Anda di halaman 1dari 3

2.

Aplikasi dari Perkalian Vektor


Di Bab 3, Bagian 4, didefinisikan skalar atau dot produk vektor A dan B, dan vektor
atau cross produk dari A dan B sebagai berikut, di mana adalah sudut ( 180) antara
vektor:

= A x B x + A y B y + A z B z
(2.1) A . B= ABcos

(2.2) AxB=C , dimana|C|= AB sin , dan arah C tegak lurus terhadap bidang A

dan B dan dalam arti rotasi A ke B melalui sudut (figure 2.1)

Mari kita perhatikan beberapa aplikasi dari definisi tersebut.

Usaha

Dalam fisika dasar telah belajar tentang usaha, yaitu gaya kali perpindahan. Jika gaya
dan perpindahan tegak lurus, maka gaya dan perpindahan artinya tidak melakukan
usaha. Sebaliknya jika gaya dan perpindahan sejajar, maka usahanya maksimal, karena
nilai sudut maksimal adalah 1 maka cos yang digunakan karena ketika sejajar sudutnya
0 dan cos 00 = 1
Usaha dalam hal ini adalah komponen dari gaya sejajar dengan perpindahan, dikalikan
dengan perpindahan dimana W = (F cos ) d = Fd cos (figure 2.2). Ini dapat ditulis
sebagai

( 2.3 ) W =Fd cos =F .d

Jika gaya bervariasi dengan jarak, dan mungkin juga arah gerakan perubahan d dengan
waktu, kita dapat menulis untuk vektor perpindahan yang sangat kecil (dr) (figure 2.3)

( 2.4 ) dW =F . dr

Kita akan lihat nanti (Bagian 8) bagaimana mengintegrasikan dW di (2,4) untuk mencari
kerja total W dilakukan pada partikel yang mendorong bersama beberapa jalur dengan
variabel F.

Torsi

Dalam bermain jungkat-jungkit atau tuas (Gambar 2.4), yaitu mengalikan gaya dengan
jarak, dimana kuantitas Fd disebut torsi atau momen gaya * F, dan jarak d dari titik
tumpu O ke garis kerja F disebut lengan tuas F. Lengan tuas adalah jarak yang tegak
lurus dari O ke garis kerja F. Kemudian secara umum (Gambar 2.5) torsi (atau momen
gaya) didefinisikan sebagai besarnya gaya dikalikan dengan lengan tuas nya. Pada
Gambar 2.5 ini adalah Fr sin . Sekarang F r memiliki besar Fr sin , sehingga
besarnya torsi adalah | F r |. Kita juga bisa menggunakan arah F r untuk
menggambarkan torsi.
Kecepatan Sudut

Dalam cara yang sama, vektor digunakan untuk menggambarkan kecepatan sudut dari
benda yang berputar. Arah vektor adalah sepanjang sumbu rotasi di arah perkembangan
sekrup tangan kanan memutar cara berputar. Misalkan P pada Gambar 2.6 menampilkan
sebuah titik pada benda tegar yang berotasi dengan kecepatan sudut . Kita dapat
menunjukkan bahwa kecepatan v linear dari titik P adalah v = r. Pertama, v tegak
lurus terhadap bidang r dan kearah kanan. Selanjutnya kita ingin menunjukkan bahwa
besarnya v adalah sama dengan | r | = r sin . Tapi r sin adalah jari-jari lingkaran
di mana P berputar, dan adalah kecepatan sudut; dengan demikian (r sin ) adalah |
v |, kita dapat nyatakan:.

Anda mungkin juga menyukai