Anda di halaman 1dari 7

Tugas Akhir - 2012

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA


SUSUN DUA DENGAN LAPISAN EMAS PADA FREKUENSI 2400-2450 MHZ
UNTUK SATELIT NANO BERBENTUK HEKSAGONAL

Wahyu Nur Saputra, Budi Prasetya, Yuyu Wahyu

Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan teknologi satelit berukuran nano atau
yang biasa disebut nanosatellite dengan merancang Indonesia inter-University Satellite-1
(IiNUSAT-1) sebagai wahana pembelajaran space engineering, bagi perguruan tinggi di
Indonesia. Satelit nano ini mengorbit pada lintasan LEO (Low Earth Orbit). Satelit ini mempunyai
fungsi utama untuk keperluan komunikasi data. Pada bagian space segment terdapat subsistem
RSPL (Remote Sensing Payload) sebagai sensor payload image (gambar) berikut dengan sistem
transmitter (antena) yang dapat digunakan untuk aplikasi penginderaan permukaan bumi.

Berdasarkan kondisi di atas, pada penelitian ini dibuat antena mikrostrip susun dua dengan
patch berbentuk segitiga. Antena ini bekerja pada frekuensi S-band dengan rentang 2400-2450
MHz dengan batasan VSWR 1,7. Untuk memenuhi kemampuan transmite data yang baik,
antena dirancang memiliki gain di atas 6 dBi dengan jangkauan pancar 700 km. Pada permukaan
patch antena, akan diberi lapisan emas untuk memperpanjang umur antena dari korosi.

Dari hasil pengukuran, didapatkan nilai VSWR sebesar 1,150 pada frekuensi tengahnya yaitu
2,425 GHz untuk antena dengan lapisan emas. Gain yang diperoleh dari pengukuran, yaitu
sebesar 6,120 dBi. Antena tersebut memiliki pola pancar unidirectional dan berpolarisasi elips,
mendekati sirkular.

Kata Kunci : Satelit nano, Antena mikrostrip susun, Patch segitiga, S-band, Gain 6 dBi

Abstract
Ministry of Education and Culture developed a nano-sized satellite technology, or the so-called
nanosatellite, with to design Indonesia inter-University Satellite-1 (IiNUSAT-1) as a learning tool
of space engineering, the universities in Indonesia. These nano satellites orbiting in LEO (Low
Earth Orbit) trajectory. This satellite has a primary function for data communication. On the
space segment subsystems are RSPL (Remote Sensing Payload) as an image sensor payload
following the transmitter (antenna) system that can be used for sensing applications earth's
surface.

Based on the above conditions, this research was made of two array of microstrip antenna with a
triangular patch. This antenna works on S-band frequency, on 2400-2450 MHz with VSWR 1.7.
To meet transmite ability of data is good, the antenna has designed with gain above 6 dBi, with
the transmitting range of 700 km. On the surface of the patch antenna, will be given a gold
plating to extend the life of the antenna from corrosion.

From the measurement results, obtained values of VSWR is 1.150 at center frequency in 2.425
GHz for the antenna with the gold plat. Gain obtained from the measurements is 6.120 dBi. This
antenna has a transmit pattern of unidirectional and polarized elliptical, circular approach.

Keywords : Key words: Nanosatellite, Array of microstrip antenna, Triangle patch, S-band, Gain 6
dBi

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat dan beragam. Salah satunya


adalah teknologi sistem komunikasi satelit. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengembangkan teknologi satelit berukuran nano atau yang biasa disebut nanosatellite
dengan merancang Indonesia inter-University Satellite-1 (IiNUSAT-1) sebagai wahana
pembelajaran space engineering, bagi perguruan tinggi di Indonesia. Jenis nanosatellite
menjadi pilihan riset instansi pendidikan, seperti mahasiswa dan dosen, karena memang
harganya yang relatif terjangkau dan juga karena dimensinya yang kecil. Salah satu bentuk
satelit nano yang sedang dikembangkan pihak instansi pendidikan adalah bentuk
heksagonal.

Komunikasi satelit meliputi komponen Space Segment (segmen angkasa) dan


Ground Segment (segmen bumi). Satelit berukuran nano ini, terletak di segmen angkasa
dengan orbit LEO (Low Earth Orbit), yang merupakan orbit rendah. Tingginya sekitar
200-1200 km di atas permukaan bumi. Selain karena biaya peluncurannya yang ekonomis,
orbit LEO juga mendukung sistem komunikasi satelit, MSS (Mobile Satellite Service),
yang bekerja pada pita frekuensi L-band (1-2 GHz) dan S-band (2-4 GHz). Adanya satelit,
dibutuhkan pula antena pada segmen angkasa sebagai sub-sistem satelit nano yang
berfungsi untuk mengirimkan informasi dari space segment ke stasiun penerima di bumi
(Ground Segment).

Satelit nano yang berdimensi kecil, menuntut dimensi antena yang kecil pula dan
cocok dengan bentuk hexagonal dari satelit nano. Maka dibuatlah sebuah antena mikrostrip
dengan patch segitiga. Bentuk antena tersebut memiliki beberapa kelebihan seperti
dimensinya yang tipis, bahannya ringan, dan frekuensi kerjanya yang besar. Untuk
beberapa kekurangan seperti, nilai gain kecil dan bandwidth yang sempit dapat diatasi
dengan susunan elemen antena mikrostrip. Selain itu, pada orbit LEO umur satelit
cenderung lebih cepat berkurang dibandingkan orbit MEO (Medium Earth Orbit) dan GEO
(Geostationary Earth Orbit). Pada ketinggian ini, orbit satelit mengalami gangguan yang
umumnya berasal dari hambatan atmosfer[1]. Oleh sebab itu, antena akan dilapisi emas
sebagai bahan tahan korosi.

1
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

1.2 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:


1. Merancang antena mikrostrip susun dua elemen patch segitiga dengan substrat
FR-4 yang diterapkan pada satelit nano, sesuai spesifikasi teknis dengan simulator
CST 2010 (Computer Simulation Technology) 2010.
2. Merealisasikan dan menguji performansi antena mikrostrip susun dua elemen
patch segitiga hasil simulasi.
3. Membandingkan parameter antena mikrostrip tanpa lapisan emas dengan yang
dilapisi emas.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari tugas akhir ini adalah:


1. Bagaimana perancangan mikrostrip susun dua elemen patch segitiga dengan CST
2010 sesuai dengan spesifikasi teknis.
2. Bagaimana merealisasikan antena mikrostrip hasil simulasi dan performansinya.
3. Bagaimana perbandingan antena mikrostrip hasil simulasi tanpa lapisan emas
dengan yang dilapisi emas.

1.4 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam tugas akhir ini, antara lain.


1. Perancangan antena yang dirancang adalah antena pemancar.
2. Antena yang digunakan adalah antena mikrostrip dengan dua patch segitiga.
3. Metode pencatuan antena yang dipakai yaitu metode pencatuan langsung dengan
menggunakan saluran mikrostrip.
4. Spesifikasi teknis antena mikrostrip susun dua elemen patch segitiga:
Frekuensi Kerja : 2400- 2450 MHz
Impedansi : 50
VSWR : 1,7
Pola Radiasi : Unidirectional
Polarisasi : Sirkular
Gain : 6 dBi
Konektor : SMA Female
5. Substrat yang digunakan untuk pembuatan antena ini adalah FR-4.

2
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

6. Menggunakan simulator CST 2010.


7. Proses fabrikasi antena dilakukan dengan cara fotoetching.
8. Pergerakan satelit stabil, tidak mengalami tumbling.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Penyusunan tugas akhir ini menggunakan metodologi eksperimental dengan langkah-


langkah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Mengumpulkan, mempelajari, dan memahami teori-teori yang dibutuhkan dari
buku referensi, jurnal, artikel, dan sumber lain yang terkait.
2. Simulasi dan Perancangan
Perancangan antena berdasarkan pada teori yang telah dipelajari. Menggunakan
bantuan simulator CST 2010 agar dapat diketahui performansi model yang
dirancang. Apabila performansi masih tidak sesuai dengan spesifikasi, maka perlu
dilakukan modifikasi dan optimasi.
3. Pembuatan Prototype
Proses pembuatan prototype dilakukan dengan fotoetching dan dilakukan oleh
pihak lain yang berpengalaman.
4. Proses pengukuran dilakukan dua kali. Pengukuran indoor (di dalam ruangan)
untuk pengukuran pada Network Analyzer dan pengukuran outdoor (di luar
ruangan) untuk pengukuran pola radiasi, gain, dan polarisasi.
5. Analisis
Membandingkan dan menganalisis data hasil pengukuran dengan data hasil
simulasi. Mengamati adanya penyimpangan atau tidak. Jika ada, mengapa hal itu
bisa terjadi dan bagaimana solusinya.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
pembahasan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Dasar Teori
Bab ini membahas mengenai penjelasan secara umum tentang satelit nano,
antena mikrostrip patch segitiga, dan perancangan penguat frekuensi tinggi.

3
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

BAB III Perancangan dan Realisasi Antena Aktif


Bab ini membahas mengenai proses perancangan dan simulasi antena aktif
mikrostrip segitiga dengan menggunakan simulator CST 2010.
BAB IV Pengukuran dan Analisis
Bab ini berisi prosedur dan proses pengukuran serta analisis dari hasil
pengukuran antena yang dibuat. Kemudian membandingkan apakah hasil
pengukuran sesuai dengan hasil yang diperoleh pada saat simulasi.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan akhir mengenai hasil simulasi dan analisis yang
diperoleh serta saran dan harapan untuk pengembangan selanjutnya.

4
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh proses perancangan dan realisasi ini
adalah sebagai berikut:

1. Dalam perancangan antena mikrostrip ini harus memperhatikan mengenai


spesifikasi perancangan, pemilihan jenis substrat, ketepatan perhitungan
dimensi antena, dan keahlian dalam menggunakan software simulasi.
2. Performansi antena hasil perancangan cukup baik, di mana nilai VSWR 1,139
pada frekuensi 2.425 MHz dan gain 6,899 dBi.
3. Antena mikrostrip dengan bahan tidak dilapisi emas, memiliki VSWR yang
lebih baik dibandingkan dengan antena mikrostrip yang diberi lapisan emas.

5.2 SARAN
Untuk mendapatkan performansi antena yang cukup baik, maka ada beberapa hal
yang bisa dijadikan saran sebagai perkembangan ke depannya, antara lain:

1. Untuk mendapatkan hasil antena mikrostrip yang lebih baik, disarankan untuk
lebih selektif dalam memilih bahan substrat yang akan digunakan dan
penentuan dimensi antena.
2. Untuk meningkatkan performansi antena, selain beberapa faktor di atas,
disarankan juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain, seperti: ketelitian
dalam pemasangan konektor dan pemilihan tempat dilakukannya pengukuran
antena secara medan jauh.
3. Untuk melapisi antena, disarankan memiilih bahan yang memiliki tingkat
kemurnian tinggi, seperti Au, Pd, dan Al.

53
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ahmad, Nizam. Karakteristik Orbit Satelit Mikro di Ketinggian LEO. Peneliti
Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN. Jurnal.
[2] Balanis, Constantine A. (2005). Antenna Theory Analysis And Design Third
Edition. JWS. New Jersey.
[3] Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta. Balai Pustaka.
[4] Fang, D. G. (2010). Antenna Theory and Microstrip Antennas. New York.
[5] http://www.jaxa.jp/countdown/f14/overview/kizuna_e.html
[6] Krauss, John D. (1988). Antenas, McGraw-Hill Book Company.
[7] Rahmat Dwi Cahyo, Yuli Christyono, Imam Santoso. Perancangan dan Analisis
Antena Mikrostirp Array dengan Frekuensi 850 MHz untuk aplikasi Praktikum
Antena. Semarang. Tugas Akhir.
[8] Zulkifli, Fitri Yuli. (2008). Studi Tentang Antena Mikrostrip Dengan Defected
Ground Structure (DGS). Depok. Desertasi.

xvii
DESIGN AND REALIZATION OF TWO ARRAY TRIANGLE PATCH OF MICROSTRIP ANTENNA WITH GOLD PLAT AT FREQUENCY 2400-2450 MHz
FOR HEXAGONAL NANOSATELLITE

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai