Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI

RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA

KERANGKA ACUAN (TOR)


PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
BAGI PEGAWAI
RUMKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA TA. 2012

Jl. dr. Dustira No.1 Cimahi


Telp. 6652207 Faks. 6652170 email : rsdustira@yahoo.com
KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI
RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA

KERANGKA ACUAN (TOR)


PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PEGAWAI
RUMKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA TA. 2012

I. Pendahuluan
Visi Indonesia Sehat 2010 menuntut Sumber Daya Manusia yang
professional dan wacana Kesehatan dan keselamatan Kerja merupakan
suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan agar dapat
bersaing dengan secara global. Diperlukan program yang terintegrasi dalam
mewujudkan cita-cita tersebut. Rumah Sakit merupakan fasiitas pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan sesuai
dengan visi Indonesia sehat 2010.
Masalah kesehatan kerja dapat terjadi bila terjadi ketidakserasian
antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja atau pada pekerja
yang terpajan dengan bahaya potensial di lingkungan kerjanya. Contoh yang
dapat terjadi di Rumah Sakit misalnya terkena jarum suntik, petugas radiologi
yang terkena radiasi, petugas pemeliharaan yang terkena gergaji, dan lain-
lain.

II. Latar Belakang


Dalam UU No. 23/1992 pasal 23 tentang Kesehatan Kerja, pada ayat 1
menerangkan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekitar agar dapat diperoleh prodikvitas kerja yang optimal sejalan dengan
program perlindungan tenaga kerja. Pada dasar hukum yang sama pada ayat
2 juga diterangkan bahwa Usaha Kesehatan Kerja (UKK) merupakan
penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja dan
pelayanan kesehatan kerja mencakup upaya peningkatan kesehatan seperti
pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit.
Kesehatan kerja mempunyai syarat fisik dan psikis sesuai dengan jenis
pekerjaannya, persyaratan baku, peralatan, proses kerja serta persyaratan
tempat atau lingkungan kerja.
Masalah kesehatan kerja dapat terjadi bila terjadi ketidakserasian
antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja. Dampak kesehatan
kronis maupun akut akan dirasakan oleh pegawai yang mengalami hal
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu program untuk mencegah
terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Salah satu program
tersebut adalah program kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai
Rumkit Tk. II Dustira.

III. Tujuan
Tujuan Umum
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai melalui
pemakaian alat pelindung diri serta pemeriksaan kesehatan berkala di Rumkit
Tk. II Dustira.

Tujuan Khusus
1. Setiap pegawai yang diterima bekerja pada Rumkit Tk. II Dustira
memiliki kondisi fisik yang sehat dan sesuai untuk pekerjaan yang
akan dilakukannya.
2. Mempertahankan derajat kesehatan pegawai selama berada dalam
pekerjaannya dan mencegah terhadap kemungkinan adanya penyakit
akibat kerja.
3. Menilai adanya pengaruh kesehatan akibat pekerjaan tertentu
terhadap pegawai yang memiliki risiko tinggi.

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan pokok
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai
melalui pemakaian alat pelindung diri dan pemeriksaan kesehatan
berkala bagi personel Rumkit Tk. II Dustira.

2. Rincian Kegiatan :
a. Memberikan teguran kepada personel yang tidak menggunakan
APD dan mewajibkan petugas yang berada di tempat beresiko
untuk menggunakan APD.
b. Mengusulkan ulang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala bagi personel yang belum diperiksa (Bintara, Tantama,
PNS Gol. I dan Gol. II serta karyawan).
c. Mendata personel yang sakit dan diajukan untuk melaksanakan
Rikkessus.
d. Melakukan evaluasi program kesehatan dan keselamatan kerja
bagi pegawai di Rumkit Tk. II Dustira.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Tim K3RS melakukan pemantauan kepada personel yang tidak
menggunakan APD dan mewajibkan petugas yang berada di tempat
beresiko untuk menggunakan APD.
2. Tim K3RS mengusulkan ulang pemeriksaan kesehatan berkala bagi
personel yang belum diperiksa (Bintara, Tantama, PNS Gol. I dan Gol.
II serta karyawan).
3. Tim K3RS mendata personel yang sakit dan diajukan untuk
melaksanakan Rikkessus.
4. Tim K3RS pada akhir tahun melakukan evaluasi program kesehatan
dan keselamatan kerja bagi pegawai di Rumkit Tk. II Dustira.

VI. Sasaran
1. Semua petugas yang berada di tempat beresiko sudah menggunakan
APD.
2. Bintara, Tantama, PNS Gol. I dan Gol. II serta karyawan sudah
melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
3. Personel yang sakit terdata dan sudah melaksanakan Rikkessus.
4. Tim K3RS pada akhir tahun sudah melakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap program kesehatan dan keselamatan kerja bagi
pegawai di Rumkit Tk. II Dustira.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Jenis kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
1 Memberikan teguran kepada
yang tidak menggunakan APD
dan mewajibkan petugas yang X X X X X X X X X X X X
berada di tempat beresiko
untuk menggunakan APD
2 Mengusulkan ulang untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatan berkala bagi
X X
pegawai yang belum diperiksa
(Bintara, Tantama, PNS Gol. I
dan Gol. II serta karyawan)
3 Mendata personel yang sakit
dan diajukan untuk X X
melaksanakan Rikkesus
4 Melakukan evaluasi program
kesehatan dan keselamatan
X
kerja bagi pegawai di Rumkit
Tk. II Dustira.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporannya


1. Pelaporan dilakukan setelah satu kegiatan program dilaksanakan.
2. Setiap akhir tahun Tim K3RS membuat laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan program kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai di
Rumkit Tk. II Dustira kepada Kepala Rumah Sakit.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi


1. Tim K3RS mencatat, membuat laporan, menganalisa, melakukan
evaluasi dan tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Kepala
Rumkit Tk. II Dustira.
2. Evaluasi program kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai di
Rumkit Tk. II Dustira dilaksanakan setiap akhir tahun untuk melihat
pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan tahun depan.

Ditetapkan : Di Cimahi
Pada Tanggal : Januari 2012

Kepala Rumah Sakit Dustira


dr. Made Astiya, M.M
Kolonel Ckm NRP 31417

Anda mungkin juga menyukai