Tugas Makalah Kurikulum
Tugas Makalah Kurikulum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus
ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti
sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan
yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah (Nasution, 1986)
pengalaman anak kepada situasi belajar di dalam kelas dan tidak menghiraukan
rencana pelajaran disuatu sekolah, tidak sesuai lagi dengan kemajuan zaman.
lebih luas, seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini.
1
2. Franklin Bobbit Kurikulum dirumuskan
individu,
5. Krug, kurikulum terdiri dari semua alat pengajaran yang dipakai sekolah untuk
dikehendaki.
spesifik), seleksi dan organisasi bahan, strategi belajar maupun mengajar, dan
2
8. Robert Gagne, kurikulum sebagai suatu rangkaian unit bahan yang disusun
sedemikian rupa sehingga setiap unit dipelajari secara utuh, dengan syarat
kecakapan dan kemampuan yang terdapat dalam tujuan unit sebelumnya harus
10. Hass, kurikulum adalah semua pengalaman individu anak dari suatu program
spesifik yang direncanakan dalam rangka teori, riset atau praktik profesional
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Kurikulum
2. Konsep Kurikulum
3. Penerapan Kurikulum
4. Merencanakan Kurikulum
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
Apakah pembelajaran sesuai dengan kurikulum
3
Apakah pembuatan RPP sesuai dengan Silabus
Pembelajaran
Kejelasan pembelajaran dengan menggunakan RPP
D. Manfaat
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. KONSEP KURIKULUM
dalam teori kurikulum adalah konsep kurikulum. Ada tiga konsep tentang
kurikulum, kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.
sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu
kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi rumusan
seluruh negara.
b. Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem: Yaitu sistem kurikulum.
5
pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup
suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari
c. Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi: Yaitu bidang studi
kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli
memperkuat bidang studi kurikulum. Seperti halnya para ahli ilmu sosial
teknis,
pengetahuan-pengetahuan baru,
seorang ahli teori kurikulum. Melalui pencapaian keempat hal tersebut baik
6
sebagai subtansi, sebagai sistem, maupun bidang studi kurikulum dapat
dimulai pada tahun 1890 dengan tulisan Charles dan McMurry, tetapi secara
definitif berawal pada hasil karya Franklin Babbit tahun 1918. Bobbit Bering
kurikulum. Menurut Bobbit, inti teori kurikulum itu sederhana, yaitu kehidupan
yang menjadi bahan kajian teori kurikulum. Werrett W. Charlters (1923) setuju
7
dengan konsep Bobbit tentang analisis kecakapan/pekerjaan sebagai dasar
Ada dua hal yang sama dari teori kurikulum, teori Bobbit dan Charters. Pertama,
masalah kurikulum.
Dalam hal ini mereka dipengaruhi oleh gerakan ilmiah dalam pendidikan
yang dipelopori oleh E.L. Thorndike, Charles Judd, dan lain-lain. Kedua,
bagi kehidupan sebagai orang dewasa. Untuk mencapai hal tersebut, perlu analisis
huan, sikap, nilai, dan lain-lain yang diperlukan untuk dapat berpartisipasi dalam
gerakan pendidikan yang berpusat pada anak (child centered). Teori kurikulum
berubah dari yang menekankan pada organisasi isi yang diarahkan pada
psikologis anak pada saat ini. Anak menjadi pusat perhatian pendidikan. Isi
8
(Tennessee, Alabama, Florida, Virginia), is mengembangkan konsep kurikulum
yang berpusat pada masyarakat atau pekerjaan (society centered) maka Caswell
kurikulum, menilai hasil, dan sebagainya. pada tahun 1947 di Univeristas Chicago
berlangsung diskusi besar pertama tentang teori kurikulum. Sebagai hasil diskusi
mendukungnya,
9
3. Bagaimana mengorganisasikan pengalaman pendidikan tersebut secara efektif?
Empat pertanyaan pokok tentang kurikulum dari Tylor ini banyak dipakai
penggunaan istilah-istilah teknis yang tepat dan konsisten, analisis dan klasifikasi
ilmiah. Menurut Smith, ada tiga sumbangan utama filsafat terhadap teori
kurikulum, yaitu:
10
James B. MacDonald (1964) melihat teori kurikulum dari model sistem.
mengajar (teaching), dan belajar. Interaksi dari empat sistem ini dapat
digambarkan dengan suatu diagram Venn. Melihat kurikulum sebagai suatu sistem
dalam sistem yang lebih besar yaitu persekolahan dapat memperjelas pemikiran
tentang konsep kurikulum. Penggunaan model sistem juga dapat membantu para
sebagai bidang studi, yaitu: landasan kurikulum, isi kurikulum, desain kurikulum,
menyangkut:
11
(2) sistem kurikulum,
pengajaran apa yang berguna/ berharga bagi keadaan sekarang. Teori kurikulum
12
praksiologi merupakan suatu pengkajian tentang proses untuk mencapai tujuan-
tujuan kurikulum. Walaupun mungkin, kita tidak setuju dengan seluruh pendapat
sekolah bukanlah sekedar sebuah gedung tempat murid mencari dan mendapatkan
masyarakat dalam mendidik anak-anak, yang tidak hanya harus didewasakan dari
aspek intelektualnya saja, akan tetapi dalam seluruh aspek kepribadiannya. Untuk
itu bagi setiap tingkat dan jenis sekolah diperlukan kurikulum yang mampu
yang berdaya guna bagi pembentukan pribadi siswa. Dengan kata lain aktivitas
13
Kurikulum tradisional diartikan sebaga sejumlah materi pengetahuan dan
kebudayaan hasil masa lalu yang harus dikuasai murid untuk mencapai suatu
tingkat tertentu, yang dinyatakan dengan ketentuan kenaikan kelas atau pemberian
ijazah kepada murid tersebut. Di dalam kurikulum seperti itu mata pelajaran
dinamis.
pada pembentukan pribadi murid, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar
edukatif seperti warung sekolah, pesuruh, kondisi bangunan dan sarana sekolah
Pancasila.
diwarnai dengan sikap otoriter yang mematikan inisiatif dan kreativitas murid.
beda. Antara murid yang satu dengan murid yang lain dalam satu kelas. Segala
sesuatu yang menyangkut isi kurikulum untuk dilaksanakan di kelas sudah diatur
dan ditetapkan oleh pihak instansi atasan, yang bahkan menutup kemungkinan
14
guru mengembangkan kegiatan berdasarkan inisiatif dan krativitasnya sesuai
belajar secara klasikal untuk pengembangan pribadi sebagai makhluk sosial dan
makhluk Tuhan Yang maha Esa. Oleh karena itu diperlukan usaha
sebagai berikut:
1. Tingkat Taman Kanak-Kanak Kurikulum pada tingkat ini harus dirancang untuk
15
belajar mempergunakan alat-alat yang sederhana, memperoleh ketrampilan dasar
atau tingkat permulaan dan dapat bekerja sama dalam bermain walaupun pada
2. Tingkat Sekolah Dasar Kurikulum pada tingkat ini pada tahap permulaan atau
nilai-nilai tertentu. Untuk itu dapat dilaksanakan berbagai kegiatan kelas baik
pengalaman intelektual dan sosial yang terpadu dalam rangka realisasi diri. 4.
16
Pada dasarnya kegiatan merencanakan meliputi: penentuan tujuan
pengajaran, menentukan bahan pelajaran, menentukan alat dan metode dan alat
guru adalah menentukan tujuan yang hendak dicapai. Berangkat dari tujuan yang
kongkrit akan dapat dijadikan patokan dalam melakukan langkah dan kegiatan
dimaksudkan.
3. Pencapaian tujuan kadang kala membutuhkan waktu ralatif lama (tak dapat
dicapai dengan segera). Harus realistis dan dapat dimaknai sebagai kegiatan
pelajaran mencangkup tiga komponen, yaitu ilmu pengetahuan, proses dan nilai-
nilai. Dalam hal ini tiga kompunen tersebut dapat dirinci sesuai dengan tujuan
17
yang ingin dicapai sekolah. Dalam menentukan bahan pelajaran bukanlah
pekerjaan yang mudah akan tetapi pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi yang
disajikan kepada anak didik dirancang dan diogarnisir dengan baik. Nasution
(1988: 142) mengartikan organisasi kurikulum sebagai pola atau bentuk bahan
pelajaran yang disusun dan disampaikan pada murid. Sedangkan menurut Ansyar
mengajar ini erat dengan hubungannya pemilihan strategi belajar mengajar yang
18
paling efektif dan efensien dalam melakukan proses belajar mengajar guna
yang dipilih guru dalam proses belajar mengajar, yang dapat diberikan kemudahan
Menurut Sudjana (1989: 57) ada beberapa hal yang harus menjadi bahan
siswa dalam proses belajar mengajar, yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, resitasi,
pada dasarnya adalah suatu proses menentukan nilai dari suatu obyek atau
peristiwa dalam konteks situasi tertentu (Sudjana dan Ibrahim, 1989: 119).
Di sisi lain Hasan (1988: 11) mengatakan bahwa penilaian berbeda dengan
tes dan pengukuran. Tes merupakan bagian integral dari pengukuran, sedangkan
pengukuran hanya merupakan salah satu langkah yang mungkin digunakan dalam
kegiatan penilaian.
19
BAB III
20
HASIL OBSERVASI KURIKULUM
DI MADRASAH IBTIDAIYYAH
AL-AZHAR
KELAS : IV (empat)
SEMESTER : GENAP/DUA
21
HARI/TANGGAL : 16 JANUARI 2013
ANALISIS STUDI
PENILAIAN
NO INDIKATOR OBSERVASI DOKUMEN
SM M S K KM
1. Silabus pembelajaran
dalam sistem
pembelajaran
menjadi bagian
kurikulum
bidang studi
memiliki sejumlah
1.4
materi untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut
22
mengadakan rumusan
1.5
yang lebih spesifik
bahan pengajaran
2. RPP
selesai pembelajaran
tahun
- Apakah RPP dibuat dan
2.2
dijadikan pedoman
pembelajaran
- Apakah RPP dibuat sesuai
3. BUKU AJAR
pembelajaran
menggunakan buku
panduan
- Apakah buku yang
3.2
diajarkan menggunakan
23
oleh sekolah atau tidak
- Apakah buku yang
diajarkan menggunakan
3.3
buku paket atau buku
LKS
TI
N ASPEK YANG
YA DA SM M S K KM ANALISIS
O DIOBSERVASI
K
Tentang materi
1
pembelajaran
1.1
Kesesuaian
materi dengan
pembelajaran
24
Apakah setiap
pembelajaran
1.2 selalu
menggunakan
media
1.3 Mengadakan
apresiasi
Apakah setiap
pembelajaran
1.4
melaksanakan
evaluasi
2 Tentang guru
25
Sistem
2.1 pembelajaran
yang efektif
Pencapaian
pengajaran sesuai
silabus
Setelah selesai
menerangkan
2.3 selalu
memberikan
evaluasi
3 Tentang siswa
3.1
Memahami
26
pembelajaran
yang diberikan
oleh guru
Prestasi siswa
dalam setiap
pembelajaran
3.2
apakah selalu
naik atau
berkurang
27
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
NO PERTANYAAN HASIL
1 Silabus dan RPP
RPP?
pertahun?
mendapatkan kesulitan?
2 Pelaksanaan pembelajaran
28
Menggunakan metode apa,
pembelajaran?
Apakah Bapak/Ibu
mendapatkan kesulitan
2.2
saat proses pembelajaran
dikelas?
Apakah dengan
menggunakan metode
baik?
3 Evaluasi
berubah-ubah?
3.2
Apakah selalu
memberikan evaluasi
29
kepada siswa?
30
NAMA : IQBAL
KELAS : IV (empat)
NO PERTANYAAN HASIL
Sistem pengajaran
Bahasa Indonesia?
Bapak/Ibu guru?
31
5 Menurut adik guru Bahasa
tidak?
yang bersangkutan?
32
10 Apakah setiap akhir
33
LAMPIRAN
BAB IV
KESIMPULAN
34
Silabus dan RPP adalah bagian yang penting dalam ilmu keguruan. Karena
dengan adanya silabus dan RPP pengajaran dan pembelajaran akan lebih terarah.
Terbukti pada saat kita mewawancarai wali kelas IV Madrasah Ibtidaiyah yang
bernama Bapak Kuat, S.Pd.I beliau selalu membuat RPP diakhir tahunnya atau
lebih spesifikasinya silabus dibuat terlebih dahulu dan RPP disusun pertahun.
Pembuatan RPP harus dapat dimengerti oleh siswa karena didalam RPP
sudah ada rencana bahan ajar yang harus dimengerti oleh siswa.
Dalam melaksanakan pembelajaran harus ada metode yang dapat
berubah-ubah tiap tahunnya sesuai dengan hasil rapat yang diadakan di sekolah
tersebut.
Indonesia mata pelajaran yang sangat sulit selain harus banyak membaca juga
pokok-pokok pengumuman yang sangat sulit. Terbukti saat kami test membuat
satu cara agar siswa-siswa tersebut bisa membuat sedikit demi sedikit sebuah
35
kalimat agar menjadi sebuah karangan. Akhirnya, siswa-siswa tersebut memahami
siswa tersebut belum terbiasa dengan menulis. Mereka beranggapan, karangan itu
mereka miliki.
Tapi, dari dua materi yang mereka tidak sukai, bercerita yang mereka sukai
berpendapat dengan bercerita mereka hanya perlu menyimak dengan baik dan
berarti memuaskan dengan hasil analisis materi yang direncanakan sesuai dengan
memuaskan dengan hasil analisis sebelum diberi bahan ajar yang baru, siswa
36
diajak unutk mengulang kembali bahan ajar dengan menggunakan metode Tanya
jawab.
kami telaah dan kami memberikan nilai SM (5) yang berarti sangat memuaskan
berarti memuaskan dengan hasil analisis dari beberapa dokumen yang diberikan.
berarti memuaskan dengan hasil analisis siswa-siswa dapat memahami bahan ajar
yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Dari hasil prestasi siswa dalam satu tahun kami member nilai M (4) yang
berarti memuaskan dengan hasil analisis dari yang awalnya tidak menyukai mata
pelajaran bahasa Indonesia., menjadi menyukai dan memahami bahan ajar yang
diberikan.
silabusnya.
37
Kejelasan setiap usnur dalam pembelajaran kami memberikan nilai M dapat
kompetensi.
Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi kami beri nilai M
4.1.3. Indikator
Indikator pencapaian kompetensi dasar kami memberi nilai S dapat
dianalisa menemui kesulitan dalam bahan ajar yang akan diberikan kepada
siswa.
Kesesuaian indikator dengan kemampuan siswa kami beri nilai S dapat
beberapa perbedaan.
38
Kelengkapan unsur-unsur dalam RPP kami beri nilai M (4) dapat dianalisa
dari RPPnya yang lengkap, dan sesuai dengan kurikulum yang diberikan
kepada pelajar/siswa-siswi.
Kejelasan unsur-unsur dalam RPP kami beri nilai M (4) dapat dianalisa dari
BAB V
39
PENUTUP
A. Kesimpulan
kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus
ditempuh. Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti
sejumlah mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
dalam teori kurikulum adalah konsep kurikulum. Ada tiga konsep tentang
kurikulum, kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.
aktivitas kelas dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang berdaya guna
Dengan kata lain aktivitas sebuah kelas sangat dipengaruhi oleh kurikulum
kebudayaan hasil masa lalu yang harus dikuasai murid untuk mencapai suatu
40
tingkat tertentu, yang dinyatakan dengan ketentuan kenaikan kelas atau pemberian
tujuan pengajaran, menentukan bahan pelajaran, menentukan alat dan metode dan
mengajar ini erat dengan hubungannya pemilihan strategi belajar mengajar yang
paling efektif dan efensien dalam melakukan proses belajar mengajar guna
B. Saran-saran
41
Saran-saran dalam tugas ini merupakan suatu masukan dari hasil kajian,
guna memberikan pelajaran pendidikan yang lebih baik lagi sesuai dengan tugas
yang diberikan. Dengan ini kami mengharapkan saran-saran dari pembaca dan
pembuatan makalah ini. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
DAFTAR PUSTAKA
42
1. ..... 2012. Pengertian Kurikulum. http://www.medukasi.web.id/search/lebel.
2. . 2012. Konsep Kurikulum. http://www.m-edukasi.web.id.html
3. . 2012. Penerapan Kurikulum Di Dalam Kelas. http://www.m-
edukasi.web.id.html
4. . 2012. Aktivitas Guru Dalam Merencanakan. http://www.m-
edukasi.web.id.html
43
LEMBAR DOKUMENTASI
44