BAB II Yaya
BAB II Yaya
PENDAHULUAN
Indonesia sangat dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satu
sumber daya alam yang ada di Indonesia adalah tumbuhan. Tumbuhan diperkaya akan
berbagai bahan aktif yang mempunyai kemampuan sebagai agen imunomodulator untuk
terapi beberapa penyakit seperti infeksi, kanker, diuretik, obat sakit kuning, diabetes,
penurunan kadar kolesterol, penghilang rasa nyeri dan perawatan setelah persalinan
bahkan dapat menyebabkan kematian sel. Salah satu tanaman yang digunakan
Benalu teh (Scurulla atropurpureaI) memiliki banyak khasiat untuk berbagai macam
organ, salah satu organ yang dapat di terapi dan di rusak oleh benalu teh (Scurulla
atropurpureaI) adalah hapar (hati). Hepar merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
manusia dengan berat pada pria dewasa antara 1,4-1,6 kg, sedangkan pada wanita
Dimana salah satu kandungan dari benalu teh (Scurulla atropurpureaI) dapat
flavonoid merupakan senyawa polifenol yang banyak terdapat pada sayuran dan buah-
sel yang terprogram). Mekanisme flavonoid dalam menginduksi apoptosis adalah melalui
peningkatan ekspresi gen Bax dan Bak, serta aktivitas endonuklease. Selain itu flavonoid
juga memiliki sifat toksik, dimana ketika suatu obat-obatan yang bersifat toksik maka
akan terjadi kerusakan yang besar terhadap organ (Tan & Raharjo,1978).
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik pengaruh pemberian
ekstrak benalu teh (Scurulla atropurpureaI) terhadap kerusakan sel hepar secara
histopatologis.
Berdasarkan uraian diatas, maka didapatkan perumusan masalah yang dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Masyarakat umum
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah
eksperimental.
c. Peneliti
eksperimental yang telah dilakukan, dan dapat membantu memberikan informasi serta
edukasi pada masyarakat tentang pengaruh pemberian ekstrak benalu teh (Scurulla