TANAH
( MEKANIKA TANAH II )
Page 1 of 10
DISUSUN OLEH :
NURUL MUSYAFA ULUL HIDAYAH
LUTHFY ALFARIZI
GALIH KHUSUMA PERMADI
RIDI NURARDIANSYAH
SLAMET IRWANTO
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tanah merupakan reseptor dari sejumlah besar bahan pencemar, tanah
merupakan tempat penampungan berbagai bahan kimia yang berasal dari rembesan
penumpukan sampah (landfill), Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan sumber-sumber
lainnya. Dalam beberapa kasus, lahan pertanian yang terkontaminasi pestisida
menyebabkan terjadinya penumpukkan bahan berbahaya dan beracun di dalam tanah.
Tidak berbeda dengan udara dan air, tanah pun dapat mengalami penurunan
kualitas. Walaupun banyak jenis tanah mempunyai kemampuan mengasimilasi dan
menetralisir bahan pencemar, namun tanah juga dapat mengalami penurunan
kualitasnya. Apabila mengalami penurunan kualitasnya, tanah tidak dapat lagi
memmberikan daya dukung bagi kehidupan manusia secara optimal.
Penurunan kualitas tanah terutama disebabkan oleh kehadiran bahan-bahan
pencemar di tanah. Selain itu, kualitas tanah juga dapat menurun disebabkan oleh erosi.
Erosi menyebabkan tersingkapnya lapisan tanah yang lebih asam, terbentuknya lapisan
dengan kandungan allumunium yang lebih tinggi, menurunkan kandungan bahan
organik, unsur-unsur hara menjadi lebih rendah dan terbentuknya lapisan bawah yang
lebih padat. Bila keadaan lebih parah lagi akan terbentuk lahan kritis.
Dengan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas tanah,
maka diperlukan sebuah penelitian atau penyelidikan tentang kualitas tanah. Dimana
penyelidikan tanah dibutuhkan untuk data perancangan pondasi bangunan-bangunan,
seperti : bangunan gedung, dinding penahan tanah, bendungan, jalan, dll. Sedangkan
Page 2 of 10
fungsi dari pondasi sendiri adalah menerima beban dari atas (upper structures),
memikul, melimpahkan & meratakan ke lapisan tanah di bawahnya.
Untuk memperoleh suatu pondasi yang baik maka harus memenuhi kriteria
berikut :
1. Beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak boleh melampaui
kekuatan tanah yang bersangkutan.
2. Harus mampu menahan beban bangunan diatasnya tanpa menimbulkan
keretakan maupun kegagalan konstruksi.
1.2 Tujuan
Dengan menulis/berbagi pengetahuan tentang PENYELIDIKAN TANAH kami
berharap untuk kami dan tentunya semua semua pembaca yang tadinya kurang paham
ataupun belum mengerti,kemudian menjadi lebih mengerti / antusias dalam mendalami
pengetahuan hal tersebut. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran yang memadai tentang sistematis penyelidikan tanah dan mengetahui
berbagai masalah kualitas tanah yang perlu diselidiki. Tuntutan ketelitian penyelidikan
tanah tergantung dari besarnya beban bangunan, tingkat keamanan yang diinginkan,
kondisi lapisan tanah, dan biaya yang tersedia untuk penyelidikan. Oleh karena itu,
untuk bangunan-bangunan sederhana atau ringan, kadang-kadang tidak dibutuhkan
penyelidikan tanah, karena kondisi tanahnya dapat diketahui berdasarkan pengalaman
setempat.
Adapun beberapa tujuan umum penyelidikan tanah antara lain :
1. menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih.
2. menentukan tipe dan kedalaman fondasi.
3. untuk mengetahui posisi muka air tanah.
Page 3 of 10
4. untuk mengetahui besarnya penurunan.
5. menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau
pangkal jembatan ( abutment ).
6. menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada bangunan
yang telah ada sebelumnya.
7. pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk
menentukan letak-letak saluran, gorong-gorong, pennetuan lokasi dan maca
bahan timbunan.
II. PEMBAHASAN
Metoda metoda penyelidikan lapangan sangat luas dalam lingkungan proyek rekayasa
dan macam macam lapangan. Pada umumnya, beberapa penyelidikan akan akan dimulai
dengan mengumpulkan dan mempelajari semua data tentang keadaan tanah dan kondisi
geologi di lapangan. Pada banyak daerah, keadaan pengetahuan setempat, catatan
percobaan lubang galian, lubang bor dan lain lain disekitarnya serta perilaku struktur
yang ada yang kesemuanya ini akan sangat membantu. Jika keterangan yang ada tidak
cukup atau tidak pasti, maka lapangan diperiksa secara detail.
Page 5 of 10
Test Pit digali dengan menggunakan Bachoe atau Frontend Loader, tetapi
mempunyai kedalaman yang terbatas, melakukan tempat yang cukup luas dan biaya
pelaksanaannya cukup mahal. Test Pit jarang digali dengan tangan karna banyaknya
waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Test Pit paling sesuai dilakukan untuk sumber
material bagi pembangunan, oleh karena sampel/contoh yang banyak dapat terlihat
secara lansung. Test Pit juga digunakan untuk mendapatkan sampel tidak terganggu
(undisturbed sampel) yang diambil dengan rapi dan teliti untuk pengujian
dilaboratorium. Selain itu, Test Pit dapat dipakai sebagai tempat pengujian lapangan,
biasanya uji penbebanan dengan menggunakan pelat logam dasar. Untuk pekerjaan
pekerjaan penimbunan tanah, Test Pit sangat berguna untuk mengetahui angka pori dan
kondisi lapisan tanah jelek mungkin dapat ditemui pada lokasi tempat pengambilan
tanah urungan (borrow area). Selain itu cara ini sangat berguna dalam penyelidikan
tanah untuk pondasi bangunan yang ringan seperti : Bangunan gedung, tangki, dinding
penahan tanah, dan jalan raya.
Perlu diperhatikan bahwa, Test Pit tidak perlu dibuat pada tempat tempat dinding
atau koom akan diletakan. Karna, jika kedalaman Test Pit lebih dalam dari kedalaman
pondasi, maka tanah urug akan di timbun untuk mencapai elevasi kedalaman dasar
pondasi yang dibutuhkan, dapat mengurangi kekuatan tanah dasar galiannya. Karena
itu, Test Pit sebaiknya dilakukan pada titik titik yang di anggap atau dipartimbangkan
penting.
Page 6 of 10
Gambar Perspeksif Galian Sumur
Page 7 of 10
.
Page 8 of 10
Gambar Praktek Test Pit
Page 9 of 10
Page 10 of 10