Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraktek Profesi adalah salah satu matakulia yang ada semua perguruan
tingg dan merupakan kegiatan yang mengutamakan keahlian dan
keterampilan pada mahasiswa. Pelaksanaan Peraktek profesi adalah
sebagai perwujudan kebijakan linkmact pada umumnya dilaksanakan
pada dua tempat yaitu di kampus dan dunia usaha, perusahaan atau
instasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu
masiswa agar mengetahui cara kerja atau menangani pekerjaan dengan
baik. Harapan utama dari Praktek profesi ini adalah agar mahsiswa dapat
mengetahui bagaimana keadaan dunia kerja.

selain dibekali dengan teori-teori yang diterima di bangku kuliah juga perlu
ditambahkan dengan pengalaman praktek di lapangan yang mengajarkan
suatu proses jalannya sebuah proyek, mulai dari tahap perencanaan
sampai ketahap pelaksanaan dan pengawasan yang hendaknya mampu
diterapkan dilapangan. Arsitek sebagai salah satu tenaga ahli, mempunyai
kedudukan dan peranan yang penting dalam pelaksanaan suatu proyek.
Keterlibatan seorang arsitek dimulai dari tahap penyusunan program
perancangan, tahap konsep dan pengembangan konsep, tahap
pengembangan desain (design development), pelelangan maupun pada
tahap pelaksanaan dan pengawasan konstruksi sampai pada tahap
pemeliharaan, pengoperasian hingga pada evaluasi pascahuni. Selain dari
itu, seorang arsitek juga harus memiliki pengetahuan manajemen suatu
proyek dalam administrasi perusahaan. Dengan demikian, arsitek selain
dituntut memiliki kemampuan untuk mendesain tetap juga memiliki
kemampuan untuk mengatur administrasi serta keuangan perusahaannya,
serta memiliki pengetahuan praktis yang diperoleh melalui pengalaman
dalam pekerjaan untuk mendukung kegiatan mendesain agar mampu
menangani tugas dan kewajibannya dengan baik.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 1


Kerja Praktek merupakan suatu bentuk latihan dimana mahasiswa dapat
terjun langsung ke lapangan untuk merasakan dunia kerja sesuai dengan
minatnya. Pada kesempatan ini Kerja Praktek yang diambil dilaksanakan di
konsultan perencana CV.Artnoveau yang beralamat di Jl. Tamrin no 31,
Palu. Kerja praktek lapangan merupakan suatu kegiatan yang paling tepat
untuk dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mendapatkan
tambahan ilmu perancangan lapangan/kenyataan, sehingga mata kuliah
ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa arsitektur.
Dalam silabus terdapat 2 jenis kerja praktek yaitu kerja praktek
perencanaan dan kerja praktek pelaksanaan . Dari kedua jenis kerja
praktek ini, mahasiswa sama-sama diajarkan mengenai bagaimana
pekerjaan seorang arsitek di dunia nyata mulai dari mendesain sampai
dengan pengaplikasian desain. Dalam kerja praktek ini banyak pelajaran
yang dapat dipakai sebagai pedoman dan pengalaman nantinya setelah
menjadi seorang arsitek.

1.2 Maksud, Tujuan dan Manfaat Praktek Profesi

Sub bab ini terdiri dari tiga bagian yang membahas tentang tujuan kerja
praktek perencanaan, sasaran kerja praktek perencanaan, dan manfaat
kerja praktek perecanaan.

1.2.1 Maksud Praktek Profesi

Kerja Praktek, dalam praktek ini yaitu Kerja Praktek Perencanaan


dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui manajemen
perencanaan di dalam suatu konsultan, selain itu juga untuk menyocokkan
teori yang ada dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dalam kerja
praktek perencanaan, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tahapan
mendesain dari seorang konsultan perencana, masalah-masalah yang
dihadapi dan metode kerja yang diterapkan. Bagaimana proses dari
tahapan gagasan, konsep, mendesain, sampai dengan terbentuknya
sebuah bangunan. Selain dari itu, kerja praktek juga berfungsi untuk

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 2


memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk
mengenal kondisi kerja yang sesungguhnya.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek Profesi

Adapun tujuan dari kerja praktek perencanaan ini antara lain :

a. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami semua proses operasional


pengelolaan dan keabsahan suatu biro konsultan perencanaan dalam
tugas dan kewajiban sesuai bidang kerjanya.

b. Mahasiswa dapat mengetahui seluruh proses perencanaan baik secara


teknis maupun non teknis terhadap suatu proyek.

c. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah mendapatkan sebuah


proyek dan proses perencanaannya.

d. Mengenal dan memahami prosedur atau tata laksana yang dijalankan


suatu biro konsultan perencana dalam mengelola suatu proyek
perencanaan.

e. Mahasiswa dapat mempelajari kendala-kendala pada setiap tahapan


pengelolaan pekerjaan.

f. Dapat melakukan penerapan dan perbandingan apa yang didapat di


bangku kuliah terhadap permasalahan-permasalahan yang ada pada
kenyataan di lapangan.

1.2.3 Manfaat Kerja Praktek Perencanaan

Adapun manfaat yang didapat dari dilaksanakannya kerja praktek ini, yaitu
;

a. Manfaat bagi mahasiswa :

1. Dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan dalam


proses belajar khususnya mendesain.

2. Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam


proyek.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 3


3. Dapat mempelajari teori-teori baru yang berbeda dari teori yang
dijelaskan pada kampus, serta mempelajari masalah-masalah yang ada
dalam penerapannya.

b. Manfaat bagi ilmu arsitektur :

Dapat menambah dan mengembangkan ilmu-ilmu arsitektur dari yang


diperoleh saat Kerja Praktek Perencanaan.

c. Manfaat bagi institusi :

1. Memberikan evaluasi terhadap kurikulum yang selama ini diberikan.

2. Membuat jaringan kerja sama yang lebih luas antara lembaga dengan
dunia kerja, terkait dengan penyediaan tenaga kerja yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhan institusi.

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan

Lingkup pembahasan kerja praktek ini meliputi aspek teknis dan non
teknis dalam perencanaan dan perancangan proyek CV. Arnoveau sesuai
dengan jangka waktu pelaksanaan kerja praktek, yaitu 3 Bulan. Adapun
batasan pembahasan dari pada pembuatan laporan kerja praktek ini
adalah :

a. Tinjauan umum konsultan perencana CV. Artnoveau meliputi :

1. Identitas CV. Arnoveau

2. Status kelembagaan.

3. Ruang lingkup profesi

4. Peran, wewenang, hak, kewajiban serta tanggung jawab CV.


Arnoveau.

5. Hubungan kerja ke dalam.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 4


6. Hubungan kerja ke luar.

b. Pembahasan mengenai manajemen konsultan perencana CV.


Arnoveau, meliputi manajemen keuangan, manajemen studio,
manajemen administrasi, dan lain-lain.

c. Pembahasan mengenai proyek CV. Arnoveau.

1. Identitas proyek, latar belakang, proses mendapatkan proyek, dan


administrasi proyek.

2. Proses perencanaan proyek, dari tahapan persiapan hingga


penyelesaian gambar-gambar design development.

1.4 Metode

Teknik yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :

1.4.1 Metode Pengumpulan Data

Data yang dicari dapat dibedakan berdasarkan :

a. Jenis Data

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dihitung (tidak memiliki
jumlah pasti) tetapi dapat dirasakan atau dibandingkan, antara lain, cara
kerja pihak konsultan perencana dalam menangani pekerjaan, cara dalam
mendapatkan proyek, cara dalam memanajemen pegawai, dan
sebagainya.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dihitung, dan memiliki jumlah pasti,
misalnya, jumlah struktur organisasi pegawai, tahapan-tahapan dalam
menangani sebuah proyek dan jumlah proyek yang telah ditangani.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 5


b. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara survey/observasi


langsung serta wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten.

a) Wawancara

Dengan melakukan wawancara dengan project architect, maka dapat


diperoleh informasi mengenai struktur organisasi yang terdapat pada
konsultan ini. Wawancara dapat dilakukan dengan tanya jawab atau
melakukan diskusi langsung dengan pihak yang terlibat dalam struktur
organisasi konsultan perencana seperti designer, principle architect,
project architect, assistent architect untuk mengetahui tahapan-tahapan
apa saja yang dilakukan pada setiap proyek yang didapat mulai dari
bagaiman proyek tersebut didapat, hingga proyek siap untuk dibangun.
Selain dari pada itu wawancara pada bagian administrasi juga dilakukan
dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan nonteknis.

b) Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung pada


perusahaan yang bersangkutan serta dengan melakukan pencatatan
secara sistematik setiap kegiatan yang dilakukan pada laporan harian
khususnya mengenai kegiatan teknis dan nonteknis pada perencanaan
proyek tersebut.

2. Data sekunder

Data sekunder ini merupakan data-data yang diperoleh dari literatur-


literatur seperti artikel dan internet yang berkaitan dengan judul tugas
yang sedang dibahas.

a) Studi Literatur

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 6


Mempelajari dan mencari informasi dari literatur-literatur yang berkaitan
dengan judul tugas yang sedang diambil yaitu residence, yakni apa
pengertiannya dan bagaimana persyaratan sebuah residence.

1.4.2 Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja


praktek ini adalah sebagai berikut :

a. Teknik Deskriptif

Metode deskriptif dapat memaparkan dan menjelaskan berbagai proses


kegiatan perencanaan yang berlangsung pada proyek .

b. Teknik Korelasional

Dengan menggunakan metode korelasional ini dapat mengetahui sejauh


mana hubungan keterkaitan antara pekerjaan yang dilakukan dengan
ketentuan yang ada. Metode ini merupakan evaluasi pekerjaan
berdasarkan ketentuan yang berlaku sehingga terlihat sesuai atau
tidaknya pekerjaan tersebut dengan ketentuan.

c. Teknik Komparatif

Dengan metode komparatif ini dapat membandingkan teori-teori maupun


literatur-literatur yang didapat saat perkuliahan dengan kenyataan
dilapangan.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan


kerja praktek perencanaan ini, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan gambaran umum dari isi laporan secara


keseluruhan, tujuan yang akan dicapai serta cara/metode yang akan
digunakan. Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, dan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 7


manfaat, ruang lingkup dan batasan, metode, dan sistematika penulisan
laporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN UMUM KONSULTAN

Pada bab ini dibagi ke dalam dua subbab yaitu (a) menguraikan tentang
teori konsultan perencana yang menyangkut pengertian konsultan
perencana secara umum, dan (b) persyaratan untuk sebuah konsultan
perencana.

BAB III TINJAUAN KHUSUS KONSULTAN

Bab ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu (a) meninjau tentang konsultan
CV. Arnoveau, dan (b) menijau tentang Proyek CV. Arnoveau selama
praktek profesi

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Bab ini menguraikan tentang analisa proses perencanaan dan


perancangan CV. Artnoveau selama praktek profesi yang mencakup
analisa arsitektural dan non arsitektural dan analisa permasalahan
arsitektural dan non arsitektural.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan pelaksanaan proses


perencana oleh konsultan perencana. Di samping itu disampaikan juga
saran-saran kepada pihak perencana.

BAB II
TINJUAN UMUM KONSULTAN PERENCANA

2.1 Pengertian Konsultan Perencana

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 8


Menurut Ir. Sulistyo Wicaksono, Konsultan adalah ahli yg
bertanggung jawab utk mewujudkan kebutuhan owner menjadi
kenyataan, yang berfungsi memberikan bantuan/nasehat pada
pemilik dalam keahliannya pada proses kegiatan Konstruksi.
Konsultan Perencanaan adalah perorangan atau badan hukum yang
melaksanakan tugas-tugas di bidang perencanaan konstruksi
bangunan atau lingkungan perencanaan kerja bersama dengan
aksesoris.

2.2 Persyaratan Konsultan Perencana


Konsultan perencana memiliki 2 syarat, yaitu :
Syarat administratif
1. Memiliki akta notaris yang berisi tentang kepemilikan modal,
bentuk hukum dan organisasi
2. Izin Jasa Konstruksi (SIUJK).
3. Wajib Pajak memiliki sejumlah (TIN).
4. Terdaftar di panitia pengadilan atau departemen keadilan
(tergantung pada bentuk bisnis).
5. Tercatat di papan perencanaan.

Syarat teknis
1. Memenuhi persyaratan pekerja di bidang teknik konstruksi yang
dapat dibuktikan dalam ijazah keahlian, pengalaman, dan referensi
dari para ahli perusahaan.
2. Memiliki nama perusahaan, terdaftar pada persyaratan dari
Direktur Jenderal Cipta Karya, umumnya hanya untuk bangunan
pribadi biasanya pada kepercayaan pemberi tugas dan diperkuat
dengan bukti: SIUJK, referensi Bank, pengalaman kerja Referensi.

2.3 Struktur Organisasi Konsultan Perencana

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 9


2.4 Tanggung Jawab Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas
untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat
berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun
pemerintah. Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek
konstruksi adalah:
1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan
pemilik bangunan.
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3. Membuat Rencana kerja dan syarat sayarat pelaksanaan
bangunan ( RKS ) sebagai pedoman pelaksanaan.
4. Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
5. Memproyeksikan keinginan keinginan atau ide ide pemilik ke
dalam desain bangunan.
6. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan
desain terwujud di wujudkan.
7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika
terjadi kegagalan konstruksi.

2.5 Hak dan Wewenang Konsultan Perencana


2.4.1 Hak Konsultan Perencana
Perencana berhak menerima imbalan jasa esuai dengan
peraturan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 10


Perencana berhak menolak segala bentuk penilaian estetis dan
hasil rancangan baik yang di lakukan pengawas maupun
pemberi tugas
Perencana berhak mengembalikan tugas yang diberikan
dengan alasan-alasan seperti, pertimbangan individu, adanya
kekuasaan di luar kedua belah pihak, dan akibat kelalaian
pemberi tugas.

2.4.2 Wewenang Konsultan Perencana


Mengubah rancangan bangunan perencanaan secara tertulis
mempunyai wewenang untuk memerintahkan pemborong
memulai pengawasan terpadu dan mengadakan perubahan.
Melakukan pekerjaan tambahan perencanaan juga mempunyai
wewenang untuk memerintahkan segera pemborong memulai
pengawasan terpadu agar melakukan persetujuan terlebih
dahulu dari pemberi tugas, asal sesuai dengan jumlah biaya
dalam pos pekerjaan tak terduga. Pekerjaan tersebut adalah
pekerjaan yang tidak tercantum dalam uraian syarat-syarat
serta tdak secara tegas di simpulkan dalam gambar-gambar
arsitektural.
Menilai pembayaran angsuran kontraktor, perencanaan
berwenang menilai berdasarkan prestasi pekerjaan pada hari
pemeriksaan sehingga pemborong berhak atau tidak untuk
menerima seluruh atau sebagian pembayaran.

2.6 Lingkup Tugas dan Proses Pekerjaan Konsultan Perencana

2.6.1 Lingkup Tugas


Membuat skema / konsep pemikiran awal (maksud dan
tujuan).
Desain dari pra-direncanakan (situasi, denah, elevasi dan
pemotongan). Termasuk data lapangan kerja investigasi /
kondisi lokal / lingkungan, bekerja untuk menyiapkan
proposal (deskripsi dari kebutuhan lokal).

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 11


Buat sebuah implementasi dari kolom foto, detail gambar
dan bestek (deskripsi dari Rencana Kerja dan Syarat).
Berikut penjelasan menggambar rencana dan bestek
pekerjaan (Aanwijsing).
Setelah proses penawaran pekerjaan (tender).
Melakukan pengawasan berkala (eksekusi kesesuaian bestek
pekerjaan di lapangan, dan kesesuaian dalam hal arsitektur).

2.6.2 Proses Pekerjaan Konsultan Perencanaan


Proses pekerjaan proyek pada intinya memiliki 3 tahapan, yaitu
:
Tahap 1, Ide pengadaan proyek :
- Adanya suatu permasalahan yang berdampak pada
kebutuhan suatu sarana.
- Pada tahap ini mulai diperkirakan kebutuhan-kebutuhan
sarana bangunan, ruang, atau fasilitas berikut perkiraan
luasannya.
- Dari data luasan dapat diperkirakan garis besar biaya
proyek , yang akan digunakan untuk membuat Usulan
Proyek (yang akan diajukan ke penyandang dana)

Tahap 2, Perencanaan proyek :


- Penentuan konsultan perencana yang akan membuat
draft perencanaan dengan urutan kerja seperti
penuangan ide, perencanaan garis besar desain, master
plan. Perencanaan teknis.

Tahap 3, Pelaksanaan :
- Tahap ini merupakan implementasi atau perwujudan
pelaksanaan dari semua rumusan ide dan rencana, yang
telah disiapkan oleh perencana dan telah disetujui oleh
owner/pendana.
- Semua kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor harus
berdasarkan pada Gambar Kerja, Rencana Kerja, Syarat-
syarat kerja dan ketentuan lain yang mengikat.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 12


2.7 Proses Pengadaan Proyek dan Badan yang Terlibat
2.7.1 Proses Pengadaan Proyek
Proses Pengadaan Jasa Konstruksi meliputi :
- Macam / Jenis Pengadaan Jasa Konstruksi
- Dasar Hukum Pengadaan Jasa Konstruksi
- Tata Cara Pelelangan
- Dokumen dan Bentuk Jaminan
Proses Evaluasi Penawaran meliputi ; Evaluasi Administrasi,
Evaluasi Teknis dan Evaluasi Harga
Kontrak Konstruksi ; Pembentukan Kontrak, Jenis Kontrak
berdasarkan pengaturan penggantian biaya dan Metode
Kontrak pada Proyek Konstruksi

2.7.2 Badan yang Terlibat

2.8 Hubungan Antara Pemberi Tugas (Owner) dengan Konsultan


2.8.1 Owner (Pemilik Proyek)
Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan
yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan kepada pihak
penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut.
Pemberi tugas juga berwenang untuk memberitahukan hasil
lelang secara tertulis kepada kontraktor

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 13


Owner memiliki tugas dan wewenang sebagai :
Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
Meminta laporan secara perodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
Memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran
pekerjaan.
Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak
penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk
mewujudkan sebuah bangunan.
Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk
suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai
dengan apa yang dikehendaki.
Memberikan hasil lelang secara tertulis kepada masing-
masing kontraktor.
Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah
terjadi hal-hal di luar kontrak yang ditetapkan.

2.8.2 Konsultan Perencana


Konsultan perencana adalah suatu badan hukum atau
perorangan yang diberi tugas oleh pemberi tugas untuk
merencanakan dan mendesain bangunan sesuai dengan
keinginan pemilik proyek. Konsultan perencana memberikan
saran dan pertimbangan akan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkembangan proyek tersebut.
Perencana bertugas untuk memberikan jawaban dan penjelasan
atas hal-hal yang kurang jelas terhadap gambar rencana dan
LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 14
rencana kerja dan syarat-syarat. Konsultan perencana memiliki
tugas dan kewajiban sebagai :
Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk
suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
Membuat perencanaan secara lengkap yang Memberikan
jawaban dan penjelasan kepaterdiri dari gambar rencana,
rencana kerja, syarat-syarat, dan hitungan struktur, rencana
anggaran biaya
Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pemilik
proyek, konsultan supervisi, dan kontraktor tentang
pelaksanaan pekerjaan
Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan
Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek

2.8.3 Hubungan Owner dan Konsultan Perencana


Hubungan kerja antara pemilik proyek/owner dengan
konsultan perencana diatur sebagai berikut ini:
Ikatan kontrak.
Konsultan perencana kepada pemilik proyek/owner,
menyerahkan jasa/karya perencanaan teknis
bangunan gedung beserta kelengkapannya.
Pemilik proyek/owner kepada konsultan perencana,
memberikan imbalan atas jasa/biaya perencanaan.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 15


BAB III
TINJAUAN KHUSUS KONSULTAN PERENCANA CV. ART NOVEAU

3.1.Latar Belakang Berdiri Konsultan Perencana


Sebagai wadah yang berbentuk badan usaha serta bagi tempat bagi
para tenaga ahli/terampil untuk kegiatan profesional terkait dengan
keteknikan maka cv. art NOUVEAU engineering consultant ingin ikut
serta berpartisipasi aktif didalam pembangunan menuju Indonesia
yang lebih baik untuk lima tahun kedepan dengan sala satu cara
ialah menyediakan layanan jasa konsultansi bidang keteknikan
perencanaan konstruksi dan pengawasan pelaksanaan konstruksi
yang profesional dan handal. Berangkat dari sebuah idialisme serta
keinginan untuk menunjukan pengabdian menuju profesionalisme
yang seimbang antara faktor-faktor kewirausahaan dan idialisme
pribadi yang merupakan tuntutan kefrofesian yang tentunya
harmonis, selaras serta didukung oleh tenaga profesional yang
memiliki konpentensi diatas rata-rata serta telah berpengalaman
didalam bidangnya masing - masing maka kami akan senantiasa
siap menghadapi setiap tugas untuk mensukseskan program

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 16


pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah yang memerlukan
pelayanan jasa konsultansi yang profesional, tepat, cepat dan dapat
dipertanggung jawabkan secara keteknikan.

3.2.Bentuk Perusahaan
CV. Art NOUVEAU engineering consultant adalah layanan jasa keahlian
profesional yang menangani berbagai bidang keahlian keteknikan
dalam rangka mencapai sasaran yang diinginkan oleh pengguna jasa.
Output (keluaran) dari jasa konsultansi merupakan suatu piranti
lunak , nasehat, rekomendasi , rencana/rancangan, ataupun layanan
jasa profesional seperti manajemen proses, pengawasan/supervisi,
dsb. Di sektor konstruksi yang dikategorikan jasa konsultansi adalah
jasa perencanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi.
CV. Art NOUVEAU engineering consultant adalah perusahaannasional
yang bergerak dalam bidang jasa konsultansiketeknikan, perusahaan
ini dikelola oleh tenaga tenaga profesional yang telah terbina dalam
sebuah prinsip prinsip efisiensi, mengutamakan kualitas, etika dan
dedikasi kerja yang tangguh. Mempunyai latar belakang pendidikan
dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia seperti
Universitas Tadulako, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember dan Universitas Gadjah Mada, serta perguruan-
perguruan tinggi swasta lainnya. Dengan kemampuan manajemen
yang dimilikinya,
CV. Art NOUVEAU engineering consultant telah merekrut tenaga ahli
untuk melayani jasa konsultansi yang akan ditanganinya, terutama
dalam bidang-bidang, teknologi informasi, keteknikan, ekonomi,
supervisi, survei, dan apprasial. Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan
meliputi perencanaan program, pengolahan dan interpretasi data,
studi kelayakan, appraisal, perencanaan induk dan supervisi,
perancangan sistem informasi manajemen, pelatihan dan bimbingan
serta monitoring dan evaluasi konstruksi. cv. art NOUVEAU
engineering consultant adalah layanan jasa keahlian profesional yang
menangani berbagai bidang keahlian keteknikan dalam rangka

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 17


mencapai sasaran yang diinginkan oleh pengguna jasa. Output
(keluaran) dari jasa konsultansi merupakan suatu piranti lunak ,
nasehat, rekomendasi, rencana/rancangan, ataupun layanan jasa
profesional seperti manajemen proses, pengawasan/supervisi, dsb. Di
sektor konstruksi yang dikategorikan jasa konsultansi adalah jasa
perencanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi.

3.3.Struktur Organisasi Perusahaan


CV. Art NOUVEAU engineering consultant didirikan pada tahun 2008
(dua ribu delapan) dihadapan notaris Fahrizal Zubil.,SH.,M.Kn dengan
nomor akta pendirian 03 Tanggal 13 Februari Tahun 2008 didalam
perjalanannya perusahaan ini telah beberapa kali mengalami
perubahan pengurusan diantaranya perubahan terakhir oleh notaris
Farid.,SH dengan nomor akta 22 Tanggal 11 Agustus Tahun 2014 (dua
ribu empat belas). Walaupun dari segi umur/ usia cv. art NOUVEAU
engineering consultant masih relatif muda, namun kapasitas serta
pengalaman dari para tenaga ahli serta staf pendukungnya yang
memiliki kemampuan keteknikan (engineering) dalam berbagai
disiplin ilmu pada perusahaan ini yang sesuai dengan lingkup layanan
yang ada pada perusahaan akan sangat memungkinkan untuk
bersaing dengan perusahaan lainnya.
Pada awalnya cv. art NOUVEAU engineering consultant lebih banyak
berkecimpung dalam bidang Teknik Arsitektur. Namum dalam
perkembangannya, terutama didorong oleh tuntutan kebutuhan serta
profesionalisme peningkatan pelayanan kerja, maka cv. art NOUVEAU
engineering consultant memperluas bidang layananya serta
mengalami beberapa kali perubahan manajemen yang terakhir pada
tahun 2014. Tujuan utama dari perombakan manajemen tersebut
selain sebagai upaya penyegaran kedalam tubuh perusahaan guna
serta memperlancar kenaikan jenjang keprofesian dari tenaga ahli dan
tenaga pendukungnya, juga merupakan salah satu upaya kami
didalam peningkatan kualitas kerja profesionalisme pelayanan kepada
para mitra dan rekanan/pengguna jasa.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 18


Data Perusahaan
Nama Lengkap Perusahaan : CV. Art NOUVEAU engineering
consultant
Nomor Akta Pendirian :03 Tanggal 13 Februari 2008
Nomor Akta Perubahan Ke-I : 15 Tanggal 21 Desember 2009
Nomor Akta Perubahan Ke-2 (Terakhir) : 22 Tanggal 11 Agustus 2014
Alamat Perusahaan : Jl. M.H. Thamrin No. 50 Palu
Telp. : (0451) 426988 Fax. (0451)
426988
Email :
artnouveau_engineering@yahoo.co.id
mail :
artnouveauconsultant@yahoo.co.id
Nama Direktur : Muhammad Saleh.,ST.,IAI
Alamat Direktur : Jl. M.H. Thamrin No. 50 Palu
Nama Wakil Direktur : Munafri.,ST.,IAI
Alamat Wakil Direktur : Jl. M.H. Thamrin No. 50 Palu
Nomor Rekening Perusahaan : PT. Bank Sulteng -
001.01.07.15989-9
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) : PEM-
157/WPJ.16/KP.0103/2008
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.678.597.2-831.000
Nomor Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) :1.7271.1.00114.011704
Nomor Sertifikat Badan Usaha (SBU) :1-7271-01-086-1-19-011704
: 1-7271-02-086-1-19-011704
: 1-7271-03-086-1-19-011704
: 1-7271-04-086-1-19-011704
: 1-7271-14-086-1-19-011704
Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : 503214712346, 12 Desember
2014
Nomor Izin Gangguan (SITU) : 650-IG/1216/BP2T/IX/2014

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 19


3.4.Lingkup Bidang Usaha
Dalam rangka mengisi dan melaksanakan program-program
Pembangunan Nasional Indonesia, terutama menghadapi era
reformasi yang sedang gencar-gencarnya saat ini didengungkan oleh
pemerintah yaitu mengupayakan kegiatan pembangunan untuk
benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat kecil pada khususnya
sehingga diharapkan bangsa kita dapat secepatnya bangkit dari
keterpurukan yang berlangsung cukup lama. Maka, kami hadir dengan
memberikan layanan jasa konsultansi keteknikan guna menumbuhkan
dan meningkatkan prekonomian yang didukung oleh aspek
kemandirian dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni.

ARSITEKTUR. Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis


besar dapat dibagi menjadi 4 (empat) sub bidang layanan yaitu jasa
pra-desain/nasihat dan desain arsitektur, administrasi kontrak, jasa
arsitektur lansekap, jasa desain interior dan jasa arsitektur lainnya.

SIPIL. Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar
dapat dibagi menjadi 4 (empat) sub bidang layanan yaitu jasa
nasehat/pra-desain dan disain engineering bangunan, pekerjaan
teknik sipil dan keairan, pekerjaan teknik sipil dan transportasi, dan
pekerjaan teknik sipil lainnya.

MEKANIKAL. Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk


jasa disain engineering mekanikal mencakup kegiatan desain sistem
pemanasan, ventilasi, pengaturan udara, pendinginan dan instalasi
mekanikal lainnya, desain engineering akustik dan vibrasi,
pembangunan prototipe dan desain enjinering detail.

TATA LINGKUNGAN. Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu


untuk jasa konsultansi lingkungan mencakup kegiatan air minum,
penyehatan lingkungan permukiman dan persampahan. Sedangkan
jasa perencanaan urban mencakup kegiatan jasa pembuatan
program yang berkaitan dengan tata guna lahan, pemilihan lokasi,

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 20


kontrol dan pemanfaatan sistem jalan dan jasa lahan dengan tujuan
untuk menciptakan dan memelihara pembangunan urban yang
sistematik dan terkoordinasi, pengkajian ekonomi atas program
pembangunan urban.

JASA SURVEI. Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu jasa
survei permukaan, jasa pembuatan peta, jasa survei bawah tanah,
jasa geologi, geofisik dan prospek lainnya.

JASA LAINNYA. Jasa pembuatan maket, design advertising.

3.5.Cara Penaganan Pekerjaan dalam Perusahaan


Proses perancangan secara keselurhan adalah sebuah proses kreatif,
atau dapat juga di katakan perancangan atau merancang adalah
bagaimana menggabungkan standar, ide, konsep, literatur dengan
tetap memperhatikan kreativitas. Suatu pencarian ide kemungkinan
besar akan berhasil jika mengacu pada hal tersebut.

3.6.Pengalaman perusahaan dalam bidang perencanaan


CV. Art NOUVEAU engineering consultant telah memiliki beberapa
rekanan yang meliputi lembaga/instansi pemerintah/BUMN dan
perusahaan-perusahaan swasta. Lingkup layanan yang dilaksanakan
pada umumnya adalah aspek-aspek teknologi informasi, sosial
ekonomi, keteknikan, dan Manajemen. Dalam melaksanakan kegiatan
layanan konsultansi cv. art NOUVEAU engineering consultant
mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan sejenis, yang
memiliki kualifikasi dan pengalaman luas. Upaya ini kami lakukan
untuk tetap mempertahankan citra profesionalisme jasa konsultansi
dalam memberikan alternatif terbaik serta pemecahan masalah.
Selama 6 (enam) tahun perjalanan perusahaan cv. art NOUVEAU
engineering sudah barang tentu telah memiliki banyak pengalaman
namun untuk mengisinya satu persatu didalam company profile ini
tentulah tidak mungkin namun kami hanya mengisikan satu
pengalaman pada setiap bidang sebagai bahan referensi saja.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 21


BIDANG ARSITEKTUR
Perencanaan pembangunan gedung kantor kejaksaan tinggi sulawesi
tengah Rp. 88.517.000,-
Perencanaan gedung kantor lantai II PT. Jasa Raharja Sulteng Rp.
195.000.000,-
Perencanaan pembangunan/detail gereja POUK Sorowako Rp.
248.000.000,-
Perencanaan gedung kantor satpol pamong praja Propinsi Sulawesi
Tengah Rp.147.885.000,-
Perencanaan gedung kantor dinas kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah
Rp. 148.445.000,-
Perencanaan gedung instalasi farmasi dinas kesehatan Propinsi
Sulawesi TengahRp.156.770.000,-
Perencanaan (Design) interior rumah jabatan bupati Kabupaten Tojo
Una-Una Rp. 95.400.000,-
Perencanaan teknis lansekap rumah jabatan Bupati Kabupaten Tojo
Una-Una Rp. 74.500.000,-
Perencanaan gedung workshop PT. Bank Sulteng Rp. 70.000.000,-
Perencanaan pembangunan pasar Kota Palu Rp. 59.150.000,-
Perencanaan pembangunan christ centrum Morowali Rp. 49.000.000,-
Perencanaan renovasi gedung kantor BKSDA Sulawesi Tengah Rp.
49.500.000,-
Perencanaan rehab (DAK) ruang kelas SMKN 2 Palu & SMKN 5 Palu Rp.
49.322.000,-
Perencanaan rehab (DAK) ruang kelas SMA Negeri 4 Palu Rp.
49.376.000,-
Perencanaan pembangunan ruang kelas Baru SMKN 2 Palu Rp.
48.985.000,-
Perencanaan pembangunan gedung kantor UPTD Kec. Palu Utara Rp.
48.380.000,-

BIDANG SIPIL

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 22


konsultan evaluasi sistem penyediaan air minum Sulawesi Tengah Rp.
242.962.000,-
detailled engineering desain jalan IKK Lindu Rp. 99.900.000,-
Perencanaan teknis jaringan air bersih/air minum desa replikasi
Kabupaten Parigi Moutong Rp. 149.700.000,-
perencanaan air bersih SPAM IKK Tolai Kabupaten Parigi Moutong Rp.
139.246.000,-
DED perencanaan dan penataan jalan IKK Lindu Kabupaten Sigi Rp.
99.893.000,-

BIDANG TATA LINGKUNGAN/URBAN DESIGN


Review detailled engineering design TPA Sampah Kota Poso Rp.
262.652.000,-
kajian kawasan ekonomi khusus (KEK) Kota Palu Rp. 298.890.000,-
penyelarasan peta digital RTRW Kab. Parigi Moutong Rp. 49.450.000,-
penyusunan master plant relokasi kawasan perumahan masyarakat
pesisir pantai Kab. Poso Rp. 59.895.000,-
survei investigasi & desain (SID) perluasan kawasan areal sawah di
Kab.Buol seluas 1000 Ha Rp. 298.867.000,-
survei investigasi & desain (SID) perluasan kawasan areal sawah di
Kab.Parigi Seluas 500 Ha Rp. 148.186.000,-
survei investigasi dan desain (SID) perluasan kawasan areal sawah di
Kab. Buol Seluas 500 Ha Rp. 163.000.000,-
kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dengan quick appraisal Kab.
Morowali Rp. 49.967.000,-
kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dengan quick appraisal Kab.
Banggai Rp. 49.950.000,-
penyusunan (DED) kawasan agropolitan minapolitan/KTP2D lokasi
Kab. Donggala Rp. 96.893.000,-
DED (Detail Engineering Desain) penataan & revitalisasi Kawasan
Parigi Moutong Rp. 83.503.000,-
penyusunan DED (detail engineering desain) kawasan agropolitan
lokasi Kab. Sigi Rp. 49.880.000,-
feasibility study (studi kelayakan) kawasan wisata Pantai Tumpapa
Kabupaten Parigi Moutong Rp. 49.775.000,-
kegiatan penyusunan peraturan daerah tentang RTRW Kab. Banggai
sinkronisasi/penyelarasan dok. teknis RTRW & raperda RTRW Rp.
49.962.000,-

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 23


penyusunan DED (detail engineering desain) air limbah Kabupaten
Banggai Rp. 244.277.000,-
penyusunan kawasan PSU Kab. Buol Rp. 148.632.000,- pendataan &
penataan rumah tidak layak huni Kab. Sigi Rp. 144.245.000,-

JASA PENGAWASAN REKAYASA


supervisi IB (perkotaan) pengawasan pembangunan/penyediaan air
minum Sulawesi Tengah. Rp. 393.140.000,-
pengawasan teknis pembangunan gedung kantor pelayanan pajak
pratama Luwuk Rp. 132.215.000,-
pengawasan peningkatan jalan lingkungan & bangunan pelengkapnya
kawasan. Ampana Kota Rp. 149.941.000,-
supervisi sistem penyediaan air minum Kota Salakan Kab. Banggai
Kepulauan Rp. 225.225.000,-
pengawasan/supervisi drainase Kab. Tolitoli Rp. 195.591.000,-
pengawasan pembangunan puskesmas & jaringannya Kab. Sigi Rp.
175,037.500,-
pengawasan jalan Tampanombo-Watusongu dengan aspal lawele
Rp.94.904.200,-
supervisi teknis penyediaan sarana & prasarana air mium Kota Poso
Rp.150.770.000,-
pengawasan gedung serbaguna pusat pengembangan kebudayaan &
pariwisata Rp. 245.684.000,-
supervisi/pengawasan pembangunan jalan poros & bangunan
pelengkapnya kawasan RSH perusda Ampana Rp. 133.394.000,-
pengawasan pembangunan sekolah keberbakatan (SKO) Sulawesi
Tengah
Rp. 114.411.000,-
pengawasan pembangunan pasar tradisional desa sandana
Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Rp. 153.450.000,-
pengawasan rehabilitasi sekolah dasar dan sekolah Madrasah
Iptidaiyah Rp. 267.355.000,-
pengawasan perluasan gedung kantor kejaksaan tinggi Sulawesi
Tengah Rp. 67.365.000,-
pengawasan teknis pembangunan gedung ruang dosen fakultas
ekonomi Rp. 60.500.000,-

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 24


BAB IV
ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1.1 Latar Belakang Proyek Prencanaan Islamic School

Dalam upaya membangun bangsa, Pemerintah Indonesia


mencanangkan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
Namun seiring dengan berbagai kondisi yang dialami bangsa
Indonesia, program tersebut mengalami beberapa hambatan.
Pembangunan pendidikan, khususnya dalam pelaksanaan penuntasan
program Wajar Dikdas 9 Tahun yang bermutu dan merata masih
mengalami beberapa hambatan dan tantangan. Menurut data
Balitbang Kemdikbud tahun 2014 masih terdapat 113 Kabupaten/Kota
yang mempunyai APK dibawah 95%. Masih banyak anak usia 13-15
tahun yang belum memperoleh pendidikan pada pendidikan SMP,
angka putus SMP masih sebesar 3,09% (411.413 anak) yang
dimungkinkan disebabkan faktor kemiskinan, kondisi geografis; masih
rendahnya mutu layanan pendidikan dasar yang diindikasikan dengan
masih belum idealnya rasio guru-siswa di daerah terpencil, rasio siswa-
kelas, rasio sekolah-laboratorium, dan tingkat kelayakan guru,
merupakan tantangan yang harus direspon oleh pemerintah bersama
elemen masyarakat.

Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk


melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran,
dibutuhkan data yang lengkap, valid, akuntabel, cepat dan
terus disesuaikan dengan kondisi terkini. Dengan ketersediaan data
yang lengkap, valid, akuntabel, cepat dan terkini tersebut, maka
proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja
program-program pendidikan nasional dapat dilaksanakan dengan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 25


lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan berkelanjutan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan telah mengembangkan suatu sistem pendataan skala
nasional yang terpadu dan disebut dengan Data Pokok Pendidikan
(Dapodik). Data Pokok Pendidikan adalah sistem pendataan skala
nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan
nasional yang merupakan bagian dari program perencanaan
pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang cerdas
dan kompetitif.

Dalam rangka penuntasan program Wajar Dikdas 9 Tahun dan


peningkatan mutu pendidikan SMP, pada tahun anggaran 2016
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMP
melaksanakan pembangunan Ruang Kelas Baru untuk meningkatkan
akses layanan dan mutu pendidikan SMP. Program ini diberikan dalam
bentuk bantuandana kepada SMP yang memenuhi syarat dan dalam
pengelolaannya melibatkan partisipasi masyarakat di sekitar sekolah.

4.1.2 Tujuan Perencanaan dan Perancangan Proyek


Tujuan program pembangunan ruang kelas baru (RKB)ini adalah:

1. Meningkatkan akses layanan dan mutu pendidikan SMP;


2. Memenuhi Standar Sarana dan Prasarana SMP;
3. Memberikan rangsangan kepada masyarakat sekolah guna memperkuat
peran sertanya dalam penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9
tahun yang bermutu;
4. Mendorong penyelenggaraan SMP yang mandiri sehingga terwujud
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
5. Meningkatkan peranserta dan tanggung jawab masyarakat dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional yang bermutu melalui
pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) dalam rangka
mensukseskan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

4.1.3 Cara Mendapatkan Proyek dan Hubungan Kerja

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 26


Berdasarkan Lelang Terbuka
Proyek yang akan ke konsultan perencana oleh pemilik proyek
diumumkan baik itu melalui media massa maupun dengan cara-cara
lain yang lazim dilakukan untuk memberitahukan kepada semua
konsultan perencana. Dalam hal ini semua konsultan yang sesuai
klasifikasinya dan sudah memenuhi syarat sebagai rekanan pemilik
proyek mengirimkan dokumen sebagai peserta lelang. Pemilik proyek
kemudian mengundang konsultan yang mendaftar dan memenuhi
syarat untuk mengambil lelang dan TOR. Kemudian peserta lelang
dalam batas waktu tertentu membuat usulan pra rancangan dan
penawaran fee perencanaan. Bouwer akan meyeleksi dan memanggil
konsultan yang dianggap mengajukan usulan terbaik dalam hal ini
design maupun harga fee perencanaan. Bila semua sudah disetujui
maka pemberi tugas akan menerbitkan surat perintah kerja (SPK) yang
berarti konsultan perencana berhak untuk melakukan perencanaan dan
wajib tunduk terhadap segala ketentuan pada SPK.

4.1.4 Lingkup Tugas Konsultas Perencana Sesuai TOR


a. Pemahaman Tentang Gambar Teknis Pekerjaan Pembangunan Gedung
b. Pemahaman Tentang Bahan Bangunan
c. Pemahaman Tentang Item Pekerjaan Pembangunan
d. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
f. Menyusun Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
g. Gambar Pelaksanaan
h. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
i. Format Analisis Harga Satuan
j. Format Daftar Harga Bahan dan Tenaga Kerja

4.1.5 Tahapan Teknis Prencanaan


a. Pemahaman Tentang Gambar Teknis Pekerjaan Pembangunan
Gedung
Pemahaman mengenai Gambar Teknis sangat penting. Hal ini
dimaksudkan agar Panitia Pembangunan Sekolah dapat mengetahui
komponen bangunan apa saja yang akan dikonstruksikan dan bahan
apa saja yang perlu dipersiapkan untuk setiap komponen bangunan.
Dengan demikian selain bisa mambaca gambar teknis, diharapkan
Panitia Pembangunan Sekolah mampu pula melakukan kontrol
LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 27
terhadap realisasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan termasuk
kontrol penggunaan bahan maupun pemakaian biayanya.
b. Pemahaman Tentang Bahan Bangunan
Pemahaman meliputi bagaimana melihat dan mengetahui kualitas
dan manfaat bahan bangunan tersebut.

a. Pemahaman Tentang Item Pekerjaan Pembangunan


Dalam pembangunan konstruksi gedung/ruang dikenal istilah item
pekerjaan pembangunan, item pekerjaan pembangunan ini adalah
pengelompokan kegiatan yang diklasifikasikan sesuai komponen-
komponen yang ada didalam konstruksi bangunan. Pemahaman terhadap
item pekerjaan akan mempermudah Panitia Pembangunan Sekolah dalam
menyusun RAB dan menyusun rencana kerja. Item-item pekerjaan tersebut
antara lain adalah :

i. Pekerjaan Persiapan
Pada tahap persiapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah:

(1). Mempersiapkan Gambar dan Jadwal Kerja


(2). Pembersihan lokasi (site clearing).
(3). Pembuatan bedeng kerja (direksi keet) untuk gudang bahan
dan los kerja untuk melakukan pembuatan dan perakitan
komponen-komponen bangunan.
(4). Membuat papan informasi untuk penempelan informasi proses
pelaksanaan pembangunan dll yang dipasang di depan direksi
keet dan terlindung dari hujan.
(5). Menyiapkan fasilitas penerangan, air bersih dan sarana
komunikasi (disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi
setempat)
(6). Pengukuran bagian-bagian rencana bangunan (setting out).
(7). Pemasangan bouwplank atau patok (tanda) titik-titik luar
bangunan yang dihasilkan setelah pengukuran.
(8). Mendatangkan bahan dan alat bantu yang akan dipakai untuk
pemasangan fondasi dan sloof.
ii. Pekerjaan Galian dan Urugan Tanah

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 28


Pekerjaan galian dan urugan (untuk pemasangan fondasi)
dilaksanakan setelah pengukuran dan pemasangan bouwplank
atau patok (tanda) selesai. Kedalaman galian tanah untuk
pondasi tergantung struktur kekerasan tanah. Pekerjaan galian
dan urugan tanah ini biasanya dilakukan dengan tenaga
manusia dan dilaksanakan mengikuti tanda/bouwplank yang
sudah dipasang. Detail pekerjaan galian dan urugan tanah
dapat dilihat pada bagian Rencana Kerja dan Syarat (RKS).

iii. Pekerjaan Fondasi


Setelah pekerjaan galian selesai pekerjaan selanjutnya adalah
pemasangan fondasi. Pekerjaan fondasi memakan biaya antara
8-12% dari total biaya pembangunan, namun setelah selesai
tidak terlihat karena tertimbun didalam tanah. Jenis fondasi
bermacam-macam tergantung dari kondisi tanah dimana
pondasi tersebut akan dibuat.

Jenis fondasi yang paling umum dipakai adalah fondasi batu kali
atau tiang pancang kayu atau tongkat untuk daerah-daerah
tertentu yang kondisi tanahnya berlumpur atau berair. Detail
pekerjaan fondasi dapat dilihat dalam RKS.

iv. Pekerjaan Beton


Bagian-bagian bangunan/ruang yang akan dibangun yang
merupakan pekerjaan beton terutama adalah sloof, kolom,
balok dan ringbalk harus dilaksanakan secara hati-hati sesuai
dengan ketentuan teknis yang berlaku. Campuran yang
dipakai untuk pembuatan beton yaitu Semen, Pasir dan kerikil
dengan perbandingan 1:2:3. Ukuran besi tulangan sesuai
dengan gambar pelaksanaan. Detail pekerjaan beton dapat
dilihat pada RKS.

v. Pekerjaan Pemasangan Dinding


Dinding pada umumnya terbuat dari pasangan batu bata,
namun pada daerah-daerah tertentu dinding bangunan dapat

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 29


dibuat dari bahan lain yang terdapat disekitar lokasi proyek,
misalnya papan kayu, ferosemen/dinding simpai atau bahan
yang lainnya. Pada dasarnya apapun bahan material yang
digunakan untuk pembuatan dinding, semaksimal mungkin
harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna ruangan tersebut. Apabila dinding bangunan
terbuat dari papan kayu, maka hendaknya papan-papan kayu
tersebut tersusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruangan
tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan
suara sehingga aktivitas pada masing-masing ruangan tidak
saling mengganggu.

vi. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela


Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela merupakan bagian
bangunan yang dipasang bersama-sama atau parallel dengan
pemasangan dinding, namun demikian karena sifatnya yang
peka terhadap gores dan air, maka dalam pemasangannya
memerlukan alat-alat bantu dan alat-alat pelindung. Pada saat
pekerjaan fondasi dimulai, sebaiknya kusen pintu dan jendela
sudah mulai dipesan atau diproduksi. Dengan demikian pada
saat dinding mulai dikerjakan, kusen pintu dan jendela sudah
siap untuk dipasang. Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus
dimeni dan diplamir terlebih dahulu. Pengecatan dilakukan
dengan pelapisan lebih dari satu kali sehinga diperoleh hasil
yang baik, rapi, halus dan rata.

vii. Pekerjaan Atap


Penutup atap yang biasa dipakai adalah genteng, dipasang
diatas reng, sedangkan atap metal (seng gelombang, atap
multi roof dll) dipasang diatas gording. Bentuk atap jika
masyarakat menghendaki, dapat disesuaikan dengan budaya
daerah masing-masing lokasi sekolah.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 30


viii. Pekerjaan Langit-Langit /Plafond
Plafond atau langit-langit adalah bidang penutup konstruksi
atap, sehingga ruang akan terlihat rapih dan terasa lebih
segar karena plafond juga berfungsi sebagai isolator radiasi
panas matahari dari penutup atap. Ketinggian plafond
minimum adalah 3,25 m atau menyesuaikan dengan fungsi
ruangan agar memenuhi kecukupan penghawaan bagi
pengguna ruang yang bersangkutan dan disarankan untuk
dicat dengan warna terang. Pemasangan plafond hendaknya
dilakukan setelah penutup atap selesai dipasang.

ix. Pekerjaan Lantai


Lantai pada umumnya berupa permukaan tanah yang dilapisi
penutup lantai, baik beton rabat (beton tanpa tulangan),
plester semen PC, tegel abu-abu, keramik, papan kayu atau
bahan lainnya. Beberapa catatan penting dalam urutan
pelaksanaan pakerjaan lantai antara lain: Pekerjaan lantai
dilaksanakan setelah pekerjaan atap, plafond, plesteran dan
acian dinding selesai.

x. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci


Pekerjaan penggantung berupa engsel-engsel pintu dan
jendela, sedangkan pengunci adalah grendel, pengunci untuk
pintu, serta hak angin untuk jendela. Semua bahan yang
digunakan minimal harus memenuhi syarat kekuatan dan awet
sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam waktu
cukup lama. Setiap daun pintu/jendela minimal dipasang dua
buah engsel dan untuk daun pintu dipasang 3 buah engsel.
Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan
handelnya, sedangkan pada daun jendela dipasang grendel
dan hak angin. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi
sehingga pintu dan jendela dapat berfungsi dengan sempurna.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 31


xi. Pekerjaan Instalasi Listrik
Pekerjaan instalasi listrik adalah seluruh pekerjaan yang
berkaitan dengan pemasangan kabel-kabel, lampu-lampu,
switch/ skaklar dan stop kontak serta sistim pemutus arus
termasuk pentanahannya. Pada prinsipnya pemasangan
instalasi listrik harus benar-benar memenuhi persyaratan
teknis, dan semua bahan yang digunakan hendaknya
berkualitas cukup sehingga dapat berfungsi dengan baik
dalam waktu cukup lama.

xii. Pekerjaan Plambing dan Drainasi


Pekerjaan plumbing dan drainasi disini dimaksudkan adalah
seluruh pekerjaan pamasangan pipa air bersih dan air kotor
dari wastafel atau zink/bak cuci yang ada di ruang Ruang Kelas
Baru, pemasangan kran-kran dan wastafel/ zink termasuk
dalam hal ini adalah penyaluran air hujan secara sistematis
sehingga tidak mengganggu kenyamanan pemakai atau
merusak konstruksi bangunan.

xiii. Pekerjaan Finishing dan Perapihan


Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara lain: pengecatan
dinding, pengecatan plafond, pengecatan pintu dan Jendela,
pengecatan Lisplank, sedangkan pekerjaan perapihan pada
dasarnya merupakan penyempurnaan atau perapihan
pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai namun masih
diperlukan penyempurnaan. Sebagai contoh, misalnya
terdapat pintu yang tidak dapat dibuka/tutup dengan
sempurna; jika terdapat cat yang masih kurang rata, plesteran
retak-retak, plafond melendut dan sebagainya.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 32


b. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Untuk menghitung perkiraan biaya konstruksi arau Rencana
Anggaran Biaya (RAB), Panitia Pembangunan Sekolah harus
mempunyai data-data sebagai berikut:
1). Perkiraan volume setiap item pekerjaan. Daftar perkiraan
volume pekerjaan dan format volume pekerjaan disediakan di
Bab III, namun demikian Panitia bisa membuat penyesuaian
perhitungan berdasarkan kondisi maupun bahan-bahan yang
dipakai dimasing-masing lokasi pembangunan.
Tahap pekerjaan yang ditempuh untuk mendapatkan volume
pekerjaan adalah sebagai berikut:
(1). Merinci seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
berdasarkan gambar dan spesifikasi teknis/RKS.
(2). Mengelompokkan jenis pekerjaan berdasarkan kelompok
pekerjaan sejenis, dimulai dari pekerjaan persiapan,
pekerjaan tanah dan galian pondasi, pekerjaan struktur,
pekerjaan finishing (lantai, dinding, kusen dan plafond),
pekerjaan atap, pekerjaan M/E dan lain-lain (lihat Bab III)
(3). Memulai perhitungan jenis pekerjaan di atas dengan
satuan m, m2, m3, kg, buah, unit dan lumpsum yang
didasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan gambar kerja.
2). Daftar harga bahan/material yang dipakai dalam setiap item
pekerjaan yang berlaku disekitar wilayah dimana pekerjaan
dilaksanakan.
3). Rumus perhitungan harga satuan item pekerjaan, disajikan
pada Tabel Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

c. Menyusun Jadual Pelaksanaan Pekerjaan


Penjadwalan merupakan penerjemahan tahapan-tahapan pekerjaan
konstruksi yang digambarkan dalam skala waktu. Dalam
penyusunan jadwal perlu ditentukan kapan masing-masing kegiatan
dimulai dan diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian
sumberdaya dapat diatur waktunya sesuai keperluannya. Selain itu

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 33


penjadwalan ini dapat digunakan untuk pengendalian atau
pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

4.1.6 Tinjauan Teknis Pelaksanaan Pekejaan


Persiapan Pelaksanaan
Setelah menerima salinan Surat Keputusan Penetapan sekolah
penerima bantuanpembangunan Ruang Kelas Baru, sekolah
bersangkutan segera melalukan hal sebagai berikut:

Membentuk P2S dan menyusun Rencana Pelaksanaan


Pembangunan yang terdiri dari:
1. Kelengkapan teknis, terdiri dari (a) gambar kerja, mengikuti disain
prototipe yang telah disediakan dalam buku panduan pelaksanaan
dan teknis, (b) spesifikasi teknis atau jenis pekerjaan dan kualitas
bahan material yang akan digunakan, (c) rencana anggaran
biaya, (d) jadwal pelaksanaan, dan (e) dokumen
penyesuaian/perubahan rencana pelaksanaan (jika terdapat
penyesuaian/perubahan rencana), (f) menyiapkan asuransi
tenaga kerja untuk melindungi keselamatan dan keamanan
tenaga kerja pada saat pelaksanaan pembangunan (meninggal
dunia, sakit dan kecelakaan lainnya).
2. Kelengkapan administrasi pencairan dana bantuan, terdiri dari (a)
surat perjanjian pemberian bantuan, (b) pernyataan kesanggupan
melaksanakan pembangunan sesuai dengan
ketentuan/persyaratan yang telah ditetapkan, (c) kuitansi
penerimaan dana pembangunan Ruang Kelas Baru yang sudah
ditandatangani oleh ketua P2S,

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 34


Mempelajari buku panduan pelaksanaan dan teknis program
pembangunan Ruang Kelas Barusecara lebih seksama dan
menyiapkan format-format administrasi, keuangan dan teknis
pelaksanaan serta pelaporan;
P2S merekrut kepala pelaksana pembangunan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan
Membuat papan informasi pembangunan, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm.
2. Papan informasi dipasang/ditempatkan disekitar lokasi
pembangunan, mudah dilihat oleh masyarakat dan tidak
terkena/tertimpa air hujan.Papan Informasi paling tidak memuat
hal-hal sebagai berikut:
a. Lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah,
b. Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber
dana,
c. Informasi tentang progres pembangunan,
d. Bagan organisasi P2S delengkapi dengan nama-nama
anggotanya,
Gambar kerja rencana pembangunan dan rencana
biayanya

Mengecek harga bahan, dan pemilihan tenaga kerja sebagai


berikut.
1. Sebelum Pelaksanaan pembangunan harus dilakukan survey
harga minimal ke 3 toko/suplier bahan bangunan dengan harapan
penerima bantuan bisa mendapatkan material dan harga yang
bagus.
2. Sekolah penerima bantuan harus mengumumkan tentang rencana
Perekrutan Tenaga Kerja. Masyarakat di sekitar lokasi
pembangunan berhak mendaftarkan diri sebagai calon tenaga
kerja, termasuk anak muda yang berumur 18 tahun keatas bila
mereka ingin bekerja.Seleksi Tukang dilaksanakan oleh P2S
syarat-syarat pemilihan tenaga kerja. Pendaftaran dan hasil
seleksi tersebut harus didokumentasikan dengan baik.Besarnya

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 35


insentif ditentukan oleh musyawarah P2S. Hasil musyawarah
dituangkan dalam berita acara rapat.
a. Pembayaran tenaga kerja menggunakan sistem
harian. Untuk sistem harian, kepala pelaksana
mencatat kehadiran tiap pekerja. Pencatatan dan
pembayaran direncanakan satu minggu sekali, sesuai
dengan jumlah hari kerja setiap orang, satu hari kerja
paling sedikit 6 jam di luar jam istirahat kerja. Untuk
pembayaran, setiap penerima insentif harus
membubuhkan tanda tangan atau cap jempol tangan
kiri.
b. Pembayaran tenaga kerja dengan sistem upah
borongan.Sistem upah borongan ini dapat
menggunakan: (i).Sistem upah borongan/m2
bangunan, atau dengan (ii). Sistem upah borongan per
satuan item pekerjaan (misal pekerjaan pasang pintu-
jendela/unit, pekerjaan pengecatan/m2, pekerjaan
pasang bata/m2, pekerjaan plesteran/m2, pembuatan
dan pemasangan kuda-kuda/unit). Besarnya ongkos
kerja borongan harus berdasarkan kesepakatan biaya
antara P2S dengan pihak yang akan melaksanakan
upah borongan (perorangan atau kelompok pekerja)
yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan
Ongkos Kerja Borongan (dalam kesepakatan biaya juga
disepakati jumlah kebutuhan tenaga kerja, serta waktu
pelaksanaannya). Pembayaran boleh dilakukan per
minggu atau satu kali per dua minggu, sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat dengan
menghitung progres pekerjaan yang sudah dicapai.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 36


Pelaksanaan Pembangunan (Penjelasan Lebih Detail Dapat
Dibaca Pada Bagian II)
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Panitia Pembangunan
Sekolah (P2S) pada saat pelaksanaan pembangunan antara lain:

1. Mobilisasi personil tenaga kerja;


2. Pembersihan lokasi;
3. Pengukuran lapangan;
4. Pemasangan Papan Nama Kegiatan dan Papan Informasi;
5. Pemasangan bouwplank, pembuatan los bahan dan direksi keet;
6. Mencairkan dana dari rekening sekolah sesuai dengan kebutuhan
pembangunan dan jadual kerja yang telah dibuat;
7. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan dokumen teknis yang telah
disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembangunan;
8. P2S wajib membuat dokumentasi progres selama masa pelaksanaan
pembangunan, berupa foto-foto kegiatan pembangunan, minimal:
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
2) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan (50%);
3) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan (75%);
4) Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai dikerjakan (100%).

Apabila setelah pekerjaan pembangunan Ruang Kelas Baru sudah


selesai lengkap dengan mebelairnya dan masih terdapat sisa
danaharus dikembalikan ke kas negaradengan menggunakan
formulir SSBP.

9. Berkenaan dengan kondisi geografis maupun arsitektur/budaya lokal,


maka penyesuaian rancangan prototipe Ruang Kelas
Barudiperbolehkan dengan cara :
a. Fungsi dan ukuran tetap sesuai/mengacu pada ketentuan yang ada
dalam Pembakuan Bangunan dan Perabot SMP Tahun 2004dan
Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum;
b. Membuat Berita Acara Perubahan dilengkapi dengan sketsa
rancangan teknis perubahan tersebut dengan jelas dan rencana

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 37


biayanya, yang ditandatangani oleh Panitia Pembangunan Sekolah
(P2S);
c. Dokumentasi tentang perubahan/penyesuaian tersebut diatas harus
diselenggarakan dengan seksama dan dilaporkan secara lengkap
dalam laporan pertanggungjawaban P2S.
Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan fungsinya
berkewajiban melaksanakan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan program ini di wilayah kerja masing-masing.
Pengawasan juga dilakukan oleh instansi resmi, antara lain
Inspektorat Jenderal, BPK dan BPKP.Oleh karenanya P2S harus
melaksanakan program ini secara transparan dan akuntabel.

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat


Tujuan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan adalah untuk :
1. Menerima dan menangani segala bentuk kritik, maupun laporan
penyimpangan terhadap program bantuan pembangunan Ruang
Kelas Baru dari masyarakat;
2. Melakukan tindak perbaikan dan merekomendasikan sanksi
kepada pihak yang melakukan penyimpangan;
3. Jenis Hambatan dan Penyimpangan.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 38


4.1.7 Struktur Kerja Team Perencanaan

Keterangan:

= garis koordinasi
= garis komando
= penyaluran dana
= pendampingan

4.1.8 Masalah-masalah dan pemecahannya


Anggaran tidak mencukupi dengan contoh gambar yang ada di draft
panduan, sehingga ruang kelas di buat agak sedikit berbeda konstruksinya
dengan yang ada di draft panduan tersebut.

4.2 Konsep Perancangan Makro dan Mikro


LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 39
4.2.1 Konsep Lokasi Tapak
Konsep ini bertujuan untuk dapat mengetahui lokasi terbangunnya
bangunan sekolah.
Adapun dasar pertimbangan dalam menetukan lokasi tapak adalah
sebagai berikut :
a. Lokasi tapak yang telah di tentukan sebagi lokasi untuk ruang
kelas baru harus sesuai dengan kriteria dalam RKS.
b. Lokasi berada pada jalan telaga raya, Palu Selatan

Gambar peta kotatelaga


Jalan palu raya, Palu
kecamatan palu selatan berada pada
Gambar kecamatan
derah berfungsi lebih dari satu, keberadaan islamick school
menambah keberagaman fungsi pada daerah
tersebut.

Gambar lokasi tapak jl.


Telaga raya
4.2.2 Konsep Bangunan Pada Tapak
Konsep ini bertujuan untuk melihat penempatan banguan ruang kelas
baru pada tapak.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 40


Adapun dasar
pertimbangan dan kriteria
penempatan bangunan
ruang kelas baru yaitu :
a. Penempatan bangun di tempatkan pada lahan kosong pada tapak.
b. Pembuatan bangunan di sesuaikan dengan RKS yang telah di
berikan.
c. Tidak mengganggu sirkulasi ruang kelas yang telah ada
sebelumnya.

Penempatan ruang kelas baru di sesuaikan dengan kebutuhan dan lahan


yang masi kosong pada lahan, di khususkan agar sirkulasi pada bangunan
yang telah ada tidak terganggu, dengan adanya ruang kelas baru di
harapkan dapat membantu dalam aktifitas belajar mengajar pada SMK.
Islamic Center Palu.

4.2.3 Konsep Kebutuhan Ruang

Konsep ini dibuat bertujuan mengetahui kebutuhan ruang para siswa


berdasarkan aktifitas yang di lakukan para siswa pada umumnya.
Gambarkondisi
Gambar eksisting rencan penempatan
Adapun dasar pertimbangan dan kriteria dalam menentukan kebutuhan
ruang bagi siswa adalah sebagai berikut :

a. Menentukan pelaku aktifitas.


b. Menentukan aktifitas yang pada umumnya dilakukan di ruang kelas
c. Sesuai dengan standar kebutuhan ruang yang di tetapkan perintah.
d. Berdasarkan RKSyang telah di berikan.
e. Memikirkan sirkulasi pada ruang yang akan di rencanakan.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 41


Gambar denahruang kelas berdasarkan kebutuhan

Kebutuhan ruang yang di sesuaikan dengan pengguna dan aktifitas di dalamnya,


di harapkan dapat memaksimalkan aktifitas belajar mengajar di ruang kelas.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 42


4.2.4 Hubungan Dan Organisasi Ruang
Konsep ini dibuat agar mengetahui hubungan dan pola organisasi ruang
kelas baru dan mendapatkan hubungan yang tepat untuk ruang yang di
butuhkan.
Adapun dasar pertimbangan dan kriteria dalam menentukannya adalah
sebagai berikut :
a. Berdasarkan kebutuhan ruang di butuhkan
b. Seuai dengan RKS yang telah di berikan
c. Memikirkan sirkulasi pada ruang yang berhubungan.

Gambar ilustrasi arah sirkulasi

Keterangan :
Sirkulasi dua arah

Dengan memikirkan hubungan, organisasi ruang dan sirkulasi ruangmaka didapat


pola seperti pada gambar ilustrasi diatas.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 43


4.2.5 Konsep Besaran Ruang

Konsep ini di buat untuk mendapatkan besaran ruang yang sesuai dengan
standar dan berdasarkan RKS yang telah di berikan.

Adapun sebagai dasar pertimbangan dan kriteria dalam penentuan


besaran ruang yaitu :

a. Standar besaran ruang berdasarkan pengguna ruang


b. Berdasarkan besaran ruang kelas yang telah di tentukan pada RKS
yang telah di berikan.

Dengan standar melihat jumlah pengguna ruang dan berdasarkan

standar ruang kelas pada RKS dapat disimpulkan bahwa ruang yang

di butuhkan seperti pada


gambar.

Gambar denah layout ruang kelas baru

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 44


4.2.6 Konsep Ide dan Gagasan

Konsep ini dibuat untuk mengetahui ide dan gagasan terbentuknya bentuk
bangunan tanpa melupakan fungsi dari bangunan yang akan di buat, serta
tanggap terhadap iklim pada tapak.

Adapun seebagai dasar dan kriteria dalam membuat ide dan gagasan
adalah sebagai berikut

a. Sesuai dengan ketentuan pada RKS yang di berikan


b. Memenuhi dan tidak merusak view pada bangunan yang telah ada.
c. Tanggap terhadap iklim pada tapak

Mengadopsi bentuk
yang telah ada pada
bangunan lain yang

Penyesuaian bentuk
pada draf yang
sudah ada.

Dengan menggabungkan ide


Hasil penggabungan
kemudian di sesuaikan serta standar pada RKS
dengan orientasi
bangunan dan
maka di gagasan untuk
sebagainya bentuk bangunan tanpak
seperti pada gambar
4.2.7 Konsep Penampilan Bangunan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 45


Konsep ini dibuat untuk menunjukan bentuk penampilan bangunan.

Adapun dasar dan kriteria penampilan bangunan adalah sebagai berikut :

a. Ide gagasan yang telah di jelaskan di konsep sebelumnya


b. RKS yang telah di berikan

Gambar prespektif bangunan

Gambar Denah bangunan

Gambar Tampak Depan Gambar Tampak Kanan

Gambar Tampak Belakang Gambar Tampak Kiri

4.2.7 Konsep Struktur Bangunan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 46


Konsep ini dibuat berdasarkan ketentuan pada RKS yang telah di berikan,
adapun dasar pertimbangan dan kriteria struktur pada RKS yang di
berikan adalah sebagai berikut

a. Berdasarkan ketentuan dan RKS yang di berikan


b. Memiliki struktur yang baik dan mudah pemasangannya.
c. Tahan lama
d. Hemat dan efisien
e. Ekonomis

Struktur Atas

Struktur Tengah

Struktur Bawah

Struktur bangunan ruang kelas

Adapun penjelasan tentang struktur bangunan penjelasan di bagi menjadi


tiga komponen yaitu struktur atas, tengah, dan bawah.

4.2.7.1 Struktur Atas Bangunan

Struktur atas bangunan merupakan struktur kuda-kuda kayu


dengan gording 8/12 dan kuda-kuda 8/12. Rencana struktur atap di
jelaskan pada RKS/bab III/Rencana kerja dan syarat teknis/pekrjaan
atap.

Adapun kelebihan dan kekurangan rangka kuda-kuda kayu dijelaskan


sebagai berikut:

a. Kelebihan menggunakan rangka kayu


1. Merupakan bahan bangunan yang mudah dikerjakan oleh
tukang lokal
2. Bahan kayu mudah di bentuk, dipotong, dan digunakan secara
fleksibel
3. Dapat menghasilkan kesan alami bila terekspos

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 47


b. Kekurangan menggunakan rangka kayu
1. Mudah terbakar dan rentang terhadap rayap
2. Mengalami proses pengembangan dan penyusutan
3. Bentang yang terbatas

Rencana atap ruang kelas

Detail kuda-kuda

4.2.7.2 Struktur Tengah Bangunan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 48


Struktur tengah bangunan adalah struktur yang menerima beban
kedua dari atap, dan akan diteruskan ke struktur bawah adapun
struktur tengah berupa, di atur dalam RKS,Bab III, rencana kerja dan
syarat teknis, pekerjaan beton.

Potongan pembesian

Struktur yang digunakan adalah struktur untuk bangunan berlantai


1, ukuran untuk pembesian dapat di lihat dari gambar kerja yang
telah di buat.

4.2.7.3 Struktur Bawah Bangunan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 49


Struktur bawah berupa struktur yang pada umumnya di gunakan
pada bangunan berlantai 1 yaitu pondasi batu kali atau pondasi
garis. Struktur ini lebih efisien terhadap bangunan berlantai 1,
penggunaan juga lebih ekonomis dan mudah dalam pekerjaannya.
Rencna struktur bawah di atur pada di atur dalam RKS,Bab III,
rencana kerja dan syarat teknis, pekerjaan pondasi.

Potongan Pondasi
garis

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 50


4.2.8 Konsep Sistem Utilitas

Konsep ini di buat untuk mengetahui utilitas pada bangunan berupa


drainase dan listrik. Adapun sebagai dasar pertimbangan dan kriteria
untuk utilitas adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan RKS yang telah di berikan


b. Utilitas dibuat tanpa mengganggu estetika pada bangunan
c. Efisien dalam pengolahanya dan penggunaanya.

Penjelasan terhadap utilitas di bagi menjadi dua penjelasan yaitu


pembahasan tentang kelistrikan dan pembuangan.

4.2.8.1 Kelistrikan

Rencana kelistrikan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 51


Jumlah lampu di buat sesuai dengan KRS dan kebutuhan pengguna
bangunan, tanpa mengganggu estetika pada ruang belajar. Rencana
kelistrikan di atur dalam RKS,Bab III, rencana kerja dan syarat teknis,
pekerjaan kelistrikan.

4.2.8.2 Drainase Dan Buangan

Dranase dan buangan air hujan merupakan salah satu kebutuhan


pada bangunan.

Rencana Drainase air


hujan

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 52


Drainase air hujan di buat berdasarkan petunjuk dari RKs yang
telah di berikan, bentuk berupa kotak di tambah bak kontrol air
hujan

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan praktek profesi sangat bermanfaat bagi para
mahasiswa. Dengan adanya kegiatan prektek profesi mahasiswa
di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga mahasiswa diharapkan
dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. prektek profesi merupakan kegiatan praktek yang bekerja sama
dengan masyarakat atau instansi, sehingga mahsiswa dapat
berlatih untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan
masyarakat luar.
3. prektek profesi menunjang mahasiswa untuk menjadi tenaga
kerja yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu
memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu mahasiswa akan mempunyai sikap yang akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat
mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan
sehari-hari.

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 53


B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan
Prakerim yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti
pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran
antara lain:
Jurusan perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan
demikian kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh secara maksimal.

Daftar Pustaka
Profil Prusahaan CV. Art Noveau

RKS/RKB/Islamic School Center

ITS Paper. Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan Prencana

Wikipedia.Konsultan Perencana

ITS Paper. Pekerja konsultan Prencana

Acedemia Sistematika Penulisan Laporan Praktek Profesi

Konstruksi Jasa Banguna. Struktur Bangunan Kayu

LAPORAN PRAKTEK PROFESI CV.ART. NOVEAU 54

Anda mungkin juga menyukai