Anda di halaman 1dari 8

SISTEM UTILITAS BANGUNAN

Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan


fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan lain (struktur,
arsitektur, interior dan lain-lain). Berikut perencanaan utilitas bangunan
yang harus dipenuhi pada sebuah pembangunan konstruksi:

A. Perancangan Plumbing dan Sanitasi


Sistem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau
pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada
ganguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya
dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
1. Air Bersih
Pada bangunan tinggi dapat diterapkan Sistem Vertikal.
Pengambilan sumber air bersih sistem vertikal ini dapat
melalui jaringan PDAM dengan sumber cadangan dari sumur
artesis, untuk bangunan berlantai banyak disediakan bak
reservoir yang terdiri dari ground reservoir dan top reservoir.

PAM METERAN POMPA


RESERVOIR BAWAH

SUMUR ARTESIS
POMPA DISTRIBUSI

RESERVOIR ATAS

UNIT-UNIT BANGUNAN
2. Air Panas
Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat
tertentu dan digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Sistem plambing air panas ini menggunakan pipa besi tuang
atau tembaga yang dibalut dengan benang-benang asbes
supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang
asbes tersebut sebagai isolator yang baik untuk menahan
panas).
Alat pemanas yang digunakan adalah :
1) Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat dan
melewati pipa-pipa yang dipanaskan

2) Pemanas air listrik

3) Pemanas air energi surya, system pemanas air energi


surya menggunakan tabung penyimpan dan letaknya
harus dipasang di atas atap bangunan untuk
mendapatkan panas matahari

3. Air Buangan/Air Kotor

Pada Signature Tower yang direncanakan mempunyai 111


lantai tentunya akan menghasilkan jumlah air buangan/air
kotor yang besar, sehingga dibutuhkan sistem pengolahan
yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang akan muncul
akibat limbah terhadap lingkungan sekitar. Salah satu yang
dapat diterapkan adalah megolah kembali air bungan/air kotor
tersebut untuk kebutuhan tertu sperti untuk kebutuhan taman
dan air untuk pemadam kebakaran.

4. Pemipaan

Instalasi pipa pada bangunan tinggi digunakan untuk


mengalirkan air bersih( panas dan dingin ), air es untuk
keperluan tata udara, air untuk keperluan pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, pembuangan air kotor ,
air buangan air hujan dan air limbah.
Jenis pipa digunakan juga beragam jenisnya: air bersih
dialirkan melalui pipa besi (steel pipe atau black pipe), pipa
galvanis , pipa PVC atau pipa tembaga (copper pipe). Pipa
yang digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran ( hidran dan spinkler), dituntut untuk
mampu menahan beban tertentu. Jaringan pipa diatur
menurut arah vertikal ( riser, down feed, atau stand feed)
yang disembunyikan dalam saluran didalam tembok,
sedangkan pada arah horizontal biasanya diletakkan diatas
langit-langit atau dilantai instalasi.

Skema Pemipaan

B. Perancangan Pencegahan Kebakaran


Sistem penanggulangan kebakaran dapat dilakukan dengan cara
melengkapi bangunan tersebut dengan alat-alat yang dapat
membantu mencegah kebakaran dan mengurangi membesarnya
api. Oleh karena itu, perlindungan disediakan untuk seluruh gedung,
masing-masing untuk zona hunian, termasuk tersedianya tangga
dan lift untuk keadaan darurat pada saat terjadi kebakaran.
Disamping itu harus tersedia sistem pembuangan asap pada saat
terjadi kebakaran pada setiap lantainya. Pada Signature Tower
layaknya seperti bangunan tinggi lain diperlukan alat-alat yang
dapat mencegah kebakaran pada sebuah bangunan, seperti harus
tersedianya alat pemadam api ringan (APAR), Alarm Detector,
Sprinkler, Fire Hose Reel dan Hydrant Pillar.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Alarm


Detector
Sprinkler

Fire Hose Reel


Hydrant Pillar

C. Perancangan Pengudaraan atau Penghawaan


Sistem perancangan pengudaraan/penghawaan merupakan bagian
dari utilitas bangunan untuk memberikan kenyamanan dan
kesehatan pada penghuninya. Penerapan sistem
pengudaraan/penghawaan dapat dilakukan diberbagai jenis gedung
salah satunya adalah pada Signature Tower . Seperti yang diketahui
Signature Tower yang direncanakan mempunyai tinggi 638 meter
tentunya membutuhkan sistem penggudaraan yang tepat untuk
kenyamaanan pengguna. Dengan tinggi 638 meter selain dapat
memanfaatkan pengudaraan alami, akan dibutuhkan pengudaraan
buatan, sebagai bangunan yang direncanakan mempunyai 111
lantai akan membutuhkan jumlah pendingin yang besar, dengan ini
pada Signature Tower dapat digunakan AC Sentral dengan sistem
Water Cooler maupun Air Cooler.

Sebagai contoh dapat menerapkan sistem pengudaraan seperti Burj


Al Taqa, dimana pengudaraanya adalah sebagai berikut :
1) Bangunan ini menggunakan pengudaraan alami untuk
pendinginan hawanya
2) Bentuk silinder dari bangunan didesain untuk meminimalkan
permukaan yang terekspos pada matahari dengan kata lain
mempunyai sesedikit mungkin permukaan area yang
terekspos ke arah matahari
3) Mengenai penghawaan udara, sistem utama untuk
mendinginkan udara di dalam menara menggunakan sebuah
sistem pancaran yang mendorong udara dingin di lantai
bawah dan mengisapnya keluar ke bagian atas dari menara.
Pendingin udara ini akan menggunakan air dan 3 unit
pendingin bawah tanah
4) Menara ini juga mempunyai sebuah lapisan pelindung massif
untuk melindunginya dari matahari, dan kaca vakum / kedap
udara yang akan mengurangi jumlah panas yang diserap dari
suhu temperatur yang ekstrem yang mana mengurangi
ketergantungan terhadap sistem pendingin.
Kaca vakum / kedap udara

D. Perancangan Penerangan atau Pencahayaan

Sebuah bangunan pencakar langit seperti Signature Tower, untuk


penerangan dan pencahayaanya dapat dirancang dimana bangunan
tersebut dapat menghasilkan semua kebutuhan energinya sendiri
melalui peralatan yang dapat diperbarui seperti turbin angin dan
solar panel (pengolahan tenaga angin dan sinar matahari). Pada
puncak bangunan ini dapat menerapkan photovoltaic system yang
akan memenuhi untuk kebutuhan listrik bangunan ini.
Sebagai contoh dapat menerapkan sistem pengudaraan seperti Burj
Al Taqa, dimana pengudaraanya adalah sebagai berikut :
1. Pada bangunan ini terdapat 15.000 m2 panel photovoltaic
system bagian atas bangunan. Sebagai sumber energy yang
akan digunakan untuk pencahayaan buatan
Photovoltaic System

2. Pada puncak Burj Al Taqa juga terdapat alat untuk menangkap


energy matahari

3. Alat ini dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi posisi


matahari, sensor ini memungkinkan Burj Al Taqa untuk dapat
mengoptimalkan penangkapan sinar matahari dan juga
pengolahan angin

Anda mungkin juga menyukai