Anda di halaman 1dari 10

Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32.

Januari-Juni 2008 43

ARTIKEL PENELITIAN

PROFIL TUMOR PANCOAST DI BANGSAL PARU


RS DR. M. DJAMIL PADANG DARI TAHUN 1998-
2007

Zailirin
Abstrak
Tumor Pancoast adalah tumor paru yang berada di perifer dengan gejala yang
tidak mirip dengan tumor paru lainnya seperti batuk, hemoptisis dan sesak nafas pada
stadium awal, tetapi dapat terjadi kemudian pada sebagian besar penderita. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita tumor Pancoast. Penelitian
deskriptif ini dilakukan secara retrospektif. Data diambil dari rekam medis penderita
tumor pancoast mulai dari tahun 1998 sampai dengan 2007 di Bagian Paru RS. DR. M.
Djamil Padang, dikumpulkan dan dilakukan analisa univariat. Jumlah penderita tumor
Pancoast adalah sembilan orang, dengan penderita laki-laki tujuh orang dan perempuan
dua orang. Penderita umumnya berumur lebih dari 40 tahun dengan insiden terbanyak
pada kelompok umur 40-49 tahun dan 60-69 tahun yaitu 33%. Keluhan penderita yang
terbanyak adalah nyeri yaitu 44%. Pemeriksaan diagnostik yang terbanyak dilakukan
adalah ronsen torak. Jenis sel terbanyak adalah skuamousa dan adenokarsinoma, yaitu
11%. Pemberian terapi terbanyak, yaitu 98%, adalah terapi paliatif dengan pemberian
analgesik dan kodein serta radioterapi Penelitian ini mendapatkan sembilan orang
penderita tumor Pancoast dengan keluhan terbanyak adalah nyeri. Laki-laki lebih
banyak dari perempuan, dan insiden terbanyak pada umur lebih dari 40 tahun. Terapi
paliatif yang terbanyak dilakukan.
Kata kunci: tumor pancoast insiden terapi paliatif

Abstract
Pancoast tumor is the tumor of the lung residing at the periphery, which
symptoms does not look like other lung tumors such as coughing, hemopthysis or out of
breath at its initial stages, but the symptom could present in most of advance cases. The
purpose of this research is to describe the profile of the tumor. Descriptive research was
conducted retrospectively. Data of Pancoast tumor cases was gathered from medical
record data from the year 1998 to 2007 at the Department of Pulmonology, DR. M.
Djamil Hospital in Padang. After collecting, the data was analyzed as univariate
analysis. The number of patients with Pancoast tumor is nine people, consisted of seven
men and to women. Most of them were more than 40 years old, and 33% were at age
group of 40-49 years and 60-69 years old. About 44% of the patient chief complaints
were pain. Most of diagnostic procedures were performed using chest radiography.
Many of cell types were squamous and adenocarcinoma, they comprise 11%.
Treatments given were mostly (98%) palliative using analgesics and codeine, and
radiotherapy. In conclusion, the tumor was found mostly in men and in older ages, with
presenting symptoms mostly pain. Treatment mostly used was palliative and
radiotherapy.

Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 44

Keywords: tumor pancoast - incidents palliative therapy

PENDAHULUAN
Tumor Pancoast adalah Tumor pancoast pada bagian tengah
karsinoma bronkogenik terutama jenis apikal superior lokasinya bersebelahan
bukan sel kecil yaitu sebanyak 95%, dengan pleksus brakialis, arteri
terdiri dari karsinoma skuamosa 52%, subklavia, gang-lion stelata superior dan
adenokarsi-noma 22%, dan karsinoma korpus tulang belakang.(3,6)
sel besar 11%. Kejadian tumor Pancoast
ini hanya 2%-5% dari seluruh
karsinoma bronkogenik. Di Amerika
kurang dari 5% dari semua kanker paru
primer berlokasi di sulkus superior.
Angka mortalitas atau morbi-ditas
diperkirakan dari angka survival 5 tahun
yang didasarkan pada penurunan berat
badan, keterlibatan supraklavikula atau
vertebra, stadium penyakit dan terapi
surgikal. Walaupun tumor ini bersifat
fatal akan tetapi bila belum
bermetastasis dan menginvasi ke
kelenjar limfe, penatalak-sanaan tumor
pancoast dapat dilakukan dengan baik.(1)
Faktor resiko tumor Pancoast
adalah perokok, perokok pasif, terpapar
asbes lama, terpapar elemen industri Gambar.1. Lokasi tumor Pancoast(7)
seperti emas, nikel dan lain-lain.
Perban-dingan laki-laki dan wanita Tumor Pancoast yang paling
adalah 2 : 1, dapat mengenai individu banyak adalah jenis karsinoma
umur 40-70 tahun dengan puncak skuamosa 52%, adenokarsinoma 22%,
insiden dalam umur 50-70 tahun, hanya karsinoma sel besar 11%, karsinoma sel
2% kasus yang mengenai umur di kecil 2%, tidak dapat ditentukan jenis
bawah 40 tahun.(1,3) sel 5%.(3,8) Secara klinis tumor Pancoast
Meskipun tumor Pancoast ditandai oleh nyeri di sekitar bahu yang
adalah tumor paru, akan tetapi jarang menjalar ke lengan, sindroma Horner
memberi-kan gejala yang mirip dengan dan atrofi otot-otot tangan. Pada foto
tumor paru lainnya seperti; batuk, torak tampak sedikit perselubungan
hemoptisis dan sesak nafas terutama homogen di puncak paru, selalu disertai
pada stadium awal penyakit. Tetapi destruksi iga lokal dan sering infiltrasi
gejala ini dapat terjadi kemudian pada ke vetebra.(3)
sebagian besar pen-derita.(1,4,5) Gejala awal yang paling umum
Tumor Pancoast adalah tumor yaitu nyeri bahu yang timbul karena
yang berasal dari bagian apeks (paling tumor ini berada langsung di sebelah
atas) paru kanan atau kiri yang di bawah trunkus pleksus brakialis.
bagian yang disebut sulcus superior. Akibatnya timbul nyeri yang berasal
Sulkus superior adalah suatu alur yang dari distribusi C8-T1 (ulna, lengan
di bentuk oleh tempat lewatnya arteri bawah atau bahu), yang ditandai oleh
subklavia pada puncak lobus atas paru. nyeri daerah bahu, bagian dalam.
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 45

Sebanyak 92% dari pasien dengan disebabkan oleh invasi lansung tumor
tumor pancoast dari penelitian Hepper ke ganglion simpatis.
muncul dengan nyeri, dengan rasa Metastasis kelenjar getah
bening dan sistemik jarang terjadi
sakit yang sangat hebat dan menetap. dibandingkan dengan karsinoma
Hal ini mempengaruhi penderita yang bronkogenik tipe lain. Dari 10%-25%
akan membutuhkan orang untuk penderita tumor Pancoast tampak
mendorong siku dan lengannya. Tangan, muncul penekanan saraf spinal dan
lengan atas dan bawah makin melemah, paraplegi ketika tumor ini meluas ke
atropi atau paresthesia.(3) dalam foramen intervetebra (daerah
Jika tumor Pancoast meluas ke terbuka di antara vetebra).(3,10,11)
saraf simpatis (bagian dari ganglia yang
berjalan paralel dengan vertebra) dan Pemeriksaan Penunjang
ganglion stelata maka akan terjadi sin- 1. Pemeriksaan darah
droma Horner. Karakteristik dari sin- Untuk tumor Pancoast tidak spesifik
droma Horner adalah ptosis, anhidrosis, dan hasilnya bukan untuk diag-
enophthalmus dan miosis pada sisi yang nostik.(3)
sakit. Beberapa penulis menyatakan 2. Sinar X
lawan sindroma Horner (midriasis dan Ronsen torak lordotik bisa
hiperhidrosis) pada awal penyakit dapat bermanfaat. Pada tahap awal, tumor
terjadi, hal ini mungkin disebabkan Pancoast sangat sulit di deteksi
iritasi ganglion simpatik. Selain itu dengan foto torak sebab terletak di
nyeri juga dapat disebabkan oleh apeks paru yang merupakan lokasi
keterlibatan pleura parietal, fasia yang sangat sulit ditampilkan secara
endotorak, korpus tulang belakang serta jelas dengan sinar-X. Pada ronsen
iga satu, dua dan tiga. Nyeri akan torak kadang tampak asimetris dari
menyebar ke atas ke arah kepala dan atas paru dalam bentuk kecil, tidak
leher atau turun ke segi tengah dari normal pada jaringan di apeks satu
skapula, aksila, bagian anterior dada, paru. Ronsen torak dengan
lengan ipsilateral. Nyeri paling sering penebalan pleura yang asimetris,
adalah sepanjang distribusi nervus terutama yang disertai gejala, harus
ulnaris.(3,4,8-10) dicurigai sebagai tumor Pancoast.
Pada pemeriksaan fisik Selain itu, Ronsen torak juga
ditemu-kan peningkatan nyeri dada mengambarkan tumor yang mengin-
penderita pada saat abduksi lengan, vasi satu atau lebih tulang iga, atau
kelemahan otot, atrofi otot-otot tangan, bagian dari vetebra., Destruksi
hilangnya reflek triseps dan sindroma tulang iga 1-3 belakang kadang-
Horner. Paraplegi mungkin dijumpai kadang terlihat pada ronsen torak.
(3,12)
apabila terjadi pembe-saran nodul
supraklavikula. Jika nervus laringeus
terlibat, suara penderita akan menjadi
serak, dan bila terjadi kompresi vena
cava akan tampak distensi vena-vena di
leher dan tubuh bagian atas. Pada kasus
yang lebih berat selain sindrom Horner
terjadi komplikasi lain berupa
pleksopati brakialis dan bahkan
kompresi sumsum tulang belakang yang
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 46

gambarkan destruksi tulang. CT


Scan dapat membantu jika tumor
menyerang daerah plexus brakialis,
dinding dada, mediastinum, vetebra,
atau kombinasi. Penelitian Heelan
terhadap 31 pasien dengan tumor
Pancoast, CT mempunyai sensitiviti
60% dan spesifik 65% dan
kemampuan akurasi 63% dalam
mengevaluasi penyakit.(12)

Pada Gambar 3, kontras aksial


mempertinggi CT torak
menggambar-kan satu lobus
hipodens dan minimal
mempertinggi tampaknya lesi dari
daerah posterior apeks paru kanan,
dengan memperluas ke dalam
posterior dinding dada berdekatan
dan memperluas ke dalam beberapa
tingkat neuroforamen tulang
Gambar 2. Ronsen torak PA dari 2 belakang dan sepertinya meliputi
gambar penelitian mengambarkan plexus brachial dan nervus
per-bedaan tidak ratanya ketebalan intercostal di level itu. (13)
apek paru dan predominan proses
lucent di apeks kanan dengan 4. MRI
destruksi iga belakang 2 dan 3.(13) MRI lebih akurat di banding CT
Scan dalam mengidentifikasikan
3. CT Scan tumor yang terlibat. MRI juga lebih
CT (computerized tomography) scan baik dalam menilai tumor yang
adalah yang terbaik untuk meng- menyerang daerah dekat struktur
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 47

tubuh dan vetebra dan bila terjadi


penekanan. Dalam penelitian
terhadap 31 pasien dengan tumor
Pancoast, MRI mem-punyai
sensitivitas 88% dan spesi-fisitas
100%, dengan kemampuan akurasi
94% dalam mengevaluasi penyakit.
(12)

Gambar 5. Tumor Pancoast. Sagittal


gradientecho T2-weighted MRI
meng-gambarkan vetebra yang
kolaps dan menekan nervus di C7,
T1, dan T2 oleh karena massa
jaringan lunak.(11)

5. Bronkoskopi
Tumor pancoast berasal dari perifer
paru, bronkoskopi biasanya tidak
membantu menegakkan diagnosis.
Gambar 4. Tumor Pancoast kiri Bronkoskopi sangat baik membantu
kecil pada wanita 60 tahun. Coronal untuk stage dari semua pasien yang
T1-Image yang tinggi diduga mempunyai kanker paru.(3)
mengambarkan masa kecil (panah
putih) pada apeks. Tampilan normal 6. Biopsi
lapisan lemak di sisi yang tidak Dengan biopsi jarum transtorakal
sama (panah hitam) yang pada per-kutan hasil diagnostik 95%
potongan coronal mempunyai dapat dica-pai. Biopsi jarum
gambaran bentuk segitiga. Plexus transtorakal dilakukan dengan
brachial kiri (kepala panah) terlihat mengunakan fluoroskopi,
sangat baik.(11) ultrasonografi atau CT untuk
menentukan lokasi.(3)

7. Kedokteran Nuklir
PET (Positron Emission
Tomography) Scan yang
memberikan harapan dalam
mendeteksi metastase dan
keterlibatan mediastinal.(4)

8. VATS

Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 48

Ialah Video Assisted Thoracoscopy terlokalisir yang dapat ditutupi oleh


Surgery atau torakotomi dapat suatu lapisan radiasi dan tidak ada bukti
dilaku-kan untuk mencapai penyebaran metastasis, diberikan suatu
diagnostik histopatologik bila teknik dosis relatif tinggi dan diharapkan
di atas tidak dapat mendiagnosis dan terjadinya penyembuhan atau masa
menilai luas tumor.(4) tahan hidup lebih lama.(15)
Meskipun lebih dari 90% pasien Pengobatan paliatif untuk nyeri
dapat didiagnosis dengan benar berda- da-pat dilakukan dengan radiasi saja
sarkan temuan klinis dan radiologi (Ro. atau kombinasi antara radiasi dan
foto torak, CT, MRI) saja, open biopsy operasi. Tujuan untuk pengobatan ini
tumor untuk konfirmasi mungkin adalah untuk mengurangi ukuran tumor
dilakukan dengan insisi di dan menghi-langkan nyeri yang
supraklavikula. Diagnosis definitif disebabkan oleh tumor. Nyeri hilang
tumor Pancoast sangat penting sebelum pada 85% penderita dan menurun pada
dilakukan pengobatan. Hasil dari biopsi penderita-penderita lainnya.(16)
jarum selalu digunakan dalam
menetapkan jenis sel untuk pengo- Terapi Kombinasi
batan. Sekalipun diagnosis klinis relatif Terapi radiasi pra operasi
sederhana, tampilan dari biopsi jaringan dengan dosis dari 2000-6500 cGy,
selalu diperlukan.(3) diikuti dengan operasi dikenal oleh
sebagian besar pusat rujukan sebagai
Penatalaksanaan pendekatan terbaik untuk
Kemoteropi penatalaksanaan tumor Pancoast.
Kemoterapi tumor Pancoast hanya Namun keuntungan terapi radiasi pra
dilaku-kan sebagai tambahan tindakan operasi tidak memiliki hubungan yang
bedah dan radiasi. Kemoterapi yang jelas dengan masa tahan hidup. Operasi
dimasukkan adalah sisplatin dan dilakukan 2-4 minggu setelah
etoposite, kemudian mungkin diikuti radioterapi lengkap. Dilaporkan 20% -
tindakan bedah.(3) 35% merupakan angka survival lebih
dari lima tahun untuk pasien dengan
Terapi Paliatif terapi radiasi pra operasi dan diikuti
Nyeri yang disebabkan oleh operasi.(1,12)
tumor Pancoast sebagian dapat Terapi radiasi dengan dosis
dihilangkan de-ngan menggunakan 6000 cGy atau lebih digunakan sebagai
analgesik. Rasa sakit yang diberikan terapi primer untuk tumor inoperable,
sangat hebat dan menetap, sering dengan tingkat kesuksesan meringankan
membutuhkan obat narkotik (codein, nyeri 90%. Dilaporkan angka survival
morfin) untuk mencegah beru-lang lima tahun pasien ini, mungkin hasil
timbulnya rasa sakit lagi.(3,14) dari keterlibatan perluasan penyakit di
Kadang-kadang pemberian awal munculnya.(1)
analge-tik masih belum bisa Keuntungan penting
menghilang-kan nyeri. Bila hal ini radioterapi pra bedah meliputi
terjadi dapat diberikan radiasi maupun penurunan ukuran tu-mor, sehingga
tindakan bedah. Pada penderita dengan memperbaiki kemungkinan reseksi dan
lesi di apeks paru yang tidak dapat di penurunan jumlah sel-sel tumor, yang
bedah dipertimbangkan untuk secara teoritis mungkin melindungi
radioterapi, tetapi karena sebagian besar penyebaran dan penanaman tumor
penderita mempunyai lesi yang relatif sebelum operasi. Penatalaksanaan yang
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 49

baru telah difokuskan untuk bangsal paru RS. DR. M. Djamil


menggunakan induksi kemoradiasi Padang dari 1 Januari 1998 - 31
diikuti dengan pembedahan dan Desember 2007.
kemoterapi lanjut. Pendekatan 2. Umur di hitung dalam tahun.
kombinasi modalitas dapat menjadi 3. Jenis kelamin adalah laki-laki
paradigma pengobatan baru untuk dan perempuan.
tumor Pancoast.(4,17) 4. Keluhan adalah keluhan-keluhan
Penelitian ini bertujuan untuk yang dirasakan oleh penderita.
mengetahui gambaran kejadian tumor 5. Diagnosis tumor Pancoast:
Pancoast di bangsal paru RS DR. M. ditegakkan berdasarkan keluhan
Djamil Padang dari tahun 1998 - 2007. utama dan keluhan penderita,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
METODOLOGI PENELITIAN diagnostik.
6. Pemeriksaan diagnostik adalah
No Tahun n tindak-an untuk menegakan
1 1998 - diagnosis.
2 1999 - 7. Jenis sel adalah : berdasarkan
3 2000 - pemeriksaan histopatologi.
4 2001 -
5 2002 1 HASIL
6 2003 1 Berdasarkan data rekam medis dari 1
7 2004 2 Januari 1998 31 Desember 2007,
8 2005 3 dida-patkan penderita tumor Pancoast
9 2006 1 sebanyak 9 orang (lihat Tabel 1).
10 2007 1
Jumlah 9 Tabel 1. Distribusi tumor
Penelitian dilakukan selama 1
bulan di bangsal paru RS. DR. M.
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa
Djamil Padang dengan metode
penderita tumor Pancoast di bangsal
deskriptif yang dilakukan secara
paru yang terbanyak adalah pada tahun
retrospektif. Variabel penelitian diambil
2005 yaitu tiga orang (33%). Ditinjau
dari data rekam medis pasien yang di
menurut jenis kelamin didapatkan dari
rawat di bangsal paru dari 1 Januari
sembilan penderita tersebut laki-laki
1998 sampai 31 Desember 2007. Data
tujuh orang (78%) dan perempuan dua
yang di dapat dari rekam medis pasien
orang (22%) dengan perbandingan 3 : 1,
ialah umur, jenis kelamin, keluhan,
distribusinya dapat di lihat pada Tabel 2.
diagnosis utama, jenis sel, pemeriksaan
Tabel 2. Distribusi jenis kelamin
diagnostik, dan terapi. Data yang
diperoleh diolah secara manual dan
Jenis Kelamin n %
disajikan dalam bentuk tabel.
Laki-laki 7 78
Definisi Operasional. Perempuan 2 22
Untuk menghindari kesalahpahaman Jumlah 9 100
yang mungkin terjadi, maka dirasakan
perlu memberi definisi operasional yaitu Berdasarkan umur penderita
: tumor Pancoast lebih dari 40 tahun,
1. Penderita adalah penderita dengan insi-den terbanyak pada
tumor Pan-coast yang dirawat di kelompok umur 40-49 tahun dan 60-69
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 50

tahun, distribusinya dapat di lihat pada Adenokarsinoma 1 12


Tabel 3. Sel Besar - -
Sel Kecil - -
Tabel 3. Distribusi umur Tidak diketahui 7 76
Jumlah 9 100
Umur n %
(tahun)
Berdasarkan pemeriksaan diag-
40 49 3 33
nostik yang dilakukan dengan peme-
50 - 59 1 12
riksaan Ro.torak pada sembilan
60 69 3 33
penderita dengan hasil tujuh tumor
70 79 2 22
Pancoast kanan dan dua tumor Pancoast
Jumlah 9 100
kiri. Pemeriksaan CT Scan pada tiga
penderita dengan hasil
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa tiga tumor Pancoast kanan. Pemeriksaan
umur penderita tumor Pancoast BJAH pada seorang penderita dengan
terbanyak adalah pada kelompok umur hasil tidak ada diagnosis. Pemeriksaan
40 49 tahun dan 60 69 tahun yaitu sitologi sputum pada dua penderita
masing-masing tiga orang (33%). dengan hasil seorang penderita jenis
Berdasarkan keluhan penderita tumor selnya adenokarsinoma. Pemeriksaan
Pancoast yang pada umumnya adalah bronkoskopi pada tiga penderita dengan
nyeri dan diikuti dengan penonjolan di hasil dua orang penderita tampak
supraklavikula serta suara serak, penyempitan pada orificium segmen
distribusinya dapat di lihat pada Tabel 4. anterior dan buka dan laka. Pemeriksaan
sitologi bilasan bronkus pada dua
Tabel 4. Distribusi Keluhan penderita dengan hasil seorang
No Keluhan N % penderita diketahui jenis selnya yaitu
1 Nyeri (Dada, Bahu, 13 44 karsinoma sel skuamousa.
Punggung &Tangan) Terapi yang diberikan pada
2 Masa Supraklavikula 4 13 pende-rita tumor Pancoast yaitu
3 Suara serak 4 13 analgesik dan codein serta radioterapi,
4 Batuk 3 10 distribusinya dapat di lihat pada Tabel 6.
5 Sesak nafas 2 7
6 Sukar menelan 2 7
7 Lemah (tidak sadar) 1 3

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa


keluhan penderita tumor Pancoast yang
terbanyak adalah nyeri 44%.
Berdasarkan jenis sel penderita tumor Tabel 6. Distribusi Terapi
pancoast yang dapat ditemukan adalah
skuamous sel dan adenokarsinoma yaitu Terapi n %
masing-masing 1 orang, distribusinya Analgesik+Codein 8 62
dapat dilihat pada Tabel 5. Radio terapi 4 31
Kemoterapi 1 7
Tabel 5. Distribusi Jenis Sel Jumlah 13 100

Tipe Sel n % Tabel 6 memperlihatkan bahwa terapi


Skuamous sel 1 12 penderita tumor pancoast yang
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 51

terbanyak adalah analgesik dan codein dalam menentukan jenis sel sebelum
yaitu 62%. pemberian terapi. Meskipun lebih dari
90% penderita dapat ditegakkan
PEMBAHASAN diagnosisnya dari klinis dan
Penelitian ini mendapatkan pemeriksaan radiologi (ro.torak, CT
hanya sembilan orang penderita tumor Scan torak, MRI torak) tetapi
Pancoast di bangsal Paru RS DR. M. pemeriksaan biopsi (open biopsi, needle
Djamil Padang dari 1 Januari 1998 31 biopsi) sangat perlu oleh karena penting
Desember 2007, hasil yang di dapat untuk menegakkan diagniosis definitif
sesuai dengan penelitian Chandrasekhar sebelum pemberian terapi.
bahwa tumor Pancoast di dapat kurang Terapi penderita tumor pancoast
dari 3% dari total karsinoma yang terbanyak dilakukan untuk
bronkogenik.(8) mengatasi keluhan nyeri yaitu
Penderita laki-laki lebih banyak pemberian analgesik dan codein 62%
dari perempuan yaitu 78% laki-laki dan serta radiote-rapi 31% dengan jumlah
22% perempuan dengan perbandingan 93%. Ini sesuai dengan penatalaksanaan
3:1, hasil yang didapat sesuai dengan tumor Pancoast yang umumnya hanya
gambaran tumor Pancoast yang sering memberikan terapi paliatif dengan
mengenai individu laki-laki dari pada analgesik dan narkotik serta pemberian
perempuan yaitu dengan perbandingan radioterapi. Di samping untuk
2:1. mengurangi rasa nyeri, terapi tersebut
Berdasarkan kelompok umur di dimaksudkan juga untuk mengurangi
dapat penderita yang terbanyak adalah ukuran massa tumor. Pada penelitian ini
pada kelompok umur 40 49 tahun dan didapatkan hanya satu penderita di beri
60 69 tahun yaitu masing-masing terapi kemoterapi karena hanya satu
33%. Hal ini sesuai dengan gambaran penderita yang memenuhi kriteria.
tumor Pancoast yang sering mengenai
individu umur 40 70 tahun dengan KESIMPULAN
puncak insiden 50 70 tahun. 1. Jumlah penderita tumor Pancoast
Keluhan yang terbanyak dari dari tahun 1998 2007 adalah 9
penderita tumor Pancoast adalah nyeri penderita.
terutama pada dada, bahu, punggung 2. Penderita laki-laki lebih banyak dari
dan tangan. Kemudian diikuti dengan perempuan yaitu 3:1.
keluhan massa di supraklavikula. Ini 3. Kelompok umur terbanyak adalah
sesuai dengan gejala klinis tumor 40 49 tahun dan 60 69 tahun
Pancoast jarang memberikan gejala- yaitu 33%.
gejala yang mirip dengan tumor paru 4. Keluhan penderita yang terbanyak
seperti batuk, batuk darah dan sesak nyeri yaitu 44%.
nafas karena lokasinya di perifer. 5. Pemeriksaan diagnostik tumor
Jenis sel penderita tumor Pancoast yang dilakukan terbanyak
Pancoast adalah skuamous sel 11% dan Ro.torak yaitu 9 penderita.
adenokarsi-noma 11% dan tidak 6. Jenis sel terbanyak skuanous sel dan
diketahui jenis sel 78%. Ini sesuai adenokarsinoma yaitu 11%.
dengan gambaran tumor Pancaost yang 7. Terapi terbanyak pemberian
memberikan hasil skuamous sel 52% analgesik, narkotik dan radioterapi
dan adenokarsinoma 22%. Hasil di yaitu 98%.
dapat melalui pemeriksaan needle
biopsi atau open biopsi yang digunakan KEPUSTAKAAN
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Majalah Kedokteran Andalas No.1. Vol. 32. Januari-Juni 2008 52

1. Poullis, M. Thorak surgey. July 23rd


2007. 11. Castillo, M. Imaging the anatomy
http://www.mpoullis.com/thorcd of the brachial plexus: Review and self-
/rad32 htm. assessment modul. DOI: 10.2214/AJR.
05.1014. AJR 2005; 185:S196-S204
2. Detterbeck, FC. Pancoast tumor. American Roentgen Ray Society.
Ann thorac Surg. 1997; 53: 1810-8. http://www.Ajronline.org/cgi.

3. Bhimji, J. Pancoast tumor. Last 12. Guerrero, M. Pancoast tumor. Last


Editorial Review. October 17th 2005. Updated April 14th 2004.
http://www.eMedicineHealth.com. http://www.eMedicine.Specialities/Radi
ology/Chest.
4. Arcascy, SM, Jett, JR. Superior
pulmonary sulcus tumor and pancoasts 13. Pancoast Tumor.
syndrome. N England J Med. 1997; 6: http://www.PancoastTumor.MedPixTM.
1370-6. 1994; 8: Medical. Image Data Base and
Atlas.
5. Martini, N. General clinical
manifestation of superior pulmonary 14. Cancer Pain Relief. WHO,
sulcus carcinoma. In: Bonica, JJ, Genewa, 2nd ed, 1996.
Ventrafridda, V., Pagni, CA, eds
Advances in Pain Research and 15. Deeley, TJ. Radiation therapy. In:
Therapy Volume 4. New York: Raven Bonica, JJ., Ventrafridda, V., Pagni,
Press, 1982; 23-5. CA. eds. Advances in Pain Research
and Therapy Vol 4. New York: Raven
6. Grover, FL., Komaki, R. Superior Press, 1982; 88-101.
sulcus tumor. In: Roth JA, Ruckdeschel
JC, Weisenburger TH, eds. Thoracic 16. Saito, Y., Hayakawa, K.,
Onkologi. Philadelphia: W.B Saunders Nakayama, Y. Radiation therapy for
Co. 1989; 263-79. stage III non-small cell lung cancer
invading chest wall. Lung Cancer.
7. Dartevelle, P., Mentzer, SJ. 1997; 18: 171-8.
Anterior approach to superior sulcus
tumor. Operative Technique in Thoracic 17. Johnson, DE, Goldberg, M.
and Cardiovascular Surgery. Management of carcinoma on the
superior pulmonary sulcus. Oncology.
8. Chandrasekhar, AJ. Pancoast 1997; 11: 781-5.
tumor. Stritch School of Medicine.
Loyola University Chicago. July 23 rd Pada kasus ini setelah 4 hari
2007. pemasangan IV Catheter, emfisema
http://www.LayolaUniversityMedicalE subkutis mulai membaik, hal ini juga di
ducationNetwork.com
dukung dengan hasil ronsen torak yang
9. Archie, VC, Thomas, C. Jr.
normal pada tanggal 9 Agustus. Hal ini
Superior sulcus tumor : A mini-review. sama dengan
In: The Oncologist 2004; 9: 550-55.
http://www.TheOncologist.com/cgi/con
tent/full/9/5/550.

10. Netter, FH. The ciba collection of


medical illustrations. Divertie MB ed.
New York: Ciba 1979; 163-4.
Bagian Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai