Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK (PLTO)

Disusun oleh :
1. AIDIL RAHMAN (2014110033)
2. HASBI RAMDANI (2014110026)
3. M. RIZA CAPAH (2014110016)
4. WAHYU ARESTA (2014110025)

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Krisis energi telah diprediksikan akan melanda lima tahun yang akan datang. Hal
ini dikarenakan semakin langkanya minyak bumi dan semakin meningkatnya
permintaan energi. Untuk itu diperlukan sebuah terobosan baru untuk memanfaatkan
energi lain, selain energi yang tidak dapat diperbaharui ini. Karena jika kita tergantung
pada energi yang tidak dapat diperbaharui saja, maka di masa depan kita akan
kesulitan untuk memanfaatkan energi ini karena keterbatasan sumber dari energi
tersebut. Lalu bagaimana dengan nasib anak cucu kita nanti?Oleh karena itu manusia
harus berusaha memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di bumi ini dengan
sebaik-baiknya dan dalam pemanfaatannya harus dikembangkan dari sekarang. Akan
tetapi penggunaannya haruslah mempunyai tujuan yang positif yang nantinya tidak
akan membahayakan manusia itu sendiri.

Sumber daya hayati yang ada di bumi ini salah satunya adalah lautan.Wilayah
bumi didominasi oleh laut, dan laut juga mempunyai banyak potensi pangan dan
potensi sebagai sumber energi.Potensi pangan yang ada di laut adalah
beranekaragamnya spesies ikan dan tanaman laut. Dan potensi sumber energi yang
ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan energi panas
laut. Salah satu energi di laut adalah energi ombak.Sebenarnya ombak merupakan
sumber energi yang cukup besar.Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik
atau bergulung-gulung.Energi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui
efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.

Untuk itu kita akan mencoba menggali informasi tentang tenaga ombak yang
sudah dimanfaatkan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan survei yang
dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemerintah
Norwegia sejak tahun 1987, terlihat bahwa banyak daerah-daerah pantai yang
berpotensi sebagai pembangkit listrik bertenaga ombak. Ombak di sepanjang Pantai
Selatan Pulau Jawa, di atas Kepala Burung Irian Jaya, dan sebelah barat Pulau
Sumatera sangat sesuai untuk menyuplai energi listrik. Kondisi ombak seperti itu tentu
sangat menguntungkan, sebab tinggi ombak yang bisa dianggap potensial untuk
membangkitkan energi listrik adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter, dan gelombang ini tidak
pecah sampai di pantai.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik tenaga ombak?
2. Apa saja komponen-komponen pada pembangkit listrik tenaga ombak?
3. Bagaimana proses pembangkitan listrik dengan tenaga ombak?
4. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga ombak?
5. Bagaimana perkembangan pembangkit listrik tenaga ombak di Indonesia dan dunia?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dari pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Mengetahui komponen-komponen pada pembangkit listrik tenaga ombak.
3. Mengetahui proses pembangkitan listrik dengan menggunakan tanaga ombak.
4. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan pada pembangkit listrik tenaga ombak.
5. Perkembangan pembangkit listrik tenaga ombak di Indonesia dan dunia.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui mengenai pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik (TTL).
BAB II
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Ombak


Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-
gulung.Pembangkit listrik tenaga ombak adalah suatu pembangkitan energi listrik yang
merubah energi mekanik gelombang ombak menjadi energi listrik. Merupakan energi
alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi
pergerakan gelombang, yang mana pembangkitan energi ini akan terjadi di lepas pantai
yang memiliki laju ombak besar (stabil). Energi ombak dapat digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik
Bertenaga Ombak (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column.

2.2 Komponen-Komponen pada Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

Gambar 1. Komponen pembangkit tenaga ombak

Komponen utama pembangkit listrik tenaga ombak :


1. Piston Hidrolik
Piston hidrolik adalah bagian yang berfungsi menjaga keseimbangan generator
agar kedudukanya tidak terpengaruh oleh laju ombak yang bergerak.Piston hidrolik
bekerja berdasarkan hukum archimides Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu
zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.
2. Turbin
Turbin adalah bagian konverter yang merubah energi mekanik ombak menjadi
energi mekanik (gerak) yang mana menggerakan generator adapun turbin impuls.
3. Generator
Generator adalah mesin listrik yang prinsip kerjanya berdasarkan prinsip
elektromagnetik yang merubah energi mekanik menjadi listrik ,adapun generator yang
digunakan adalah generator 3 fasa dengan frekuensi 50-60Hz dengan kapasitas daya
yang di hasilkan adalah 2.25MW.
3. Submarine towers
Submarine towers adalah menara pemantau yang mana di dalamnya terdapat
jaringan interkoneksi dari generator menuju gardu induk atau kendali. Terdapat
beberapa ruangan yaitu ruangan pemantau ombak dan ruangan pemeliharaan jaringan
interkoneksi.Selain dari itu ruangan ini pun memiliki fungsi sebagai mercusuar
pengawas pelayaran kapal penyebrangan atau nelayan.
4. Pipa kabel bawah tanah
Pipa kabel bawah tanah adalah suatu komponen yang berfungsi melindungi
sambungan interkoneksi dari submarine towers menuju gardu induk atau kendali agar
tidak terjadi gangguan mekanis dan lebih efesien dalam penyaluran energy ke gardu
induk .
5. Gardu induk atau kendali
Gardu induk adalah tempat kendali dimana energi yang didapatkan
ditransformasikan ke grid conection atau saluran transmisi. Didalam gardu induk
terdapat :
a. Kapasitor arus, kapasitor yang digunakan adalah kapasitor non polar yang memiliki
kapasitansi tinggi yang berfungsi menyimpan arus agar stabil jugga sebagai penguat
sebelum dihungkan ke saluran grid conection.
b. Auto transformator, suatu mesin listrik yang berfungsi mentransformasikan arus agar
stabil dan tidak terjadi rugi-rugi dalam penyaluran energi ke grid conection
c. Trafo step up, mesin listrik yang berfungsi mentransformasikan tegangan yang mana
pada mesin ini tegangan dinaikan.
d. Trafo step down, mesin listrik yang berfungsi mentransformasikan tegangan yang mana
pada mesin ini tegangan diturunkan. Trafo pemakaian sendiri mesin listrik yang
berfungsi menyalurkan energi pada daerah area pembangkitan
6. Grid conection
Grid conection, sutu proses pentransmisian energi dari gardu induk ke saluran
distribusi yang mana selanjutnya akan disalurkan kepada konsumen

Gambar 2. Bagan pembangkit tenaga listrik


2.3 Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Ombak
Secara mekanis, PLTO dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave
Column). Untuk OWC ini ada dua macam, yaitu OWC tidak terapung dan OWC
terapung.Untuk OWC tidak terapung prinsip kerjanya sebagai berikut.Instalasi OWC
tidak terapung terdiri dari tiga bangunan utama, yakni saluran masukan air, reservoir
(penampungan), dan pembangkit. Dari ketiga bangunan tersebut, unsur yang terpenting
adalah pada tahap pemodifikasian bangunan saluran masukan air yang tampak
berbentuk U, sebab ia bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.

Gambar 3. Mekanisme pembangkitan listrik tenaga ombak


Bangunan untuk memasukkan air laut ini terdiri dari dua unit, kolektor dan
konverter.Kolektor berfungsi menangkap ombak, menahan energinya semaksimum
mungkin, lalu memusatkan gelombang tersebut ke konverter. Konverter yang didesain
berbentuk saluran yang runcing di salah satu ujungnya ini selanjutnya akan
meneruskan air laut tersebut naik menuju reservoir. Karena bentuknya yang spesifik ini,
saluran tersebut dinamakan tapchan (tappered channel).
Gambar 4. Proses pembangkitan listrik tenaga ombak

Setelah air tertampung pada reservoir, proses pembangkitan listrik tidak berbeda
dengan mekanisme kerja yang ada pada pembangkit listrik tenaga air. Yaitu, air yang
sudah terkumpul itu diterjunkan ke sisi bangunan yang lain. Energi potensial inilah yang
berfungsi menggerakkan atau memutar turbin sehingga menghasilkan energi
listrik. Energi potensial inilah yang berfungsi menggerakkan atau memutar turbin
pembangkit listrik.Turbin tersebut didesain untuk bisa bekerja dengan generator putaran
dua arah.Sistem yang berfungsi mengonversi energi mekanik menjadi listrik terletak di
atas permukaan laut dan terisolasi dari air laut dengan meletakkannya di dalam ruang
khusus kedap air sehingga bisa dipastikan tidak bersentuhan dengan air laut.OWC ini
dapat diletakkan di sekitar 50 m dari garis pantai pada kedalaman sekitar 15 m.
Gambar 5. Pembangkit listrik tenaga ombak

Selain OWC tidak terapung, kita juga mengenal OWC tidak terapung lain seperti
OWC tidak terapung saat air pasang. OWC ini bekerja pada saat air pasang saja, tapi
OWC ini lebih kecil. Hasil survei hidrooseanografi di wilayah perairan Parang Racuk
menunjukkan bahwa sistem akan dapat membangkitkan daya listrik optimal jika
ditempatkan sebelum gelombang pecah atau pada kedalam 4-11 meter. Pada kondisi
ini akan dapat dicapai putaran turbin antara 3000-700 rpm. Posisi prototip II OWC
(Oscillating Wave Column) masih belum mencapai lokasi minimal yang disyaratkan,
karena kesulitan pelaksanaan operasional alat mekanis. Posisi ideal akan dicapai
melalui pembangunan prototip III yang berupa sistem OWC apung. Untuk OWC
terapung, prinsip kerjanya sama seperti OWC tidak terapung, hanya saja peletakannya
yang berbeda.

Gambar 6. Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak


Kelebihan dari pembangkit listrik ini adalah energi bisa diperoleh secara gratis,
tidak butuh bahan bakar, tidak menghasilkan limbah, mudah dioperasikan dan biaya
perawatan rendah, serta dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang
memadai.Selain itu, pemanfaatan energi ombak sendiri untuk dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik, merupakan pilihan yang sangat bagus, karena selain hemat biaya
operasionalnya, pembangkit listrik ini juga ramah lingkungan karena tidak
mengeluarkan limbah padat, cair maupun gas.
Sedangkan kekurangan dari pembangkit ini yaitu :
1. Bergantung pada ombak; kadang dapat energi, kadang pula tidak, artinya pembangkit
tenaga ini tidak pasti dapat digunakan (tidak flexible).
2. Perlu menemukan lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara
konsisten.
3. Membutuhkan alat konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi
lingkungan laut yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat korosi
dan kuatnya arus laut.

2.5 Perkembangan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia dan Dunia


Saat ini baru beberapa negara yang yang sudah melakukan penelitian secara
serius dalam bidang energi tidal, diantaranya Inggris dan Norwegia. Di Norwegia,
pengembangan energi ini dimotori oleh Statkraft, perusahaan pembangkit listrik
terbesar di negara tersebut. Statkraft bahkan memperkirakan energi tidal akan menjadi
sumber energi terbarukan yang siap masuk tahap komersial berikutnya di Norwegia
setelah energi hidro dan angin. Keterlibatan perusahaan listrik besar seperti Statkraft
mengindikasikan bahwa energi tidal memang layak diperhitungkan baik secara
teknologi maupun ekonomis sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan energi
dalam waktu dekat.
Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia. Sehingga
Energi ombak di pantai tersebut digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, seperti
saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga Ombak (PLTO) di
Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column. Tujuan didirikannya PLTO ini adalah
untuk memberikan model sumber energi alternatif yang ketersediaan sumbernya cukup
melimpah di wilayah perairan pantai Indonesia.
Di dunia, terdapat beberapa perusahaan & lembaga lainnya yang
mengembangkan model untuk memanfaatkan ombak sebagai penghasil energi listrik,
antara lain:
1. Ocean Power Delivery; perusahaan ini mendesain tabung-tabung yang sekilas terlihat
seperti ular mengambang di permukaan laut (dengan sebutan Pelamis) sebagai
penghasil listrik. Setiap tabung memiliki panjang sekitar 122 meter dan terbagi menjadi
empat segmen. Setiap ombak yang melalui alat ini akan menyebabkan tabung silinder
tersebut bergerak secara vertikal maupun lateral. Gerakan yang ditimbulkan akan
mendorong piston diantara tiap sambungan segmen yang selanjutnya memompa cairan
hidrolik bertekanan melalui sebuah motor untuk menggerakkan generator listrik. Supaya
tidak ikut terbawa arus, setiap tabung ditahan di dasar laut menggunakan jangkar
khusus.
2. Renewable Energy Holdings; ide mereka untuk menghasilkan listrik dari tenaga ombak
menggunakan peralatan yang dipasang di dasar laut dekat tepi pantai sedikit mirip
dengan Pelamis. Prinsipnya menggunakan gerakan naik turun dari ombak untuk
menggerakkan piston yang bergerak naik turun pula di dalam sebuah silinder.Gerakan
dari piston tersebut selanjutnya digunakan untuk mendorong air laut guna memutar
turbin.

3. SRI International; konsepnya menggunakan sejenis plastik khusus bernama elastomer


dielektrik yang bereaksi terhadap listrik. Ketika listrik dialirkan melalui elastomer
tersebut, elastomer akan meregang dan terkompresi bergantian. Sebaliknya jika
elastomer tersebut dikompresi atau diregangkan, maka energi listrik pun
timbul.Berdasarkan konsep tersebut idenya ialah menghubungkan sebuah pelampung
dengan elastomer yang terikat di dasar laut. Ketika pelampung diombang-ambingkan
oleh ombak, maka regangan maupun tahanan yang dialami elastomer akan
menghasilkan listrik.

4. BioPower Systems; perusahaan inovatif ini mengembangkan sirip-ekor-ikan-hiu buatan


dan rumput laut mekanik untuk menangkap energi dari ombak.Idenya bermula dari
pemikiran sederhana bahwa sistem yang berfungsi paling baik di laut tentunya adalah
sistem yang telah ada disana selama beribu-ribu tahun lamanya. Ketika arus ombak
menggoyang sirip ekor mekanik dari samping ke samping sebuah kotak gir akan
mengubah gerakan osilasi tersebut menjadi gerakan searah yang menggerakkan
sebuah generator magnetik. Rumput laut mekaniknya pun bekerja dengan cara yang
sama, yaitu dengan menangkap arus ombak di permukaan laut dan menggunakan
generator yang serupa untuk merubah pergerakan laut menjadi listrik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahsan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembangkit listrik tenaga ombak adalah suatu pembangkitan energi listrik yang
merubah energi mekanik gelombang ombak menjadi energi listrik.
2. Komponen dari pembangkit listrik tenaga ombak antara lain : piston hidrolik, turbin,
generator, submarine towers, pipa kabel bawah tanah, gardu induk atau kendali, dan
grid conection.
3. Secara mekanis, PLTO dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave Column).
Untuk OWC ini ada dua macam, yaitu OWC tidak terapung dan OWC terapung. Prinsip
kerjanya sama, hanya peletakannya yang berbeda.
4. Kelebihan dari PLTO ini yaitu, energi yang digunakan dapat didapatkan secara
gratis,tidak menghasilkan limbah, dan lain-lain. Sedangkan kekurangannya yaitu
bergantung pada ombak (kadang dapat energi, kadang pula tidak), perlu menemukan
lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten serta
membutuhkan alat konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi
lingkungan laut yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat korosi
dan kuatnya arus laut.
5. Di Indonesia sudah mulai dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
yang berpusat di Yogyakarta.Di Dunia, Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
pertama kali dibuat di Norwegia.

3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada pembahasan ini adalah agar Indonesia dapat
lebih memanfaatkan ombak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif untuk
pembangkit listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2008. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (online).


(http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=22009&page=1, diakses 24 Mei
2011).
Anonim2. 2008. PLTO (online). (http://pltb-nswg.blogspot.com/2008_05_01_archive.html, diakses
24 Mei 2011).
Khazaku.2010. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (online).
(http://khanzaku.wordpress.com/2010/01/23/pembangkit-listrik-tenaga-ombak, diakses
24 Mei 2011).
Michael. 2011. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Pertama (online).
(http://michaelmewa.blogspot.com/2011/05/pembangkit-listrik-tenaga-ombak-
pertama.html, diakses 24 Mei 2011).
Niken.2009. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (online). (http://niken
- See more at: http://dwitaariyanti.blogspot.co.id/2011/06/pembangkit-listrik-tenaga-
ombak.html#sthash.QApKqeCH.dpuf

Anda mungkin juga menyukai