Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PERNAFASAN

Disusun oleh :
Kelompok 10

Anggota Kelompok :
1. Riska Maisaroh (NIM : 72.20.001.D.15.125)
2. Ristiyanti (NIM : 72.20.001.D.15.126)
3. Rosida Ariyanti (NIM : 72.20.001.D.15.127)

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang maha Esa. Atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan ini
walaupun masih jauh dari kata sempurna.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, akan cukup membantu proses
pembelajaran yang menuju pada pengembangan mutu saat ini dan dimasa yang
akan datang. Akhirnya, demi penyempurnaan makalah ini kami sangat
mengharapkanadanya masukan atau saran yang bersifat membangun agar
pemahaman tentang judul ini dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan yang telah ada.

Samarinda, 1 September 2015

Kelompok 10
Daftar Isi

Kata Pengantar ...............................................................................................


Daftar Isi ........................................................................................................
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang ...................................................................................
b. Tujuan
1. Umum .........................................................................................
2. Khusus..........................................................................................
Bab II Pembahasan
a. Pengertian Respirasi ..........................................................................
b. Sistem Respirasi/pernafasan .................................................................
1. Hidung / Naso / Nasal .....................................................................
2. Faring / Tekak ..............................................................................
3. Laring / Pangkal tenggorokan .......................................................
4. Trakea / Batang tenggorokan ..........................................................
5. Bronkus dan bronkiolus ..............................................................
6. Alveoli .........................................................................................
7. Paru- paru .......................................................................................
c. Mekanisme pernafasan
d. Volume paru
e. Perubahan pola pernafasan
Bab III Penutup
a. Kesimpulan ........................................................................................
b. Saran ...................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia.
Struktur tubuh manusia sangat penting untuk diketahui karena hal ini akan
berhubungan dengan sesuatu yang terjadi pada tubuh. Dalam struktur tubuh
manusia terdapat berberapa sistem, salah satunya adalah sistem respirasi atau
pernapasan. Organ yang berperan penting dalam sistem pernapasan adalah paru
paru atau pulmo. Sistem respirasi terdiri dari hidung, faring, laring, trakea,
bronkus, bronkeolus, dan alveolus.

Respirasi adalah pertukaran antara O2 dan CO2 dalam paru paru,


tepatnya dalam alveolus.pernapasan sangat penting bagi kelanjutan hidup
manusia. Apabila seseorang tidak bernafas dalam beberapa saat, maka orang
tersebut akan kekurangan oksigen dan mengakibatkan orang ini kehilangan
nyawanya. Dalam makalah ini penulis akan membahas sistem pernafasan
termasuk anatomi sistem pernafasan, proses inspirasi dan proses ekspirasi.

2. Tujuan Umum

a. Agar mahasiswa dapat mengetahui anatomi fisiologi dari sistem pernafasan

b. Dapat mengerti dan memahami bagaimana proses inspirasi

c. Dapat mengerti dan memahami bagaimana proses ekspirasi

Tujuan Khusus

a. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah
anatomi fisiologi.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PERNAFASAN

A. Pengertian respirasi
Respirasi adalah proses pernafasan yang menghirup atau menghisap
oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan atau melepaskan karbondioksida
(CO2) ke udara. Proses masuknya oksigen disebut dengan inspirasi dan proses
keluarnya karbondioksida disebut ekspirasi.

B. Sistem Pernafasan
1. Hidung / Naso / Nasal
Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua lubang
(cavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Di dalam terdapat
bulu bulu yang berguna untuk menyaring udara, debu dan kotoran kotoran
yang masuk kedalam lubang hidung.
A. Bagian luar dinding terdiri dari kulit
B. Lapisan tengah terdiri dari otot otot dan tulang rawan
C. Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat lipat yang
dinamakan karang hidung (konka nasalis).

Fungsi
hidung terdiri dari :
A. Bekerja
sebagai saluran
udara pernafasan
B. Sebagai penyaring udara pernafasanyang dilakukan oleh bulu bulu
hidung
C. Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
D. Membunuh kuman kuman yang masuk bersama sama udara
pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa)
atau hidung.

2. Faring atau Tekak


Merupakan persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan
makanan. Terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung
dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Hubungan faring dengan
organ-organ lain keatas berhubungan dengan rongga hidung dengan
perantara lubang yang bernama koana.
Kedepan berhubungan dengan rongga mulut, tempat hubungan ini
bernama istmus fausium. Ke bawah terdapat dua lubang, ke depan lubang
faring, ke belakang lubang eshofagus.
Dibawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga di beberapa
tempat terdapat folikel getah bening.perkumpulan getah bening ini
dinamakan adenoid. Disebelahnya terdapat 2 buah tonsil kiri dan kanan
dari tekak. Di sebelah belakang terdapat epiglotis (empang tenggorok)
yang berfungsi menutup laring pada waktu menelan makanan.
Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian:
1. Bagian atas disebut nasofaring
2. Bagian tengah disebut orofaring
3. Bagian paling bawah disebut laringgofaring.

3. Laring atau pangkal tenggorokan


Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara
terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan
masuk kedalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu ditutup oleh
sebuah empang tenggorokan yang disebut epiglotis yang terdiri dari
tulang tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan
menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain :
1. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada pria.
2. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker
3. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin
4. Kartilago epiglotis (1 buah).

Laring
dilapisi
oleh
selaput
lendir,
kecuali pita suara dan bagian epiglotis. Proses pembentukan suara
merupakan hasil kerja sama antara rongga mulut, rongga hidung, laring,
lidah dan bibir. Perbedaan suara seseorang tergantung pada tebal dan
panjangnya pita suara. Pita suara pria jauh lebih tebal daripada pita suara
wanita.

4. Trakea atau batang tenggorokan


Merupakan lanjutan dari laring yang terbentuk oleh 16-20 cincin
yang terdiri dari tulang tulang rawan yang berbentuk seperti kuda kuda.
Trakea merupakan suatu saluran dengan panjang 11,5 cm pada orang
dewasa. Struktur ini tersusun atas tulang rawan berbentuk C.

Permuka
an belakang
saluran ini tidak
memiliki tulang
rawan dan
dilengkapi
dengan
membran.
Diantara tulang rawan tersebut terdapat otot bebas. Tulang rawan ini
menguatkan dinding trakea dan memungkinkan peredaran udara terus
menerus didalamnya tanpa ada penghalang. Halangan di dalamnya akan
mengakibatkan rasa lemas dan dapat menyebabkan kematian.

5. Bronkus dan Bronkiolus


Dibagian bawah di depan vertebra thorakalis ke empat, trakea
terbagi dua dan membentuk bronkus kanan dan kiri. Bronkus kanan
sedikit lebih besar dan lebih lurus dibandingkan dengan bronkus kiri.
Oleh sebab itu, jika benda asing masuk kedalam saluran udara, benda
tersebut sering kali tertahan di bronkus kanan.
Setiap bronkus masuk ke dalam paru-paru dan terbagi menjadi
bronkus lobus (atas, tengah, atau bawah). Bronkus lobus bercabang
cabang hingga membentuk ranting kecil yang disebut bronkiolus.

Susunan bronkus dan bronkus lobus dikatakan mirip dengan


susunan trakea, tetapi bronkiolus tidak memiliki dinding yang jaringan
otot bebasnya telah menggantikan jaringan tulang rawan. Ujung
bronkiolus berakhir sebagai saluran alveolus dan saluran ini membuka
di dalam alveolus. Kapiler darah mengelilingi semua alveolus di dalam
paru-paru. Melalui mikroskop alveolus terlihat berkumpul sebagai corong
di dalam paru paru yang sehat memiliki jumlah alveolus sepuluh kali lipat
lebih banyak daripada jumlah alveoulus yang dibutuhkan untuk hidup.

6. Alveoli
Alveoli atau jamak alveolus adalah kantung kantung udara kecil
pada paru paru di ujung saluran udara terkecil, dimana pertukaran oksigen
dan karbon dioksida berlangsung. Rata rata manusia memiliki hampir 300
juta alveoli untuk menyerap oksigen dari udara.fungsi utama dari alveoli
adalah pertukaran karbon dioksida atau gas CO2 dengan oksigen O2.
Alveolus adalah lokasi dimana zat yang dihirup seperti patogen,
obat-obatan atau bahan kimia lainnya biasanya diproses.
Saat lahir, seorang manusia rata-rata memiliki sekitar 200.000.000
alveoli. Saat dewasa, jumlah ini biasanya akan bertambah dua kali lipat.
Meskipun ukurannya yang kecil, ini diterjemahkan menjadi luas
permukaan pernapasan lebih dari 1.500 kaki persegi (143 meter persegi.)

Alveolus adalah struktur dengan dua tingkat. Sebuah jaringan serat


elastis dan kapiler, menyerupai keranjang bulat, membentuk struktur
eksterior setiap alveolus. Kapiler ini cabang dari arteri pulmonalis dan
vena paru. Darah miskin oksigen yang dibawa oleh arteri pulmonalis
dari jantung ke paru-paru, sedangkan vena paru membawa darah yang
kaya oksigen dari paru-paru dan kembali ke jantung. Dikenal sebagai
kapiler bad, pembuluh darah di sekitar alveoli tidak diperlukan hanya
untuk pertukaran gas, tetapi juga untuk memberikan dukungan elastis
untuk lapisan bagian dalam alveoli yang halus.

7. Paru paru

Manusia memiliki 2 paru-paru, rongga toraks dan dilindungi oleh


tulang rusak dan otot interkostalis. Setiap paru paru merupakan sebuah
organ berbentuk kerucut bagian dasar atas permukaan bawah terletak di
atas otot diafragma dan bagian puncaknya berakhir di atas klavikula.
Permukaan sisi dalam cekung untuk meletakkan jantung, cekungan paru
paru kiri lebih terlihat jelas dibandingkan dewngan bagian kanan dan
bagian ini disebut katup jantung. Dipermukaan sisi dalam terdapat celah
atau fisura yang disebut filum. Bronkus, pembuluh darah, urat saraf, dan
pembuluh limfa masuk kedalam paru- paru melalui hilum.

Bidang diantara permukaan sisi dalam paru paru disebut rongga


mediastinum. Jantung terletak di bagian ini. Kedua paru paru di selaputi
oleh memran paru-paru (pleura). Membran ini melipat kedalam dan
membentuk celah atau fisura hyang membagi paru paru menjadi
beberapa lobus. Paru - paru kanan memiliki 3 lobus (atas, tengah, dan
bawah) dan paru - paru kiri memiliki 2 lobus (atas dan bawah).

C. Mekanisme pernafasan

Pernafasan manusia dibedakan atas pernafasan dada dan pernafasan


perut. Pernafasan dada dan pernafasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan
ekspirasi.

1. Mekanisme pernafasan dada


A. Fase inspirasi pernafasan dada

Mekanisme inspirasi pernafasan dada sebagai berikut :

Otot antar tulang rusuk berkontraksi > tulang rusuk terangkat > paru
paru mengembang > tekanan udara paru-paru lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar > udara luar masuk ke paru-paru

B. Fase ekspirasi pernafasan dada

Mekanisme ekspirasi pernafasan dada adalah sebagai berikut :

Otot antar tulang rusuk berelaksasi > tulang rusuk menurun > paru
paru menyusut > tekanan udara dalam paru paru lebih besar
dibandingkan dengan tekanan udara luar > udara keluar dari paru
paru.

2. Mekanisme pernafasan perut


A. Fase inspirasi pernafasan perut :

Mekanisme inspirasi pernafasan perut sebagai berikut :

Sekat dada (diafraghma) berkontraksi . Posisi dari melengkung


menjadi mendatar > paru paru mengembang > tekanan udara
dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar >
udara masuk.

B. Fase ekspirasi pernafasan perut

Fase ekspirasi pernafasan perut sebagai berikut :

Otot diafraghma relaksasi > posisi dari mendatar kembali


melengkung > paru-paru mengempis > tekanan udara di paru-paru
lebih bebas dibandingkan tekanan udara luar > udara keluar dari paru
paru.

D. Volume paru

Volume pasang surut merupakan jumlah udara yang keluar masuk paru
pada saat terjadi pernafasan biasa. Pada orang sehat, besarnya volume pasang
surut rata-rata adalah 500 cc.

E. Perubahan pola pernafasan

Beberapa pola pernafasan yang ada :

1. Tachypnea
2. Bradypnea

3. Kusmaul

4. Hipoventilasi
5. Dispnea

6. Biot

7. Stridor

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Respirasi adalah proses pernafasan yang menghirup atau menghisap


oksigen (O2) dari udara (inspirasi) dan mengeluarkan atau melepaskan
karbondioksida (CO2) ke udara (ekspirasi).

Sistem pernafasan pada manusia terdiri dari, naso/hidung/nasal, faring


atau tekak, laring atau pangkal tenggorokan, trakea untuk batang
tenggorokan, bronkus dan bronkiolus, alveoli dan paru paru. Mekanisme
pernafasan pada manusia terdiri menjadi dua yaitu mekanisme pernafasan
dada dan mekanisme pengantar kuliah.

Pernafasan terdiri menjadi dua yaitu pernafasan perut dan pernafasan


dada. Pada orang yang sehat, volume pernafasan seseorang adalah 500 cc.
Beberapa perubahan volume pernafasan Tachypnea, bradypnea,
kusmaul,hipoventilasi dispnea, biot dan juga stridor.

2. Saran

1. Untuk lebih memahami apa itu pernafasan sebaiknya kita terus mencari dan
menggali ilmu pengetahuan sistem pernafasan ini, bukan hanya mengetahui
sistemnya namun juga dapat mengatahui fungsi dari organ-organ tersebut

2. Agar para pembaca dapat menjaga pernafasan mereka agar tidak terserang
penyakit penyakit yang disebabkan oleh sistem pernafasan sendiri.

Daftar Pustaka

Dwisang, Evi Luvina S.Si. 2012, Anatomi Fisiologi untuk Perawat dan
paramedis

Syaifuddin.2012, Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat

Diambil tanggal 2 September 2015, dari https://lolipopsri.wordpress.com


Diambil tanggal 2 September 2015, dari https://qurranong.wordpress.com
Diambil tanggal 2 September 2015, dari https://kliksma.com

Anda mungkin juga menyukai