Anda di halaman 1dari 2

6 Komponen Ujian Hidup

08 April 2010 jam 17:34


Hidup kita merupakan ujian. Susah senang yang kita alami dalam hidup telah diatur rapi oleh Allah untuk
kita. Ujian senantiasa mendampingi dan mewarnai kehidupan kita sebagai seorang manusia. Hidup mudah
tanpa kesusahan akan membosankan. Kesusahan yang berkepanjangan akan mengecewakan. Kehidupan
pasti ada naik dan turun, menang dan kalah, sukses dan gagal. Itu sudah menjadi sunnatullah, Allah yang
lebih memahami sifat makhlukNya. Tugas kita sebagai hamba Allah hanyalah menjalankan apa yang
perintahkan-Nya. Biarlah ketetapan/kesudahan sesuatu perkara itu menjadi hak milik Allah semata.

yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS [67] : 2)

dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS [2] : 155)

Secara garis besar ada 6 komponen yang harus diperhatikan dalam menghadapi ujian hidup;

1. Waktu Ujian
Batas waktu sudah ditentukan secara pasti Apabila telah datang ajalmu, tidak akan dapat dicepatkan
ataupun dilambatkan, karena semua itu adalah rahasia Allah. Hikmahnya; tidak boleh
mengabaikan/melalaikan setiap perintah Allah. Gunakan waktu sebaik mungkin karena waktu yang telah
berlalu tidak akan dapat dijemput kembali.
Katakanlah: Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku,
melainkan apa yang dikehendaki Allah. tiap-tiap umat mempunyai ajal. apabila telah datang ajal mereka,
Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS
[10] : 49)

Hal ini mengindikasikan pada kita akan tanggung jawab manusia pada waktu yang telah ia gunakan. Karena
Allah juga telah menegaskan bahwa manusia akan bertanggung jawab akan segala sesuatu dalam setiap
urusannya. Datangnya ajal pertanda habisnya waktu ujian selama hidup dunia, ketetapannya sudah pasti.
Tidak bisa dicepatkan ataupun dilambatkan, dalam hal ini tidak berlaku perpanjangan waktu.

2. Bentuk Soal Ujian


Secara garis besar, ada 2 bentuk soal ujian; yaitu berupa keburukan ataupun kebaikan.
tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS [21] : 35).

Bentuk ujian hidup tidak saja berupa keburukan tapi juga kebaikan. Kebaikan dan kesenangan hidup yang
dikaruniakan Allah berupa harta, kedudukan atau keturunan yang banyak bisa merupakan ujian keimanan
yang diberikan Allah. Apakah semua kesenangan itu akan membuat manusia lalai dalam mengingat Allah
atau sebaliknya semakin mendekatkan diri pada Allah dan menggunakan semua itu untuk berjuang di jalan
Allah. Demikian juga bila dapat soal ujian berupa keburukan. Jangan sampai kita berputus asa dari rahmat
Allah, namun tetap dalam keimanan dan bersabar karena sesungguhnya sesudah kesusahan itu ada
kemudahan.

3. Tata tertib dalam menghadapi ujian


Adapun tata tertib dalam menghadapi ujian kehidupan dapat dilihat dalam dua kitab petunjuk yaitu Al-
Quran dan Hadist. Aku tinggalkan untukkmu 2 macam pedoman, jika kamu berpegang pada keduanya
niscaya kamu akan selamat.
Kitab(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS [2] : 2).

dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar
kamu diberi rahmat. (QS [6] : 155).

4. Pengawasan selama ujian


Selama menjalani ujian ingatlah selalu bahwa Allah senantiasa mengawasi. Tidak satupun perbuatan,
perkataan dan hati bisa luput dari pengawasan Allah. Selalu mengingat adanya pengawasan akan membuat
kita berhati-hati dalam setiap perbuatan maupun perkataan. Bahkan getaran hati juga tak luput dari
pantauan.
tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi?
tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan
antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang
dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. kemudian Dia
akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS [21] : 35).
5. Tempat berlangsungnya ujian
Bumi adalah tempat dilangsungkannya ujian bagi manusia sepanjang kehidupannya.
yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi
untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk. (QS [43] : 10).

6. Ada yang lulus dan ada yang tidak


Secara umum, hasil akhir ujian yang diberikan pada manusia dibedakan menjadi 2 kategori, lulus dan tidak
lulus. Bagi yang berhasil menghadapi ujian maka surga adalah balasannya, sesuai dengan yang telah
dijanjikan Allah.
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah
ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS [89] : 27-30).

Sedangkan bagi yang dinyatakan tidak lulus atau gagal akan menerima azab yang setimpal dengan
kesalahan yang diperbuatnya. Tak ada tenggat bagi mereka yang memohon untuk dikembalikan kedunia
karena tidak ada ujian susulan bagi keyakinan yang terlambat.
Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di
hadapan Tuhannya, (mereka berkata): Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka
kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-
orang yang yakin. (QS [32] : 12).

Sepanjang kehidupan yang dilalui manusia di dunia ini tak lepas dari ujian. Akal yang dikaruniakan pada
manusia merupakan alat yang bisa digunakan untuk memikirkan seni dalam menjalani kehidupan, karena
sesungguhnya hidup itu adalah sebuah perjalanan yang sarat dengan ujian.

SELAMAT UJIAN SEMOGA SUKSES!

Anda mungkin juga menyukai