Nilai :
Keterangan :
INSTRUKTUR
HENRY/ FADLIATUL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 PENDAHULUAN........................................................................................1
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor
Unipolar. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan
kutub. Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah
persambungan kutub. Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing
diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan
dua buah dioda.
Terdapat dua macam transistor junction: NPN dan PNP. Agar transisitor dapat
beroperasi dengan baik pada suatu rangkaian, transistor tersebut harus di beri bias
dengan benar. Bila kita ingin transistor bekerja dengan aktif maka junction emitter-
base di beri bias mundur. Sebelum kita memberikan bias pada transistor,harus
mengetahui jenis dari transistor yang akan gunakan.
Terdapat suatu cara yang mudah untuk menentukan jenis transistor, yaitu
menggunakan ohmmeter. Jika kaki negatif dari ohmmeter(yang berhubungan dengan
internal battere), di hubungkan ke katoda dan kaki positif ke anoda,pada meter akan
terbaca nilai resistansi yang rendah. Hal ini di sebabkan,karena elektron-elektron
dapat secara mudah mengalir dari bagian n ke bagian p. Dengan kata lain,battere di
dalam meter memberikan bias maju pada p-n junction, tetapi jika polaritas kaki-kaki
meter dibalik,meter akan membaca nilai resisitansi yang tinggi, karena internal
battere memberikan bias mundur pada junction. Cara yang sama dapat di gunakan
untuk mengidentifikasi jenis transistor (NPN atau PNP)
1
1.3 Daftar alat yang digunakan
(a) BIAS MAJU UNTUK PNP JUNCTION (b) BIAS MUNDUR UNTUK PNP JUNCTION
2
3
BAB II
DATA DAN ANALISA HASIL PERCOBAAN
NOMOR RESISTANSI
TRAN- TIPE TIPE
POS
SISTOR TRAN- NEG POS- NEG - (NPN ATAU PNP)
E-B E-B C-B C-B -
SISTOR POS NEG POS
NEG
1 AD162 PNP
2 AC128 PNP
3 BC160 PNP
4 BC161 PNP
5 BD140 PNP
6 C2N222A NPN
7 2N3819 PNP
8
1. Transistor AD162 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif, terjadi bias maju
2. Transistor AC128 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif,terjadibiasmaju.
3. Transistor BC160 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif, terjadi bias maju
4. Transistor BC161 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif, terjadi bias maju
5. Transistor BD140 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif, terjadi bias maju
7. Transistor 2N3819 berjenis PNP . Pada emitter-basis, emitter positif dan basis
negatif, terjadi bias maju. Pada collector-basis, collector positif dan basis
negatif, terjadi bias maju
5
BAB III
Kesimpulan
2. Kemudian hubungkan pencolok merah (-) pada kedua kaki lainnya secara
bergantian. Apabila jarum bergerak pada keadaan keduanya maka transistor tersebut
NPN,jika jarum bergerak hanya pada salah satu keadaan maka ganti pencolok hitam
menjadi merah dan lakukan yang sama.
3. Jika jarum bergerak pada kedua kakinya yang lain maka transistor itu bocor,jika
jarum tidak bergerak sama sekali maka transistor tersebut putus.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentukan basis, kolektor maupun
emitternya yaitu:
1. Dengan teori segitiga kita dapat menentukan basisnya,namun cara ini tidak
bisa kita gunakan jika kaki transistor berbentuk segitiga sama sisi.
2. Ada juga transistor yang kaki emittornya di beri tanda titik atau kuping.
3. Cara yang paling efektif adalah menggunakan multimeter. Ketika kita telah
menentukan basisnya,kita bisa menentukan kolektor dan emittornya dengan
cara mengukur besar resistansinya. Resistansi basis-kolektor lebih besar
daripada basis-emittor.
6
LAMPIRAN