Tema
Pengembangan Inovasi Pada Industri Berbasis Tembakau
Disusun oleh:
1. Umarudin
JEMBER
2017
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
3
1) Latar Belakang
1
menyebabkan penyakit salah satunya adalah kanker, terutama dari
2
2) Deskripsi ide yang diajukan
2009)
3
menjadi toksin aktif. Selain itu juga, protease mengubah daya ikat
spora dan dinding sel pada B. sphaericus (Agaisse & Lereclus, 1995;
Baum & Malvar, 1995; WHO, 1991). Kelebihan dari -endotoksin ini
(Feitelson et al., 1992; Baum et al., 1999; Johnson et al., 1998; Knight et
al., 1994; Miyasono et al., 1994; Zhong et al., 2000; Salaki, 1995 & 1996;
4
Bentuk formula yang mudah diaplikasikan ke tanaman tembakau
thuringiensis.
3) Dampak Inovasi
5
thuringiensis menjadi salah satu sebab lemahnya persistensi
adalah:
serangga hama.
cepat, larva serangga tidak segera mati. Oleh karena itu para petani
6
terbiasa melihat kematian cepat dengan menggunakan insektisida
kimiawi.
bioinsektisida.
suatu tanaman (Aspiras & Crus, 1985). Oleh karena itu untuk
7
berbeda dan jenis tanah yang berbeda untuk menguji daya hambat
4) Peluang Aplikatif
(Kim et al. 1997). Di sisi lain bakteri ini juga dapat diaplikasi pada
5) Kesimpulan
polimiksin.
8
DAFTAR PUSTAKA
Baum, J.A., Johnson, T.B. & Carlton, B.C. 1999. Bacillus thuringiensis:
natural and recombinant product. In: Biopesticides Use and
Delivery (eds F.R. Hall & J.J. Menn), pp.189-210. Humana Press,
Totowa, NJ.
Feitelson, J.S., Payne, J. & Kim, L. 1992. Bacillus thuringiensis: insect and
beyond. Bio/Tecnology.10,271-275.
Khan, Z.R., J.A. Barrion, F.F.D. Villaneuva, N.J. Fernandez, & L.D.
Taylo. 1991. World bibliography of rice stem borers 1794-
1990. IRRI & ICIPE.
Knight, P.J.K., Crickmore, N. & Ellar, D.J. 1994. The receptor for Bacillus
thuringiensis Cry1A(c) delta-endotoxin in brush border membrane
of the Lepodopteran Manduca sextais aminopeptidase N.
Molecular Microbiology.11,429-436.
Kim DS, Cook RJ, Weller DM. 1997. Bacillus sp. L324-92 for Biological
Control of three root diseases of wheat grown with reduced
tillage. Phytopathology 87 : 551-558.
9
Knowles, B.H. 1994. Mechanism of action of Bacillus thuringiensis
insecticidal -endotoxin. Advances in Insect Physiology.24,275-
308.
Lee, RST, Lee, CY, Yap, HH and NL, Chong. 1996. Insecticide Resistance
and Synergism in Field Collected German Cockroaches
(Dyctyoptera: Blattellidae) in Peninsular Malaysia. Bull.
Entomological Research (86): 675-681.
Setiawan, Ade. 2008. Uji Efikasi Beberapa Agensia Hayati Terhadap Hama
Perusak Daun Tembakau Deli Di Simpali. Skripsi. Universitas
Sumatera Utara. Medan
10
Subagiya,2013. Kajian Efektifitas Pengendalian Hama Padi Secara Alami
Dengan Semut Predator Yang Bersarang Di Tanah (Solenopsis
Geminata (F)). Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 10 (1):1-8.
Wilia, Yulia Alia dan Trias Novita. 2011. Eksplorasi cendawan endofit
dari beberapa varietas Kedelai sebagai agens pemacu
pertumbuhan tanaman. World Health Organization, 1983.
Integrated Vector Control Sevent Report. Geneva. WHO Tech Rep.
Ser. No. 688.
11