Informasi cuaca yang dipublikasikan oleh Stasiun Klimatologi Pondok Betung ini
merupakan laporan rutin yang dikeluarkan setiap bulannya. Laporan ini melingkupi informasi
cuaca di w ilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta, baik informasi cuaca yang terjadi di bulan
sebelumnya maupun informasi cuaca yang diprakirakan akan terjadi di bulan berikutnya.
Pada periode kali ini, diinformasikan hasil evaluasi hujan bulanan Maret 2009 di
wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta disertai informasi intensitas hujan, cuaca ekstrim
dan iklim mikro yang terjadi pada saat itu.
Selain itu diinformasikan pula prakiraan hujan bulan Mei 2009 yang disusun
berdasarkan hasil analisis hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta dengan
mempertimbangkan kondisi fisis dan dinamis atmosfer baik regional maupun global yang
sedang berlangsung di w ilayah tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada instansi ter kait yang telah membantu dalam
pengumpulan data. Harapan kami semoga informasi ini ber manfaat sebagai bahan acuan
dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan.
Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini.
Semoga ber manfaat.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 ii
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
DAFTAR ISI
LAMPIRAN 3. PETA SEBARAN POS HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA .............. 16
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 iii
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
1 TINJAUAN UMUM
a. Sifat Hujan Atas Norm al (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap
rata-ratanya.
b. Sifat Hujan Norm al (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115%
terhadap rata-ratanya.
c. Sifat Hujan Baw ah Norm al (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85%
terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing- masing bulan
dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai
rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.
Gambar 1. Peta Normal Curah Hujan Bulan Maret Gambar 2. Peta Normal Curah Hujan Bulan Mei
Propinsi Banten dan DKI Jakarta Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 1
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
2 EVALUASI HUJAN BULAN MARET 2009
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan
DKI Jakarta, maka evaluasi curah hujan bulan Maret 2009 dapat diinformasikan sebagai
berikut:
Bawah Normal DKI Jakarta bagian utara, timur dan selatan, Kota Tangerang bagian barat,
(BN) Kab Tangerang, Kab/Kota Serang, Kab Pandeglang dan Kab Lebak
DKI Jakarta bagian barat, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian timur
Normal laut dan tenggara, Kab Serang bagian tenggara dan Kab Lebak bagian
(N) utara
Atas Normal
-
(AN)
Gambar 3. Peta Evaluasi Sifat Hujan Bulan Maret 2009 Gambar 4. Peta Evaluasi Curah Hujan Bulan Maret
Propinsi Banten dan DKI Jakarta 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian timur laut, tenggara
101 200 mm dan barat daya, Kota Serang bagian selatan, Kab Serang bagian barat dan
selatan, Kab Pandeglang dan Kab Lebak
DKI Jakarta bagian barat laut dan barat daya, Kota/Kab Tangerang bagian
201 300 mm tenggara, Kab Serang bagian tenggara, Kab Pandeglang bagian timur laut
dan tenggara, Kab Lebak bagian utara
> 300 mm -
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 2
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
2.3 Inform asi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan Maret 2009
Jakarta
- 06 Maret 2009 di Kedoya 109 mm
- 16 Maret 2009 di Lebak Bulus 109.5 mm
Curah Hujan Harian > 100 mm - 23 Maret 2009 di Depok 134 mm
Tangerang
- 26 Maret 2009 di Ciputat 111.3 mm
Curah hujan yang tercatat sejak hari Rabu tanggal 25 Maret 2009 sampai Jumat
tangal 27 Maret 2009 seperti pada tabel 1. Melihat data curah hujan di baw ah, dapat
dikatakan bahw a curah hujan di w ilayah Jakarta Selatan dan Ciputat terpusat di daerah
Ciputat dan Lebak Bulus. Hujan yang terjadi mulai tanggal 26 Maret 2009 pukul 07.00 WIB
sampai dengan tanggal 27 Maret 2009 pukul 07.00 WIB mencapai tertinggi 111.3 mm terjadi
di Ciputat Balai II. Disamping itu pada tanggal 26 Maret 2009 terjadi hujan hampir di semua
wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang bagian Timur dan Selatan.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 3
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Tabel 1. Curah hujan harian tanggal 25 sampai 27 Maret 2009
DICATAT PADA TANGGAL
NO STASIUN/POS (pukul 07.00 WIB)
25 26 27
1 Pondok Betung 0.0 0.7 29.0
2 Ciputat (Balai II) 0.0 11.5 111.3
3 Lebak Bulus 5.5 82.0 83.0
4 Krukut Hulu 0.0 77.0 33.5
5 Pasar Minggu 0.0 0.5 4.0
6 Pakubuwono 0.0 0.0 29.0
7 Depok 0.0 74.0 4.0
8 Bogor 0.2 26.8 26.9
9 Pintu Air Ciputat 0.0 18.0 30.0
Keterangan : H ujan yang terc atat tanggal 27 Maret di Ciputat sebes ar 113,2 mm adal ah
curah huj an kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret pukul 07.00 WIB s ampai dengan
tanggal 27 Maret pukul 07.00 WIB.
Distribusi curah hujan daerah sekitar Situ Gintung seperti pada gambar 6. Dar i
distribusi ini tampak bahw a konsentrasi curah hujan pada tanggal 27 Maret 2009
(curah hujan kumulatif yang terjadi mulai tanggal 26 Maret 2009 pukul 07.00 WIB sampai
dengan tanggal 27 Maret 2009 pukul 07.00 WIB) terjadi di Ciputat (Lokasi Kantor Balai
Wilayah II Ciputat berada di sekitar UIN). Demikian pula pada hari sebelumnya juga terjadi
hujan yang terkonsentrasi di sekitar Ciputat dan Lebak Bulus.
Gambar 6. Distribusi curah hujan spasial daerah sekitar Situ Gintung pada pada tanggal
25 sampai 27 Maret 2009.
Berdasarkan catatan intensitas curah hujan per jam di Pos Hujan Kantor Balai
Wilayah II Ciputat, hujan mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB dan maksimumnya terjadi pada
pukul 18.00 WIB sebesar 70 mm/jam dan berakhir pada pukul 19.00 WIB sebesar
22,9 mm/jam. Intensitas ini dikategorikan hujan lebat. (gambar 7). Demikian juga intensitas
curah hujan per jam yang terjadi Stasiun Klimatologi Pondok Betung mencapai puncaknya
pada pukul 18.00 WIB yaitu sebesar 19 mm/jam.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 4
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Gambar 7. Intensitas curah hujan per jam tanggal 27 Maret 2009 di Pos Hujan Ciputat
Balai II dan Pos Hujan Staklim Pondok Betung
Inetnsi tas Curah Hujan perjam Stasiun Kl imatolo gi Pondo k Betung INT ENSITAS HUJAN PER JAM POS HUJAN PONDOKBETUNG
P eriod e 30 Jan - 5 P eb 2007
TAN GGAL 26 MARET PUKUL 07 SAMPAI 27 MARET PUKUL 07 WIB
80
80.0
70.0
70
60.0 60
curah huja n ( mm)
50.0 50
40.0
40
30.0
20.0 30
10.0 20
0.0
10
30 00
06
12
18
31 00
06
12
18
1 00
06
12
18
2 00
06
12
18
3 00
06
12
18
4 00
06
12
18
5 00
06
0
Tanggal/ja m WIB JA M (WIB )
Berdasarkan kronologis terjadinya hujan mulai bulan Januari 2009 sampai Maret
2009, intensitas curah hujan per jam yang terjadi pada tanggal 27 Maret 2009 dan nor mal
curah hujan bulan Maret 2009, dapat disimpulkan bahw a penyebab jebolnya tanggul Situ
Gintung adalah bukan semata- mata curah hujan yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2009
mulai pukul 14.00 sampai dengan 18.00 WIB.
2.5 Iklim Mikro Stasiun Klim atologi Pondok Betung Bulan Maret 2009
Tabel 2. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Curah hujan yang terjadi
Pondok Betung bulan Maret 2009 ( mm) selama periode 5 menitan
yang terjadi pada bulan
5 30 60 2 3 6 12 Maret 2009 bernilai 24mm
Waktu menit menit menit jam jam jam jam dan mencapai nilai
maksimum sebesar 69.3mm
mm 24 60 69 69.3 69.3 69.3 69.3 pada periode 2 jam.
Gambar 8. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Intensitas hujan dengan
Betung Bulan Maret 2009 kriteria enteng/ringan yang
terjadi pada bulan Maret
2009 adalah sebanyak 49%.
Sedang sebanyak 13%.
Lebat sebanyak 6%.
Sedangkan kejadian tidak
ada hujan sebanyak 32%.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 5
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Gambar 9. Suhu Udara Rata-rata pada Area Pondok Betung Suhu udara rata-rata harian
Bulan Maret 2009 pada Maret 2009 bernilai
maksimum pada tanggal 3
sebesar 28.3oC dan bernilai
minimum pada tanggal 12
sebesar 25.5oC. Suhu
maksimum absolut terjadi
pada tanggal 17 sebesar
35.4oC sedangkan suhu
minimum absolut terjadi pada
tanggal 13.
Gambar 10. Kelembaban Udara Rata-rata pada Area Nilai rata-rata maksimum
Pondok Betung Bulan Maret 2009 pada bulan Maret 2009 terjadi
pada tanggal 12 sebesar
91%, sedangkan nilai
minimum sebesar 73% terjadi
pada tanggal 2.
Gambar 11. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Penguapan yang terukur
Bulan Maret 2009 dalam ruangan (pitche) pada
Maret 2009 bernilai
maksimum pada tanggal 2
yaitu 3.5 mm dan minimum
terjadi pada tanggal 27
sebesar 0.3 mm.
Sedangkan penguapan
maksimum yang terukur di
luar ruangan terjadi pada
tanggal 18 sebesar 7.7 mm
dan nilai minimum terukur
sebesar 0.2 mm ter jadi pada
tanggal 13.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 6
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Gambar 12. Kecepatan Angin Rata-rata pada Area Pondok Nilai tertinggi kecepatan
Betung Bulan Maret 2009 angin yang tercatat pada
bulan Maret 2009 terjadi
pada pukul 14.00 WIB
sebesar 4.9 knots sedangkan
nilai terendah sebesar 0.9
knots terjadi pada pukul
07.00 WIB.
Gambar 14. Temperatur Tanah Gundul Rata-rata pada Area Suhu tanah gundul yang
Pondok Betung Bulan Maret 2009 terukur pada bulan Maret
2009 untuk kedalaman 5, 10
dan 20 cm memiliki nilai
terendah pada pukul 07.30
WIB, dengan nilai berturut-
turut 26.3C, 27.2C dan
28.6C.
Untuk suhu tanah gundul
dengan kedalam 20 cm pada
pengamatan pukul 07.30 WIB,
13.30 WIB dan 17.30 WIB
memiliki kisaran yang sama
dengan nilai rata-rata sebesar
28.8 C.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 7
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Gambar 15. Temperatur Tanah Berumput Rata-rata pada Suhu tanah berumput rata-
Area Pondok Betung Bulan Maret 2009 rata pada kedalaman 5 cm
memiliki nilai tertinggi pada
pukul 13.30 WIB sebesar
31.9C. Sedangkan untuk
kedalaman 10 dan 20 c m
bernilai tertinggi pada pukul
17.30 WIB, secara berurutan
nilainya adalah 30.3C dan
29.3C. Sedangkan nilai
terendah untuk semua
kedalaman terukur pada pukul
07.30 WIB.
Gambar 16. Penyinaran Matahari Rata-rata pada Area Nilai maksimum lama
Pondok Betung Bulan Maret 2009 penyinaran matahari yang
terukur pada bulan Maret
2009 mencapai nilai 100%
terjadi pada tanggal 2, 16
sampai dengan 18,
sedangkan minimum terjadi
pada tanggal 9 yaitu 0%
Gambar 17. Grafik Klimogram Stasiun Klimatologi Bulan Pada grafik di samping
Maret 2009 terlihat bahw a semua kondisi
terjadi pada bulan Maret
2009. Kondisi dingin lembab
terjadi pada pukul 7 sampai 8
dan 18 sampai 19. Kondisi
dingin kering terjadi pada
pukul 9 sampai 10. Kondisi
panas kering terjadi pada
pukul 11 sampai 15.
Sedangkan kondisi panas
lembab terjadi pada pukul 16
sampai 17.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 8
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
2.6 Inform asi Data Iklim Bulan Maret 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan
DKI Jakarta
0
Temperatur ( C) Lama Hujan
Kelembaban Penyinaran Hari
No Pos Hujan Jumlah
Rata-rata Maks Min Udara (%) Matahari Hujan
(%) (mm)
(hari)
Stasiun Klimatologi
1 27.3 33.5 23.6 83 58.5 291.1 22
Pondok Betung
Stasiun Meteorologi
2 Cengkareng 27.3 32.0 24.0 82 76.9 208.3 12
Stasiun Meteorologi
3 26.5 32.6 23.1 81 66.1 80.3 16
Curug
Stasiun Geofisika
4 Tangerang 27.5 33.0 23.7 81 62.0 211 14
Stasiun Meteorologi
5 26.9 32.0 23.4 84 69.0 131 18
Serang
2.7 Inform asi Data Automatic Weather Station (AWS) Bulan Maret 2009
Temperatur (0C) Radiasi Hujan
Kelembaban Hari
No Lokasi AWS Rata- Matahari Jumlah
Maks Min Udara (%) Hujan
rata (Kal/cm2/det) (mm)
(hari)
Pondok Betung -
1 26.7 31.8 23.7 75 224 176 8
Tangerang
Leuwidamar -
2 26.4 32.6 22.8 80 60 137.8 21
Lebak
Labuan -
3 27.1 31.9 23.4 79 56 74.8 18
Pandeglang
Curug
4 26.5 28.2 25.4 86 206.4 0 0
Tangerang
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 9
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2009
Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan April 2009
menunjukkan bahw a kecenderungan keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan w ilayah
Indonesia masih mengalami kecenderungan menghangat, berada pada kisaran 28-30C,
daerah perairan yang menghangat terjadi di perairan sekitar Samudera Hindia bagian Barat
Sumatera (Gambar18-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) diprakirakan berada pada nilai
positif antara 0 s/d 0.5 (Gambar 18-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 memiliki nilai
positif berada antara 0 s/d 0.5, menandakan akan terdapat penurunan konvektivitas pada
wilayah samudera pasifik bagian barat (Gambar 19-a), sehingga w ilayah Indonesia
mengalami kecenderungan penurunan proses pertumbuhan aw an.
Gambar 18. (a) Suhu Per mukaan Laut Bulan Maret 2009 dan (b) Dipole Mode Index
Pola angin di Indonesia sudah menjadi pola angin monsoon timuran dan masih akan
menyebabkan terdapat beberapa gangguan berupa pusat tekanan rendah di sekitar w ilayah
Belahan Bumi Utara (BBU), tetapi pola anginnya masih akan dipengaruhi oleh beberapa pola
eddy circulation di perairan barat Sumatera sehingga mengakibatkan adanya beberapa
wilayah konvergensi di w ilayah Sumatera Bagian Tengah, hal tersebut dapat terlihat pada
gambar kondisi anomali MSLP ( Mean Sea Level Pr essure) (gambar 19-b). Kondisi anomali
suhu permukaan 2 m di atas permukaan laut memiliki anomali positif di sekitar perairan utara
jaw a, anomali negatif diselatan pulau jaw a mulai menguat, sehingga efektifitas konveksi
akan melemah di sekitar w ilayah Indonesia (Gambar 20-a).
Gambar 19. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali MSLP
Sumber http://www.cpc.ncep.n oaa.g ov/prod ucts/peop le/ww ang/cfs_fcst_history/ Sumber http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seas ona l/
200903/im ages/n ino 34SSTMon.g if forecast/seasona l_ra nge _forecast/gro up_ pu blic/se ason al_c harts_
public_ms lp!mea n% 20s ea% 20l evel %20 pressur e!2%
20months!East%20As ia!20 090 1!ensem ble %20m ean!/
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 10
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihatkan sampai akhir April
untuk w ilayah Sumatera dan Jaw a masih memiliki energi maksimum antara 7-21 W / m dan
akan memiliki kecenderungan menurun pada dasarian pertama bulan Mei menjadi
(-7)-7 W / m (Gambar 18-b). Prediksi Pobabilitas hujan memiliki nilai akumulasi anomali
negatif yang penjalaran nilai negatifnya akan berada pada w ilayah Banten dan DKI Jakarta
bagian Barat dan Utara (Gambar 21).
Gambar 20. (a) Suhu Udara Per mukaan ketinggian 2 m dan (b) OLR
Berdasarkan kondisi dinamis tersebut di atas maka Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 peluang
terjadinya hujan di w ilayah Banten dan DKI Jakarta akan mengalami kecenderungan
penurunan dibandingkan bulan April dengan prakiraan sifat hujan bervariasi, diprakirakan
sebagian besar akan bersifat Nor mal. Daerah di Baw ah Normal akan terjadi di sebagian
wilayah Banten Bagian Barat.
Sumber http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/forecast/seasonal_range_forecast/
group_public/seasonal_charts_public_rain! 2m%20temperature! 2%20months! East%
20Asia!200901! ensemble%20mean/
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 11
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
3.2 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2009
SIFAT HUJAN WILAYAH
Baw ah Nor mal Kab Lebak bagian barat, timur, tenggara dan selatan
Kab Serang bagian timur laut, Kab Pandeglang bagian barat laut
Atas Normal
dan tenggara
Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Hujan Gambar 23. Peta Prakiraan Curah Hujan
Bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
0 - 100 mm DKI Jakarta bagian timur laut, Kab Tangerang bagian barat
laut dan utara, Kab Serang bagian utara
> 300 mm -
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 12
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
4 PRAKIRAAN POT ENSI BANJIR BULAN MEI 2009
Prakiraan potensi banjir bulan Mei 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan
meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dar i kejadian banjir.
Gambar 24. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Mei 2009 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Mei 2009 Propinsi Banten
Secara umum w ilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan berpotensi banjir
dengan tingkatan aman sampai rendah. Wilayah DKI Jakarta yang diprakirakan berpotensi
banjir rendah mencakup kota Jakarta Selatan (Cilandak dan Pasar Minggu). Sedangkan
untuk w ilayah Banten, potensi banjir rendah meliputi Cileduk, Tangerang, Bayah, Malingping,
Cikeusik, Balaraja, Pasarkemis dan Pondok Aren.
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 13
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Lampiran 1. Data Evaluasi Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Maret 2009
EVALUASI HUJAN
WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
X
WILAYAH STASIUN PENGAMATAN N RR SIFAT
(mm)
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 14
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Lampiran 2. Data Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2009
PRAKIRAAN HUJAN
WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA
X
WILAYAH STASIUN PENGAM ATAN N RR SIFAT
(mm)
I. DKI JAKARTA 1. BMG 102 87 - 117 110 BN
2. Pondok Betung 192 163 - 221 176 N
3. Tanjung Priok 69 59 - 79 64 N
4. Cengkareng 90 77 - 104 102 N
5. Halim 163 139 - 187 247 AN
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 15
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang
Lam piran 3. Peta Sebaran Pos Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta
Evaluasi Hujan Bulan Maret 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei 2009 16
Stasiun Klimatologi Pondok Betung - T angerang