Anda di halaman 1dari 2

Implikasi Pemeriksaan Terhadap Kesehatan

a. Enzim

Enzim-enzim yang terdapat dalam konsentrasi rendah atau bahkan yang dalam

keadaan normal tidak dapat terukur (tidak ada) pada plasma atau jaringan, dapat

digunakan untuk memantau suatu penyakit. Adanya gangguan atau bibit penyakit dapat

menyebabkan perubahan pada permebilitas membran sel atau kematian sel, yang

mengakibatkan pembebasan berbagai enzim intraseluler ke dalam plasma darah.

Contoh : Peningkatan alkohol dehidrogenase di dalam plasma merupakan petunjuk

kerusakan hati.

Hubungan antara aktivitas enzim dan penyakit periodontal bahwa bakteri dengan

aktivitas chondroitin sulfatase atau hyaluronidase secara dominan terisolasi dari pasien

dengan penyakit periodontal.

Defisiensi G6PD disebut juga favism, adalah penyakit genetik bersifat resesif X-

linked, yang mempengaruhi sel-sel darah merah yang disebabkan oleh defisiensi

dalam satu enzim, Glukosa-6-Phosphate Dehydrogenase, yang penting untuk

kelangsungan hidup sel-sel darah merah tsb. .Manifestasi klinis yang paling sering

pada defisiensi G6PD adalah penyakit kuning neonatal, dan anemia hemolitik akut,

yang biasanya dipicu oleh agen eksogen. Beberapa varian G6PD menyebabkan

hemolisis kronis,anemia hemolitik bawaan non-spherocytic.

b. Larutan Penyangga

Dalam bidang obat-obatan misalnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita

gunakan sehari-hari juga menggunakan system larutan buffer agar pada saat di teteskan

ke mata manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. Suasana pH pada obat

tetes mata tersebut disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak menimbulkan

bahaya. Sistem larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan tubuh

manusia yakni cairan intra sel dan ekstra sel. Komponen yang berfungsi sebagai
penyangga di dalam tubuh manusia adalah komponen H 2PO4- dan HPO42- Buffer ini

berfungsi untuk mempertahankan harga pH dalam tubuh manusia yakni sekitar 7,4.

Anda mungkin juga menyukai