tersebut, dan juga fasilitas penghubung antara data surat. Dengan adanya teknologi modern, kegiatan
tersebut dengan data-data pertanahan lainnya yang tersebutdapatdilakukandengankomputerdansecara
masihberkaitan. otomatis di seluruh dunia. Transisi ke komputer ini
Bagaimanapun terdapat perbedaan mengenai mendapatperhatianyangbesardarikalanganswasta,
pengertian yang tepat tentang Sistem Infomasi industri,danpemerintahdiseluruhdunia.Variasidari
Pertanahan tersebut, menurut Hamillton dan sistem ini sangatlah banyak dan termasuk sistem
Williamson(1984),satufaktoryangmasihmembuat pendanaan,sistempendaftarantanah,sistemkontrol
adanya salah pengertian adalah hubungan antara pembangunan, sistem manajemen fasilitas, sistem
Sistem Informasi Pertanahan, sistem geografik, jaringan sarana, sistem informasi perencanaan
kartografi, sumber daya, lingkungan, dan informasi perkotaandanpedesaan,sistemsumberdayalahan,
sosial-ekonomi. Definisi dari FIG memasukkan sistemdemografidandatasosial,dansistemgeografi
referensi spasial, data pertanahan yang terkait dari atausistemkoordinat.Halyangsangatpentingdalam
sistem informasi ini dibawah satu naungan Sistem melakukan pembangunan Sistem Informasi
Informasi Pertanahan, sementara pihak lain Pertanahan yang efektif, efisien, dan kompatibel
mengatakanbahwahaltersebutmerupakanapayang adalah:
dinamakandenganSistemInformasiGeografis.Hal * Adanyakerangkareferensibersamayangdapat
inidigambarkanpadafigur3. diakses denganmudah
Pembahasan secara mendalam mengenai * Tindakan yang membangun dari pihak
definisiSistemInformasiPertanahanbukanlahtujuan pemerintah dalam melakukan koordinasi
dari studi ini. Kita hanya dapat mengamati bahwa terhadappengadaanfungsi yangterkait dengan
konsepdariSistemInformasiPertanahanmasihterus lahan.
berkembangdankarenaitubanyakpendapat-pendapat * Standarisasidariterminologidanprosedur.
yangberbedaantarahubungandariSistemInformasi
Pertanahan ini dengan Sistem Informasi Geografis.
KOORDINASI STRUKTUR
Halyanglebihpentingadalahmengasaskankenyataan
bahwaadanyakebutuhanterhadappengambilandata Seperti telah dijelaskan sebelumnya,
sistematik,updating,pemrosesan,dandistribusidari perhatian terhadap sistem yang berbasis komputer
dataspasialtereferensiyangmendukungpengambilan mendapattanggapanyangsangatbaik,danbegitupula
keputusan yang sah terhadap perencanaan dengan berbagai veriasi dari sistem tersebut. Hal
pembangunan dan untuk mengevaluasi konsekuensi tersebut dapat diartikan bahwadalam waktu dekat
tindakanalternatifyangdijalankan. ini akan terdapat banyak sekali sistem yang akan
dibuat baik oleh pihak swasta, daerah maupun
Informasi yang terkait dengan lahan menjadi
pemerintah.Tanpaadanyakoordinasi,sistemtersebut
sangat penting dalam pengembangan lahan tersebut
hanya akan cocok dan saling berhubungan dalam
secara rapi, adil dan penggunaan yang tepat. Pada
tingkatyangterbatas.Sehinggasistemtersebuthanya
masa lampau, informasi yang terkait dengan lahan
dapatmelayanikeperluaninternaldarimasing-masing
dikumpulkan, disimpan, diperbaharui, dan di
penyedia informasi, yang nantinya tidak akan
distribusisecaramanualpadabuku,petadansurat-
memungkinkan dalam penggabungan informasi secara otomatis namun dibutuhkan kinerja yang
kedalam satu sistem yang dipakai secara umum. berkesinambungan. Upaya ini tidak hanya terbatas
Terutama nantinya akan sangat menyulitkan dalam padakerangka kerjamaupunsisiteknik darisistem
memperbaiki informasi. Kondisi tersebut dijelaskan tersebut. Pemerintah juga harus menentukan
olehMorgan(1985),sebagaiberikut: fungsinya, sehingga didapat kondisi dimana setiap
Kesulitan yang semakin meningkat dari departemen bertanggung jawab terhadap informasi
perencanaan dan pengelolaan sumber tanah, telah yangdimiliki,sertabagaimanapertukaraninformasi
menimbulkanpersepsibahwapendekatanyangtelah antar departemen dapat diatur, dan bagaimana
dilakukan untuk ukuran, penyimpanan, maupun meghasilkan informasi yang sangat baik untuk
penyebarandaridatatanahsangattidakmencukupi. keperluan perencanaan dan penataan. Dukungan
Strategitradisionaltelahmendukukungpertumbuhan pemerintahakansangatdibutuhkanuntukmencapai
secarabebasdaripihakswasta,daerahdankebijakan standardisasidarisuatuproduksi.
pemerintah, dalam mengatur, mengumpulkan, Aspek integrasi harus dipelajari secara
maupunmenyimpandataperkembanganterakhir.Dan mendalam. Banyaknya data tanah dan kebutuhan
hal tersebut sudah jelas akan membuat pendekatan untuk berbagai informasi sehingga tidak
tersebut menjadi kabur. Hasilnya akan menjadi memungkinkanjikahanyaditanggulangiolehsedikit
berlebih,tidakfleksibel,dantidakproduktif. basis data. Sehingga untuk lebih jauhnya sistem
Keadaandiatasakansangatmerugikankarena tersebut harus dibangun dalam tahapan dan cukup
akan membuat informasi yang diproduksi akan fleksibel untuk menerima berbagai jenis data
menjadi sangat spesfik untuk sektor yang terbatas, tambahanyangbaru.Sistemtersebutdikembangkan
dan hanya segelintir pengguna saja yang dapat secara berkala untuk mendapatkan hasil yang
mengkoordinasisertamenggabungkaninformasidari diinginkan.
berbagaisumber yangada. Resiko penyalinanakan Langkah mendasar yang dilakukan untuk
semakin besar, dan untuk menghindari hal tersebut mengatur data manajemen adalah dengan
untuk membangun sebuah kerangka bersama yang menggunakan pendekatan nodal (lihat Sedunary
dapatdenganmudahdiakses.DalamSistemInformasi 1984). Sistem tersebut memiliki karakteristik yang
Pertanahandapatdiartikanmemilikisistemreferensi tediri dari data utamayang merupakan node utama
spasialyagndinyatakandalamkoordinatataudengan didalam jaringan kerja SIP, sehingga menciptakan
yanglainnya.Selainitu jugadapat diartikanbahwa suatu sistem sentral yang memiliki hubungan yang
informasitersebutdapatterintegrasidenganpetaskala sangat erat dengan komponen lainnya. Node utama
besarcontohuntukpersiltanah,skalamenegahatau ini bertindak sebagai penghubung bagi node kedua,
skala kecil untuk administrasi, jenis dan wilayah tergantung dari sistem yang digunakan apakah
regional. Tanpa hal ini penggabungan data dari bertujuanuntukmelayanipermintaanindividumaka
sumberyangberbedaakansemakinmemudahkan. akan ditempatkan pada basis data yang ada
Selainitudiperlukanpulatindakannyatadari disekelilingnya. Sebagai contoh node legal/fiscal
pemerintah untnk mengkoordinasi sistem informasi dapatberhubungandenganbasisdatayangmemiliki
pertanahan. Koordinasi dan integrasi tidak datang informasi mengenai kepemilikan, registrasi nama,
nilai dan pajak tanah. Fungsi selanjutnya dapat Anggapan sebelumnya yang menyatakan
ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.. Sistem ini mengenaisisteminformasi yangberbasis komputer,
sangat fleksibel dan sangat memudahkan untuk akan menjadi masalah khususnya bagi negara
pengembanganlebihlanjut.Dalamkebanyakankasus, berkembang, namun hal tersebut hanya merupakan
pengembangan dan pemeliharaan dari node utama masalah waktu. Karena untuk masa yang panjang
menjadi tanggung jawab pemerintah. Banyak makainformasidasarakanditanganiolehkomputer,
Departemendanperwakilanyangterlibat,yangtetap dan nantinya sangat diperlukan untuk menciptakan
memberikan keuntungan kepada perwakilan yang suatusistemyangterintegrasidankomprehensif.
palingkompetenuntukmengaturkumpulandatadan
dataretrievaldalamareanyamasing-masing.Namun
PARCEL-BASED LIS
koordinasi tetap diperlukan untuk integrasi dan
pengembangandatastruktursecarakeseluruhan Alasan utama yaitu banyak dari kehidupan
manusia, aktivitas manusia dan property manusia
Basis data yang kedua akan ditangani dan
mempunyai rantai yang sangat berarti dengan
dikembangkan oleh pemerintah daerah maupun
sepotong tanahspesifik.. Hal ini sangat benar pada
organisasiswasta. Merekadapat merupakanbagian
kasushakdaritanahkepunyaan,pendudukan,sewa,
dari data utama dalam penambahan data yang
hipotek, dan lain-lain. Semuanya adalah pusat
dikumpulkan oleh organisasi yang sesuai dengan
terhadap semua kehidupan ekonomi, begitu juga
kebutuhannya masing-masing.
didalam negara berkembang. Tanah adalah sumber
Bagian ini dapat didesain untuk keperluan
yang paling penting untuk aktivitas
yag semakin spesifik namun tetap mengacu pada
ekonomi.Pertanyaannya adalah siapa yang menyita
kerangkabersama,dantetapmenggunakanidentitas
dan yang mempunyai hak atas tanah tersebut, oleh
yangsamasebagaiblokbangunan.Halinimerupakan
karenaitusangatlahpenting.Terdapathubunganyang
perbedaanutamadiantarapendekatannodaldengan
lain pula, sebagai contoh: Cara yang paling alami
beberapa basis data yang terisolasi. Rencana nodal
menentukan dan mengalokasikan populasi dengan
dapat memungkinkan terjadinya keseimbangan
caramereferensikanletak bertempat tinggaldimana
diantara elemen sentral dan desentral dalam sistem
dapat ditentukan angka persil. Perusahaan dapat
tersebut.Sekaranginisistemyangdigunakanmemiliki
dilokasikan dengan cara yang sama. Pajak lebih
karakteristik yang tersentralisasi dan dipercayakan
tergantungterhadappropertytanahdanpendaftaran
secaraluaskepadajaringanutamakomputerseperti
pajak.Olehkarenaituseringkalitergantungterhadap
sistemyangcukupefisiennamuntidakuserfriendly,
unit tanah. Persamaannya adalah kebenaran dari
seingga akan sulit untuk diaplikasikan kepada para
perbedaansepertibangunandanlain-lain.Olehkarena
pengguna.Pengembanganyangbarumemungkinkan
ituseringbiasanyadiikatbersama-samadataterhadap
untuk dilakukan penggabungan basis utama sentral
tanah, bangunan, masyarakat, perusahaan, pajak,
dengan basis kedua bersumber kepada keinginan
perusahaanbangunandanlain-laindalamsystemyang
pengguna individu, yang juga menghasilkan
terintegrasi. Sebuah system harus mempunyai satu
kesempatanyangberlimpahuntukinterkomunikasi.
atau lebih kunci identifikasi yang dapat melacak
cadaster di kelola oleh Badan Pertanahan Nasional 2. Pemanfaatan Basis Data PBB untuk Berbagai
(BPN) yang mengembangkan Sistem Informasi Kepentingan (Multipurposes)
PertanahandengancaramemanfaatkandataNomor
Sistem Informasi geografis yang
Identifikasi Bidang (NIB) sebagai identitas dan dikembangkan saat ini ditujukan untuk dapat
menggabungnyadengandataspasial.
mengakomodir data atributik dan data spasial
1. Sistem Informasi Pertanahan Direktorat PBB secara terpadu, sehingga updating pada data
atributik secara otomatis dan real time juga
Untuk meletakkan kebijakan yang,
merubahdataspasialdemikiansebaliknya.Dari
Direktorat Jenderal Pajak telah bertekad untuk
sisi fungsi dan pemanfaatannya SIG
membangun Bank Data Pajak Nasional yang
dikembangkanuntukkepentinganMultipurpose
bertumpu pada Basis Data PBB baik spasial,
yangmemungkinkansinergikegunaanyanglebih
atributik maupun image menuju terbentuknya
banyak,baikuntukmanfaatperpajakanmaupun
smart map, yaitu peta yang dapat
untukdapatdigunakanbagidukungandatauntuk
menggambarkan keseluruhan data terkait dari
institusilain.
kegiatanobjekmaupunsubjekseluruhjenispajak
sehingga dapat digunakan untuk menelusuri Dengan penerapan Sistem Informasi
distribusisebagianpendapatanmasyarakat. Geografis (SIG), Basis Data PBB telah dapat
dikembangkandanmenghasilkanInformasiRinci
DijadikannyaBasisDataPBBsebagaititik
Objek Pajak (bentuk integrasi data spasial,
tumpupengembanganBankDataPajakNasional,
atributikdanimage)dalamberbagaibentuk.
karena:
3. Pemanfaatan Informasi Rinci Objek Pajak
a. Basis Data PBB telah berbasis teknologi
untuk pembentukan Sistem Informasi
informasi dan memiliki informasi yang
Pertanahan Multi Guna (Multipurposes Land
lengkap baik data spasial, atributik
Information System)
maupun image
Berbagai informasi yang tersedia dalam
Dengan penerapan Sistem Informasi
InformasiRinciObjekPajakPerumahandannon
Geografis(SIG),BasisDataPBBtelahdapat
Perumahan dapat dimanfaatkan untuk
dikembangkandanmenghasilkanInformasi
pembentukanSistemInformasiPertanahanMulti
Rinci Objek Pajak (bentuk integrasi data
Guna. Dalam 1 (satu) NOP atas bidang tanah
spasial,atributikdanimage)dalamberbagai
yangsamayangditunjukkansecaraspasial,dapat
bentuk.
memberikan informasi pertanahan (jenis dan
b. Sistem Informasi Geografis (SIG) nomor hakpemilikan tanah), bangunan (nomor
SIGPBBadalahsuatusistemyangdirancang IMB), perpajakan (NPWP),tagihan telpondan
terintegrasi dengan SISMIOP dengan listrik,kendaraandanlain-lain.
menekankan pada analisa secara spasial
(keruangan) yang selama ini tidak dapat
ditanganiolehaplikasiSISMIOP.
4. Pemanfaatan Nomor Objek Pajak (NOP) para pelaksana proyeknya. Hal ini dicapai melalui
PBB yang unik dan berkoordinat untuk pembentukan suatu tim komputerisasi di dalam
pembentukan Single Identity Number (SIN) KantorMenteri NegaraAgraria. Timkomputerisasi
KarakteristikNomorObjekPajak(NOP) initelahdibentukdengantugasuntukmengarahkan,
PBB yang unik dan berkoordinat dapat mengevaluasidanmengkoordinasikanpengembanagn
dimanfaatkan sebagai embrio untuk sisitem komputerisasi di seluruh jajaran kerja BPN
pembentukan Single Identity Number sehingga danmelaporkanperkembangansecaraberkala.
sistemkependudukanIndonesiaakanlebihtertib Beberapa program yang berkaitan dengan
danteratur. pengembanganSistemInformasiPertanahanpadasaat
ini:
KomputerisasiKantorPertanahan(LandOffice
SISTEM INFORMASI PERTANAHAN DI BPN
Computerisation/LOC)
WalaupuntelahadaupayapengembanganLIS
SistemInformasiPertanahanPerkotaan(SIPP)
pada Repelita IV yang dimulai tahun 1984, namun
kegiatanuntukmewujudkanLIS barudimulaipada ProyekAdministrasiPertanahan(PAP)
RepelitaV.Padawaktuitutelahdilaksanakanproyek Proyek-proyek lain yang berkaitan secara
pemetaanperkotaanolehDirektoratJenderalAgraria langsung dengan penggunan teknologi
(sebelumdibentuknyaBPN)yangmenghasilkanpeta- penginderaanjauhdanpemetaandigital
peta foto udara sekala besar di seratus buah kota
1. Komputerisasi Kantor Pertanahan / LOC
terpilihdiseluruhwilayahIndonesia.Peta-petasekala
1:1.000 ini telah dipakai sebagai peta dasar untuk PelayananpertanahanolehBPNterutama
mengembangkansuatuSistemInformasiPertanahan dilaksanakan oleh kantor-kantor pertanahan
(UrbanLIS) Kabupaten / kota di seluruh Indonesia. BPN
mulai mempertimbangkan komputerisasi pada
SemenjaksaatituLIStelahdimanfaatkanbagi
kantor-kantorpertanahaniniyangdilaksanakan
berbagai program dan proyek. Program
mulai tahun 1988 melalui beberapa proyek
pengembanganLISinidibiayaidariberbagaisumber,
denganhasilyangbervariasi.
yaitu dana pinjaman dari Bank Dunia, Bank
PembangunanAsia dan pinjaman dari beberapa Titik berat dari upaya-upaya ini adalah
negaraasingdanhibah.Dana-danainisebagaidana untuk menuju pada komputerisasi dari sistem
tambahanpemerintahIndonesiaberupainvestasiyang manual yang ada pada saat ini. Sementara
sangatbesarnilainyadalammenyelenggarakansistem berbagai sistem yang ada terus dipacu untuk
managemeninformasimoderndiBPN. disempurnakan dan dikembangkan menuju
kedalam suatu sistem dan standar yang baku
Denganbegitubanyaknyaproyekyangdibiayai
dalam lingkungan BPN dalam rangka
dari berbagai macam sumber tersebut, diperlukan
meningkatkanManajemenInformasiPertanahan.
adanya koordinasi dan kerjasama semaksimal
mungkinbaikantaraproyek-proyektersebutmaupun