Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Informasi Umum Bangunan


Dalam tugas Rancangan Konstruksi Gedung ini akan direncanakan sebuah
konstruksi bangunan berlantai 2 yang akan berfungsi sebagai Asrama Santri.
Gedung yang direncanakan tersebut dengan luas 11 x 22,5 m.

1.2 Rencana Konstruksi


Konstruksi yang direncanakan adalah beton bertulang dengan mutu bahan
yang direncanakan adalah :
Baja (fy) = 240 MPa (2400 kg/cm2) untuk tulangan < 13 mm
Baja (fy) = 350 MPa (3500 kg/cm2) untuk tulangan D 13 mm
Beton (fc) = 20 MPa (K-250)

Komponen banguana yang direncanakan antara lain sebagai berikut :


a) Atap
Atap yang digunakan memakai konstruksi kuda-kuda rangka baja
serta penutup atap genteng seng gelombang.
b) Dinding
Dinding yang digunakan adalah dinding pasangan bata merah
setengah batu sebagai pembatas antara ruangan yang terdapat dalam
gedung tersebut.
c) Pondasi
Pada bangunan ini direncanakan menggunakan pondasi tapak

1.3 Faktor Beban


Prinsip dasar keamanan dalam perencanaan struktur adalah bahwa struktur
dan komponen struktur harus direncanakan hingga semua penampang mempunyai
kuat rencana minimum sama dengan kuat perlu, yang dihitung berdasarkan

184
kombinasi beban dan gaya terfaktor yang sesuai dengan ketentuan perencanaan
yang digunakan.

1.3.1 Kuatan perlu


Menurut SNI 03-2847-2002 hal 59, ada beberapa revisi mengenai
ketentuan kombinasi dalam menghitung kuat perlu yang dikutip dari pasal 11.2
a) Kuat perlu U untuk beban mati D, tidak kurang dari :
U = 1,4 D
Kuat perlu U untuk menahan beban mati D, beban hidup L tidak kurang
dari :
U = 1,2 D + 1,6 L

1.3.2 Kuatan rencana


Kuatan rencana, dalam tata cara perhitungan struktur beton adalah kuat
struktur minimal yang harus dimiliki penampang beton terhadap kuat perlu (U)
dan ditetapkan sebagai berikut :
Kuat rencana = Faktor reduksi kekuatan () x kuat nominal
Mengacu pasal 11.3 SNI 03-2847-2002 maka () ditentukan sebagai berikut :
Lentur tanpa beban aksial 0.80
Aksial tarik, dan Aksial tekan
- Penampang dengan tulangan spiral sesuai peraturan 0.70
- Penampang batang lain 0.65
Geser dan Torsi 0.75

1.3.3 Standar perencanaan


Adapun standar perencanaan yang digunakan dalam perencanaan struktur
beton pada gedung ini yaitu : SNI 03-2847-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton Untuk Bangunan Gedung). Selanjutnya analisa gaya dalam yang bekerja
pada portal akan dilakukan dengan menggunakan metode matriks, sedangkan
perencanaan dimensi dan penulangan tetap dilakukan secara manual.

185
1.4 Rangka Kuda-kuda

M
A4 A5

L N
A3 A6

K O
A2 D4 A7
D2 D3 V4 D5
J V6 P
V2 V3 V5
A1 D6 A8
V1 D1 V7
A B1 C B2 D B3 E B4 F B5 G B6 H B7 I B8 B

Kuda-kuda seperti tergambar diatas



Panjang bentang kuda-kuda = 11 m

Sudut kemiringan atap = 35

Penutup atap = Genteng seng gelombang

Berat seng = 10 kg/m2

Jarak antar kuda-kuda = 4,5 m

Jarak gording = 0,6 m

1.5 Peninjauan Pembebanan


- Pembebanan kuda-kuda
- Pembebanan tangga
- Pembebanan lantai

BAB II

186
PERHITUNGAN PEMBEBANAN

2.1 Pembebanan Kuda-kuda


Tabel 2.1 Panjang Batang Kuda-kuda

Nomor Batang Panjang ( m )


A1 = A2 = A3 = A4 = A5 = A6 =
1,68
A7 = A8
B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 =
1,38
B7 = B8
V1 = V7 0,96
V2 = V6 1,93
V3 = V5 2,89
V4 3,85
D1 = D 6 1,52
D2 = D5 = D4 = D5 2,06

2.1.1 Beban Mati Kuda-Kuda (WD)


1. Berat Penutup Atap (Seng)
Berat seng = 2 {Jarak antar kuda-kuda Panjang kaki kuda-kuda
Berat seng}
= 2 {4,5 m 6,71 m 10 kg/m2}
= 603,9 kg

2. Berat Plafond
Berat plafond = Jarak antar kuda-kuda Panjang balok bint (Berat
plafond + penggantung)
= 4,5 m 10 m (6 + 7) kg/m2
= 585 kg
3. Berat Gording
Berat gording = Berat gording x jarak kuda-kuda x jumlah gording
= 9,27 kg/m x 4,5 m x (2 x 11)
= 917,73 kg

187
4. Berat Rangka Kuda-kuda
Rangka kuda-kuda yang digunakan adalah rangka kuda-kuda baja dengan
berat total sebesar 400 kg

Beban mati total (WD) = Berat seng + Berat plafond + Berat gording + Berat
rangka kuda-kuda
= 603,9 kg + 585 kg + 917,73 kg + 400 kg
= 2506,63 kg

2.1.2 Beban Hidup Kuda-Kuda (WL)


Berdasarkan PPI-1983, beban hidup diambil yang terbesar di antara dua
beban berikut:
a. Beban terpusat
Besarnya beban hidup yang bekerja pada atap gedung yang berupa beban
terpusat yang berasal dari seorang pekerja dan peralatannya diambil sebesar
minimum 100 kg pada tiap titik buhul (PPI-1983).
Pada balok tepi atau gording tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang oleh
dinding atau penunjang lainnya harus ditinjau kemungkinan adanya beban
hidup tersebut sebesar minimum 200 kg (PPI-1983).
Pada rangka kuda-kuda yang direncanakan terdapat 6 titik buhul dengan
beban 100 kg dan 3 titik buhul dengan beban 200 kg, maka besarnya beban
hidup akibat beban pekerja :
P = (6 100 kg) + (3 200 kg) = 1200 kg

b. Beban terbagi rata


Beban hidup pada atap gedung berupa beban terbagi rata per m 2 bidang datar
yang berasal dari beban air hujan, ditentukan dengan rumus :
q = (40 0,8 ) kg/m2 ..... (PPI-1983).
= (40 0,8 35) kg/m2
= 12 kg/m2

Jadi beban hidup pada atap gedung akibat beban air hujan :

188
P = 2 {Jarak antar kuda-kuda (Panjang kaki kuda-kuda)
Berat air hujan}
= 2 {4,5 m 6,71 m 12 kg/m2}
= 728,68 kg

Dari perhitungan, beban hidup terbesar berasal dari beban terpusat yang
berasal dari berat pekerja dan peralatannya yaitu P = 1200 kg (WL) .

2.1.3 Kombinasi Beban


Agar struktur dan komponen memenuhi syarat ketentuannya layak dipakai
terhadap berbagai terhadap bermacam-macam kombinasi beban, maka harus
memenuhi ketentuan:

U = 1,2 WD + 1,6 WL (SNI-03-2847-2002)

Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (2506,63) + 1,6 (1200)
= 4927,95 kg
Jadi, masing-masing tumpuan menerima beban kuda-kuda sebesar :
Wu = (4927,95) = 2463,97 kg

2.2 Pembebanan Tangga

1.90

4.00 0.20

1.90

1.50
4.50

189
2.00

2.00

150 300

Gambar 2.1 Denah dan potongan tangga

2.2.1 Pelat tangga


Tangga bawah sama dengan tangga atas
Direncanaka :
tebal pelat tangga = 13 cm
lebar tangga = 190 cm = 1,90 m
langkah datar / antrede (D) = 30 cm
langkah naik / optrede (N) = 20 cm
Tebal rata-rata tangga:
S= D2 N2 = 30 2 20 2 = 36,1 cm
(1 / 2 30 20)
Y= = 8,3 cm 9 cm
36,1

Tebal rata-rata = 15 + 9 = 24 cm

a. Beban mati (WD)yang dipikul oleh plat tangga adalah:


Berat sendiri plat (t = 24 cm) = 1,90 0,24 2400 = 1094.40 kg/m
Berat pasir (t = 3 cm) = 1,90 0,03 1600 = 91.20 kg/m
Berat spesi (t = 2 cm) = 1,90 0,02 2200 = 83.60 kg/m
Berat keramik (t = 1 cm) = 1,90 0,01 2400 = 45.60 kg/m
+
WD = 1314.80 kg/m
Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal. 11) diperoleh berat sendiri bahan bangunan
b. Beban Hidup (WL)

190
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2
(PPI-1983 tabel 3.1).
WL = 1,90 x 300
= 570 kg/m

c. Kombinasi beban (WU)


Beban yang diterima oleh tangga :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (1314.80) + 1,6 (570)
= 2489.76 kg/m

2.2.2 Pembebanan Plat Bordes


Direncanakan :
Tebal plat bordes = 12 cm
Lebar plat bordes = 400 cm

a. Beban Mati (WD)


* Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan
bangunan
Berat sendiri plat (t = 12 cm) = 4,0 x 0,12 x 2400 = 1152.00 kg/m
Berat pasir (t = 3 cm) = 4,0 x 0,03 x 1600 = 192.00 kg/m
Berat spesi (t = 2 cm) = 4,0 x 0,02 x 2200 = 176.00 kg/m
Berat keramik (t = 1 cm) = 4,0 x 0,01 x 2400 = 96.00 kg/m
+
WD = 1616 kg/m
b. Beban Hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2
(PPI-1983 tabel 3.1).
WL = 4 x 300 = 1200 kg/m

c. Kombinasi Beban (WU)


Beban total yang diterima plat bordes :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL

191
= 1,2 (1616) + 1,6 (1200)
= 3859,2 kg/m

2.2.3 Balok Bordes

20 - Berat sendiri balok bordes = 0,2 x 0,25


x 2400 = 120 kg/m
25
- Berat plat bordes = Wu = 1929,6
kg/m
WU = 2049,60 kg/m

2.3 Pembebanan Top Gevel

2.3.1 Berat dinding Top Gevel


Luas Dinding : Dinding Top Gevel

A = 2 ( x tinggi x bentang kuda)


= 2 ( x 3,85 x x 11)
= 21,17 m2
Berat dinding Top Gevel :
Dari tabel 2.1 (PPI 1983 hal 11) diperoleh berat sendiri bahan bangunan untuk
dinding pasangan bata merah (setengah batu) adalah 250 kg/m2.
P = A.q
= 21,17 x 250 = 5293,75 kg

2.3.2 Berat pengaku top gevel


Panjang total = 2 (kaki kudakuda) + (bentang kudakuda) + (tinggi kuda
kuda)
= 2 (6,71) + 11 + 3,85 Pengaku top Gegvel

= 28,27 m
Berat beton bertulang = 2400 kg/m3
(PPI-1983, tabel 2.1)

192
Ukurang pengaku Top Gevel = 15/15
Berat pangaku top gevel :
P = 28,27 x 0,15 x 0,15 x 2400 = 1524,96 kg
Berat total Top Gevel :
P = 5293,75 + 1524,96 = 6818,71 kg
Berat equivalen / rata rata top gevel :
q = p/l = 6818,71/11 = 619,88 kg/m

2.4 Pembebanan Lantai


2.4.1 Beban Mati (WD)
Direncanakan tebal plat lantai 12 cm
- Berat sendiri plat lantai = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 0,02 x 2200 x 1 = 44 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm) = 0,03 x 1600 x 1 = 48 kg/m
- Berat keramik (t = 1 cm) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m
-Berat Instalasi Listrik = = 25 kg/m
- Berat Plafond + penggantung = = 13 kg/m
+
WD = 442 kg/m2

2.4.2 Beban Hidup (WL)


Beban hidup yang bekerja pada lantai dari sebuah asrama adalah 250
kg/m2 (PPI-1983 tabel 3.1).
WL = 250 x 1 = 250 kg/m2

2.4.3 Kombinasi Beban


WU untuk lantai Asrama :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (442) + 1,6 (250)
= 930,40 kg/m2

193
2.4.4 Distribusi beban lantai

Beban lantai didistribusikan dalam bentuk segitiga dan trapesium yang dijadikan
beban merata equivalen, dengan rumus:
Bentuk Segitiga
1
qeq = Lx Wu
3

Bentuk Trapesium
Lx (3Ly 2 Lx 2 )Wu
qeq =
6 Ly 2

Diketahui :
Wu = 930,40 kg/m

194
Denah distribusi beban

4
J J
a a a kk kk
4.50 a a a a VOID a a
a a a
J J
3
11.00 200 d e d d e d f gg f d e d hi h hi h
e e e i i
2
J J
a a c a
4.50 a a a a bb a a kk kk
a a c a
J J
1
450 450 400 450 250 250
a b c d e f g
22.50

Gambar 2.2 Denah distribusi beban

191
Tabel 2.2 Besar Pelimpahan beban lantai (Beban equivalent)
Beban (Wu) Lx Ly qeq
Type Bentuk (Kg/m) (m) (m) (kg/m)
a Segitiga 930,40 4,5 - 1395,60
b Trapesium 930,40 4 4,5 1370,71
c Segitiga 930,40 4 - 1240,53
d Segitiga 930,40 2 - 620,27
e Trapesium 930,40 2 4,5 869,13
f Segitiga 930,40 2 - 620,27
g Trapesium 930,40 2 4 852,86
h Segitiga 930,40 2 - 620,27
i Trapesium 930,40 2 2,5 731,91
j Segitiga 930,40 2,5 - 775,33
k Trapesium 930,40 2,5 4,5 1043,34

2.5 Pelimpahan Beban pada Portal

Direncanakan :
Dimensi : - balok lantai : 25/40
- kolom : 25/40
- ringbalk : 15/20
Diketahui : (PPI-1983 tabel 2.1)
-
Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3
-
Berat jenis bata merah bata : 1700 kg/m3

2.5.1 Portal 2-2 Memanjang

192
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

O P Q R S T U
Q4 Q4 Q4 Q4 Q4 Q4
P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
e e g e i i

H I J K L M N
Q1 Q1 Q2 Q1
J Q3 J Q3
a a c a

A B C D E F G

Gambar 2.3 Beban portal 2-2 memanjang

A. Beban terbagi rata


Q1. Bentang HI = IJ = KL
Dinding = 0,15 x 3,3 1700,00 = 841,50 kg/m
Plat lantai tipe (a) = 1395,60 = 1395,60 kg/m
Plat lantai tipe (e) = 869,13 = 869,13 kg/m
Balok lantai (25/40) = 0,25 x 0,50 x 2400,00 = 300,00 kg/m
+
Total Beban Q1 = 3406,11 kg/m

Q2. Bentang JK
Dinding = 0,15 x 3,3 1700,00 = 841,50 kg/m
Plat lantai tipe (c) = 1240,53 = 1240,53 kg/m
Plat lantai tipe (g) = 852,86 = 852,86 kg/m
Balok lantai (25/40) = 0,25 x 0,50 x 2400,00 = 300,00 kg/m
+
Total Beban Q2 = 3234,90 kg/m

193
Q3. Bentang LM=MN
Plat lantai tipe (i) = 731,91 = 731,91 kg/m
Plat lantai tipe (j) = 775,33 = 775,33 kg/m
Ring balok (15/20) = 0,15 x 0,20 x 2400,00 = 72.00 kg/m
+
Total Beban Q3 = 1579,24 kg/m

Q4. Bentang UP = PQ = QR = RS = ST = TU
Ring balok (15/20) = 0,15 x 0,20 x 2400,00 = 72.00 kg/m
+
Total Beban Q4 = 72.00 kg/m

B. Beban terpusat
P1 =
P2=P3=P4=P5=P6=P
7
Ring balok (15/20) 2
Melintang = 0,15 x 0,20 x 3,25 x 2.400 = 34,0 kg
P8
2
P1 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
1.3
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 95,6 kg
3
Plat lantai tipe (d) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (e) = 0,5 x 869,13 = 34,6 kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 x 3,3 x 2400 = 92,0 kg
6.68
Total Beban = 1,17 kg
P9
2
P2 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
Plat lantai tipe (a) = 2 x 1395,60 = 2.7 kg

194
91,2
6
Plat lantai tipe (d) = 1 x 620,27 = 20,3 kg

8
Plat lantai tipe (e) = 1 x 869,13 = 69,1 Kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 x 3,3 x 2400 = 92,0 kg
8.82
Total Beban = 1,47 kg
P10
2
P3 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
1.3
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 95,6 kg
6
Plat lantai tipe (b) = 0,5 x 1370,71 = 85,4 kg
6
Plat lantai tipe (c) = 0,5 x 1240,53 = 20,3 kg
3
Plat lantai tipe (d) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (e) = 0,5 x 869,13 = 34,6 kg
3
Plat lantai tipe (f) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (g) = 0,5 x 852,86 = 26,4 kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 x 3,3 x 2400 = 92,0 kg
8.72
Total Beban = 3,36 kg

P11
2
P4 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
1.3
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 95,6 kg
6
Plat lantai tipe (b) = 0,5 x 1370,71 = 85,4 kg
6
Plat lantai tipe (c) = 0,5 x 1240,53 = 20,3 kg
3
Plat lantai tipe (d) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (e) = 0,5 x 869,13 = 34,6 kg
3
Plat lantai tipe (f) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (g) = 0,5 x 852,86 = 26,4 kg

195
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,3 x 2400 = 92,0 kg
8.72
Total Beban = 3,36 kg

P12
2
P5 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
1.3
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 95,6 kg
3
Plat lantai tipe (d) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
4
Plat lantai tipe (e) = 0,5 x 869,13 = 34,6 kg
3
Plat lantai tipe (h) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
3
Plat lantai tipe (i) = 0,5 x 731,91 = 66,0 kg
3
Plat lantai tipe (j) = 0,5 x 775,33 = 87,7 kg
5
Plat lantai tipe (k) = 0,5 x 1043,34 = 21,7 kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,3 x 2400 = 92,0 kg
8.26
Total Beban = 6,60 kg
P13
2
P6 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
2.7
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 34,9 kg
6
Plat lantai tipe (h) = 1 x 620,27 = 20,3 kg
7
Plat lantai tipe (i) = 1 x 731,91 = 31,9 kg
7
Plat lantai tipe (j) = 1 x 775,33 = 75,3 kg
1.0
Plat lantai tipe (k) = 1 x 1043,34 = 43,3 kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,3 x 2400 = 92,0 kg
7.71
Total Beban = 1,73 kg
P14
2
P7 = 34,0 kg
Balok lantai (25/40) 7
Melintang = 0,25 x 0,4 x 3,25 x 2400 = 80,0 kg
Dinding Melintang = 0,15 x 3,3 x 3,25 x 1700 = 2.7 kg

196
34,9
3
Plat lantai tipe (h) = 0,5 x 620,27 = 10,1 kg
3
Plat lantai tipe (i) = 0,5 x 731,91 = 66,0 kg
3
Plat lantai tipe (j) = 0,5 x 775,33 = 87,7 kg
5
Plat lantai tipe (k) = 0,5 x 1043,34 = 21,7 kg
7
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,3 x 2400 = 92,0 kg
6.12
Total Beban = 6,30 kg

234.00 234.00 234.00 234.00 234.00 234.00 234.00

O P Q R S T U
72.00 72.00 72.00 72.00 72.00 72.00
6681.17 8821.47 8723.36 8723.36 8266.60 7711.73 6126.30
e e g e i i

H I J K L 1579.24 M 1579.24 N
3406,11 3406,11 3234,90 3406,11 J J
a a c a

A B C D E F G

Gambar 2.4 Beban portal 2-2 memanjang

197
5.5.2 Portal B-B Melintang

P1 P2 P3 P4

I J K
Q3 Q3 Q3
P5 P6 P7 P8

E F G Q1 H
Q1 Q2

a c

A B C D

Gambar 2.5 Beban portal B-B Melintang

A. Beban terbagi rata


Q1. Bentang EF = GH
Dinding = 0,15 x 3,3 1700 = 841,50 kg/m
Plat lantai tipe (a) = 1395,60 = 1395,60 kg/m
Balok lantai (25/40) = 0,25 x 0,40 x 2400 = 240,00 kg/m
Total Beban Q1 = 2472,10 kg/m
Q2. Bentang FG
Dinding = 0,15 x 3,3 1700 = 841,50 kg/m
Plat lantai tipe (d) = 620,27 = 620,27 kg/m
Balok lantai (25/40) = 0,25 x 0,40 x 2400 = 240,00 kg/m
Total Beban Q2 = 1701,77 kg/m

Q3. Bentang IJ = JK = KL
Ring balok (15/20) = 0,15 x 0,20 x 2400 = 72,00 kg/m
Total Beban Q3 = 72,00 kg/m

198
B. Beban terpusat

P1
1.253
Berat 1/2 Kuda Kuda = 0,50 x 2506,63 = ,32 kg
Ring Balok 324
Memanjang (15/20) = 0,15 x 0,2 x 4,50 x 2400 = ,00 kg
1.577
Total Beban = ,32 kg
P2
Ring Balok Melintang 324
(15/20) = 0,15 x 0,2 x 4,50 x 2400 = ,00 kg
324
Total Beban = ,00 kg
P3
Ring Balok 324
Memanjang (15/20) = 0,15 x 0,2 x 4,50 x 2400 = ,00 kg
324
Total Beban = ,00 kg
P4
1.253
Berat 1/2 Kuda Kuda = 0,50 x 2506,63 = ,32 kg
Ring Balok 324
Memanjang (15/20) = 0,15 x 0,2 x 4,50 x 2400 = ,00 kg
1.577
Total Beban = ,32 kg
P5
1.57
P1 = 7,3 kg
Balok lantai (25/40) 1.08
Memanjang = 0,25 x 0,4 x 4,50 x 2400 = 0,0 kg
3.78
Dinding Memanjang = 0,15 x 3,3 x 4,50 x 1700 = 6,8 kg
1.39
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 5,6 kg
86
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,6 x 2400 = 4,0 kg
8.703
Total Beban = ,67 kg
P6
32
P2 = 4,0 kg
Balok lantai (25/40) 1.08
Memanjang = 0,25 x 0,4 x 4,50 x 2400 = 0,0 kg
3.78
Dinding Memanjang = 0,15 x 3,3 x 4,50 x 1700 = 6,8 kg
1.39
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 5,6 kg
62
Plat lantai tipe (d) = 1 x 620,27 = 0,3 kg
86
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,6 x 2400 = 4,0 kg
8.070
Total Beban = ,62 kg

199
P7
32
P3 = 4,0 kg
Balok lantai (25/40) 1.08
Memanjang = 0,25 x 0,4 x 4,50 x 2400 = 0,0 kg
3.78
Dinding Memanjang = 0,15 x 3,3 x 4,50 x 1700 = 6,8 kg
1.39
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 5,6 kg
62
Plat lantai tipe (d) = 1 x 620,27 = 0,3 kg
86
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,6 x 2400 = 4,0 kg
8.070
Total Beban = ,62 kg
P8
1.57
P1 = 7,3 kg
Balok lantai (25/40) 1.08
Memanjang = 0,25 x 0,4 x 4,50 x 2400 = 0,0 kg
3.78
Dinding Memanjang = 0,15 x 3,3 x 4,50 x 1700 = 6,8 kg
1.39
Plat lantai tipe (a) = 1 x 1395,60 = 5,6 kg
86
Kolom (25/40) = 0,25 x 0,4 3,6 x 2400 = 4,0 kg
8.703
Total Beban = ,67 kg

1577.32 324.00 324.00 1577.32

I J K
72.00 72.00 72.00
8703,67 8070,62 8070,62 8703,67

E F G 2471.10 H
2472.10 1701.77

200
A B C D
Gambar 2.6 Beban portal B-B Melintang

BAB III
ANALISA STRUKTURAL

3.1 Momen Tangga

1.90

4.00 0.20

1.90

1.50
4.50

Tangga dianggap terletak di atas 2 tumpuan, yaitu jepit-jepit

X= 3 2 2 2 = 3,60 m
1 = arc tg (2/3) = 53,80o

Tangga atas direncanakan sama dengan tangga bawah jadi untuk


perencanaan di ambil tangga bawah.

3.1.1 Plat Tangga

2.00

2.00

150 300

201
Diketahui : W = 2096,64 kg/m
a. Tangga bagian bawah

Wu = W cos

= 2096,64 cos 53,75o

= 1238,28 kg/m

M = 1/8 Wu L2
= 1/8 (1238,64) (3,60)2
= 2006,49
kgm

Momen tumpuan (Mtu)


- -
+ Mtu1 = Mtu2
= 1/12 Wu L2
= 1/12 (1238,64)(3,60)2
= 1337,73 kgm
Momen lapangan (Mlap)
Mlap = M Mtu
= 2006,49 1337,79
= 668,70 kgm
b. Tangga bagian atas
Tangga bagian atas direncanakan sama dengan tangga bagian bawah
Sehingga : Mlap atas = Mlap bawah = 668,70 kgm

3.1.2 Plat Bordes


Momen plat bordes dihitung berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Grafik
dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang oleh Ir.Gideon H.Kusuma M.Eng

202
Rumus yang digunakan :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2 x
MLy = 0,001 . Wu . Lx2 x
Mtx= - 0,001 . Wu . Lx2 x
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2 x
MTix= MLx
Dimana, x : koef. Pengali

BORDES

Ly 4,5
1,125
Lx 4
Wu = 1238,28 kg/m
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x x = 38
= 0,001 . 1238,28 . 12 . 38
= 47,054 kgm
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x x = 25
= 0,001 . 1238,28. 12 . 25
= 30,957 kgm
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x x = 80
= - 0,001 . 1238,28. 12 . 80
= - 99,062 kgm
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x x = 72

203
= - 0,001 . 1238,28. 12 . 72
= - 89,156 kgm
MTix = MLx
= . 47,054 kg.m
= 23,527 kgm
3.1.3 Balok Bordes
Diketahui : Wu = 2049,60 kg/m

Momen Statis Tertentu


M = 1/8 Wu Ly2 = 1/8 x 2049,60 x 4,52 = 5188,05 kgm
Momen Statis Tak Tentu
Mtu1 = Mtu2 = 1/12 Wu Ly2 = 1/12 x 2049,60 x 4,52 = 3458,70 kgm
MLap = M Mtu1
= 5188,05 3458,70
= 1729,35 kgm

3.2 Momen Pada Sloof

3.2.1 Sloof Memanjang

1/16 1/14 1/10 1/16 1/11 1/16 1/11 1/16 1/11 1/16 1/101/14 1/16

8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7
4.50 4.50 4.00 4.50 2.50 2.50

Berat sendiri (25/40) = 0,25 x 0,40 x 2400 = 240 kg/m


Berat dinding = 0,15 x 4,0 x 1700 = 1020 kg/m
q = 1260 kg/m

Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.


Momen

204
Momen tumpuan :
M1 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 1594,68 kgm
M2 = 1/10 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 1551,50 kgm
M3 = 1/11 q L2 = 1/11 x 1260 kg/m x (4,0 m)2 = 1832,72 kgm
M4 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 1594,68 kgm
M5 = 1/11 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (2,5 m)2 = 715,90 kgm
M6 = 1/10 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (2,5 m)2 = 787,50 kgm
M7 = 1/16 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (2,5 m)2 = 49218 kgm

Momen lapangan :
M8 = 1/14 q L2 = 1/14 x 1260 kg/m x (4,5 m2) = 1822,50 kgm
M9 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,5 m2) = 1594,68 kgm
M10 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,0 m2) = 1260 kgm
M12 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (2,5 m2) = 492,18 kgm
M13 = 1/14 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (2,5 m2) = 562,50 kgm
Mdesign tumpuan = 1832,72 kgm
Mdesign lapangan = 1822,50 kgm
Bidang geser = q L = (1260 kg/m) (4,5 m) = 2835 kg
Bidang geser = q L = (1260 kg/m) (4,0 m) = 2520 kg
Bidang geser = q L = (1260 kg/m) (2,5 m) = 1575 kg

3.2.2 Sloof Melintang

1/16 1/14 1/10 1/16 1/10 1/14 1/16

5 6 7
1 2 3 4

4.50 2.00 4.50

Berat sendiri (25/40) = 0,25 x 0,40 x 2400 = 240 kg/m


Berat dinding = 0,15 x 4,0 x 1700 = 1020 kg/m

205
q = 1260 kg/m

Untuk perhitungan momen, panjang bentang diambil yang maksimum.


Momen
Momen tumpuan :
M1 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 1594,68 kgm
M2 = 1/10 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (2,0 m)2 = 504,00 kgm
M3 = 1/10 q L2 = 1/10 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 2551,50 kgm
M4 = 1/16 q L2 = 1/16 x 1260 kg/m x (4,5 m)2 = 1594,68 kgm

Momen lapangan :
M5 = 1/14 q L2 = 1/14 x 1308 kg/m x (4,5 m)2 = 1822,50 kgm
M6 = 1/16 q L2 = 1/14 x 1308 kg/m x (2,0 m)2 = 315,00 kgm
M7 = 1/14 q L2 = 1/14 x 1308 kg/m x (4,5 m)2 = 1822,50 kgm
Mdesign tumpuan = 2016 kgm
Mdesign lapangan = 1440 kgm
Bidang geser = q L = (1260) (4,0) = 2520 kg

3.3 Momen pada Plat Lantai

1 2 BORDES
2 3 4
5 6 7 6 89
1 2 10 2 3 4

206
Momen plat lantai dihitung berdasarkan tabel 4.2.b hal 26 pada buku
grafik dan tabel perencanaan beton bertulang SK SNI 1991 03.
Dik : Wu = 930,40 kg/m
Tipe 1

1 Ly 4,5m
1,00
Lx 4,5m

masing-masing x didapat dengan


interpolasi :
Ket ; Masing-masing x didapat dengan interpolasi :
MLx = 0,001.Wu.Lx2 x = 0,001 x 936,40 x 4,52 x 17,60 = 333,73 kgm
MLy = 0,001.Wu.Lx2 x = 0,001 x 936,40 x 4,52 x 24,40 = 462,67 kgm
Mtx = - 0,001.Wu.Lx2 x = -0,001 x 936,40 x 4,52 x 92,45 = -1753,04kgm
Mty = - 0,001.Wu.Lx2 x = -0,001 x 936,40 x 4,52 x 75,95 = -1440,17 kgm
Mtix = MLx = (333,73) = 166,86 kgm
Mtiy = MLy = (462,67) = 231,33 kgm

Tipe 2

2 Ly 4,5m
1,00
Lx 4,5m

masing-masing x didapat dengan interpolasi :


MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 4,52 x 42,20 = 800,20 kg.m

207
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 45,2 x 19,70 = 373,55 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 4,52 x 73,90 = -1401,29 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 4,52 x 55 = -1042,91 kg.m
Mtix = MLx = (800,20) = 400,1 kgm
Mtiy = MLy = . 373,55 = 186,77 kgm

Tipe 3

3 Ly
Lx

4,5m
2,5m
1,80

masing-masing x didapat dengan interpolasi :


MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 2,52 x 43,15 = 252,53 kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 2,52 x 28,30 = 165,62 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 2,52 x 75,90 = - 444,20 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 2,52 x 72,25 = - 424,42 kg.m
Mtix = MLx = . 252,53 = 126,26 kg.m
Mtiy = MLy = . 165,62 = 82,81 kgm

Tipe 4

Ly 4,8m
4 Lx

2,5m
1,80

masing-masing x didapat dengan interpolasi :

208
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 2,52 x 39,2 = 229,41 kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 2,52 x 19,40 = 113,53 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 2,52 x 68,85 = -402,94 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 2,52 x 54,65 = -319,83 kg.m
Mtix = MLx = . 229,41 = 114,70 kg.m
Mtiy = MLy = . 113,53 = 56,76 kgm

Tipe 5

Ly 4,5m
2,25
Lx 2m

5
masing-masing x didapat dengan
interpolasi :
MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 58,50 = 219,11 kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 22,50 = 84,27 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = -0,001 x 936,40 x 22 x 101,50 = -380,17 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = -0,001 x 936,40 x 22 x 77,31 = - 289,57 kg.m
Mtix = MLx = . 219,11 = 100,55 kg.m
Mtiy = MLy = . 84,27 = 42,13 kg.m

Tipe 6

Ly 4,5m
2,25
Lx 2m

masing-masing x didapat dengan interpolasi :


MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 52,12 = 195,22 kg.m
MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 21,50 = 80,53 kg.m

209
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 94,00 = -352,08 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 75,00 = -280,92 kg.m
Mtix = MLx = . 195,22 = 97,61 kg.m
Mtiy = MLy = . 80,53 = 40,26 kg.m

Tipe 7

7 Ly 4m
2,0
Lx 2m

MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 56,31 = 210,91 kg.m


MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 30,50 = 114,24 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 92,50 = -346,46 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 101,11 = -378,71 kg.m
Mtix = MLx = . 210,91 = 105,45 kg.m
Mtiy = MLy = . 114,24 = 57,12 kg.m

Tipe 8

Ly 2,5m
8 1,25
Lx 2m

MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 56 = 209,75 kg.m


MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 27,14 = 101,65 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 21,32 = - 79,85 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 44,22 = - 165,63 kg.m
Mtix = MLx = . 209,75 = 104,87 kg.m
Mtiy = MLy = . 101,65 = 50,82 kg.m

210
Tipe 9

Ly 2,5m
9 1,25
Lx 2m

MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 52,10 = 195,14 kg.m


MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 22 x 29,21 = 109,40 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = -0,001 x 936,40 x 22 x 99,50 = -372,68 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 22 x 87,21 = -326,65 kg.m
Mtix = MLx = . 195,14 = 97,93 kg.m
Mtiy = MLy = . 109,40 = 54,70 kg.m

Tipe 10

Ly 4,5m

10
1,12
Lx 4m

MLx = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 42 x 56 = 839,01 kg.m


MLy = 0,001 . Wu . Lx2. x = 0,001 x 936,40 x 42 x 30,50 = 456,96 kg.m
Mtx = - 0,001 . Wu . Lx2. x = -0,001 x 936,40 x 42 x 101,50 = -1520,71 kg.m
Mty = - 0,001 . Wu . Lx2. x = - 0,001 x 936,40 x 42 x 101 = -1513,22 kg.m
Mtix = MLx = . 839,01 = 419,50 kg.m
Mtiy = MLy = . 456,96 = 228,48 kg.m

211
3.4 Perhitungan Momen Portal

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Sub 2000. Berikut tabel


hasil perhitungan :

3.5 Momen pada Pondasi

3.5.1 Beban Normal pada Pondasi


Tabel 3.1 Portal 2-2 Memanjang
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F3
Text Text Text Kgf
1 COMB1 Combination 24645,08
1 COMB2 Combination 21124,35
2 COMB1 Combination 53755,40
2 COMB2 Combination 46076,20
3 COMB1 Combination 47561,59
3 COMB2 Combination 40767,51
4 COMB1 Combination 48699,39
4 COMB2 Combination 41742,05
5 COMB1 Combination 34225,97
5 COMB2 Combination 29336,83
6 COMB1 Combination 11727,66
6 COMB2 Combination 10051,85
7 COMB1 Combination 69332,32
7 COMB2 Combination 59427,56

Tabel 3.2 Portal B-B Melintang

TABLE: Joint Reactions

212
Joint OutputCase CaseType F3
Text Text Text Kgf
1 COMB1 Combination 19475,44
1 COMB2 Combination 16693,09
2 COMB1 Combination 26150,06
2 COMB2 Combination 22414,20
3 COMB1 Combination 26150,06
3 COMB2 Combination 22413,20
4 COMB1 Combination 19475,44
4 COMB2 Combination 16693,09

Tabel 3.3 Rekap Beban Pondasi

Pondasi Berat Pondasi Portal Berat Pondasi Portal B-B


2-2 Memanjang (kg) Melintang (kg)
1 24645,08 19475,44

2 53755,40 26150,06

3 47561,59 26150,06

4 48699,39 19475,44

5 34225,97 -
6 11727,66 -
7 69332,32 -
(Pmaks) 69332,32 26150,06

3.6.2 Perhitungan Momen pada Pondasi

213
Tekanan tanah izin :
2 2
tan ah = 2,5 kg/cm = 25 t/m (PPI-1983 tabel 1,1

hal 9)

Tekanan tanah efektif untuk mendukung beban total :


tan ah efektif = tan ah - (kedalaman pondasi x rata-rata)
rata-rata = (beton + tanah)
= (2,4 + 1,7)
= 2,05 t/m3
Kedalaman pondasi direncanakan 1,45 m, sehingga :
tan ah efektif = 25 (1,45 x 2,05) = 22,02 t/m3
Menentukan Luas Tapak (F) :
P
F
tan ah efektif
dimana, P = berat konstruksi yang harus ditahan pondasi
Direncanakan ukuran pondasi berdasarkan Pmaks melintang = 26150,06 kg
Pmax 26,150
F1 1,187 t/m2
tan ahefektif 22,02

Ukuran B dan L pondasi = 1,187 = 1,089 m 1,1 m


Tebal pondasi tapak biasanya ditentukan berdasarkan persyaratan kuat geser.
Ketebalan pondasi harus mampu mendukung tegangan geser pondasi.

0.25

1.5
2.00
0.25

Mb 0.4 0.40
1.5

0.4
0.30 0.35
1.10
Beban di atas Ma
pondasi P
= 26150,06 kg

214
Berat sendiri stek kolom = 0,25 x 0,4 x 1,10 x 2400 = 360,00 kg
Berat sendiri tapak = ((1,10 + 0,25) : 2) x 0,25 x 1,10 x 2400 = 445,50 kg
Beban total (Wu) = 26955,56 kg
Wu 26,95
ytb = 22,27 t/m2 = 2,23 kg/cm2 ...... < 2,5 kg/cm2 (aman)
BxL 1,10 x1,10

Direncanakan : Tebal pondasi (h) : 300 mm


Selimut beton (s) : 50 mm
Diameter tulangan : 14 mm untuk masing-masing arah
Maka, tinggi efektif (d) = 300 50 14 = 236 mm
B' = lebar kolom + 2 (d) = 25 + 23,6 = 48,60 cm

c' = 0.23
b' = 0.13

B'

d d
20 25 20

Gaya geser total yang bekerja pada penampang kritis adalah :


Vu = ytb (B2 B'2) = 22,27 (1,102 0,4862) = 21,686 t = 21686 kg
1 1 1
Kuat geser beton : Vc = 1 f ' c . bo d f ' c . bo d
c 6 3

c = Perbandingan antara sisi kolom terpanjang dan sisi kolom terpendek = 1


bo = keliling penampang yang terdapat tegangan geser (B') = 4 (48,6) =194,4 cm
fc = kuat tekan beton, direncanakan 20 MPa = 250 kg/cm2
1 1
Vc = 0,6 x (1+ ) 20 (194,4) (336) 58422,55 kg
1 6

diambil Vc = 58422,55 kg > Vu = 21686 kg Pondasi memenuhi persyaratan


geser

215
Momen pada arah a = b
Ma = . b' . c' 1/3c' . ytb + b' . c' 2/3c' . ytb
= (13) (23) 1/3 (23) (1,80) + (13) (23) 2/3 (23) (2,22)
= 7587,62 kg.cm = 0,0758762 t.m

216

Anda mungkin juga menyukai