DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN
RUMDIN T.38 (4 PINTU) DAN FASUM POLSEK MUARA RUPIT
KEPOLISIAN RESOR MUSI RAWAS TA.2013
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Perubahan Ke II (Dua)
atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya;
- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan
sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di
server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.
C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha serta perorangan.
BAB II.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
Pasal 1
Lingkup Pekerjaan
1. Pokja ULP/ Panitia mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
Pasal 2
Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN melalui DIPA Kepolisian Resor Musi Rawas Tahun Anggaran 2013.
Pasal 2
Peserta Pelelangan Umum
1. Pelelangan Umum penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha,
kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.
2. Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus
memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili
kemitraan/KSO tersebut.
3. Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan
nasional.
4. Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
Pasal 4
Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil Pelelangan Umum , sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Pengadaan ini.
2. Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan Umum atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
3. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.
Pasal 5
Larangan Pertentangan Kepentingan
1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
2. Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan
pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang
diawasi.
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing
dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP/Panitia atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
Pelelangan.
3. Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK
dan/atau anggota Pokja ULP yang antara lain meliputi:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari
50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
4. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
Pasal 6
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh
tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).
2. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal
dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di
dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
3. [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas Rp.5.000.000.000,-
(lima milyar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).]
Pasal 7
Satu Penawaran Tiap Peserta
1. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu
paket pekerjaan.
2. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
Pasal 8
Isi Dokumen Pengadaan
Pasal 9
Bahasa Dokumen Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
Pasal 10
Pemberian Penjelasan
1. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada waktu yang ditentukanoleh Pokja ULP/ Panitia kepada
peserta yang terdaftar.
2. Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
3. Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara
melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.
4. Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP/ Panitia,
dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.. Jika dilaksanakan penjelasan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang
diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.
5. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP/ Panitia menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
6. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru
atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.
7. Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP/ Panitia pada aplikasi SPSE
Pasal 11
Perubahan Dokumen Pengadaan
1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum
Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.
2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
3. Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran
Pasal 12
Perubahan Waktu
Pokja ULP/Panitia dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan.
Pasal 13
Biaya dalam Penyiapan Penawaran
Pasal 14
Bahasa Penawaran
Pasal 15
Dokumen Penawaran
Pasal 17
Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
1. Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
2. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Pasal 18
Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
Pasal 19
Bentuk Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy berupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta
pengadaan.
Pasal 20
Pakta Integritas
1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.
2. Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap
telah menandatangani Pakta Integritas .
Pasal 21
Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi
1. Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
2. Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan:
Pasal 22
Jaminan Penawaran
1. Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.
2. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan
kemitraan/KSO.
3. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
4. Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang
lelang.
5. Jaminan Penawaran akan disita apabila:
a. peserta terlibat KKN;
b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga
penawarannya di bawah 80% HPS;
c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau
d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
Pasal 23
Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran
Pasal 24
Penyampaian Dokumen Penawaran
Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh
Pokja ULP
Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
Pasal 26
Penawaran Terlambat
Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
Pasal 27
Pembukaan Penawaran
1. Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO
sesuai waktu yang telah ditetapkan.
2. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk
mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak
memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.
3. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.
4. Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang terdiri dari data kualifikasi dan
penawaran administrasi, teknis dan harga.
5. Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah
dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE
Pasal 28
Evaluasi Penawaran
Pasal 29
Evaluasi Kualifikasi
1. Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.
2. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.
3. Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.
4. Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi
kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya.
Pasal 30
Pembuktian Kualifikasi
1. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
2. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya.
3. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
4. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
5. Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal
Pasal 31
Pengumuman Pemenang
Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE . dan papan pengumuman
resmi untuk masyarakat
Pasal 32
Sanggahan
1. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam
waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan
secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
2. Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
3. Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah menerima surat sanggahan.
4. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.
5. Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai
pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang.
Pasal 33
Sanggahan Banding
1. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis
kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum
dalam LDP.
2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara
tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.
3. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum
dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.
4. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja ULP.
5. Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.
6. Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana
tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
Pasal 34
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
1. Pokja ULP membuat dan mengunggah Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam aplikasi SPSE dan menginformasikan kepada
PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ)
2. PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.
3. Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:
a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara
obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam
LDP;
b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima
secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan tidak boleh dicairkan.
4. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai
dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.
5. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan
dari PPK.
6. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.
7. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.
8. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.
9. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
Pasal 35
BAHP dan Kerahasiaan Proses
1. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan
saat pengumuman pemenang.
2. Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia/barang jasa secara elektronik yang tidak dapat
diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE
3. Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.
Pasal 36
Pelelangan Gagal
Pasal 37
Surat Jaminan Pelaksanaan
Pasal 38
Penanda-tanganan Kontrak
1. Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila
salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
2. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total
HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
3. PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
4. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
5. PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
6. Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. pokok perjanjian;
b. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
c. syarat-syarat khusus kontrak;
d. syarat-syarat umum kontrak;
e. spesifikasi khusus;
f. spesifikasi umum;
g. gambar-gambar; dan
h. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
7. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan
2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.
8. Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada
pasal 38.9, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang
sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani kontrak.
BAB III
LEMBAR DATA PEMILIHAN
(LDP)
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. Lingkup Pekerjaan
Pokja ULP : Pokja ULP Konstruksi Kepolisian Resor Musi Rawas
Alamat Pokja ULP : Kepolisian Resor Musi Rawas Jalan Lintas Sumatera KM. 12,5 Muara Beliti 31661
Website LPSE : www.lpse.sumsel.polri.go.id
Nama paket pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Rumdin T.38 (4 Pintu) dan Fasum Polsek Muara Rupit
Uraian singkat pekerjaan : Pembangunan Rumdin T.38 (4 Pintu) dan Fasum Polsek Muara Rupit (berupa Pemasukan
Daya Listrik dan Air serta Fasilitas pendukung lainnnya)
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : direncanakan selama 180 (seratus delapan puluh) hari Kalender / 6 (enam) Bulan
B. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN melalui DIPA Polres Musi Rawas Tahun Anggaran 2013
D. Jaminan Penawaran
- Besarnya Jaminan Penawaran adalah : Rp. 12.092.660,- (Dua Belas Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Ratus Enam Puluh
Rupiah) atau sebesar 2% (dua persen) dari nilai total HPS Rp. 604.633.000,- (Enam Ratus Empat Juta Enam Ratus Tiga Puluh Tiga
Ribu Rupiah)
- Masa berlakunya jaminan penawaran 35 (Tiga Puluh Lima) hari kalender terhitung efektif sejak akhir pemasukan penawaran
- Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara jika terjadi Ingkar Janji
G. Pembukaan Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
J. Jaminan Pelaksanaan
Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender sejak penandatanganan kontrak dengan serah
terima pertama Pekerjaan Konstruksi (PHO) dan Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada kas negara apabila terjadi wan
prestasi / ingkar janji
BAB III
LEMBAR DATA KUALIFIKASI
(LDP)
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A. Lingkup Kualifikasi
Nama Pokja ULP : Pokja ULP Konstruksi Polres Musi Rawas
Alamat Pokja ULP : Kepolisian Resor Mura, Jalan Lintas Sumatera KM. 12,5 Muara Beliti 31661
Website Lpse : www.lpse.sumsel.polri.go.id
Nama Paket Pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Rumdin T.38 (4 Pintu) dan Fasum Polsek Muara Rupit
B. Persyaratan Kualifikasi
Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha :
1) SIUP (Usaha Kecil)
2) SITU (yang masih berlaku)
3) SBU (Bidang Arsitektur sub Bidang Pembangunan gedung-gedung lainnya termasuk perawatan)
4) SIUJK (yang masih berlaku)
5) TDP (Yang Masih berlaku)
Data tersebut dikirimkan pada Data Penyedia pada Aplikasi SPSE.
memiliki pengalaman kerja pada bidang yang sejenis dengan Kemampuan Dasar (KD) sekurang-kurangnya 4 tahun terakhir
memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian S1 Teknik Sipil / Arsitektur serta harus memenuhi persyaratan selaku site manager
dan memiliki pengalaman minimal 3 tahun
memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan SMK Bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai pelaksana bangunan
minimal berpengalaman 3 tahun
memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai total HPS
Calon Penyedia dengan jaringan kerja (network) yang ada diwilayah pembangunan merupakan nilai tambah dalam Evaluasi
Administrasi dan Teknis
memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu:
Benton Molen kapasitas minimal 1/3 M3
Genset dengan kapasitas minimal 1500 watt;
Peralatan Pertukangan lengkap;
Kendaraan Angkutan Material minimal kapasitas 4 M3
Kendaraan Roda 4 (Operasional)
Kendaraan Roda 2 (Operasional)
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Kepada Yth.:
POKJA ULP Kontruksi
Kepolisian Resor Musi Rawas
di
Tempat
Perihal : Penawaran Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Rumdin T.38 dan Fasum Polsek Muara Rupit
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan Nomor: .................................. dan
setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan,dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Kontruksi
Pembangunan Rumdin T.38 dan Fasum Polsek Muara Rupit sebesar Rp................. (.....................)
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ....... (............) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ................ (...........................) hari kalender sejak tanggal teakhir pemasukan surat penawaran ini.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT/CV/Firma
..........................
Jabatan
A. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
2. Pengalaman Kerja;
Calon penyedia diwajibkan melampirkan pengalaman kerja selama 4 tahun terakhir lengkap dengan Surat perjanjian baik dari
Proyek swasta maupun Pemerintah;
Barang
I. Material Langsung (Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1G)
II. Peralatan (Barang jadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2G)
Jasa
III. Manajemen Proyek dan Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4G)
IV. Alat Kerja / Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5G)
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ______________________ [Pokja ULP]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank,
apabila:
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]
Alamat : ______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PENAWARAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya
disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin,
selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ____________________ [nama Pokja
ULP], _________________________________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN
atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan
baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk
pelaksanaan pelelangan pekerjaan ____________________________________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA
JAMINAN.
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan
tanggal __________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN
berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk
menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai
penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan
Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan:
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang ________________
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
[Nama dan Jabatan]
_____[bank]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya
disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya
disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan
baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya
atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan
tanggal __________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam
Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk
menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada
Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang ________________
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
[Nama dan Jabatan]
_____[bank]
[Kop Penerbit Jaminan]
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya
disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya
disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan
baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya
atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan
tanggal __________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum
dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan
secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN
cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk
menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
_________________________________________ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya
disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya
disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama PPK],
_________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
________________ (terbilang __________________________________)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan
baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya
atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan
tanggal __________
4. Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk
menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ _______
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
LOKASI BANG
UNAN NO. REVISI TANGGAL
RENCANA
DIPERIKSA
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
CKTR
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
KONSULTAN PERENCANA :
JUDUL GAMBAR :
SITE PLAN
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. R E V I S I TANGGAL
DIPERIKSA
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
CKTR
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
15
JUDUL GAMBAR :
TAMPAK ATAS
1 : 100 01
K E P OLI S I A N NE GA RA REPUBLIK INDONESIA
DAE RA H SUMA TE RA S ELATAN
RE S OR M USI RAWAS
P ROYEK :
L OK ASI :
POLSEK RUPIT
KA B. MUS I RAWAS
CATATAN REVISI
N O. R E V I SI TAN GGAL
B
DIP ER IKSA
M EN GETAHUI
K AP OL RES MU SI R AW AS
M . BA RL Y RA MA DHANY , S. H .,S.I.K
A K B P NR P 70110327
B
DENAH TIPE 38 M
DENAH TIPE 38 M
1 : 100 02
K E P OLI S I A N NE GA RA REPUBLIK INDONESIA
DAE RA H SUMA TE RA S ELATAN
RE S OR M USI RAWAS
P ROYEK :
L OK ASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
N O. R E V I SI TAN GGAL
DIP ER IKSA
MENG ETAHUI
K AP OL RES MU SI R AW AS
M . BA RL Y RA MA DHANY , S. H .,S.I.K
A K B P NR P 70110327
T AM PA K BE LAKANG
ARSITEK K ON STRU KSI DI GAMBAR
TAMPAK DEPAN
1 : 100 03
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. R E V I S I TANGGAL
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
JUDUL GAMBAR :
TAMPAK
1 : 100 04
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
GENTENG METAL NO. R EV I SI TANGGAL
RING BALOK 10 / 12
+ 3.60
LISPLANK
Plafon
Playwood +3.40
PLAFON Playwood + 3.00
DIPERIKSA
LANTAI PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
SLOOF 15/20 KERAMIK 30 X 30 CKTR
0.00
MUKA TANAH ASLI - 0.40
- 0.40
-0.80
MUNAWAROH, ST LENI TRIANI, ST
NIP 19650210 199403 2 007 NIP 19780225 200801 2 007
MENYETUJUI
POTONGAN A - A
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
+ 5.525
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
+ 3.60
M. BARLY RAMADHANY , S.H .,S.I.K
Plafon AKBP NRP 70110327
Playwood +3.40
SLOOF 15/20
SALURAN
CV. ARVIAN MURA ABADI
0.00
- 0.40
-0.80
ARSITEK KONSTRUKSI DIGAMBAR
JUDUL GAMBAR :
POTONGAN
1 : 100 05
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. R E V ISI TANGGAL
Sloof 15/20
Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
DENAH SLOOF
410 CV. ARVIAN MURA ABADI
15
ARSITEK KONSTRUKSI DIGAMBAR
JUDUL GAMBAR :
RIKENDRA, ST ADE KURNIAWAN
DENAH SLOOF
1 : 100 07
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. R E V I SI TANGGAL
Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12
DIPERIKSA
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
CKTR
Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12 Balok kanopi 10/12
MUNAWAROH, ST LENI TRIANI, ST
NIP 19650210 199403 2 007 NIP 19780225 200801 2 007
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
DENAH BALOK KANOPI KAPOLRES MUSI RAWAS
10 - 10
10 - 10
410 CV. ARVIAN MURA ABADI
BETON TUMBUK AD 1:3:5
JUDUL GAMBAR :
Detail Kanopi Detail Balok Kanopi 10/12 SKALA NO. GAMBAR JML. LEMBAR
1 : 100 08
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20 Sloof 15/20
CATATAN REVISI
NO. R EV IS I TANGGAL
Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12
Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12
Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12 Reng Balok 10/12
Reng Balok 10/12
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
JUDUL GAMBAR :
RIKENDRA, ST ADE KURNIAWAN
1 : 100 09
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. RE VISI TANGGAL
DIPERIKSA
L3 L3 L3 L3 PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
T. CUCI T. CUCI T. CUCI T. CUCI
CKTR
- 0.05 L2 L2 - 0.05 - 0.05 L2 L2 - 0.05
- 0.05 - 0.05 - 0.05 - 0.05
L1 L1
L3 L3 L3 L3
R. TIDUR R. TIDUR R. TIDUR R. TIDUR
L1
MUNAWAROH, ST LENI TRIANI, ST
L1 L1 L1
NIP 19650210 199403 2 007 NIP 19780225 200801 2 007
L1 L1
L1
DAPUR DAPUR DAPUR DAPUR
L1
MENYETUJUI
R. TIDUR R. TAMU R. TAMU R. TIDUR R. TIDUR R. TAMU R. TAMU R. TIDUR
0.00 0.00 0.00 0.00 L1
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
L1 L1
L1
L3 L3 L3 L3
L2 L2 L2 L2
TERAS TERAS TERAS TERAS YOPI ARDIANSYAH, ST
- 0.05 - 0.05 - 0.05 - 0.05 BRIGADIR POLISI NRP 79061551
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
JUDUL GAMBAR :
L2 : KERAMIK LANTAI 40 X 40 CM
WARNA POLOS PERMUKAAN KASAR
( TERAS DEPAN & BELAKANG )
L1 : LANTAI KERAMIK 40 X 40 CM
WARNA POLOS PERMUKAAN LICIN
DENAH KERAMIK
1 : 100 010
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. R EVISI TANGGAL
DIPERIKSA
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
CKTR
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
YOPI ARDIANSYAH, ST
BRIGADIR POLISI NRP 79061551
M
M
MENGETAHUI
KAPOLRES MUSI RAWAS
DENAH ELEKTRIK
1 : 100 011
P1 P2 P3 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
LOKASI :
POLSEK RUPIT
KAB. MUSI RAWAS
CATATAN REVISI
NO. REVISI TANGGAL
DIPERIKSA
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
CKTR
BAHAN DAUN PINTU KAYU KELAS 2. BAHAN DAUN PINTU KAYU KELAS 2. BAHAN KUSEN DAUN PINTU PVC ( PABRIKASI ).
MENYETUJUI
RANGKA KUSEN KAYU KELAS 2. RANGKA KUSEN KAYU KELAS 2.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
J1 J2 PJ
J2 YOPI ARDIANSYAH, ST
P1 BRIGADIR POLISI NRP 79061551
J2 P3
MENGETAHUI
P2
KAPOLRES MUSI RAWAS
P2
PJ
M. BARLY RAMADHANY , S.H .,S.I.K
P1 J1 AKBP NRP 70110327
J2
JUDUL GAMBAR :
SKALA 1 : 50
KUSEN PINTU DAN
TIPE J1 TIPE J2 TIPE PJ
JENDELA
JUMLAH 1 JUMLAH 3 JUMLAH 1
BAHAN DAUN JENDELA KAYU KELAS 2, KACA T = 5 mm. BAHAN DAUN JENDELA KAYU KELAS 2, KACA T = 5 mm. BAHAN DAUN JENDELA KAYU KELAS 2, KACA T = 5 mm. SKALA NO. GAMBAR JML. LEMBAR
RANGKA KUSEN KAYU KELAS 2. RANGKA KUSEN KAYU KELAS 2. DAUN PINTU & RANGKA KUSEN KAYU KELAS 2.
1 : 100 012
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR MUSI RAWAS
PROYEK :
120
RUMAH DINAS TIPE 38 M
LANTAI
KERAMIK 40 X 40 LOKASI :
POLSEK RUPIT
PLASTERAN
PLASTERAN LANTAI SLOOF 15/20
SLOOF 15/20 BETON TUMBUK AD 1:3:5
KERAMIK 40 X 40
BETON TUMBUK AD 1:3:5
URUGAN PASIR Elv.0.00
2
Elv.0.00 Elv.0.00 URUGAN PASIR
KAB. MUSI RAWAS
3
2
3 5
5
10
URUGAN TANAH SALURAN 10
CATATAN REVISI
44
10 12 20 12 10
NO. R E V ISI TANGGAL
20
30
12
45 PONDASI BATU KALI AD 1:4
45
PONDASI BATU KALI AD 1:4
PASIR URUG
PASIR URUG 10
10
25
25
10 47 10
10 47 10
67 DIPERIKSA
67
PEMBIMBING TEKNIS DINAS PU
DETAIL PAS. BATU KALI B-B
CKTR
DETAIL PAS. BATU KALI A-A Skala 1 : 50
Skala 1 : 50
MENYETUJUI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
LANTAI
YOPI ARDIANSYAH, ST
KERAMIK 40 X 40 BRIGADIR POLISI NRP 79061551
25 25
10 47 10 10 47 10
ARSITEK KONSTRUKSI DIGAMBAR
67 67
DETAIL PONDASI
1 : 100 013
BOQ
BUILD OF QUANTITY
Nama Paket : PEMBANGUNAN RUMAH DINAS T.38 (4 PINTU) DAN FASUM POLSEK MUARA RUPIT
Jumlah
BAB Harga
(Rupiah)
I PEKERJAAN PELAKSANAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
I 2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN PONDASI
4. PEKERJAAN BETON
5. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
6. PEKREJAAN PLESTERAN
7. PEKERJAAN KAYU
8. PEKERJAN ATAP
9. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
10, PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
11. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
12 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK / LAMPU
13. PEKERJAAN SANITASI
14. PEKERJAAN PENGECATAN
II PEKERJAAN FASUM
1. PEKERJAAN PASANGAN PAGAR
2 PEKERJAAN LAIN-LAIN
Terbilang :
Direktur
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
I PEKERJAAN PELAKSANAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
--- Pembuatan / Sew a Direksikeet Ls 1.00
--- Pekerjaan Pengukuran dan Pasangan Bow plank Ls 1.00
--- Pembersihan Lapangan dan Pemerataan Ls 1.00
--- IMB Ls 1.00
--- Pekerjaan Air Kerja bln 6.00
--- Papan Nama Proyek bh 1.00
2. PEKERJAAN TANAH
2. 1 Galian Tanah Biasa sedalam 1 m m3 59.51
2. 9 Urugan Kembali M3 14.88
2. 11 Urugan Pasir M3 26.96
--- Urugan Tanah Dalam Bangunan Ls 29.99
3. PEKERJAAN PONDASI
3. 5 Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3 26.16
4. PEKERJAAN BETON
7. 1 Membuat Beton Tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr M3 11.53
--- Pasangan Begisting / Papan Mal M2 176.62
7. 71 Beton Bertulang untuk Sloof Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 5.87
7. 72 Beton Bertulang untuk Kolom Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 4.13
7. 73 Beton Bertulang untuk Balok Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 2.35
7. 73 Beton Bertulang untuk Balok Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 0.76
7. 73 Beton Bertulang untuk Balok Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 0.46
7. 74 Beton Bertulang untuk Plat lantai Ad. 1:2:3 (100 kg) M3 0.70
6. PEKREJAAN PLESTERAN
5. 4 Plesteran tebal 15 mm 1 Pc : 4 Ps M2 940.95
KODE
URAIAN SAT VOLUME HARGA SAT JUMLAH
ANALISA
7. PEKERJAAN KAYU
6. 27 Pasangan Konstruksi Kuda-kuda Kayu Klas II M3 4,15
6. 27.a Pasangan Gording Kayu Klas II M3 0,56
6. 31 Pasangan Kaso + Reng Genteng Kodok Kayu Klas II M2 338,00
6. 1 Pasangan Kusen Pintu & Jendela Kayu Klas II m3 1,84
6. 7 Pasangan Pintu Panel Kayu Klas II M2 32,76
6. 9 Pasangan Pintu & Jendela Kaca Kayu Klas II M2 11,20
--- Pek. Pas. Pintu Fiber dan Asesories untuk km/w c bh 4,00
--- Pek. Roster Kayu Diatas Kusen Pintu dan Jendela Kayu Klss II 20/30 bh 96,00
6. 52 Pasangan Lisplank Ukuran 2x (2x20) cm Kayu Klas II M' 133,86
8. PEKERJAN ATAP
8. 32 Pasangan Atap Genteng Metal Color M2 338,00
8. 36 Pasangan Nok Genteng Metal Color M' 64,38
9. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
9. 21 Langit-Langit Plyw ood 2,5 mm + Rangka Kayu Klass III M2 229,00
II PEKERJAAN FASUM
1. PEKERJAAN PASANGAN PAGAR
2. 1 Galian Tanah Biasa sedalam 1 m m3
2. 11 Urugan Pasir M3
2. 9 Urugan Kembali M3
3. 5 Pasangan Pondasi Batu Kali 1 Pc : 4 Ps m3
7. 71 Beton Bertulang untuk Sloof Ad. 1:2:3 (100 kg) M3
7. 72 Beton Bertulang untuk Kolom Ad. 1:2:3 (100 kg) M3
7. 73 Beton Bertulang untuk Balok Ad. 1:2:3 (100 kg) M3
--- Pasangan Begisting / Papan Mal M2
4. 11 Pasangan Batu Bata Tebal Bata 1Pc : 4 Ps M2
5. 4 Plesteran tebal 15 mm 1 Pc : 4 Ps M2
14. 14 Pengecatan tembok baru (1 lps plamir, 1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) M2
2 PEKERJAAN LAIN-LAIN
--- Penyambungan Api PLN 4 Ampere unt
--- Pembuatan Sumur unt
--- Pekerjaan Pembuatan Batu Prasasti unt
--- Pipa Instalasi Air Bersih m'
--- Mesin Air + Pipa Instalasi bh
--- Pek. Pembersihan dan pembulatan (Fasum ) ls
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Pembersihan
1
- Kerangka bangunan dari kontruksi kayu.
- Dinding dengan papan.
- Ventilasi secukupnya dengan papan yang diserut rapi.
- Atap menggunakan seng gelombang / bahan lain penutup atap.
- Langit langit terdiri dari bahan kayu 5/7 dan triplek tebal 4 mm.
- Jendela dibuat secukupnya.
2. PEDOMAN / STANDAR
Pekerjaan ini harus mengikuti ketentuan yang berlaku dan sesuai petunjuk
Pengawas Pekerjaan atau Pemberi Tugas
3. PROSEDUR / STANDAR
2
3.2 Keamanan Proyek
4. BAHAN BAHAN
Bahan bahan dan peralatan untuk pekerjaan persiapan ini harus disediakan
oleh pemborong.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Barang barang bekas pembokaran dan barang inventaris yang masih bisa
digunakan kembali harus disimpan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas dan
menjadi milik Pemberi Tugas.
3
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal hal sebagai
berikut :
2. PEDOMAN / STANDART
3. PROSEDUR UMUM
Galian
3.1.1. Galian untuk semua pekerjaan pasangan pondasi batu kali,
pondasi setempat, saluran dan galian septicktank harus dibuat
sesuai dengan gambar kerja dan harus dapat memberikan ruang
gerak yang cukup aman untuk melaksanakan pekerjaan
4
3.1.2. Elevasi elevasi yang tercantum didalam gambar kerja tersebut
merupakan acuan untuk menentukan titik nol dan Pengawas
pekerjaan dapat mengintruksikan perubahan perubahan secara
tertulis apabila dianggap perlu.
3.1.3. Setiap kali pekerjaan galian selesai, pemborong wajib
memberitahukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk diperiksa
terlebih dahulu sebelum pekerjaan selanjutnya akan dilaksanakan.
3.1.4. Pemborong diharuskan melindungi galian terhadap genangan air
tanah atau hujan, apabila terjadi kelongsoran terhadap galian
tersebut Pemborong harus memasang dinding penahan tanah
sementara.
Angkutan
Urugan
Pekerjaan urugan hanya dapat dilakukan apabila bahan urugan dan lokasi
yang akan diurug telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pemborong
tidak diijinkan melakukan penimbunan kembali apabila pekerjaan yang
akan ditimbun belum dilakukan setelah usia beton minimal 14 hari. Dan usia
pasangan batu kali minimal 7 hari, atau setelah mendapat persetujuan dari
Pengawas Pekerjaan.
5
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. Galian
Dalam hal terjadi galian yang melebihi garis elevasi yang telah
ditentukan dalam gambar kerja atau yang telah ditentukan oleh
Pengawas Pekerjaan, Karena kelengahan maka kelebihan galian
tersebut tidak dapat dimintakan pembayarannya dan Pemborong
harus memperbaiki sesuai dengan Gambar Kerja atas biaya
Pemborong.
6
4.2. Urugan
a. Pembersihan lokasi.
7
c. Termasuk didalam pekerjaan pengurugan, pendorong dan
peralatan untuk mendapatkan ketebalan yang ditetapkan.
4.2.3 Pengurugan
8
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, alat, bahan dan semua pekerjaan
pasangan batu bata seperti yang tertera dalam Gambar kerja dan Spesifikasi
Teknisnya.
2. PEDOMAN / STANDART
3. PROSEDUR UMUM
9
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
Batu bata harus disusun dengan baik dan teratur dengan tinggi maksimum
1,50 m, Batu bata diletakkan ditempat yang tidak menghambat jalannya
proyek atau sesuai dengan persetujuan pengawas. Sedangkan semen
harus dikirim dalam kemasan aslinya yang tertutup rapat dimana tertera
nama pabrik seta merk dagangannya. Penyimpanan semen harus
dilaksanakan dalam tempat yang bebas dari kelembaban dan air, dengan
memakai landasan kayu maksimal tingginya 30 cm dari lantai dan ditumpuk
sesuai dengan syarat penumpukkan semen dan urutan penyimpanan.
4. BAHAN BAHAN
4.1.1 Batu bata yang dipakai adalah batu bata, warna merah, terbakar
merata, keras terbuat dari tanah merah yang terbaik, batu bata
digunakan sebagai pondasi bangunan dan pasangan dinding sesuai
dengan persyaratan dalam NI-10 tahun 1973.
4.1.2 Batu bata dibuat oleh produksi lokal dengan ukuran nominal 10 cm x
10 cm x 20 cm atau sesuai dengan ukuran lokal yang dapat
diperoleh.
4.1.3 Batu bata digunakan harus mempunyai kuat tekan minimum dapat
mencapai 25 kg/cm2 sesuai dengan SII-0021 tahun 1978, dengan
dibuktikan dari hasil uji laboratorium.
4.1.5
10
4.1.6 Batu bata dipasang saling mengisi adukan selapis demi selapai
sehingga tidak ada rongga diantara batu tsb pasangan batu
menadi masa yang kuat dan integral.
4.1.7 Bagian pondasi batu bata, pasangan dinding bt. Bata yang untuk
saluran harus di plester.
4.2. Semen
4.2.1 Semen type yang digunakan harus dengan merek dagang yang
sejenis dan produksi dalam negeri
4.2.2 Air, semen dan pasir untuk adukan harus memenuhi persyaratan
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bahan bahan adukan harus lebih dahulu diayak dengan ayakan kawat anyam
kasa ukuran spasi cm dengan sudut minimal 500 dari bidang tanah
(horizon).
Adukan yang terdiri dari campuran 1 semen, 4 pasir dan air harus dapat
membungkus batu kali / batu pecah pada bagian dari pasangan yang
berongga / tidak padat.
Semua pasangan harus terikat kuat dengan kolom, dinding beton, balok atau
pelat beton dan bagian struktur lainnya diberi angkur 10 mm panjang
minimal 30 cm setiap jarak 50 cm.
11
Batu bata harus dipasang dengan baik, rata, horizontal, sambungan
sambungannya sama rata, sudutnya siku, naad tegak tidak segaris ( silang ),
permukaan baik dan rata.
Plesteran kasar pada pasangan pondasi bt. Bata harus dilaksanakan sesuai
dengan Spesifikasi Teknis LB-61.1007.
12
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, peralatan dan bahan serta semua
pekerjaan beton struktural seperti yang tertera dalam Gambar kerja dan
spesifikasi teknisnya pekerjaan tersebut termasuk pembongkaran acuan /
cetakan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada :
Pondasi setempat
Beton cor tutup septicktank
Balok beton sloof, ring balok, plat duck dan kolom
Pekerjaan lain yang berhubungan dengan pekerjaan beton.
2. PEDOMAN / STANDART
3. PROSEDUR UMUM
13
a. Daftar pengulangan yang menunjukkan ukuran pembengkokkan
penyambungan tulang ( bar bending ) dan lain lain sesuai persyaratan
PBI-1971
3.2 Contoh bahan, brosur dan atau data teknis dari bahan yang akan
digunakan harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk disetujui
terlebih dahulu sebelum didatangkan ke lokasi.
3.3 Baja tulangan dilengkapi sertifikat pabrik yang mencangkup sifat mekanik,
dimensi dan data data lain dari baja tulang yang bersangkutan
4. BAHAN BAHAN
4.1 Semen
Semen yang dipakai semen type 1 dari produk lokal disetujui oleh
Pengawas dalam segala hal memenuhi syarat. Dalam pengangkutan,
semen harus terlindung dari hujan dan harus diterima dalam kantong ( Zak )
asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan disimpan dalam
gudang yang cukup ventilasinya, tidak berbongkah, ditaruh ditempat yang
tingginya 30 cm dari lantai. Zak zak semen tersebun tidak boleh ditumpuk
melampaui ketinggian 2 meter, dan pemakaiannya disesuaikan menurut
urutan pengiriman.
14
4.2 Agregat Kasar
Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dari batu kali atau batu
gunung, harus keras, bersifat kekal, bersih dan tidak boleh mengandung
bahan bahan unsur kimia yang dapat mempengaruhi kekuatan konstruksi
Agregat dalam segala hal harus memenuhi ketentuan ketentuan PBI-1971
dan ASTM C 33
Untuk Agregat halus digunakan pasir beton yang keras, bersih, bebas
lumpur dan kotoran lainnya serta memenuhi ketentuan PBI-1971 dan ASTM
C 33
4.4 Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkalin dan zat zat organik yang
bersifat merusak. Pemborong harus menyediakan air kerja atas biaya
sendiri.
Sebelum pekerjaan beton dicor, baja tulangan harus bebas dari karat,
minyak, kotoran kotoran, cat, karat karat yang lepas dan bahan lain
yang mengakibatkan kerusakan. Semua tulangan harus dipasang dengan
posisi yang tepat sehingga tidak dapat berubah atau bergeser pada waktu
adukan ditumpuk tumpuk atau dipadatkan. Baja tulangan dan penutup
beton tingginya harus tepat, dengan penahan penahan jarak beton yang
dapat dipakai dan telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
15
4.6 Bahan Tambahan / Concreate Admixture
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
16
5.1.3 Pengadukan
17
5.3. Pekerjaan Baja Tulangan
5.3.2 Pemotongan
18
5.3.4 Panjang Penyaluran
5.4.1. Bahan
Cetakkan / acuan dapat dibuat dari beton, baja, pasangan bata
plesteran atau kayu, dan pemilihan bahan cetakkan harus atas
persetujuan Pengawas Pekerjaan terlebih dahulu.
19
5.4.2. Bahan Pelapis Cetakkan / Acuan
Agar permukaan beton tidak rusak/cacat saat pembongkaran
cetakkan/acuan, maka bagian dalam cetakkan/acuan yang
berhubungan langsung dengan permukaan beton harus dilapis
vaselin atau bahan pelapis lain yang tidak mempengaruhi
terhadap mutu/kekuatan beton.
5.4.3. Kontruksi
Acuan beton harus awet dan kaku serta harus diberi rangka
secukupnya untuk mencegah getaran yang merusak dan harus
cukup kuat untuk penahan tekanan beton basah. Sambungan
antara bagian yang membentuk acuan harus rapat untuk
mencegah kebocoran bahan adukkan semen, acuan harus
mudah dipasang dan mudah dibongkar.
5.4.5. Ukuran
Pola acuan harus memperhatikan persyaratan penampilan akhir
yang mempunyai bentuk garis dan dimensi sesuai dengan Gambar
Kerja atau Gambar Detail Pelaksanaan.
5.4.6. Perancah
Perancah cetakkan harus dari kayu dolken atau steel seaffolding
dan tidak diperkenankan memakai bambu.
20
5.5. Lubang lubang dan Blok blok Kios
Pipa pipa untuk drainase, konduit kabel listrik dan atau telekomunikasi,
harus dipasang sebelum pengecoran, dengan atau tanpa mengurangi
kekuatan beton. Pipa pipa tersebut harus dilindungi sehingga tidak akan
terisi adukan beton sewaktu pengecoran. Dimensi dan bahan pipa
drainase serta konduit sesuai dengan ketentuan dalam Gambar Kerja.
5.7. Toleransi
Posisi masing masing bagian konstruksi harus tepat dalam batas toleransi
1 cm, toleransi ini tidak boleh bertambah (secara komulatif). Ukuran
masing masing bagian harus seksama dalam 9,3 cm + 0.5 cm.
21
5.8. Pemberitahuan Tentang Pelaksanaan Pengecoran
Semua ruang yang akan diisi dengan beton harus bebas dari kotoran dan
harus dibasahi secukupnya dengan air, dan air yang menggenang harus
disingkirkan. Tulangan harus dalam keadaan bersih dan bebas dari segala
lapisan penutup yang dapat merusak beton atau mengurangi lekatan
antara beton dan tulangan.
5.11. Pengecoran
22
5.12. Pemadatan Beton
5.13. Perawatan
Untuk melindungi beton yang baru dicor dari cahaya matahari, angin dan
hujan, sampai beton ini mengeras dengan baik, dan untuk mencegah
pengeringan terlalu cepat harus diambil tindakkan sebagai berikut :
a. Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton harus dibasahi terus
menerus sampai cetakan dibongkar.
23
Cetakan mengacu pada PBI 1971, pemborong harus memberitahukan
dan meminta persetujuan Pengawas Pekerjaan bila bermaksud akan
membongkar cetakkan pada bagian bagian konstruksi yang utama,
tapi dengan adanya persetujuan itu tidak berarti Pemborong lepas dari
tangging jawabnya.
Pinggiran dari plat beton pada jalan rabat beton dan lainlain harus
dibulatkan dengan alat alat yang cocok dengan lingkaran bulatan kira
kira 1 cm.
Kontruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti yang
direncanakan.
Kontruksi beton yang berisikan kayu atau benda lainnya yang tidak
sesuai dengan agregat beton.
24
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan adukan dan plesteran (kasar dan halus),
seperti dinyatakan dlm Gambar Kerja atau diisyaratkan adalah Spesifikasi Teknis
ini.
2. PEDOMAN / STANDART
NI 2
NI 3
NI 8
Spesifikasi Teknis Pasangan Batu Bata
Spesifikasi Teknis Beton dan Baja Tulangan
3. PROSEDUR UMUM
25
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
4. BAHAN BAHAN
Bahan yang akan dipakai sesuai dengan Spesifikasi Teknis Pasangan Batu
Bata hanya sebuah merk dari satu jenis semen yang boleh dipergunakan
dalam pekerjaan ini.
4.2. Pasir
Pasir harus kasar dan tajam (pasir beton) yang bersih, tidak mengandung
Lumpur atau kotoran lainnya tidak lebih dari 5 % terhadap berat kering.
Perbandingan butir butir harus seragam mulai dari kasar sampai yang
halus sesuai dengan :
NI 3 pasal 14
NI 2 pasal 3.3
4.3. Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkalin dan zat zat organik yang
bersifat merusak. Pemborong harus menyediakan air kerja atas biaya
sendiri.
26
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.2.2. Campuran 1 semen dan 4 pasir untuk semua pekerjaan adukan dan
plesteran selain tersebut diatas.
5.3. Pencampuran
Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau
alat pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata,
untuk kemudian ditambahkan sejumlah air dan pencampuran dilanjutkan
kembali.
27
5.4. Plesteran Permukaan Beton
5.4.1 Permukaan beton yang akan diberi plesteran harus dikasarkan dan
dibersihkan dari bagian bagian yang lepas dan dibasahi dengan
air, kemudian diplester.
5.4.2 Permukaan beton harus bersih dari bahan bahan cat, minyak,
lemak, lumut dan sebagainya sebelum pekerjaan plesteran dimulai.
Pemersihan permukaan beton harus menggunakan sikat baja.
5.6. Pengacian
Pengacian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh, sehingga
plesteran menjadi rata halus, tidak bergelombang, tidak ada keretakan.
Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan. Pemborong harus
selalu menyiram dengan air sampai jenuh sekurang kurangnya dua kali
setiap harinya.
28
SPESIFIKASI TEKNIS
PASANGAN KERAMIK
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencangkup penyediaan bahan dan pemasangan keramik pada
seluruh lantai sesuai dengan Gambar Kerja serta Spesifikasi Teknis ini, termasuk
didalamnya pekerjaan pasir urug untuk lantai.
2. PEDOMAN / STANDART
Semua bahan dan pekerjaan ini harus mengikuti persyaratan dalam :
NI 2 NI 8
NI 3 SII 0241 - 1970
3. PROSEDUR UMUM
3.1. Contoh Bahan / Material
Contoh dan atau brosur bahan yang akan digunakan harus diserahkan
terlebih dahulu kepada Pengawas untuk disetujui sebelum dikirim ke lokasi
pekerjaan
29
4. BAHAN BAHAN
Segala jenis keramik yang akan dipasang harus berkualitas baik dan diberi merk
yang dikenal, mempunyai permukaan yang rata, sisi sisi lurus dan siku serta tidak
retak dan cacat catat lainnya. Adapun jenis ubin yang akan dipasang sebagai
berikut :
4.1. Keramik
Keramik ukuran 40 x 40 berwarna putih polos sedangkan ukuran 20 x 20
bercorak kasar setara dengan Kramik Masterina.
4.2. Adukan
Adukan untuk lantai keramik 40 x 40 cm digunakan campuran 1 semen : 2
pasir, sedangkan acian untuk nat nat ubin tersebut digunakan semen
warna sesuai dengan warna lantai.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1. Persiapan
Pekerjaan tersebut baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan lainnya
benar benar selesai dan telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Pemasangan Ubin harus menunggu sampai semua alat penggantung,
pengunci pintu / jendela dan semua pekerjaan pemipaan air bersih / air
kotor atau pekerjaan lainnya yang terletak dibelakang atau dibawah
pasangan ubin ini telah diselesaikan terlebih dahulu.
5.2. Pemasangan
5.2.1. Keramik
Pemasangan lantai keramik sesuai dengan yang ditentukan dalam
Gambar Kerja. Sebelum pemasangan lantai keramik dimulai,
Plesteran harus dalam keadaan kering, padat, rata dan bersih.
Adukan untuk pasangan keramik harus diberikan pada permukaan
plesteran dan permukaan belakang keramik kemudian diletakkan
pada tempat yang sesuai dengan yang direncanakan atau sesuai
dengan adukan campuran 1 semen : 2 pasir.
30
Keramik harus kokoh menempel pada alasnya dan tidak boleh
berongga. Harus dilakukan pemeriksaan untuk menjaga agar bidang
keramik yang terpasang tetap lurus dan rata. Keramik yang salah
letaknya, cacat atau pecah harus dibongkar dan diganti.
Sambungan atau celah celah antara keramik harus lurus, rata dan
seragam, saling tegak lurus. Jarak celah celah tidak boleh lebih dari
1,6 mm. Semen perekat harus rapi, tidak keluar dari celah
sambungan.
31
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN ATAP
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDART
Semua pekerjaan dalam Spesifikasi Teknis ini harus mengikuti standard dan
peraturan nasional yang berlaku seperti :
SII 76
3. PROSEDUR UMUM
Contoh bahan dan brosur yang akan dipakai dalam pekerjaan ini terlebih
dahulu harus diserahkan kepada Pengawas untuk sebelum dikirim kelokasi
pekerjaan.
32
Pengiriman dan Penyimpanan
Bahan tersebut harus dikirim kelokasi proyek dalam keadaan baru utuh
dan tidak rusak.
Bahan tersebut harus disimpan dalam tempat kering dan terlindung dari
segala kerusakan.
4. BAHAN BAHAN
Semua bahan bahan yang tercantum dalam Spesifikasi ini harus seluruhnya dlm
keadaan baru berkualitas baik serta telah disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan
Genteng metal yang dipakai adalah jenis Genteng metal kualitas baik setara
multi roof dengan warna yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan
Bubungan (Nok) metal yang dipakai adalah jenis Nok kualitas baik setara multi
roof sesuai dengan spesifikasi teknis
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pemasangan Genteng metal setara multi roof harus sesuai petunjuk dari pabrik
pembuat dan ketentuan Gambar Kerja
Pemasangan Genteng metal setara multi roof harus sesuai dengan petunjuk
yang tertera dalam gambar kerja (bestek).
33
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDART
PUBI 1982
SII 0404 81
SII 0458 81
Spesifikasi Teknis (Pekerjaan Konstruksi )
3. PROSEDUR UMUM
34
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
Bahan bahan yang didatangkan harus berkualitas baik dan setiap lembar
masih terdapat merk produk yang mengeluarkan dan disimpan ditempat
yang baik dan kering serta dilindungi dari kerusakkan, posisi penyimpanan
material harus posisi tegak terhadap lembaran lembaran dan dialas kayu
secukupnya.
4. BAHAN BAHAN
4.1. Calciboard
Untuk pekerjaan plafond ini digunakan yang berkualitas baik.
4.2. Rangka penggantung langit langit dari bahan kayu yang harus telah
memenuhi Spesifikasi Teknis Pekerjaan dan ukuran disesuaikan dengan
Gambar Kerja dan petunjuk dari Pengawas Pekerjaan.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1.2. Jarak langit langit dan rangka sesuai ketentuan dalam Gambar
Kerja.
35
5.2. Pemasangan Kalciboard
5.2.2. Permukaan langit langit tanpa naad terpasang harus rata, lurus
waterpass dan tidak bergelombang pada seluruh permukaannya.
36
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN KAYU
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat alat dan bahan
bahan serta pembuatan dan pemasangan komponen kayu yang ditunjukkan
pada gambar kerja.
2. PEDOMAN / STANDART
NI 3
NI 5/PKKI 1961
Spesifikasi Teknis Alat Penggantung dan Pengunci
Spesifikasi Teknis Kaca dan Aksesoris
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lapisan Pelindung
3. PROSEDUR UMUM
37
3.2. Penyimpanan
Kayu harus disimpan dalam ruangan yang kering dan cukup ventilasi, kayu
harus terlindung terhadap cuaca dan air. Tempat penyimpanan tidak boleh
langsung diatas tanah.
3.3 Penggawetan
3.3. Pengiriman
38
3.4. Pemeriksaan
4. BAHAN BAHAN
4.1. Kayu
Semua kayu jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik, tidak ada
getah, mata kayu besar yang lepas atau mati, susut pinggir pinggirnya
dan cacat cacat lainnya yang parah. Bagi permukaan yang akan
dipolitur hanya mata kayu yang kecil, mulus dan keras dapat diterima.
Kadar air maksimal untuk kayu harus kurang dari 12%. Ketentuan lainnya
harus memenuhi persyaratan dalam PKKL- 961 (NI-5)
4.2. Kayu merawan atau setara dengan kelas II dan kelas Awet III digunakan
untuk semua pekerjaan kayu yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
39
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1. Umum
40
5.2. Daun Pintu dan daun Jendela
5.2.1. Kerangka pintu dan jendela memakai kusen kayu yang berkualitas
baik dan ditentukan oleh Pengawas atau disesuaikan dengan
Gambar Kerja.
5.2.2. Daun pintu harus dipasang lurus dan tergantung rata pada
engselnya, tidak boleh ada bagian yang cacat, dipasang setelah
pekerjaan pengecatan lapisan pelindung selesai. Sisi sisi kiri, kanan
dan atas daun pintu harus cukup bebas untuk membuka dan
menutup secara bebas. Sisi bawah daun pintu harus diberi
kelonggaran yang cukup untuk ketebalan penyelesaikan akhir lantai,
sesuai petunjuk Gambar Kerja, dan daun pintu tidak boleh
bergesekkan dengan lantai apabila dibuka dan ditutup.
5.2.4. Pemasangan list pemegang kaca harus diukur pada tiap umit yang
akan dipasang. Pertemuan sudut 450, dan harus tepat. Detail
pertemuan antara list dengan rangka dibuat rata dengan celah
yang rapat.
41
Pemborong juga harus menyediakan pembungkus pembungkus atau
penutup penutup sementara yang diperlukan untuk pekerjaan kayu yang
sudah selesai seperti ambang ambang pelindung, profil profil, dan
sebagainya yang mungkin dapat rusak selama masa pelaksanaan
pekerjaan.
Semua pekerjaan kayu harus telah terpasang dengan baik harus diberi
lapisan pelindung. Pengerjaan lapisan pelindung harus sesuai ketentuan
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Lapisan Pelindung dan dalam warna sesuai
skema warna yang akan diberikan kemudian.
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas
tapi tidak longgar, tanpa macet atau terhambat dan semua kunci beserta
engsel harus sesuai dan dapat bekerja dengan wajar. Bila diketahui
pekerjaan kayu kayu tersebut menjadi mengkerut atau bengkok, atau
kelihatan ada cacat cacat lainnya pada pekerjaan kayu sebelum masa
pemeliharaan berakhir maka cacat tersebut harus dibongkar dan diganti
hingga pengawas merasa puas dan pekerjaan pekerjaan lainnya yang
terganggu akibat pembongkaran tersebut harus dibetulkan atas biaya
Pemborong.
42
5.7. Susut ( mengkerut )
5.8. Pembersihan
Semua kayu bekas dari semua bangunan harus dibersihkan teratur dan
pada waktu penyelesaian pekerjaan. Semua bekas bekas dan sampah
sampah harus disingkirkan dan dimusnahkan.
43
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga kerja, alat
alat, bahan bahan dan pelaksanaan pekerjaan lapisan pelindung pada
seluruh permukaan, listplank seperti yang ditunjukkan pada Gambar Kerja dan
petunjuk Pengawas Pekerjaan.
2. PEDOMAN / STANDARD
ASTM D 361 36
NI No. 04
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Kayu
3. PROSEDUR UMUM
44
Penyimpanan
Bahan lapisan pelindung harus disimpan dalam ruangan yang kering
dengan ventilasi yang cukup terlindung dari cuaca, air dan api.
Penyimpanan tidak boleh langsung diatas tanah.
4. BAHAN BAHAN
Dempul
Wood filer WF 116 teak merk ultron digunakan sebagai dempul untuk
mengisi dan menutupi pori pori kayu yang disebut lapisan satu.
Amplas
Jenis amplas sesuai dengan kebutuhan dalam butir 5.0 dari Spesifikasi Teknis
ini dan disetujui oleh Pengawas.
45
5. PELAKSANA PEKERJAAN
46
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. STANDARD / RUJUKAN
3. PROSEDUR UMUM
47
Pengiriman dan Penyimpanan
Alat penggantung dan alat pengunci harus dikirim ke lokasi proyek dalam
kemasan asli dari pabrik pembuatannya, tiap alat harus dibungkus rapi dan
masing masing dikemas dalam kotak yang masih utuh lengkap dengan
nama pabrik dan merknya.
Ketidak sesuaian
4. BAHAN BAHAN
Umum
Semua bahan / alat yang tertulis dibawah ini harus seluruhnya baru, kualitas
baik, buatan pabrik yang dikenal dan disetujui. Semua bahan harus anti
karat untuk semua tempat yang memiliki nilai kelembaban lebih dari 70 %.
Kecuali ditentukan lain, semua alat penggantung dan pengunci yang
didatangkan harus sesuai dengan tipe tipe tersebut dibawah.
48
Alat Penggantung dan Pengunci
Kunci Pintu
Kunci untuk semua pintu bagian dalam dan luar (kecuali pintu
KM/WC) harus sama atau setara dengan SEIS.
Selok / Pasak
Engsel
49
Gerandel Tanam
5. PELAKSANA PEKERJAAN
Umum
50
Pemasangan Pintu
Pada pintu yang terdiri dai dua daun pintu, salah satunya harus
dipasang slot tanam sebagaimana mestinya.
Pemasangan Jendela
51
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PENGECATAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDARD
PUBI 1982
BS ( British Standard) No. 3900 1970 / 1971
Standard Association of Australia : AS K 41 Nethod 212 1957
BI No. 04
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Kayu Halus
3. PROSEDUR UMUM
Semua warna harus dipilih oleh Pengawas atau pihak yang berwenang dan
akan diterbitkan surat persetujuan pemakaian bahan.
52
3.2. Contoh ( Comfirmasion Testing )
Cat yang diusulkan untuk dipakai harus disimpan dilokasi proyek dalam
kemasan yang tertutup dan bertanda merk dagang yang telah disetujui
oleh Pengawas, dan Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas
setiap satu liter cat yang lain jenis untuk disetujui warna dan kualitasnya.
4. BAHAN BAHAN
4.1. Umum
Cat harus dalam kaleng / kemasan yang masih tertutup patri (segel) dan
masih jelas menunjukkan merk dagang / teknis, nomor formula atau
spesifikasi, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik dan
nama pabrik yang kesemuanya masih abash pada saat pemakaian. Untuk
menetapkan suatu standard kualitas yang sudah ditentukan maka
disyaratkan bahwa semua cat yang dipakai harus berdasarkan atau
mengambil acuan cat cat hasil produksi Nippon paint dan Wall Paint atau
yang setara.
4.2. Cat dasar yang dipakai harus sesuai pos untuk penggunaannya seperti :
53
4.3. Cat Akhir
Untuk semua permukaan kayu memakai cat minyak merk Platon Type
NP.083 Leaf Brown dan Canopy memakai cat minyak type NP. 06 Candy
Brown
Untuk dinding bagian dalam dan luar memakai cat merk Vinotex atau
setara
Untuk plafond memakai cat produk Wall Paint merk Vinotex warna putih.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1. Umum
54
adukan yang berlebihan. Sesaat sebelum pengecatan dilakukan
permukaan plesteran tersebut dibasahi secara menyeluruh dan seragam
dengan tidak meninggalkan genangan air, hal ini dapat dicapai dengan
menyemprotkan air dalam bentuk kabut dengan membersihkan selang
waktu dari penyemprotan hingga air dapat diserap.
6. PELAKSANAAN PENGECATAN
6.1. Umum
Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat,
tetesan cat, penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna
dan struktur. Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus
sempurna dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan
dengan ketebalan yang sama, perhatikan khusus harus diberikan pada
keseluruhan permukaan, termasuk bagian tepi, agar bisa memperoleh
ketebalan lapisan yang sama dengan permukaan permukaan
disekitarnya, permukaan permukaan dari instalasi disekitarnya harus
dilindungi dengan penutup kain atau alat alat pelindung lain yang
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
55
6.2. Penyimpanan, Pencampuran dan Pengeceran
Permukaan yang sudah dibersihkan, dirawat dan atu disiapkan untuk dicat
harus mendapat lapisan pertama seperti yang diisyaratkan secepat
mungkin setelah persiapan persiapan diatas selesai.
Lapisan satu dan dua untuk benda besi harus diberikan dengan kuas
atau disemprotkan.
56
6.5. Persyaratan Khusus
57
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN SANITASI
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDARD
3. PROSEDUR UMUM
Data teknis harus mencantumkan tipe, dimensi dan data lain yang
diperlukan, kepada Pengawas Lapangan untuk pemasangan.
58
Gambar Detail Pelaksanaan
Sebelum pemasangan, kontraktor harus menyerahkan Gambar Detail
Pelaksanaan, yang mencangkup dimensi tata letak, cara pemasangan dan
pengencangan dan detail lain yang diperlukan kepada Pengawas
Lapangan untuk diperiksa dan disetujui.
Penyimpanan
Semua perlengkapan sanities harus disimpan dalam tempat yang bersih
dan kering serta terlindung dari kerusakan, sebelum dan sesudah
pemasangan.
4. BAHAN BAHAN
Kloset
Kloset jongkok harus dari tipe Rapi C Produksi KIA atau yang setara, dalam
warna dapat disesuaikan dengan sipemberi pekerjaan.
Kran
Kran dinding harus sesuai atau setara dengan Y20C merk San Ei
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Umum
Semua perlengkapan harus dipasang sesuai menurut petunjuk pabrik
dan Spesifikasi Teknis ini, kecuali dinyatakan lain secara tertulis.
Ukuran vertikal dan horizontal serta jumlah setiap jenis perlengkapan
sesuai dengan petunjuk dalam Gambar Kerja.
Kecuali diisyaratkan lain, maka semua perlengkapan pemasangan
harus sesuai petunjuk dan detail dari pabrik pembuatnya.
Kontraktor bertanggung jawab melengkapi semua perlengkapan
sanitasi yang diperlukan sehingga pemasangan terlaksana dengan
baik. Oleh karenanya semua perlengkapan pekerjaan sanitasi harus
diperiksa dengan rinci.
59
Pemasangan
Semua sambungan harus kedap air dan udara. Bahan penutup
sambungan tidak diijinkan.
Cat, pernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada
bidang bidang pertemuan sambungan sampai semua sambungan
dipasang kuat dan diuji
Semua saluran eks ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan
sedemikian rupa sehingga tampak bersih dan rapi dan sesuai
ketentuan Gambar Kerja dan petunjuk pemasangan dari pabrik
pembutnya.
Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus
dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis MEK-201
Peraturan harus dipasang pada ketinggian seperti ditunjuk dalam
Gambar Kerja
60
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDARD
Standar Industri Indonesia (SII), serta Spesifikasi Teknis Galian, Urugan dan
Pemadatan
3. PROSEDUR UMUM
61
3.2 Gambar Detail Pelaksanaan
3.3 Ketidaksesuaian
3.3.3 Biaya yang menimbulkan karena hal diatas menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
4 BAHAN BAHAN
4.1 Tangki Septick
Tangki Septik dapat dibuat dari pasangan batu bata (sesuai petunjuk
dalam gambar kerja), dalam kapasitas, ukuran dan bentuk sesuai dengan
gambar kerja
4.2 Pipa
Pipa pipa saluran dan rembesan yang dipasang harus pipa PVC kelas 5
Kg/cm2 standar JIS K 6741 seperti merk Wapin, Prallon atau Rukica.
Diameter pipa PVC yang digunakan sesuai ketentuan Gambar Kerja dan
dimensi lainnya seperti panjang, tebal dan lain lain harus sesuai dengan
standar JIS diatas.
62
4.3 Batu Bata
Pasangan batu bata harus memenuhi persyaratan Teknis Pasangan batu
bata dan sesuai dengan gambar kerja yang tertera dalam bestek.
4.5 Adukan
4.5.1 Bahan adukan untuk pasangan batu bata terdiri dari semen, pasir
dan air, harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis Adukan dan
Plesteran
4.5.2 Semua adukan yang dipakai mempunyai komposisi 1 semen dan 2
pasir atau sesuai ketentuan dalam Gambar Kerja
5 PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 Umum
5.1.1 Seluruh tangki septic dipasang sesuai Gambar Kerja, Gambar Detail
Pelaksanaan yang telah disetujui serta ketentuan Spesifikasi Teknis ini
63
5.2 Konstruksi dan Pemasangan
5.2.1 Tengki septic harus mempunyai ruang udara tidak kurang dari 0,20
meter dari langit langit tangki dan dibawah tutup tangki
5.2.2 Tangki harus terbuat dari pasangan beton bertulang yang kedap air.
Dinding bagian dalam tangki diberi plesteran dengan adukan 1 : 2.
Dinding bagian luar tangki yang berhubungan langsung dengan
tanah tidak perlu diplester. Bahan plesteran harus memenuhi
ketentuan Spesifikasi Teknis Adukan dan Plesteran
64
SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. PEDOMAN / STANDARD
65
3. PROSEDUR UMUM
4. BAHAN BAHAN
Bahan dan peralatan harus memenuhi standar spesifikasi baik itu kabel, stop
kontak, saklar, RMU ( Ring Main Unit ), MCB, Lampu yang disesuaikan dengan si
pemberi pekerjaan.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Umum
66
Pemasangan
5.2.5 Semua peralatan ( Trapo, RMU, Panel ) dan stop kontak harus
digrounding sampai ke tanah sehingga mencapai tahanan yang
diinginkan.
67