarto, Arief. 2007. Bioteknologi di Indonesia : Kondisi dan Peluang , (Online),
http://io.ppi-jepang.org/article.php?edition=7, diakses 26 Oktober 2007
Pezzuto, John M. 1993. Biotechnology and Pharmacy . New York : Chapman and Hall
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas X . Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai