YANG ERGONOMIS
DI SEKOLAH DASAR KOTA SURABAYA
Ira Idawati
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi antropometri dari bahasa Indonesia siswa sekolah
dasar dan interlationship mereka untuk sekolah desain furniture, terutama desain bangku sekolah siswa SD.
pengukuran antropometri sangat penting untuk desain ruang kerja yang benar ergonomis. Hal ini terutama
berlaku untuk anak-anak shool, yang menghabiskan sebagian besar kursi dan meja, dan sebagainya yang
seharusnya mampu mengadopsi pasture.of tubuh nyaman 735 siswa yang pertama untuk tahun keenam (378
laki-laki dan 357 perempuan) terlibat sebagai sampel populasi.
Dalam studi ini dilakukan di tiga sekolah dasar yang berbeda yaitu: atas, tengah dan bawah sosial dan
ekonomi status sekolah dasar.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini wiich uji t dimaksudkan untuk menemukan perbedaan
yang signifikan dari variabel-variabel yang diukur antara sekolah - anak laki-laki dan sekolah - anak
perempuan di kelas yang sama. The Anova dan uji Manova bekerja untuk menemukan perbedaan yang
signifikan dari variabel interclass. Sebuah analisis deskriptif juga dilakukan untuk menentukan desain meja
siswa.
Hasil t - test tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dari desain meja siswa antara sekolah - anak laki-
laki dan sekolah - gadis. Sementara hasil Anova dan Manova menunjukkan perbedaan yang signifikan dari
desain meja siswa di kelas masing-masing.
Ini dianjurkan untuk memiliki tiga jenis mahasiswa desain meja di setiap kelas, yaitu 25% dari desain meja
untuk siswa bentuknya kecil, 50% dari desain meja untuk siswa menengah berbentuk dan 25% bagi siswa
besar-bentuk.
ABSTRACT
The purpose of this research is to find the anthropometric dimensions of Indonesian elementary school
students and their interlationship for school furniture design, especially the design of the elementary school
students desks. Anthropometric measurements are essential for correct design of ergonomic work spaces.
This is especially true for shool children, who spend most of their chairs and desks, and so who ought to able
to adopt comfortable body pasture.of 735 students of the first to the sixth year (378 boys and 357 girls ) were
involved as a sample population.
The reaseach was conducted at three different elementary schools : namely upper, middle and lower social
and economic status elementary school.
Data analysis employed in this research the t test wiich is meant to find the significant difference of the
measured variables between the school boys and school - girls in the same class. The Anova and Manova
test are employed in order to find any significant difference of the interclass variables. A descriptive analysis
was also conducted to determine the design of the students desks.
The result of the t test doesnt indicate any significant difference of the students desk design between the
school boys and the school girls. Meanwhile the Anova and Manova results indicate significant difference
of the student desk design in each class.
Its advisable to have three types of student desk design in each class, namely 25% of desk design for small
shape students, 50% of desk design for medium-shaped students and 25% for big-shape students.
Dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada Dilakukan analisa deskriptif untuk
perbedaan usuran yang bermakna antara menentukan 25 persentil serta 75 persentil di
murid laki-laki dan murid perempuan dikelas setiap kelas dari setiap variable. Mengingat
yang sama. disetiap kelas tentunya ada murid yang kecil,
sedang dan besar usuran tubuhnya, maka
Dilakukan uji Anova dan Manova untuk dihitung nilai rata-rata dibawah atau lebih
mengetahui apakah ada perbedaan ukuran kecil dari 25 persentil, nilai rata-rata 25
yang bermakna dari setiap variasi dalam persentil samapi dengan 75 persentil serta
setiap tipe sekolah. Juga untuk mengetahui ditambah dan dikurangi [] dengan Standard
perbedaan ukuran yang bermakna dari setiap error (SE) dengan rumus:
variable antar kelas (kelas I sampai dengan
( fx )
fx - --------------
----------------------------------
N - 1
f : frekwensi
N : Jumlah Data
x : Besarnya tiap-tiap data
Kemudian dilakukan penghalusan data yang didapat dengan metode Aproksimasi Gaus-Doolitle
(Glinka, 1990).
3.2. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN