Anda di halaman 1dari 5

MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dewasa ini bisnis berjalan lebih cepat, lebih
kompleks dan lebih menuntut dibanding sebelumnya. Konsumen individual dan pelanggan
bisnis menginginkan barang dan jasa yang bermutu tinggi yang sesuai dengan pesanan, harga
yang lebih murah serta layanan pengiriman yang cepat. Dan perusahaan sukses menanggapi
tantangan ini.

Dimana keberhasilan suatu perusahaan sebagian bergantung pada lingkungannya. Walaupun


manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung
membuat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu
dimengerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan atau peranan lingkungan
dalam bisnis. Hal tersebut melatar belakangi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang
lingkungan bisnis, sehingga kami menulis makalah yang berjudul MEMAHAMI
LINGKUNGAN BISNIS ini.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimanakah konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi?

2. Bagaimanakah peranan lingkungan perekonomian bagi bisnis serta faktor-faktor apa


sajakah yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi?

3. Apakah peranan lingkungan teknologi, hukum-politis, dan sosial-budaya dalam bisnis?

4. Bagaimanakah tantangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan bisnis?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembelajaran ini adalah :

Menjelaskan konsep tentang batas-batas organisasi dan lingkungan multi organisasi.


Menjelaskan pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari suatu sitem ekonomi.

Menggambarkan lingkungan teknologi dan perannya dalam bisnis.

Menggambarkan lingkungan hukum-politik dan perannya dalam bisnis.

Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis.

Mengidentifikasikan munculnya tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Tentang Batas Organisasi dan Lingkungan Multi-Organisasi

Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di
luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Batas organisasi adalah batas
yang memisahkan organisasi dari lingkungannya. Sebuah gambaran lengkap tentang
lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut: kondisi ekonomi,
teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis
dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.

2.2 Pentingnya Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis dan Faktor-Faktor yang


Digunakan untuk Mengevaluasi Kinerja dari Sistem Ekonomi

Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian sistem ekonomi tempat perusahaan


beroperasi mempengaruhi organisasi. Dua tujuan utama dari sistem Amerika Serikat adalah
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi.

Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal terjadi: (i) Output perkapita jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik. (ii) Kemudian orang
mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Mereka dapat membeli lebih
banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka. Produk domestik bruto (GDP) ialah nilai
total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan
seluruh faktor produksi dalam negeri. Jika GDP naik, jumlah output juga naik; jika jumlah
output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi.

Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem dengan berapa
banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Standar hidup meningkat
hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP
mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Di antara faktor yang dapat menghambat
pertumbuhan, dua yang paling utama adalah neraca perdagangan dan hutang nasional. Neraca
perdagangan positif bila ekspor suatu negara (menjual kepada negara lain) lebih besar
daripada impornya (membeli dari negara lain). Neraca perdagangan negatif bila impor sebuah
negara lebih besar dari ekspor. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.

Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem ekonomi dan
jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat
yang sama. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas yaitu inflasi dan pengangguran.
Inflasi terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak
adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Bila pengangguran rendah, tenaga
kerja yang tersedia kurang. Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan permintaan tenaga
kerja yang tersedia, bisnis menaikkan upah. Selanjutnya karena biaya tenaga kerja yang
tinggi mengurangi margin laba, perusahaan menaikkan harga produk. Konsumen
mendapatkan lebih banyak uang untuk dibelanjakan, namun kenaikan ini langsung disapu
oleh harga yang lebih tinggi.

Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan. (1) Pemerintah mengelola
penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak).
(2) Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara. Bersama-
sama, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi: kebijakan
perekonomian pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan
pengangguran serta menstabilkan harga.

2.3 Lingkungan Teknologi dan Peranannya dalam Bisnis

Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai
bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Teknologi diterapkan dalam
organisasi tetapi berasal dari lingkungan umum. Ada dua kategori umum dari teknologi yang
berhubungan dengan bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis.

Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi
internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan
konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan
(ERP) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses
perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan
informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh
pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
2.4 Lingkungan Hukum-Politis dan Peranannya dalam Bisnis

2.5 Lingkungan Sosial-Budaya dan Peranannya dalam Bisnis

2.6 Tantangan dan Peluang yang Timbul dalam Lingkungan Bisnis

BAB III

PENUTUP

Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Lingkungan Bisnis ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau
penyusunan, mohon dimaklumi.

3.1 Kesimpulan

Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkaran eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di
luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Sebuah gambaran lengkap
tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut : kondisi
ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung
jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang
muncul.

Keseluruhan kesehatan lingkungan perekonomian mempengaruhi organisasi. Dalam


perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal yang terjadi : Output per kapita ( orang ) dan
manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Jika GDP naik, maka output akan naik. Dan jika
output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi. Standar hidup meningkat hanya melalui
kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan
dalam produktivitas. Dua faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi
adalah neraca perdagangan dan hutang nasional. Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu
negara lebih besar daripada impornya, dan sebaliknya. Neraca negatif merupakan defisit
perdagangan. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas, yaitu infllasi dan pengangguran.
Inflasi terjadi apabila terjadi kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah
tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Pemerintah mengelola ekonomi
melalui dua perangkat kebijakan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Bersama-sama,
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi.

Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai
bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Ada dua kategori umum
dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis : teknologi produk dan jasa serta teknologi
pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan
pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih
baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya
perusahaan ( ERP ) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola
proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan
informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh
pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.

Lingkungan politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah . Sistem


hukum ikut menentukan apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan organisasi.
Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi lebih lanjut
kegiatan bisnis. Stabilitas politik adalah satu pertimbangan penting untuk perusahaan
internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain apabila
hubungan dagang dengan negara itu tidak stabil.

Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografis dari
masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang
dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat. Pilihan dan
selera pelanggan bervariasi, baik di luar maupun di dalam batas negara. Faktor sosial-budaya
juga mempengaruhi perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka. Suatu unur
yang paling penting dalam lingkungan sosial-budaya adalah praktek pelaksaan etika dan
tanggung jawab sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur
organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga posisi keuangan sebuah
perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut akuntansi yang wajar sehingga mereka
dapat menjelaskan keputusan-keputusan pribadi dan bisnis. Tetapi masyarakat sering
mendapat gambaran yang kabur mengenai kesehatan perusahaan

Seiring perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin beragam. Perusahaan yang lebih
berhasil telah berinovasi dalam menanggapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi. Mereka
berfokus pada kompetensi inti mereka dan mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional.
Cara-cara inovatif yang yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan peluang
yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing, dan manajemen proses bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai