Anda di halaman 1dari 19

Kestabilan Lereng,

Daya Dukung
Modul IV
April, 2008
Slope Stability
Open Slide.exe

Open Tutorial1
Check Properties
Create Material Boundary
Create grid for calculation
Calculate
Show Result
Notes
Create external Boundary in Autocad (dxf,
2000 version)
Create material Boundary in Autocad (dxf,
2000 version)
Prepare material properties in excel
Problem
Coal mining area
Geometrical Model (fig1)
Layered sedimentary rock with strata (fig 2)
Properties (fig 3)
Figure 1
Figure 2
densitas sudut densitas sudut
No Material kohesi kohesi
asli geser asli geser
n c n c
3 2 3 2
(gr/cm ) (kg/cm ) () (KN/m ) (KN/m ) ()
1 Blp lunak abu kecoklatan 1.718 1.415 11.495 13.875 138.764 11.495
2 Blp agak keras abu kecoklatan 1.725 1.261 20.838 12.363 123.637 20.838
3 Blp lunak-agak keras abu kehijauan 1.783 1.074 13.270 10.531 105.323 13.270
4 Blp lunak agak keras abu kecoklatan 1.633 1.387 19.855 13.600 136.018 19.855
Figure 3 5 Blp agak keras abu terang 1.676 1.000 11.130 9.806 98.067 11.130
6 Blp pasiran agak keras abu kehijauan 1.780 1.380 20.890 13.532 135.332 20.890
7 Batubara 1.066 1.430 45.010 14.022 140.235 45.010
Question
Apa metode yang digunakan dalam program slide itu?
Bagaimana perbandingan hasil kestabilan lereng dari
tiap teknik? (antara morgenstern, janbu, bishop, dll)
Berapa hasil nilai FS pada model anda?
Nilai FS = 1 terjadi pada model yang bagaimana?
Dengan asumsi properties tetap, dan stratigrafi tetap.
Buatlah model dengan FS=1 itu
Berikan analisis anda terhadap kestabilan lereng
tersebut
HASIL PERCOBAAN
1. Tabel pengujian sondir
Bagian atas tabel berisi data lokasi, no. titik, elevasi muka tanah,
elevasi muka airtanah, tanggal pengujian, nama penelitian/proyek
yang melakukan dan yang mengawasi pekerjaan. Tabel ini terdiri
dari 7 kolom yaitu :
1. Kolom kedalaman (satuan m atau cm atau inchi)
2. Kolom qc (tahanan penetrasi konus, dalam kg/cm2)
3. Kolom qc + qf (kg/cm2)
4. Kolom fs (hambatan lekat atau sleeve friction dalam kg/cm2, fs
ini dihitung sebagai berikut :
{(qc+qf) - qc)} x 10
fs = -----------------------
150
5. Kolom 20 fs = 20 x fs
6. Kolom JHP, merupakan komulatif dari 20 fs (JHP = 20 fc)
7. Kolom FR (friction ratio) = fs / qc (%)
No. Titik :1 Elevasi (mdpl) :-
Lokasi : Depan HMTGGEA Batuan/Formasi :-
Tanggal : April 2005 Dikerjakan : Kelompok
MAT :- Diproses : Kelompok
Cuaca : Cerah Diperiksa : Assisten

qc + qf fc 20 fc JHP FR
Kedalaman (cm) qc (kg/cm) qf (kg/cm)
(kg/cm) (kg/cm) (kg/cm) (kg/cm) (%)
Lanjutan - Hasil Percobaan
2. Grafik sondir
Grafik sondir yang umum meliputi :
1. qc vs kedalaman
2. fc vs kedalaman
3. JHP vs kedalaman
4. FR vs kedalaman
(seringkali grafik no 1, 2, 3 diplot pada satu grafik)
qc (kg/cm 2)
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250

Grafik Sondir
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
JHP qc
3.00
3.50
4.00
4.50
5.00
5.50
6.00
6.50 Grafik uji sondir dan
7.00
7.50
8.00 pengolahannya
8.50
9.00
terhadap kedalaman
Depth (m)

9.50
10.00
10.50
11.00
11.50
12.00
12.50
13.00
13.50
14.00
14.50
15.00
15.50
16.00
16.50
17.00
17.50
18.00
18.50
19.00
19.50
20.00
0 150 300 450 600 750 900 1050 1200 1350 1500 0 3 6 9 12

JHP(kg/cm 2) FR (%)
Kurva friction ratio vs
cone resistance
ANALISIS DAYA DUKUNG

Metode perhitungan dalam modul ini


dengan menilai daya dukung suatu
pondasi dangkal dan pondasi dalam
berdasarkan nilai tahanan penetrasi
konus
PERHITUNGAN
Pondasi Dangkal dimana:
Qu = daya dukung izin (ton/m2)
qc D qc = nilai tahanan penetrasi konus (t/m2)
Qu = B (1 + )
40 B B = lebar pondasi (m)
D = kedalaman pondasi (m)
Daya dukung izin (Qa) dengan menggunakan FK = 3 dengan persamaan:
Qu B D Qu Qa
Qa =
3
PERHITUNGAN

Pondasi Dalam
Q = tahanan ujung + tahanan lekat

q JHP
Qa = c A p + As
3 5

dimana:
Qa = daya dukung di izinkan (ton/m2)
qc = nilai tahanan penetrasi konus (t/m2)
JHP = jumlah hambatan lekat (t/m2)
Ap = luas penampang tiang (m2)
As = keliling selimut tiang (m)
Problem
Hitung daya dukung fondasi dangkal pada
kedalaman 1 m, 2 m, dengan lebar
pondasi 1,5 dan 3 m, dari data 1.
Hitung daya dukung fondasi dalam pada
kedalaman 8, 12, 18 meter
Berikan analisis dari daya dukung yang
dihasilkan.
Depth Qc Qc+Qf
Depth Qc Qc+Qf
(m) (kg/cm2) (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) (kg/cm2)
0.00 0 0
10.20 98 112
0.20 2 4
10.40 96 116
0.40 6 10
10.60 96 118
0.60 8 14
10.80 98 124
0.80 6 18
11.00 94 124
1.00 8 20
11.20 100 120
1.20 8 24
11.40 104 128
1.40 12 30
11.60 108 126
1.60 14 28
11.80 112 134
1.80 16 34
12.00 114 136
2.00 16 38
12.20 110 134
2.20 14 36
12.40 114 136
2.40 20 38
12.60 116 128
2.60 22 44
Data 1

12.80 110 126


2.80 28 46
13.00 110 124
3.00 20 42
13.20 106 118
3.20 28 40
13.40 104 118
3.40 34 48
13.60 102 120
3.60 32 50
13.80 102 124
3.80 36 54
14.00 104 126
4.00 36 58
14.20 100 120
4.20 40 62
14.40 98 118
4.40 44 64
14.60 96 116
4.60 46 64
14.80 98 114
4.80 42 58
15.00 100 122
5.00 38 54
15.20 102 118
5.20 40 56
15.40 104 116
5.40 44 54
15.60 98 120
5.60 42 54
15.80 102 124
5.80 46 60
16.00 104 130
6.00 50 68
16.20 106 124
6.20 52 72
16.40 98 118
6.40 50 78
16.60 102 114
6.60 54 82
16.80 104 116
6.80 56 82
17.00 106 114
7.00 60 84
17.20 104 118
7.20 62 86
17.40 98 120
7.40 66 82
17.60 98 124
7.60 70 88
17.80 100 126
7.80 74 94
18.00 104 134
8.00 76 98
18.20 102 130
8.20 78 92
18.40 110 132
8.40 80 98
18.60 114 130
8.60 86 104
18.80 116 130
8.80 94 102
19.00 124 142
9.00 98 104
19.20 126 138
9.20 94 106
19.40 124 136
9.40 94 108
19.60 118 142
9.60 96 108
19.80 122 132
9.80 104 114
20.00 120 138
10.00 102 110

Anda mungkin juga menyukai