Kelompok - 2 - Alat - Perata 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT


ALAT BERAT PERATA MOTOR GRADER

Oleh :

KELOMPOK 1
Agung Tri Nugroho ( 41114010005 )
Achmad Dicky S ( 41114010096 )
Kiki Lesmana ( 41114010014 )
Sulton Jamal Alas ( 41114010022 )

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Mercu Buana

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan teknik sipil, alat-alat berat sangat diperlukan untuk membantu
dalam penyelesaian pekerjaan pembangunan kontruksi. Saat ini alat berat menjadi faktor
yang paling penting dalam suatu pekerjaan pembangunan terutama pekerjaan dalam
skala besar. Fungsinya yang mempermudah pengerjakan suatu pekerjaan sehingga hasil
yang diharapkan lebih mudah dan cepat.
Secara fungsinya alat berat dibedakan enam macam yaitu alat gali dan gusur, alat
perata, alat pemadat, alat pengangkut, alat beton masal dan alat aspal.
Dalam suatu pekerjaan proyek, memerlukan alat perata untuk meratakan tanah yang
menjadi dasar pembangunan proyek tersebut, misalnya proyek pembangunan jalan,
bandara, pelabuhan, dll. Fungsi dari perataan tanah tersebut adalah untuk mencapai
elevasi yang diperlukan guna menunjang kontruksi di atasnya.
Untuk meratakan tanah diperlukan alat berat. Dengan alat berat, memungkinkan
pekerjaan perataan tanah menjadi lebih efisien, akurat serta dapat meminimalisir waktu
pengerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dengan workabilitas rendah.

1.2 Tujuan
Dengan menyelesaikan makalah ini diharapkan mencapai tujuan-tujuan berikut,
antara lain:
1. Mengerti dan mengetahui tentang seluk beluk motor grader; dan
2. Dapat menghitung produktifiktas dari motor grader.

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut diatas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, antara
lain :
1. Apa saja seluk beluk tentang motor grader?
2. Bagaimana cara menghitung produktifitasnya?
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Motor Grader


Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan,
membentuk jalan (grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek pembangunan
jalan. Motor grader merupakan salah satu alat berat yang sangat penting untuk
konstruksi jalan. Grader juga dapat digunakan untuk pengupasan lapisan atas yang
hendak dibuang, atau dikurangi, mencampur material dan meratakan/
menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan grader sangat diperlukan untuk
pemadatan yang sempurna oleh compactor.
Grader mempunyai roda dari karet sehingga dapat dikendarai di jalanan
beraspal, 4 wheel drive dengan transmisi otomatis. Grader juga berbeda dari alat berat
yang lain, karena hasil akhirnya merupakan visualisasi dari sang operator.
Salah satu skill yang membedakan operator grader professional dan pemula adalah
kemampuan untuk memvisualisasikan hasil akhir yang sempurna, tikungan,
kemiringan, tanjakan dan turunannya dan membentuk jalanan sesuai dengan
visualisasi tersebut.

1.2. Fungsi Motor Grader


Motor grader mempunyai fungsi bermacam-macam, antara lain:
1. Meratakan dan membentuk permukaan
2. Merawat jalan
3. Mengupas jalan
4. Menyebarkan material ringan

1.3. Bagian Motor Grader

Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover),
kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle dan drawbar. Alat motor
penggerak motor grader adalahroda ban yang terletak di belakang. Frame
menghubungkan penggerakdan as depan. Letak frame cukup tinggi untuk
memudahkan maneuver alat. Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan
pisau yang disebut moldboard yang dapat digerakan sesuai dengan kebutuhan bentuk
permukaan. Panjang blade biasanya berkisar antara 3 sampai 5 meter.
Sacrifier adalah unit motor grader yang dikontrol secara hidrolis. Bagian ini
mempunyai gigi yang berfungsi untuk menghancurkan material. Sacrifier digerakkan
dengan mendorong atau menarik unit ini. Circle adalah bagian motor grader yang
berbentuk seperti cincin dengan bagian dalam/luar bergigi. Fungsi dari circle adalah
untuk menggerakkan blade agar dapat berputar. Drawbar adalah bagian motor grader
yang berbentuk V dan T. Drawbar menghubungkan circle dengan bagian depan
grader.

Moldboard/pisau dapat digerakkan seperti blade pada dozer, yaitu tilt, pitch,
dan angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Gerakan pitching kedepan biasanya
untuk pekerjaan finishing dan pencampuran. Sedangkan gerakan pitching kebelakang
untuk meningkatkan pemotongan.

Selain itu, bagian depan motor grader dapat bergerak fleksibel sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan motor grader berupa straight
mode (gambar 5.10-A), articulated mode (gambar 5.10-B), dan crab mode (gambar
5.10-C). Straight mode atau gerak lurus memungkinkan grader untuk melakukan
pekerjaan normal.

Untuk meratakan permukaan secara horizontal maka pisau diletakkan di


tengah, kanan, atau kiri. Sedangkan untuk meratakan permukaan pada suatu
kemiringan maka roda ada pada permukaan datar dan pisau diletakkan pada
permukaan miring. Articulated mode memungkinkan bagian depan grader untuk
berputar pada radius kecil.
Crab mode memudahkan
bagian depan grader untuk
melakukan pemotongan slope
kanal atau saluran irigasi
dengan bagian belakang tetap
berada pada permukaan
dasar.

Selain pekerjaan-pekerjaan yang disebut di atas, motor grader juga mampu


beroperasi dalam variasi pekerjaan-pekerjaan lain dengan cara memberikan peralatan
khusus tersebut diantaranya:

1. Special short blade


Berfungsi untuk menggali saluran dangkal yang membentuk persegi empat
dengan ukuran tertentu, selain itu pula perlengkapan mampu mengerjakan
perkerasan jalan sebagai tambahan lebar pada jalan yang telah ada.
2. Elevating conveyor
Berfungsi memakan material lepas yang melewati blade kemudian
mengangkatnya dan dibuang ke samping.

1.4. Cara Kerja Motor Grader

Sesuai dengan fungsinya, grader digunakan untuk meratakan permukaan,


maka greder dijalan dengan kecepatan rendah, sekitar 2800 rpm, supir grader di ruang
control mengontrol proses kerja grader dengan menyesuaikan kondisi lapangan.
Grader kerja meratakan jalan dan bahkan greder kerap kali maju dan mundur
berkali, dengan daya yang rendah. Grader melakukan pendorongan untuk merakan
bidang dengan menggunakan pisau yang tajam dan besar. Pisau ini pada waktu grader
maju maka pisau itu akan diturunkan. Dan ketika greder mundur untuk
mengulang kembali pemerataan maka pisau itu terangkat begitu seterusnya. pisau
tersebut di letakan antara
hidrolik yang bagian memutar
dan mengangkat.

1.5. Produktivitas Motor Grader

Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per jam pada
proyek jalan, sedangkan pada proyek-proyek lainnya perhitungan produktivitas motor
grader adalah luas area per jam.

Waktu (jam) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung


berdasarkan rumus:
Nx Lruas
T= ( )x
1
V ratarata efisiensi ..5.6

N (passes) adalah berapa kali motor grader harus melakukan gerakan bolak
balik pada suatu tempat sebelum hasil yang diinginkan tercapai. Jumlah N tergantung
pada kondisi permukaan, kemampuan operator alat, dan bentuk permukaan seperti

Lluas
apa yang diinginkan. Sedangkan (km) adalah panjang ruas yang ditempuh

V ratarata
oleh motor grader untuk melakukan 1 pass dan (km/jam) adalah

kecepatan rata-rata grader sepanjang 1 ruas. Rumus yang dipakai untuk menghitung
produktivitas adalah:
Prod = 1000vWE ..5.7
Pada rumus di atas, produktivitas dihitung dalam satuan m 2/jam, V dalam
km/jam dan W yang merupakan lebar efektif per pass dihitung dalam meter. E adalah
efisiensi kerja.
Tabel 5.2 Rata-rata kecepatan motor grader (km/jam)
Pekerjaan Kecepatan
Membuat slope 4,0
Menggali saluran 4,0 6,4
Perataan akhir 6,5 14,5
Perawatan jalan 6,4 9,7
Pencampuran 14,5 32,2
Penebaran material 9,7 14,5
(Sumber: Contruction Methods and Management, 1998)

Pekerjaan Kecepatan
Perbaikan jalan 2,0 6
Pembuatan tranch 1,6 4
Perapihan tebing 1,6 2,6
Perataan medan 1,6 4
Leveling 2 8
(Sumber: PekerjaanUmum, 1985)
Perhitungan Luas Operasi per jam (m2/jam) :
Qa = V x (Le Lo) x 1000 x E 5.8

Perhitungan waktu untuk perapihan medan.


W
N= ( Lo ) x jumlah rit

Tabel 5.3 Panjang Blade

Panjang Blade 2200 3100 3710 4010


Le Lo (Panjang
60 1600 2390 2910 3170
blade efektif)
(Lebar tumpang
45 1260 1890 2320 2540
tindih).

Contoh 5.2:
Jalan tanah sepanjang 15 km memerlukan perataan dan pembentukan permukaannya
kembali. Diperkirakan motor grader yang digunakan untuk pekerjaan tersebut harus
melakukan pass sebanyak 6 kali. Karena kondisi jalan maka dua pass pertama
dikerjakan dengan kecepatan 6 km/jam dan semakin cepat 1 km/jam untuk dua pass
kedua dan ketiga.
Berapa lama pekerjaan tersebut dapat diselesaikan jika efisiensi adalah 45
menit/jam?
Penyelesaian:

T= ( 2 x615 + 2 x715 + 2 x815 ) x 451 =17,38 jam


60

Contoh 5.3:
Berapakah produktivitas motor grader jika digunakan untuk membentuk jalan dengan
kecepatan 6 km/jam dan lebar efektif per pass 3m? Anggap efisiensi kerja adalah 0,8.
Penyelesaian:
Prod = 1000 x 6 x 3 x 0.8 = 14.400 m2/jam

DAFTAR PUSTAKA

1. http://alat-berat07.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motor-grader-fungsi-dan.html

2. https://www.academia.edu/6422078/KELOMPOK_2_-_ALAT_PERATA

Anda mungkin juga menyukai