Anda di halaman 1dari 8

A.

PENGERTIAN LEMAK NABATI

. Lemak nabati adalah lemak yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan sebagai contoh
kacang-kacangan, tahu, tempe dan santan kelapa yang mengandung lemak nabati

1.MANFAAT LEMAK NABATI

Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Nabati bagi Kehidupan Sebagian besar sumber
daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang,
bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan. a) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi
Daya Pangan Sumber daya alam nabati sebagai tanaman budidaya pangan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Tanaman
sebagai sumber karbohidrat, seperti: padi, ubi, jagung, dan kentang. Tanaman sebagai
sumber lemak, antara lain: kacang tanah, kelapa, dan kelapa sawit. Tanaman sebagai
sumber protein, diantaranya adalah kedelai, kacang hijau, serta jenis kacang-kacangan
yang lainnya. Sedangkan tanaman yang merupakan sumber vitamin, yaitu: sayur-
sayuran. b) Sumber Daya Alam Nabati sebagai Budi Daya Sandang Sumber daya alam
hayati yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan sandang
atau bahan pakaian, antara lain adalah serat rami sebagai bahan dasar rayon, kapas
sebagai bahan dasar katun, dan serat sisal sebagai bahan dasar linen. Seiring dengan
berkembangnya teknologi, inovasi sebagai bahan dasar kain dari tumbuhan didapat
juga dari serat nanas dan pisang serta tanaman-tanaman yang memiliki kandungan
selulosa (serat tumbuhan) yang tinggi. Pakaian yang asalnya dari bahan tumbuhan,
biasanya memiliki nilai jual yang tinggi, karena produksinya yang terbatas dan
perlakuan bahannya yang khusus. Selain itu, mempunyai sifat-sifat yang hampir sama,
yaitu: kuat, mudah kusut, padat, dan tahan penyetrikaan
2.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRODUK NABATI
Pestisida nabati adalah ramuan alami pembasmi hama yang bahan-bahan aktifnya
berasal dari alam seperti ekstrak tanaman tertentu yang sudah diketahui efek positifnya
dalam membasmi hama tertentu. Pestisida nabati mulai diminati oleh petani, mengingat
semakin tingginya harga pestisida kimiawi. Selain itu, gerakan go-organic yang terus
digaungkan menarik minat petani, praktisi dan akademisi pertanian untuk menemukan
berbagai ramuan alami yang efektif mengusir hama.

Pestisida nabati adalah solusi terbaik untuk membasmi hama secara mudah dan
murah. Selain karena harganya murah, pestisida alami juga aman bagi keselamatan
lingkungan (ekosistem). Ramuan pestisida nabati bisa dibuat sendiri oleh petani dengan
teknologi yang sangat sederhana. Sangat memungkinkan untuk dikerjakan secara
perorangan, kelompok ataupun dalam skala usaha tertentu. Beberapa teknik yang
umum digunakan untuk mengolah pestisida nabati diantaranya dengan teknik
merendam, mengekstrak dan ataupun merebus bagian tertentu dari tanaman yang
memiliki efek mengusir hama.
Kelebihan Pestisida Nabati

Pestisida nabati semakin diminati karena memiliki beberapa kelebihan jika


dibandingkan dengan pestisida sintetis atau kimiawi. Beberapa keunggulan pestisida
nabati diantaranya yaitu:

Teknologi pembuatannya lebih mudah dan murah, sehingga memungkinkan untuk


dibuat sendiri dalam skala rumah tangga.
Pestisida nabati tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan maupun terhadap
makhluk hidup, sehingga, relatif aman untuk digunakan.
Tidak beresiko menimbulkan keracunan pada tanaman, sehingga, tanaman yang
diaplikasikan pestisida nabati jauh lebih sehat dan aman dari pencemaran zat kimia
berbahaya.
Tidak menimbulkan resistensi (kekebalan) pada hama. Dalam artian pestisida nabati
aman bagi keseimbangan ekosistem.
Hasil petanian yang dihasilkan lebih sehat serta terbebas dari residu pestisida
kimiawi.
Kelemahan Pestisida Nabati

Di samping itu, pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:


Daya kerja pestisida nabati lebih lambat, tidak bisa terlihat dalam jangka waktu yang
cepat.
Pada umumnya tidak membunuh langsung hama sasaran, akan tetapi hanya bersifat
mengusir dan menyebabkan hama menjadi tidak berminat mendekati tanaman
budidaya.
Mudah rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari.
Daya simpan relatif pendek, artinya pestisida nabati harus segera digunakan setelah
proses produksi. Hal ini menjadi hambatan tersendiri bagi petani untuk mendapatkan
pestisida nabati instan ataupun untuk memproduksi pestisida nabati untuk tujuan
komersil.
Perlu dilakukan penyemprotan yang berulang-ulang. Hal ini dari sisi ekonomi tentu
saja tidak efektif dan efisien.
3.BERBAHAYA ATAU TIDAKKAH LEMAK NABATI
Lemak nabati yang baik untuk dikonsumsi seperti alpukat, rumput laut, minyak kelapa,
kacang kedelai, dan kacang kenari. Sementara untuk lemak hewani seperti daging, ikan
laut, dan susu. Dengan segala fungsinya tersebut bukan tidak mungkin lemak memiliki
efek berbahaya bagi tubuh. Efek dari kelebihan lemak seperti membuat perut buncit
yang kerap kali mengganggu penampilan.Baca Kata kata Mutiara Tentang Kehidupan

Lemak di dalam perut disebut dengan lemak visceral. Di dalam perut serta bagian
tengah terdapat organ penting seperti jantung, pancreas, hati, serta ginjal. Berdasarkan
para ahli lemak yang menumpuk di bawah kulit berarti terjadi juga penumpukan pada
pembuluh darah.

Timbunan lemak berlebih tersebut akan menutupi organ-organ di dalam tubuh yang
berefek pada fungsi kerja yang akan terganggu. Efek paling serius dapat menyebab
kegagalan fungsi dari ginjal, hati, dan beresiko terkena serangan jantung.
B. PENGERTIAN LEMAK HEWANI

Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan.


Contoh: keju, susu, daging, kuning telur,daging sapi, daging kambing,
daging ayam dan daging lainnya.
Sumber lemak hewani
1. MANFAAT LEMAK HEWANI
a. Daging
Meski beresiko kanker karena kandungan lemak jenuhnya, namun daging sapi
merupakan penyumbang lemak terbesar dari sumber hewani

b. Ikan laut
Beberapa jenis ikan seperti salmon, sarden dan tuna memiliki kandungan lemak jenuh
dan omega 3 yang baik untuk perkembangan otak

c. Telur
Selain mengandung protein tinggi, telur juga mempunyai kandungan lemak pada bagian
putihnya

d. Susu
Susu sapi mempunyai lemak dengan kadar 3.1% sedangkan susu kambing mempunyai
6.4%
2. DAMPAK DARI LEMAK HEWANI
Bahan pangan merupakan semua jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
makanan yang bersifat aman, memiliki palatabilitas dan menyehatkan bagi manusia.
Namun, walaupun sifat dasar dari pangan itu baik, jika penanganannya kurang baik
maka akan menyebabkan terjadinya suatu penyimpangan yang mungkin dapat
membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.

Diantara beberapa sumber bahan pangan, produk hewani merupakan salah satu bahan
yang penting sekali. Produk pangan hewani umumnya berupa daging, susu, telur, dan
ikan yang sangat kaya dengan protein. Protein ini juga mengandung asam amino
esensial yang sangat sesuai dengan kebutuhan manusia.

Hasil turunan yang berasal dari produk hewani seperti gelatin, mineral, gliserol, lemak,
emulsifier, dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini diperoleh dengan suatu proses
penanganan dan perlakuan khusus yang apabila kurang baik secara langsung akan
menurunkan mutu bahkan mungkin menimbulkan bahaya bagi manusia.

Pada umumnya, bahan pangan akan mudah mengalami kerusakan, langkah-langkah


penanganan dari awal sampai akhir akan sangat menentukan kondisi dari bahan
pangan itu sendiri. Sama halnya dengan produk hewani, mulai dari penyembelihan
untuk ternak dan unggas, pemisahan bulu, pencacahan karkas, penyimpanan dan
proses pengolahan dan pasca pengolahan memerlukan perhatian khusus yang
mempunyai resiko tersendiri baik dari quality mau pun safety. Produk hewani memiliki
tambahan risiko, mengingat kandungan nutrisinya yang sangat kaya.
Banyak kasus yang telah terjadi akibat penanganan bahan pangan hewani yang kurang
baik, seperti gangguan pencernan dan keracunan akibat daging basi yang dikonsumsi
para karyawan pabrik. Ini tentu tidak bisa dibiarkan, perlu adanya pengetahuan khusus
dalam penanganan bahan sehingga resiko bahaya dapat dicegah.

3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PRODUK HEWANI


Pertama, protein memiliki resiko terkontaminasi zat beracun. Keberadaan racun dalam
daging dapat menjadi tempat pembibitan yang sangat disukai sel-sel kanker. Tak seperti
racun pada umumnya yang langsung bereaksi seketika setelah Anda makan, produk
sampingan beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan ini
bekerja dengan senyap. Ia merusak DNA yang merupakan peta tubuh setiap makhluk
hidup, sehingga Anda mudah terserang penyakit.
Kedua, protein dapat menyebabkan reaksi alergi. Pernahkah Anda mendengar ada
seorang anak kecil yang alergi terhadap susu atau telur? Hal ini disebabkan oleh
konsumsi protein hewani yang berlebihan, ketahuilah bahwa protein yang belum terurai
menjadi nutrisi dapat dianggap sebagai zat yang tak dikenal oleh tubuh, sebagai reaksi
atas zat ini terjadilah alergi. Hal demikian menyebabkan adanya peningkatan penyakit
dermatitis atopik, penyakit kolagen, penyakit crohn, kolitis ulserativa dan kaligata.
Bukankah sebaiknya Anda menghindari penyakit tersebut?

Ketiga, kelebihan protein membebani kerja ginjal dan hati. Anda tentu tahu bagaimana
cara kerja ginjal dan hati dalam tubuh manusia. Kedua organ ini memiliki fungsi dalam
menyaring darah dan mengeluarkan setiap zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Ketahuilah
bahwa masih banyak zat yang harus diuraikan sebelum dibuang, ini termasuk vitamin
dan mineral yang dikonsumsi. Bila Anda mengonsumsi protein berlebihan, bukankah
Anda hanya akan menambah beban kerja kedua organ ini? Jika berlangsung terus
menerus, tentu fungsinya akan semakin merosot.

Keempat, kelebihan protein menyebabkan osteoporosis. Kadar fosfor yang tinggi dalam
daging memaksa tubuh untuk mengeluarkan kalsium untuk menetralisasinya. Jika
konsumsi daging dilakukan berlebihan, tubuh akan mengambil kalsium yang ada pada
tulang dan gigi, sehingga terjadilah osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Kelima, kelebihan protein menyebabkan kekurangan energi. Mengapa? Karena


dibutuhkan energi yang sangat besar untuk mencerna protein, jika ini dikonsumsi
secara berlebihan tentu akan sulit dicerna atau tidak dapat diserap sepenuhnya, hal ini
menyebabkan terjadinya pembusukan di dalam usus, racun yang tersimpan ini akan
menguras energi, sehingga Anda dapat cepat mengalami penuaan dan terserang
berbagai jenis penyakit berat.

Keenam, protein memiliki resiko terjadinya ADHD pada anak-anak. Kebiasaan


mengonsumsi makanan dari beberapa tempat atau 'jajan' turut memicu peningkatan
protein dan gula yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengambil cadangan
magnesium dan kalsium yang ada, sebagai akibatnya sistem saraf terganggu dan anak
jadi mudah gelisah atau lekas marah, kondisi ini adalah salah satu ciri keberadaan
penyakit ADHD pada anak.
TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
PRODUK NABATI DAN HEWANI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2
X MIPA 6
ANGGOTA:
- RIA PUTRI AMBONIA
- ZAKIYAH SRI REZEKI
-KOMEDI
-AKEN P

SMA NEGERI 19 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2015/2016
TUGAS
PRAKARYA
DAN
D
KEWIRAUSA
I
HAAN
S
LEMAK U
NABATI DAN S

HEWANI U
N
OLEH:
ANGGOTA:
1. DYAH AYU PANGESTIKA
2. NADIA HASANAH PUTRI
3. NANDA PUTRA
4. YOLANDA FITRIYANI
KELAS: X MIPA 6

TAHUN AJARAN 2015/2016


SMA NEGERI 19 PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai