Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 1

AbstrakPercobaan cincin newton ini dapat mempengaruhi satu sama lain. Perilaku ini
jelas sekali tidak dapat dijelaskan dengan teori
Cincin Newton partikel karena tidak dapat dibayangkan dimana

Irda Mulya Rozika, M. Syaiful Anwar, M. Zainuri


Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: mohammad.syaiful.anwar14@gmail.com
bertujuan untuk mempelajari peristiwa dua atau lebih partikel dapat menyatu atau
interferensi pada percobaan cincin newton, meniadakan satu sama lain. Dari percobaan
menjelaskan fungsi-fungsi alat pada cincin tersebut menyebabkan diakuinya teori
newton, mengukur panjang gelombang dari gelombang cahaya yang memberikan definisi
lampu halogen dengan menggunakan metode
bahwa cahaya adlah salah satu gelombang
Newton Rings (Cincin Newton) dan mencari
keakuratan panjang gelombang yang terukur elektromagnetik dengan frekuensi tinggi. Namun
dengan panjang gelombang yang sebenarnya. tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa
Prinsip yang diterapkan adalah refleksi, refraksi, sifat cahaya tidak dapat dijelaskan dengan teori
dan interferensi optik. Pada percobaan ini gelombang elektromagnetik seperti peristiwa
dilakukan pengukuran jari jari pita gelap photoelektrik. Peristiwa photoelektrik
dengan cara mengatur skala yang terlihat pada menjelaskan bahwa energi yang dirambatkan
mikroskop vernier. Dari percobaan mengenai oleh gelombang cahaya, dirambatkan dalam
cincin newton ini dapat disimpulkan bahwa bentuk partikel yang disebut photon. Dari sini,
peristiwa interferensi disebabkan oleh
harus dipahami bahwa cahaya memiliki dua sifat,
superposisi antar gelombang cahaya dan
mengakibatkan terbentuknya cincin newton, dimana dalam situasi tertentu bersifat
besar panjang gelombang lampu halogen gelombang dan di situasi lain dapat juga bersifat
4
sebesar 7 10 mm , dan keakuratan panjang partikel [1].
Ketika cahaya menuju permukaan suatu
gelombang yang terukur dengan panjang
gelombang yang sebenarnya sebesar 6,89%. objek,, sebagian cahaya mengalami pemantulan.
Sisanya dapat terserap oleh objek tersebut atau
Kata KunciCincin Newton, Interferensi jika objek tersebut transparan, sebagian akan
Optik, Panjang Gelombang. dikirim menembus objek tersebut. Ketika sinar
cahaya menabrak suatu permukaan datar, kita
I. PENDAHULUAN mendefinisikan sudut datang, i, sebagai sudut

C
AHAYA merupakan salah satu kejaiban alam yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis
yang penting bagi kita. Bisa dikatakan normal permukaan objek dan sudut pantulan, r,
bahwa manusia dan sebagian besar sebagai sudut yang dibentuk sinar pantul dengan
mahkluk hidup yang ada di Bumi hidup dengan garis normal. Lalu ditemukan bahwa sudut pantul
mengandalkan cahaya. Kita bisa melihat dan memiliki besar yang sama dengan sudut datang.
membaca karena cahaya terpantul ke mata kita. Kejadian ini disebut dengan hukum refleksi [2].
Selain itu masih banyak lagi contoh akan Ketika cahaya menembus medium transparan
pentingnya cahaya bagi kehidupan. Dalam yang satu dengan yang lain dengan indeks bias
disiplin ilmu fisika, cahaya tergolong sebagai yang berbeda, sebagian cahaya datang akan
gelombang elektromagnetik dimana memiliki terpantulkan di perbatasan antar kedua medium
sifat sifat seperti dapat mengalami refleksi, tersebut sedangkan sebagian lagi menembus ke
refraksi, interfernsi dan lain sebagainya. Dalam medium yang baru. Jika sinar cahaya datang
praktikum cincin newton ini, kita dapat pada sudut tertentu terhadap permukaan,
mempelajari dan mengamati salah satu sifat sinarnya akan berubah arah ketika memasuki
cahaya yaitu dapat mengalami interferensi. medium baru. Peristiwa ini disebut dengan
Sebelum abad ke-19, cahaya dianggap sebagai refraksi atau pembiasan. Karena laju cahaya di
aliran partikel yang dipancarkan oleh objek yang kedua medium berbeda maka dalam waktu yang
dilihat maupun dari mata pengamat objek sama jarak antara muka gelombang yang satu
tersebut. Namun teori lain juga menjelaskan dengan yang berikutnya pada kedua medium
bahwa cahaya mungkin adalah gelombang. juga berbeda. Peristiwa pembiasan dapat
Kedua teori ini dapat menjelaskan adanya refleksi dijelaskan menggunakan prinsip hukum snellius,
dan refraksi yang terjadi pada cahaya dimana yaitu
kejadian-kejadian tersebut adalah salah satu dari sin 1 v1 n2
sifat-sifat cahaya. Kemudian Young menunjukkan
= = ....(1)
sin 2 v2 n1
bahwa dalam kondisi yang tepat, sinar cahaya
JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 2

Dimana ketika cahaya datang dari medium rapat berada di atas papan pantul permukaan dimana
ke tidak, maka cahay akan dibiaskan menjauhi sistem diterangi dari atas menggunakan piring
garis normal dan sebaliknya [2]. kaca dengan kemiringan 45. Setiap sinar bawah
Interferensi optik adalah interaksi antara dua sebagian tercermin pada setiap permukaan lensa
atau lebih gelombang cahaya yang intensitas dan pada permukaan papan. Interferensi terjadi
resultannya bervariasi terhadap komponen antara balok cahaya yang dipantulkan pada
pembentuknya. Pada interferensi berlaku prinsip setiap permukaan celah udara. Pada permukaan
superposisi dan menghasilkan pita cahaya terang bawah celah (antara udara dan kaca) terdapat
dan gelap yang disebut dengan frinji. Pita terang perubahan fase sebesar rad terhadap pantulan
terjadi ketika sejumlah gelombang bersama-sama dan pusat pola interferensi berupa pita gelap.
menghasilkan intensitas maksimum dan disebut Bergerak keluar, pita selanjutnya berupa pita
dengan interferensi konstruktif. Sebaliknya pita terang dan gelap sejalan dengan ketebalan celah
gelap terjadi apabila sejumlah gelombang cahaya udara yang bertambah setiap /2. Jika R adalah
menghasilkan intensitas minimum dan disebut radius dari permukaan lengkung lensa, ketebalan
dengan interferensi destruktif. Secara t celah udara pada radius r dari pusat dapat
keseluruhan, distribusi frinji yang dihasilkan dari dihitung dengan t r2/2R. Pada orde interferensi
fenomena interferensi dikenal dengan pola ke-m, pita terang membutuhkan
interferensi. Interferensi konstruktif terjadi ketika 1 r 2 ...(4)
d sin=m , m=0, 1,2, 3, (2) 2t (m+ ) =
2 R
Sedangkan interferensi destruktif terjadi ketika
dan karena t sebanding dengan r2, pita-pita
1 menjadi lebih rapat dengan bertambahnya r [4].
d sin=(m+ ) , m=0, 1,2, 3, (3)
2 Cincin newton dapat diaplikasikan untuk
menentukan panjang gelombang cahaya da
untuk menentukan indeks refraktif dari zat cair.
Selain itu cincin newton dapat digunakan untuk
menguji kualitas lensa yang digunakan baik
ketebalannya maupun kerataan permukaannya
[5].
Dalam praktikum cincin newton ini, dilakukan
pengamatan panjang radius dari pita gelap yang
dihasilkan dalam

Gambar 1. Peristiwa Cincin Newton.

Dengan m adalah nilai orde [3].


Irisan dari variasi ketebalan pada celah udara
antara dua permukaan lengkung bola yang
berbeda. Nilai yang konstan sering menghasilkan
pola melingkar yang konsentris bergantian gelap
dan terang. Contoh paling sederhana pada
gambar 1, adalah lensa cembung plankonveks
JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 3

plankonveks. Lensa plankonveks berfungsi untuk


memantulkan dan membiaskan cahaya yang
datang. Kaca datar berfungsi untuk memantulkan
cahaya yang datang. Miskroskop vernier
berfungsi sebagai alat untuk mengamati cincin
newton yang terbentuk. Mikroskop vernier ini
memiliki prinsip yang sama dengan mikroskop
cahaya pada umumnya. Mikrometer skrup
berfungsi dalam mengukur panjang radius pita
gelap yang

Gambar 2. Skema Alat Cincin Newton.

percobaan. Dari data tersebut dapat dihitung


panjang gelombang cahaya yang kita ingin
ketahui dengan persamaan
1
= ....(5)
aR
dimana adalah panjang gelombang cahaya, R
adalah radius permukaan lengkung lensa dan a
adalah nilai regresi yang didapatkan dari data-
data percobaan yang telah didapat. Untuk
mengetahui error yang dihasilkan diantara data
teori dengan data percobaan maka digunakan
persamaan Gambar 3. Flowchart cincin newton.

|
teori |
error= percobaan teori 100 ..................(6) terbentuk. Lampu halogen berfungsi sebagai
sumber cahaya yang diukur panjang
gelombangnya. Alasan dalam pemakaian lampu
II. METODE halogen dikarenakan, lampu halogen merupakan
Dalam percobaan cincin newton ini, diperlukan sumber cahaya yang monokromatik yang
alat dan bahan berupa satu set alat newton ring menjadi syarat terjadinya interferensi. Dalam
dan lampu gas halogen. Satu set alat newton ring praktikum kali ini, pertama-tama peralatan yang
terdiri dari reflektor, lensa plankonveks, kaca terdiri dari lampu halogen dengan sumber dan
datar, mikroskop vernier dan mikrometer skrup. set alat newton rings dipastikan telah lengkap,
Reflektor berfungsi sebagai pemantul cahaya dari seperti pada gambar 2.
sumber cahaya (lampu halogen) menuju lensa Lalu semua alat dipastikan dalam keadaan
JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 4

bersih. Posisi lensa plankonveks diatur pada


tempatnya. Kemudian lampu halogen dinyalakan
dengan ditekannya starting switching pada line
error= | percobaanteori
teori |
100 ....................
spectrume light source dan ditahan beberapa ......(4)
saat. Kemiringan reflektor diatur sehingga
pantulan dari sumber cahaya ke lensa III. HASIL DAN PEMBAHASAN
plankonveks membentuk beberapa lingkaran. Pada percobaan cincin newton ini didapatkan
Kemudian skala pada mikroskop vernier data berupa radius lingkaran pada masing-
diatur/digeser untuk mendapatkan data yang masing orde yang terbentuk. Pada praktikum ini,
dicari. Data yang didapat dalam praktikum ini data yang diambil adalah radius cincin gelap dari
adalah panjang radius pita gelap orde ke-m yang orde 1-5. Dengan pengulangan sebanyak tiga
dihitung dari pusat pola. Data yang diambil kali, maka didapat data yang disajikan dalam
sebanyak lima pita gelap dengan tiga kali table 1 sebagai berikut.
pengulangan. Setelah data selesai diambil, alat Dari table 1 tersebut, dapat dibentuk grafik
segera di switch of setelah digunakan. Langkah hubungan antara r2, kuadrat jarak orde ke-m dari
kerja yang telah dijelaskan tadi dapat lebih pusat dengan m, orde. Grafik tersebut dapat
mudah dipahami dengan melihat flow chart pada dilihat pada gambar 4 sebagai berikut.
gambar 3. Dengan menyusun data yang didapat dalam
bentuk grafik, kita dapatkan regresi linear dari
Tabel 1. Data hasil percobaan cincin newton. data-data yang telah kita dapatkan. Dengan
Orde Cincin gelap begitu dapat dilakukan perhitungan untuk
Pengulangan (mm) Rata- mendapatkan panjang gelombang (). Berikut
rata merupakan contoh perhitungan panjang
1 1,44 1,49 1,46 1,46 gelombang pada radius cincin Newton orde
2 1,79 1,86 1,81 1,82 pertama.
3 2,26 2,36 2,27 2,30 Diketahui : a = 0,05704
4 2,68 2,70 2,64 2,67 : R = 2500
5 2,99 3,01 2,97 2,99 Ditanya :=?
1
Jawab : =
ar
Hubungan antara r^2 dengan m =
1
6
0,05704 2500
=7 104 mm
4 f(x) = 0.57x - 0.06
R = 0.99 m
m (Orde) 2 Tabel 2. Data hasil percobaan cincin newton.
Linear (m) Orde Cincin gelap
0 r r 2 (mm) Error
0 5 10 (mm) (mm2)
r^2 (kuadrat radius orde ke-m) 1 1,46 2,13 7 x 10-4 6,89%
2 1,82 3,31
3 2,30 5,29
Gambar 4. Grafik hubungan antara r2 dengan m
4 2,67 7,13
Setelah didapatkan data berupa nilai radius 5 2,99 8,94
pada masing-masing orde, data tersebut diolah
dengan cara menghitung nilai rata-rata dari Setelah didapatkan besar radius cincin newton
radius tersebut, kemudian dicari nilai panjang orde pertama yang didapat dalam percobaan,
gelombang lampu halogen menggunakan dapat dilakukan perhitungan error antara data
persamaan berikut: teori dengan data percobaan. Berikut merupakan
contoh perhitungan error panjang gelombang
1
= .................................. pada radius cincin newton orde pertama.
aR Diketahui : percobaan = 7 104 mm
.............(7)
: teori = 6,56 104 mm
Kemudian nantinya akan ditentukan nilai error Ditanya : error = ?
dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan
menggunakan persamaan Jawab : error= | teori |
percobaan teori
100
JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 5

ini memiliki prinsip yang sama dengan mikroskop


cahaya pada umumnya yaitu memperbesar
| |
4 4
7 10 6,56 10
error= 100 bayangan objek agar jelas dalam pengamatan.
6,56 104 Mikrometer skrup berfungsi dalam mengukur
error=6,89 panjang radius pita gelap yang terbentuk. Lampu
Dengan menggunakan contoh perhitungan halogen berfungsi sebagai sumber cahaya yang
sebelumnya untuk melakukan perhitungan pada diukur panjang gelombangnya. Alasan dalam
orde ke-m, maka didapatkan data-data seperti pemakaian lampu halogen dikarenakan, lampu
pada tabel 2. halogen merupakan sumber cahaya yang
Interferensi terjadi apabila ada interaksi monokromatik yang menjadi syarat terjadinya
antara dua buah atau lebih gelombang yang interferensi sehingga hanya ada satu jenis
menyebabkan terbentuknya gelombang yang gelombang saja.
baru. Bila gelombang-gelombang yang saling Pengukuran panjang gelombang lampu halogen
berinteraksi itu sefase maka akan terjadi pada praktikum cincin newton ini dilakukan
interferensi kontruktif dan membentuk dengan mengukur panjang radius cincin gelap
gelombang yang lebih kuat, sedangkan bila pada orde ke-m. Panjang gelombang lampu
gelombang-gelombang yang berinteraksi halogen dapat diketahui melalui persamaan (5),
memiliki beda fase sebesar 180 maka akan dimana a adalah regresi linear yang didapatkan
terjadi interfernsi destruktif dan menyebabkan dari grafik hubungan antara panjang radius orde
gelombang-gelombang tersebut saling ke-m dengan ordenya dan R adalah radius
menghilangkan. Dalam praktikum cincin newton permukaan lengkung lensa. Dari perhitungan
ini, interferensi membentuk pola gelap dan tersebut didapat panjang gelombang lampu
terang. Pada Cincin Newton ini, sinar yang datang halogen sebesar 7 104 mm .
ada sebagian yang di pantulkan dan ada Untuk menentukan keakuratan panjang
sebagian sinar yang di biaskan oleh lensa gelombang yang terukur dengan panjang
plankonveks. Setelah dibiaskan oleh lensa gelombang yang sebenarnya dapat dilakukan
plankonveks, sinar akan dipantulkan oleh kaca dengan melakukan perhitungan dengan
datar yang menimbulkan pertemuan antara sinar persamaan (6). Dari perhitungan tersebut
yang datang dan sinar yang dipantulkan dan didapatkan error sebesar 6,89%. Error yang
menghasilka pola interferensi gelap-terang. didapatkan tergolong kecil sehingga dapat
Terbentuknya pola yang seperti cincin ini dianggap bahwa data yang didapat akurat.
dikarenakan adanya penggunaan lensa cembung Dari praktikum yang telah kami lakukan, data
pada mikroskop vernier yang digunakan. Yang yang diperoleh diplot kedalam grafik hubungan
mana lensa konveks memiliki kemampuan untuk antara r2, kuadrat jarak orde ke-m dari pusat
menangkap serta mengumpulkan cahaya dengan m, orde. Grafik yang didapat tergolong
(konfergen), sehingga cahaya yang ditangkap bagus karena bisa membentuk garis linier antar
oleh lensa akan cenderung memusar dan seolah- datanya. Dari grafik yang didapatkan dapat di
olah bayangan terbentuk seperti cincin yang ketahui grafik berbentuk liner dan menunjukkan
berbertuk lingkaran. hubungan antara r2 dengan m yang linear.
Reflektor berfungsi sebagai pemantul cahaya Dengan kata lain semakin besar ordenya maka
dari sumber cahaya (lampu halogen) menuju semakin besar pula kuadrat jari-jarinya
lensa plankonveks. Lensa plankonveks berfungsi Dapat dilihat bahwa terdapat ketidak akuratan
untuk memantulkan dan membiaskan cahaya sebesar 6,89% yang ditemukan dalam
yang datang. Lensa plankonveks memiliki sifat perhitungan error. Ketidak akuratan ini
sebagai pembias cahaya dikarenakan bentuk disebabkan terjadinya paralaks dalam
salah satu sisinya datar dan sisi lainnya pengamatan. Paralaks menyebabkan dalam
cembung, sehingga ketika cahaya datang, maka pengamatan, objek yang diamati terukur pada
cahaya akan terbiaskan. Ketika cahaya yang skala yang tidak tepat. Menyebabkan data yang
datang adalah polikromatik, maka dengan didapat tidak akurat.
terbiaskannya cahaya, cahaya akan terbagi IV. KESIMPULAN
menjadi beberapa cahaya yang monokromatik. Dari percobaan mengenai cincin newton ini
Kaca datar berfungsi untuk memantulkan cahaya dapat disimpulkan bahwa peristiwa interferensi
yang datang. Dengan dipantulkannya cahaya, disebabkan oleh superposisi antar gelombang
maka cahaya yang terpantul oleh kaca datar cahaya dan mengakibatkan terbentuknya cincin
akan berinterfernsi dengan cahaya yang newton, besar panjang gelombang lampu
terbiaskan oleh lensa plankonveks, sehingga halogen sebesar 7 104 mm , dan keakuratan
terbentuklah pola terinterferensi. Miskroskop panjang gelombang yang terukur dengan panjang
vernier berfungsi sebagai alat untuk mengamati gelombang yang sebenarnya sebesar 6,89%.
cincin newton yang terbentuk. Mikroskop vernier
JURNAL PRAKTIKUM GELOMBANG - CINCIN NEWTON (2017) 6

DAFTAR PUSTAKA
UCAPAN TERIMA KASIH [1] Serway, Raymond A. and Jewett, John W..
Penulis mengucapkan terima kasih kepada 2004. Physics for Scientists and Engineers.
asisten laboratorium gelombang khususnya USA : Thomson Brooks/cole
asisten praktikum cincin Newton, Nurul [2] Giancoli, Douglas C.. 2005. Physics,
Maulidiyah, dan M. Syaiful Anwar untuk Principles with Applications. New Jersey :
percobaan cincin newton ini,yang telah Pearson Education, Inc.
membimbing jalannya praktikum serta [3] Rahayuningtyas. 2002. Optika. Surabaya :
menyalurkan ilmunya yang sangat dibutuhkan Jurusan Fisika FMIPA ITS
oleh penulis serta dalam pelaksanaan briefing [4] Pain, H.J. 2005. The Physics of Vibrations and
jurnal. Serta tidak lupa terimakasih kepada Waves Sixth Editions. London: John Wiley
teman-teman satu team atas kerjasamanya [5] Sears, F.W. and M.W. Zemansky. 2004. Optika
dalam melaksanakan praktikum cincin newton ini. Fisika Modern. Bandung : Binacjipta.

Anda mungkin juga menyukai