yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS [67] : 2)
dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS [2] : 155)
Secara garis besar ada 6 komponen yang harus diperhatikan dalam menghadapi ujian hidup;
1. Waktu Ujian
Batas waktu sudah ditentukan secara pasti Apabila telah datang ajalmu, tidak akan dapat dicepatkan
ataupun dilambatkan, karena semua itu adalah rahasia Allah. Hikmahnya; tidak boleh
mengabaikan/melalaikan setiap perintah Allah. Gunakan waktu sebaik mungkin karena waktu yang telah
berlalu tidak akan dapat dijemput kembali.
Katakanlah: Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku,
melainkan apa yang dikehendaki Allah. tiap-tiap umat mempunyai ajal. apabila telah datang ajal mereka,
Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS
[10] : 49)
Hal ini mengindikasikan pada kita akan tanggung jawab manusia pada waktu yang telah ia gunakan. Karena
Allah juga telah menegaskan bahwa manusia akan bertanggung jawab akan segala sesuatu dalam setiap
urusannya. Datangnya ajal pertanda habisnya waktu ujian selama hidup dunia, ketetapannya sudah pasti.
Tidak bisa dicepatkan ataupun dilambatkan, dalam hal ini tidak berlaku perpanjangan waktu.
Bentuk ujian hidup tidak saja berupa keburukan tapi juga kebaikan. Kebaikan dan kesenangan hidup yang
dikaruniakan Allah berupa harta, kedudukan atau keturunan yang banyak bisa merupakan ujian keimanan
yang diberikan Allah. Apakah semua kesenangan itu akan membuat manusia lalai dalam mengingat Allah
atau sebaliknya semakin mendekatkan diri pada Allah dan menggunakan semua itu untuk berjuang di jalan
Allah. Demikian juga bila dapat soal ujian berupa keburukan. Jangan sampai kita berputus asa dari rahmat
Allah, namun tetap dalam keimanan dan bersabar karena sesungguhnya sesudah kesusahan itu ada
kemudahan.
dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar
kamu diberi rahmat. (QS [6] : 155).
Sedangkan bagi yang dinyatakan tidak lulus atau gagal akan menerima azab yang setimpal dengan
kesalahan yang diperbuatnya. Tak ada tenggat bagi mereka yang memohon untuk dikembalikan kedunia
karena tidak ada ujian susulan bagi keyakinan yang terlambat.
Dan, jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di
hadapan Tuhannya, (mereka berkata): Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka
kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-
orang yang yakin. (QS [32] : 12).
Sepanjang kehidupan yang dilalui manusia di dunia ini tak lepas dari ujian. Akal yang dikaruniakan pada
manusia merupakan alat yang bisa digunakan untuk memikirkan seni dalam menjalani kehidupan, karena
sesungguhnya hidup itu adalah sebuah perjalanan yang sarat dengan ujian.