607861cdab75968a498dcd0b3ab845d2
607861cdab75968a498dcd0b3ab845d2
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dewasa ini bisnis berjalan lebih cepat, lebih
kompleks dan lebih menuntut dibanding sebelumnya. Konsumen individual dan pelanggan
bisnis menginginkan barang dan jasa yang bermutu tinggi yang sesuai dengan pesanan, harga
yang lebih murah serta layanan pengiriman yang cepat. Dan perusahaan sukses menanggapi
tantangan ini.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di
luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Batas organisasi adalah batas
yang memisahkan organisasi dari lingkungannya. Sebuah gambaran lengkap tentang
lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut: kondisi ekonomi,
teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis
dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, dua hal terjadi: (i) Output perkapita jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang naik. (ii) Kemudian orang
mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi. Mereka dapat membeli lebih
banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka. Produk domestik bruto (GDP) ialah nilai
total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan
seluruh faktor produksi dalam negeri. Jika GDP naik, jumlah output juga naik; jika jumlah
output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi.
Produktivitas membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem dengan berapa
banyak sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Standar hidup meningkat
hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP
mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitas. Di antara faktor yang dapat menghambat
pertumbuhan, dua yang paling utama adalah neraca perdagangan dan hutang nasional. Neraca
perdagangan positif bila ekspor suatu negara (menjual kepada negara lain) lebih besar
daripada impornya (membeli dari negara lain). Neraca perdagangan negatif bila impor sebuah
negara lebih besar dari ekspor. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.
Stabilitas ekonomi berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem ekonomi dan
jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat
yang sama. Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas yaitu inflasi dan pengangguran.
Inflasi terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak
adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja. Bila pengangguran rendah, tenaga
kerja yang tersedia kurang. Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan permintaan tenaga
kerja yang tersedia, bisnis menaikkan upah. Selanjutnya karena biaya tenaga kerja yang
tinggi mengurangi margin laba, perusahaan menaikkan harga produk. Konsumen
mendapatkan lebih banyak uang untuk dibelanjakan, namun kenaikan ini langsung disapu
oleh harga yang lebih tinggi.
Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat kebijakan. (1) Pemerintah mengelola
penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal (seperti kenaikan pajak).
(2) Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara. Bersama-
sama, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter membentuk kebijakan stabilisasi: kebijakan
perekonomian pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan
pengangguran serta menstabilkan harga.
Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai
bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Teknologi diterapkan dalam
organisasi tetapi berasal dari lingkungan umum. Ada dua kategori umum dari teknologi yang
berhubungan dengan bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis.
Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi
internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan
konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya perusahaan
(ERP) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses
perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan
informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh
pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
2.4 Lingkungan Hukum-Politis dan Peranannya dalam Bisnis
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah Bisnis Pengantar tentang Memahami Lingkungan Bisnis ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau
penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkaran eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di
luar batas-batas organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Sebuah gambaran lengkap
tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur berikut : kondisi
ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung
jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang
muncul.
Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai
bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan. Ada dua kategori umum
dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis : teknologi produk dan jasa serta teknologi
pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan
pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih
baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan sumber daya
perusahaan ( ERP ) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola
proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP menyimpan
informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh
pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.
Lingkungan sosial mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografis dari
masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang
dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat. Pilihan dan
selera pelanggan bervariasi, baik di luar maupun di dalam batas negara. Faktor sosial-budaya
juga mempengaruhi perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka. Suatu unur
yang paling penting dalam lingkungan sosial-budaya adalah praktek pelaksaan etika dan
tanggung jawab sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur
organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga posisi keuangan sebuah
perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut akuntansi yang wajar sehingga mereka
dapat menjelaskan keputusan-keputusan pribadi dan bisnis. Tetapi masyarakat sering
mendapat gambaran yang kabur mengenai kesehatan perusahaan
Seiring perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin beragam. Perusahaan yang lebih
berhasil telah berinovasi dalam menanggapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi. Mereka
berfokus pada kompetensi inti mereka dan mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional.
Cara-cara inovatif yang yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan peluang
yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing, dan manajemen proses bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.