Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MIKROPROSESOR

DISUSUN OLEH:

ROBY TRISTIANTORO
14030224033

PRODI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKADAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
MIKROPROSESOR

A. Pengertian

Mikroprosesor merupakan merupakan suatu alat digital yang bekerja :

Menerima data dari sejumlah masukan

Memproses data menurut ketentuan-ketentuan program yang disimpan


dan,

Menghasilkan sejumlah sinyal keluaran sebagai akibat dari pemrosesan


data tersebut.

Mikroprosesor juga dapat dikatakan sebagai suatu chip (IC=integrated circuits)


yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit) rangkaian CU
(control unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Cetral
Processing Unit).

ALU : menyediakan fungsi pengolahan

CU : mengontrol fungsi prosesor

Register : penyimpan sementara dalam mikroprosesor

Mikroprosesor berasal dari microprocessor, yang secara kasar dapat diterjemahkan


sebagai pemroses mikro atau mengolah mikro. Secara fisik, mikroprosesor adalah
subuah keping (chip) kecil, yang dirancang untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
yang cukup kompleks.

Mikroprosesor adalah sebuah sirkuit terpadu yang dikemas pada sekeping silicon
yang tipis. sebuah prosesor berisi ribuan atau bahkan jutaan komponen ekuivalen
transistor, yang masing masing saling terhubung oleh jalur aluminium yang sangat
halus. semua transistor itu bekerja sama sama untuk menyimpan dan memanipulasi
data, dengan demikian mikroprosesor dapat melakukan berbagai fungsi dan tugas
yang bermacam macam.

MIKROPROSESOR

ALU CU

Register-register

Chip (IC:Integrated Circuits) CPU

Sedangkan pengertian untuk system mikroprosesor adalah sebagai berikut


Sistem Mikroprosesor dapat dipahami dari dua kata pembangunnya
yaitu :
Sistem adalah gabungan dari beberapa elemen atau
komponen yang membangun suatu fungsi tertentu
Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian
terintegrasi (IC) mikroelektronika dalam paduan skala yang
sangat besar yang di disain bekerja sebagai pusat pengolah
data digital yang lebih dikenal dengan sebutan Central
Processing Unit (CPU).

Jadi Sistem Mikroprosesor adalah gabungan dari beberapa


komponen dalam hal ini Memory Unit, Input, Output Unit, dan CPU
yang bekerja sebagai pengolah data elektronik digital. Sebuah
mikroprosesor agar dapat berfungsi memerlukan sebuah sistem
yang disebut sistem mikroprosesor.

Komponen utama sebuah sistem mikroprosesor tersusun dari


lima unit pokok : unit mikroprosesor atau Microprocessor Unit ( MPU)
atau CPU, unit memori baca atau Read Only Memory (ROM), unit
memori baca tulis atau Read Write Memory (RWM), unit masukan
keluaran terprogram atau Programmable Input Output(PIO) dan unit
detak/Clock.

MPU adalah sebuah CPU yang tersusun dari tiga bagian pokok
yaitu :
* Control Unit (CU)
* Arithmetic Logic Unit (ALU)
* Register Unit (RU)

B. FUNGSI
Sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik.
Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing Unit).
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode
bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di
dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika
aritmatika, rangkaiansekuensial.

Untuk melakukan fungsi pengalihan data dengan menggunakan


perintah MOV, atau LOAD, EXCHANGE, PUSH, dan POP. Untuk
menyimpan program dan data yang digunakan pada sistem
mikroprosesor harus dilengkapi dengan Memori. Jadi memori mutlak
diperlukan dalam sistem mikroprosesor. Tanpa ada memori sistem
mikroprosesor tidak dapat bekerja terutama memori program dalam
ROM.

C. KARAKTERISTIK MIKROPROSESOR
Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :

1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat
dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar
komponen di dalam mikroprosesor.

2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang
digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan
komponen-komponen di luar mikroprosesor.

3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang
dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.

4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja
mikroprosesor.

5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi


tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya

D. JENIS JENIS MIKROPROSESOR


Jenis mikroprosesor dapat dikategorikan sebagai berikut :
- Teknologi Bahan - Generasi
- Lebar Bus Data - Jenis instruksi
- Pabrik Pembuat

1. Beberapa Jenis Mikroprosesor Atas Dasar Teknologi Bahannya


Prosesor Teknologi Kon. Daya Sik.
intruksi
INTEL 8008 PMOS 420mW 10us
INTEL 8085 NMOS 400mW 1,3us
INTEL 80286 HCMOS 2500mW 0,1us
RCA 1802C CMOS 400mW 6,4us
MOTOROLA MC6800 NMOS 600mW 2,0us
MOTOROLA MC68000 HCMOS 1750mW 0,08us
MOS Technology 6502 NMOS 250mW 3,0us
National 32032 HCMOS 1000mW 0,1us
Zilog Z80 NMOS 400mW 1,3us

2. Jenis Mikroprosesor Atas Dasar Lebar Bus Data dan Pabrik Pembuatnya

Prosesor Pabrik Lebar Data Teknologi Tahun

4004 INTEL 4-bit PMOS 1971


4040 INTEL 4-bit PMOS 1971
PPS-4 Rockwell 4-bit PMOS 1972
8008 INTEL 8-bit PMOS 1972
8080 INTEL 8-bit NMOS 1974
F8 Fairchild 8-bit NMOS 1974
6800 Motorola 8-bit NMOS 1974
Z80 Zilog 8-bit NMOS 1976
6801 Motorola 8-bit NMOS 1978
6809 Motorola 8-bit NMOS 1978
9900 Texas Inst. 16-bit NMOS 1976
68000 Motorola 16-bit NMOS
Z8000 Zilog 16-bit NMOS

3. Jenis Mikroprosesor Keluarga INTEL Dari Masa ke Masa


INTEL 4004, 1971
Mikroprosesor ini dikeluarkan pada tahun 1971oleh Intel Corporation, merupakan
mikroprosesor pertama di dunia.
Spesifikasi:
Lebar bus data: 4-bit
Clock: 740 KHz
Memori program: 4 KB
Memori data: 640 bytes
Memori Stack: 3-level
No interrupts
Jumlah pin: 16-pin DIP

4. Jenis MikroprosesorMesin Berbasis Instruksi 1-Alamat dan 2-Alamat


Mesin Berbasis Instruksi 1-Alamat
Salah satu mikroprosesor jenis ini adalah dari keluarga MOTOROLA.
Contoh: Untuk mengisi akumulator dengan bilangan 5 heksadesimal, pada mesin
MOTOROLA digunakan instruksi:
LDAA #$5
Mesin Berbasis Instruksi 2-Alamat
Keluarga INTEL termasuk jenis mesin ini. Contoh instruksi:
MOV AL,5

Format Instruksi:
OPCODE OPERAND
---------------------------------------------------------------
LDAA #$5 >>>mesin 1 alamat
ADDA #$2
---------------------------------------------------------------
MOV AL,5 >>>mesin 2 alamat
ADD AL,2

Jenis mikroprosesor berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh


ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis :

1. Bit Slices Prosesor Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan


bit(slices) untuk aplikasi-aplikasi tertentu. CPU jenis ini dapat dikatakan
dengan CPU custom.

2. General Purpose CPUCPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua


kemampuan dari kini komputer terdahulu.

3. I/O Prosessor Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request


membantu prosesor utama.

4. Dedicated/Embedded Controller Membuat mesin menjadi smart, seperti :


mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif.
Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroler.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan dibanding sistem diskrit atau dengan digital IC sebagai berikut;


Reprogrammable, artinya dapat diprogram ulang untuk mendapatkan fungsi
yang berbeda
Rangkaian lebih terintegrasi, lebih kompak, sederhana dan tidak rumit,
memudahkan membuat PCB.

Fleksibel dalam pengembangannya


Sedangkan kekurangannya sebagai berikut;

Banyak jenis mikroprosesor dengan bahasa yang berbeda, yang mana satu
sama lain kadang tidak kompatibel, sehingga menyulitkan pemakai dalam
pengembangannya.

Kerusakan software berakibat sistem macet dan tidak dapat diperbaiki jika
tidak diketahui kode-kodenya.

Ketergantungan pada pembuat software

Sistem mikroprosesor lebih sensitif terhadap ganguan derau dari luar.

Kecepatan relatif rendah.

Cepat usang (obsolete)

F. APLIKASI
Penggunaan prosesor MSP430F413buatan Texas Instrumen untuk mengendalikan
alat ukur jarak yang menggunakan gelombang ultrasonik 40 kHz.
Mikroprosesor pada alat ini berperan sebagai pengendali yang mengaktifkan
pengirim sinyal, mengukur waktu propagasi sinyal dengan menunggu aktifnya
penerima sinyal atau menunggu kedatangan sinyal pantulan, kemudian menghitung
jarak antara alat ini dengan benda yang memantulkan sinyal ultrasonik serta
menampilkan hasil perhitungannya dalam bilangan desimal pada display 7-segmen

Secara umum, alat ini terdiri dari 4 komponen utama, yaitu


Sistem mikroprosesor single chip. Atau Chip tunggal yang mengandung
prosesor, memory dan I/O meskipun dengan kapasitas yang sangat kecil

Rangkaian elektronika penghasil dan penerima gelombang ultrasonik

Display 7-segment

Program dalam bahasa asembli yang terdiri dari beberapa modul, yaitu
inisialisasi, pembaca tombol aktif, pengendali pengirim dan penerima,
pengukur durasi propagasi gelombang, penghitung jarak dan penampil ke 7-
segment.

SENSOR ULTRASONIK Yaitu suatu alat yang berfungsi mengukur besaran jarak
dan kecepatan dan sensor ini tidak langsung dapat masuk ke mikrokontroller karena
perlu pentesuaian besaran tegangan dan lain-lainnya maka dikondisikan dulu
sinyalnya dibagian pengkondisi sinyal (signal conditioner), sehingga levelnya sesuai
atau dapat dimengerti oleh bagian input mikrokontroller atau prosseor lainnya.

- Tampilan Kristal Cair (Liquid Crystal Display) LCD adalah : suatu jenis
media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.

- Pemuat atau KAPASITOR merupakan alat elektrik atau elektronik yang


mampu menyimpan tenaga di medan elektrik antara sepasang pengalir (plat).

- RESISTOR atau tahanan atau penghambat, adalah suatu komponen elektronik


yang memberikan hambatan terhadap perpindahan elektron (muatan negatif).

- KRISTAL ADALAH suatu padatan yang atom, molekul, atau ion


penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga
dimensi.

- Op-amp adalah rangkaian elektronik serbaguna yang dirancang dan dikemas


khusus, sehingga dengan menambahkan komponen luar sedikit saja, sudah
dapat dipakai untuk berbagai keperluan.

Pengukur Jarak dengan Ultra Sonic

Meminjam teknik echo sounder yang dipakai untuk mengukur kedalaman laut,
bisa dibuat alat pengukur jarak dengan ultra sonic. Pengukur jarak ini memakai
rangkaian yang sama dengan Jam Digital dalam artikel yang lalu, ditambah dengan
rangkaian pemancar dan penerima Ultra Sonic.

Prinsip kerja echo sounder untuk pengukuran jarak digambarkan dalam Gambar 1.
Pulsa Ultrasonic, yang merupakan sinyal ultrasonic dengan frekwensi lebih kurang 41
KHz sebanyak 12 periode, dikirimkan dari pemancar Ultrasonic. Ketika pulsa
mengenai benda penghalang, pulsa ini dipantulkan, dan diterima kembali oleh
penerima Ultrasonic. Dengan mengukur selang waktu antara saat pulsa dikirim dan
pulsa pantul diterima, jarak antara alat pengukur dan benda penghalang bisa dihitung.
Gambar 1 Prinsip Echo Sounder

Gambar 2 merupakan Rangkaian Jam Digital dalam artikel lalu yang direvisi untuk
keperluan ini. Titik desimal pada tampilan satuan dinyalakan dengan tahanan R8.
Setiap kali tombol Start ditekan, AT89C2051 membangkitkan pulsa ultrasonic pada
Pin P3.4 yang dipancarkan dengan rangkaian Gambar 3, selanjutnya lewat pin P3.5
yang terhubung ke rangkaian penerima ultrasonic di Gambar 4, sambil mengukur
selang waktu AT89C2051 memantau datangnya pulsa pantul.

Hasil pengukuran waktu itu, dengan sedikit perhitungan matematis ditampilkan di


sistem penampil 7 ruas sebagai besaran jarak, dengan satuan centimeter dan 1 angka
dibelakang titik desimal.

Gambar 2 Rangkaian Kontrol & Tampilan Pemancar pulsa Ultrasonic

Penerima pulsa Ultrasonic

Rangkaian Penerima Ultrasonic pada Gambar 4, merupakan rangkaian yang


umum dipakai untuk penerima ultrasonic, rangkaian ini bisa diganti dengan rangkaian
yang lain, asalkan saat tidak ada sinyal ultrasonic keluarannya (ECHO_IN) bernilai
1 dan menjadi 0 begitu menerima sinyal ultrasonic, sesuai dengan kondisi yang
dipantau AT89C2051 lewat Potongan Program 2.

Gambar 4 Rangkaian Penerima Ultra Sonic

Pengukuran selang waktu

Pengukuran selang waktu dilakukan dengan bantuan Timer 1 yang ada di


dalam IC AT89C2051 seperti terlihat pada Gambar 5. TL1 dan TH1 merupakan
bagian dari Timer 1, masing-masing berupa pencacah 8 bit yang diuntai menjadi
pencacah 16 bit (Mode 1). TR1 berfungsi untuk mengatur masuknya sinyal 1 MHz ke
untaian pencacah, saat TR1 bernilai 0 tidak ada sinyal yang masuk, saat bernilai 1
maka untaian pencacah akan mencacah dari 0 sampai $FFFF (heksadesimal) dan
kembali lagi ke 0, dan diikuti TF1 menjadi 1.

Gambar 5 Pengukur Waktu

Pengukuran selang waktu antara saat pulsa ultrasonic dikirim dan pulsa pantul
diterima dilakukan dengan Potongan Program 2 sebagai berikut : TR1 diberi nilai 1
agar untaian pencacah bekerja (baris 1) dan ditunggu sampai isi pencacah menjadi 0
dengan cara menunggu TF1 sampai bernilai 1 (baris 2 dan 3). Segera setelah itu
dibangkitkan pulsa ultrasonic dengan memanggil sub-rutin di Potongan Program 1
(baris 4), disusul menunggu pantulan pulsa dengan cara memantau P3.5 sampai
bernilai 0 (baris 5 dan 7, abaikan dulu baris 6), setelah itu TR1 diberi nilai 0 (baris 7).
Dengan demikian posisi untaian pencacah TL1/TH1 yang terakhir merupakan
lamanya selang waktu dalam satuan mikro detik.

Kalau jarak yang diukur terlalu jauh, pulsa ultrasonic yang dikirimkan tidak
terpantulkan, akibatnya AT89C2051 akan menunggu terus di baris 5 dan 7, agar hal
ini tidak terjadi ditambahkan baris 6, yakni sambil menunggu pulsa pantulan dipantau
pula apakah untaian pencacah sudah melimpah, kalau sampai melimpah maka tidak
perlu menunggu pulsa pantulan lagi, aliran program dialihkan ke Selesai, dan untaian
pencacah dihentikan.

Perhitungan jarak

Seperti diketahui, kecepatan rambat suara di udara adalah 34399.22 cm/detik,


berarti untuk merambat sejauh 1 cm suara membutuhkan waktu 29 mikro detik.
Selang waktu yang sudah tercatat di untaian pencacah TL1/TH1 (Potongan Program
3, baris 2 sampai dengan 4) setara dengan dua kali jarak pemancar ultrasonic dengan
penghalang. Selang waktu tersebut dalam satuan mikro detik, untuk mengubah
menjadi jarak (cm) harus membaginya dengan bilangan 58 (Potongan Program 3,
baris 10 sampai dengan 13).

Untuk mendapatkan angka pecahan di belakang desimal, karena rutin


arithmatik yang dipakai adalah rutin perhitungan bilangan bulat (integer), maka
sebelum pembagian di atas nilai TL1/TH1 dikalikan dulu dengan 10 (Potongan
Program 3, baris 10 sampai dengan 13).

Anda mungkin juga menyukai