PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
No PEMERIKSAAN PARAMETER
Kedua model sistem manajemen mutu tersebut di atas akan sangat sulit
mengkaji berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam persyaratan mutu dan
kompetensi laboratorium medis. Salah satu gold standard yang memungkinkan
laboratorium klinik RSUD Banyumas mampu melaksanakan tanggung jawab,
baik tanggung jawab profesional (professional responsibility), tanggung jawab
teknis (technical responsibility) maupun tanggung jawab pengelolaan
(management responsibility) seharusnya merujuk pada ISO 15189.
Standar tersebut cukup kompleks akan terasa sulit untuk diterapkan atau
dipenuhi terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia tanpa adanya
Quality Improvement Process yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) mengembangan suatu alat
bantu yang bisa dipakai sebagai self assessment atau audit internal yang sudah
diujicobakan sejak 2009 yaitu WHO Stepwise Laboratory (Quality) Improvement
Process Towards Accreditation (SLIPTA) for Clinical and Public Health
Laboratories.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat umum yang dapat diambil dari penelitian ini dengan melakukan
evaluasi manajemen mutu dan penerapan WHO Laboratory Quality
Management System dan Laboratory Quality Improvement adalah
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada, analisis situasi,
hambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhimanajemen mutu
laboratorium klinik RSUD Banyumas.
Manfaat khusus yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Bagi RSUD Banyumas :
a. Memberikan dukungan tata kelola rumah sakit yang baik terutama
tentang manajemen laboratorium.
b. Memberikan kajian atau masukan untuk pengembangan rencana
strategis instalasi laboratorium klinik RSUD Banyumas
c. Memberikan umpan balik (feedback) dalam program pelayanan
berfokus pada pelanggan di Laboratorium Klinik RSUD Banyumas.
2. Bagi Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta, khususnya konsentrasi peminatan Magister
Manajemen Rumah Sakit, dapat digunakan sebagai referensi ilmiah
tentang sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium klinik.
3. Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk menambah wacana
pengetahuan tentang sistem manajemen mutu laboratorium rumah sakit.
E. Keaslian Penelitian