Disusun oleh :
1. AIDIL RAHMAN (2014110033)
2. HASBI RAMDANI (2014110026)
3. M. RIZA CAPAH (2014110016)
4. WAHYU ARESTA (2014110025)
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya hayati yang ada di bumi ini salah satunya adalah lautan.Wilayah
bumi didominasi oleh laut, dan laut juga mempunyai banyak potensi pangan dan
potensi sebagai sumber energi.Potensi pangan yang ada di laut adalah
beranekaragamnya spesies ikan dan tanaman laut. Dan potensi sumber energi yang
ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan energi panas
laut. Salah satu energi di laut adalah energi ombak.Sebenarnya ombak merupakan
sumber energi yang cukup besar.Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik
atau bergulung-gulung.Energi ombak adalah energi alternatif yang dibangkitkan melalui
efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.
Untuk itu kita akan mencoba menggali informasi tentang tenaga ombak yang
sudah dimanfaatkan oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan survei yang
dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemerintah
Norwegia sejak tahun 1987, terlihat bahwa banyak daerah-daerah pantai yang
berpotensi sebagai pembangkit listrik bertenaga ombak. Ombak di sepanjang Pantai
Selatan Pulau Jawa, di atas Kepala Burung Irian Jaya, dan sebelah barat Pulau
Sumatera sangat sesuai untuk menyuplai energi listrik. Kondisi ombak seperti itu tentu
sangat menguntungkan, sebab tinggi ombak yang bisa dianggap potensial untuk
membangkitkan energi listrik adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter, dan gelombang ini tidak
pecah sampai di pantai.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dari pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Mengetahui komponen-komponen pada pembangkit listrik tenaga ombak.
3. Mengetahui proses pembangkitan listrik dengan menggunakan tanaga ombak.
4. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan pada pembangkit listrik tenaga ombak.
5. Perkembangan pembangkit listrik tenaga ombak di Indonesia dan dunia.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui mengenai pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Teknik Tenaga Listrik (TTL).
BAB II
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK
Setelah air tertampung pada reservoir, proses pembangkitan listrik tidak berbeda
dengan mekanisme kerja yang ada pada pembangkit listrik tenaga air. Yaitu, air yang
sudah terkumpul itu diterjunkan ke sisi bangunan yang lain. Energi potensial inilah yang
berfungsi menggerakkan atau memutar turbin sehingga menghasilkan energi
listrik. Energi potensial inilah yang berfungsi menggerakkan atau memutar turbin
pembangkit listrik.Turbin tersebut didesain untuk bisa bekerja dengan generator putaran
dua arah.Sistem yang berfungsi mengonversi energi mekanik menjadi listrik terletak di
atas permukaan laut dan terisolasi dari air laut dengan meletakkannya di dalam ruang
khusus kedap air sehingga bisa dipastikan tidak bersentuhan dengan air laut.OWC ini
dapat diletakkan di sekitar 50 m dari garis pantai pada kedalaman sekitar 15 m.
Gambar 5. Pembangkit listrik tenaga ombak
Selain OWC tidak terapung, kita juga mengenal OWC tidak terapung lain seperti
OWC tidak terapung saat air pasang. OWC ini bekerja pada saat air pasang saja, tapi
OWC ini lebih kecil. Hasil survei hidrooseanografi di wilayah perairan Parang Racuk
menunjukkan bahwa sistem akan dapat membangkitkan daya listrik optimal jika
ditempatkan sebelum gelombang pecah atau pada kedalam 4-11 meter. Pada kondisi
ini akan dapat dicapai putaran turbin antara 3000-700 rpm. Posisi prototip II OWC
(Oscillating Wave Column) masih belum mencapai lokasi minimal yang disyaratkan,
karena kesulitan pelaksanaan operasional alat mekanis. Posisi ideal akan dicapai
melalui pembangunan prototip III yang berupa sistem OWC apung. Untuk OWC
terapung, prinsip kerjanya sama seperti OWC tidak terapung, hanya saja peletakannya
yang berbeda.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahsan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembangkit listrik tenaga ombak adalah suatu pembangkitan energi listrik yang
merubah energi mekanik gelombang ombak menjadi energi listrik.
2. Komponen dari pembangkit listrik tenaga ombak antara lain : piston hidrolik, turbin,
generator, submarine towers, pipa kabel bawah tanah, gardu induk atau kendali, dan
grid conection.
3. Secara mekanis, PLTO dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave Column).
Untuk OWC ini ada dua macam, yaitu OWC tidak terapung dan OWC terapung. Prinsip
kerjanya sama, hanya peletakannya yang berbeda.
4. Kelebihan dari PLTO ini yaitu, energi yang digunakan dapat didapatkan secara
gratis,tidak menghasilkan limbah, dan lain-lain. Sedangkan kekurangannya yaitu
bergantung pada ombak (kadang dapat energi, kadang pula tidak), perlu menemukan
lokasi yang sesuai dimana ombaknya kuat dan muncul secara konsisten serta
membutuhkan alat konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi
lingkungan laut yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat korosi
dan kuatnya arus laut.
5. Di Indonesia sudah mulai dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
yang berpusat di Yogyakarta.Di Dunia, Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)
pertama kali dibuat di Norwegia.
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada pembahasan ini adalah agar Indonesia dapat
lebih memanfaatkan ombak sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif untuk
pembangkit listrik.
DAFTAR PUSTAKA