Anda di halaman 1dari 17

SINOPSIS

TUGAS AKHIR

1. TAMAN WISATA DAN BUDAYA ALAM MINANGKABAU


2. RANCANGAN BANGUNAN TRANSIT TERPADU CAWANG UKI

DISUSUN OLEH :

WAHYU HIDAYAT
(2013460017)

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

LEMBAR PENGAJUAN DOSEN PEMBIMBING

Assalamualaikum, Wr.Wb
Dengan diajukannya sinopsis tugas akhir ini maka penulis mengajukan nama dosen
sebagai pembimbing I dan pembimbing II, yaitu :

- Pembimbing I : Ir. Ari Widyati Purwantiasning, MATRP, IAI


- Pembimbing II :

Demikian dan terima kasih kepada bapak dan ibu untuk lembar pengajuan dosen
pembimbing dalam menyusun dan merancang proyek tugas akhir semester genap.
Wassalamualaikum Wr. Wb

05 Maret 2017
Pemohon

Wahyu Hidayat

SINOPSIS
TUGAS AKHIR

1. TAMAN WISATA DAN BUDAYA ALAM MINANGKABAU

DISUSUN OLEH :

WAHYU HIDAYAT
(2013460017)

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2017
DATA PROYEK

Nama Proyek : TAMAN WISATA DAN BUDAYA ALAM MINANGKABAU

Luas Lahan : 18 Ha

Lokasi : SUMATRA BARAT

KDB : 60 %

Ruang Lingkup Pelayanan : Sebagai kawasan wisata yang berkonsepkan Minangkabau.


Dimana kegiatan yang terjadi disana berhubungan dengan budaya
yang didominasikan dengan fasilitas wisata, pendidikan dan galeri.
Karena sampai saat ini masih kurangnya kepedulian terhadap
budaya mereka sehingga ditakutkan akan hilangnya budaya
tersebut oleh perkembangan zaman.
Jangkauan : Domestik dan Mancanegara
TAMAN WISATA DAN BUDAYA ALAM MINANGKABAU

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut
kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti
bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Kebudayaan merupakan
suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah
juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan
merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku
bangsa.

Dalam merencanakan dan merancang suatu desain kawasan wisata budaya yang
baik, perlu diperhatikan tingkat keamanan dan kenyamanan pengunjung yang dating pada
kawasan tersebut sehingga bisa membuat pengunjung yang dating pada kawasan tersebut
menjadi nyaman dalam kunjungannya. Serta desain yang bisa digunakan sesuai
fungsinya.

Diharapkan dengan adanya rencana desain kawasan wisata budaya sebagai suatu
wadah untuk ingat terhadap budaya mereka yang penting dan harus dilestarikan. Serta
bisa memberikan edukasi, wisata, dan hiburan akan budaya mereka yang harus dijaga.

I. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

A. MAKSUD (Fisik)
1. Mengumpulkan semua bentuk rumah gadang dalam satu kawasan wisata yang
bisa mengingatkan kita bahwa minang kabau kaya dengan bentuk rumah
gadang.

2. Merencang suatu kawasan wisata yang mana didalamnya terdapat unsur


edukasi dalam mengenal budaya minang kabau.

3. Memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada penduduk lokal maupun


mancanegara bahwa minang kabau kaya akan budaya.

B. TUJUAN (Fungsi)

1. Sebagai sarana edukasi dan hiburan bagi pengunjung domestik maupun


mancanegara.

2. Mempromosikan Sumatra Barat sebagai salah satu daerah yang akan budaya.

3. Menghindari hilangnya bentuk bentuk rumah gadang dari perkembangan


zaman.

4. Mengingatkan kepada masyarakatnya bahwa budaya harus dipertahankan


sebagai identitas kita.

C. SASARAN (Manusia)

1. Pemerintah yang memiliki wewenang atas wilayah tersebut.

2. Pengunjung yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara.

3. Masyarakat pada umumnya, mulai dari lingkup terkecil, yaitu pribadi,


kemudian lingkup keluarga sampai lingkup yang lebih luas.
II. PERMASALAHAN

1. Bagaimana merencanakan dan merancang suatu kawasan wisata yang bisa


menjadikan suatu daya tarik terhadap suatu daerah yang selama ini orang tidak
mengenal bahkan tidak tau akan daerah tersebut sehingga menjadi daerah yang
wajib untuk di kunjungi sewaktu berlibur ke Sumatra Batar.

2. Bagaimana mengatur pola kegiatan sehingga masing-masing fungsi dalam


kawasan dapat tertata dengan baik.

3. Bagaimana cara untuk menata macam-macam rumah gadang dan bangunan


penunjang dalam kawasan tersebut sehingga menjadi menarik dan nyaman untuk
pengunjung.

4. Bagaimana memberikan citra kawasan yang sesuai dengan tema kebudayaan


minang kabau dan juga pada bangunan penunjangnya.

5. Bagaimana merancang suatu sarana hiburan, wisata dan edukasi budaya yang
nyaman untuk para pengunjung.

III.LINGKUP PEMBAHASAN

Permasalahan yang terkait dengan perencanaan dan perancangan kawasan Taman


Wisata Dan Budaya Alam Minang Kabau diperlukan adanya batasan pembahasan agar
pembahasan lebih terfokus yang ditekankan pada aspek aspek perencanaan dan
perancangan kawasanTaman Wisata Dan Budaya Alam Minang Kabau sedangkan
pembahasan dalam bidang non arsitektur dimaksudkan untuk melengkapi dan
mempertajam pembahasan utama. Lingkup pembahasan tersebut meliputi :

1. Konsep perencanaan Taman Wisata Dan Budaya Alam Minang Kabau.


2. Penataan bentuk, gubahan massa, program ruang dan penunjangnya.

3. Penataan sistem sirkulasi di sekitar site.

4. Penggunaan material dan struktur yang dipakai dalam perencanaan dan


perancangan kawasan yang cocok dengan konsep kawasan wisata dan budaya.

IV. AKTIVITAS

Pada daerah Sawahlunto, SUMBAR ini terbagi menjadi beberapa jenis kegiatan,
antara lain :

A. Kegiatan Hiburan dan Edukasi.

Kegiatan ini bersifat pengenalan budaya alam minang kabau yang kaya akan
seni dan budaya masyarakatnya yang selama ini kurang dikenal oleh masyarakat
luas khususnya di luar minang kabau, dan juga menarik minat wisatawan dengan
mengadakan pertunjukan seni yang ada di minang kabau.

B. Kegiatan Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang berperan aktif dalam memperkenalkan


daerah Sawahlunto sebagai tempat pusat kreativitas, hiburan, wisata dan edukasi
kepada masyarakat umum baik lokal maupun mancanegara, berupa kegiatan
pertunjukkan atau show.

C. Kegiatan Penunjang

Merupakan kegiatan yang berguna sebagai penunjang kegiatan pertunjukkan,


pengelolaan dan promosi.

1. Kegiatan pelayanan komersil.


2. Kegiatan pembelajaran dan pendidikan.

3. Kegiatan servis.

V. SARANA DAN PRASARANA

A. Semua bentuk rumah gadang

B. Galeri sejarah

C. Sanggar Budaya

D. Penginapan

E. Pusat Informasi

VI. PROGRAM RUANG

A. Rumah gadang

Ruang Tamu

Ruang Keluarga / Ruang Santai

Ruang Dapur

Ruang Kamar Tidur

Ruang Kerja / Belajar

Ruang Gudang
Ruang Makan

Ruang Sholat / Ibadah

Ruang Taman dan Tempat Parkir Mobil/Motor

Ruang Teras

B. Galeri Sejarah

Hall

Loket tiket/karcis

Ruang eksibisi/galeri

Ruang loker

Kantor pengelola

Ruang gudang sementara

Ruang gudang

Ruang istirahat

Ruang penyimpanan sementara

Ruang Exhibition

Panel Induk

Panel Pembagi
Air Handling Unit

Chiller

Colling Tower

Ruang Genset

Toilet umum

Toilet disable

Janitor

Gudang dan maintenance

Loading dan unloading

Ruang sampah (kering, basah, botol)

C. Sanggar Budaya

Hall

Ruang kelas

Ruang praktek

Ruang penyimpanan

Ruang loker

Ruang guru
Ruang praktek

Ruang penyimpanan

Panel Induk

Panel Pembagi

Air Handling Unit

Chiller

Colling Tower

Ruang Genset

Musholla

Toilet umum

Toilet disable

Janitor

Gudang dan maintenance

Loading dan unloading

Ruang sampah (kering, basah, botol)

D. Penginapan

E. Pusat Informasi (media center)

Hall
Bagian Informasi

Kantor pelayanan media center

Retail

Ruang tunggu

Ruang studio

Ruang loker

Kantor pelayanan media center

Ruang istirahat/launge

Ruang MCR

Ruang FOH

Ruang Master Control Console

Ruang server

Ruang kerja redaksi

Ruang kerja kameran

Ruang kerja audio

Ruang kerja video

Ruang kerja Public Relations


Ruang kerja desainer kostum

Administrasi

Ruang make up

Ruang green room

Panel Induk

Panel Pembagi

Air Handling Unit

Chiller

Colling Tower

Ruang Genset

Musholla

Toilet umum

Toilet disable

Janitor

Gudang dan maintenance

Loading dan unloading

Ruang sampah (kering, basah, botol)

VII. LOKASI
Dalam perencanaan dan perancangan kawasan Taman Wisata Dan Budaya Alam
Minang Kabau yang terletak di Kandi, Kota Sawahlunto, pada area site merupakan
tanah kosong yang baik digunakan untuk kawasan wisata budaya dan peruntukan yang
cocok dengan judul proyek, nilai komersil yang baik, dan estetik yang baik karena
menghadap ke arah dana. Daerah kandi, kota sawahlunto termasuk kedalam kriteria
diatas, hal ini dapat dilihat dengan mempertimbangkan:

A. Kawasan Sawahlunto merupakan kawasan yang sedang berkembang dengan


berbagai macam tempat wisatanya karna merupan kota tua dan banyaknya
bangunan sejarah yang ada disana.

B. Berpotensi sebagai kawasan wisata dan hiburan yang bakal terkenal di Sumatra
Barat.

C. Pencapaian ke lokasi sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum seperti


angkot, kereta api, sepeda motor dan bus kota, serta kendaraan pribadi
Gambar 7.1 Peta Sawahlunto
Sumber: www.googlemaps.com

Gambar 7.2 Kandi, Sawahlunto


Sumber: www.googlemaps.com
Gambar 7.3 Site, Sawahlunto
Sumber: www.googlemaps.com

Anda mungkin juga menyukai