Anda di halaman 1dari 6

Struktur

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERIODE 2008 s.d. SEKARANG

KETUA UMUM : ANDI ADI SENOPATI T., S.E.


SEKRETARIS UMUM : HERMAN SYARIAT, S.P.
BENDAHARA UMUM : Hi. AMRUN MADJIDJI

BIDANG DAKWAH
KETUA : ARMAN LAMASAI, A.Ma.
ANGGOTA : MOH. FATHURROHMAN

BIDANG PENDIDIKAN
KETUA : ABUL MUTALIB KARIM, S.H.I.
KEPALA SDIT : ARMAIL LAMASAI, A.Ma.
KEPALA TKIT : LIYONA LIHAWA

BIDANG SOSIAL
KETUA : dr. ADHY PURNAWAN
ANGGOTA : dr. YUNIKA
QIE ROFITRA VEBRIANI

BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN


KETUA : KURNIAWAN M. PAGOJTA

BIDANG DANA DAN USAHA


KETUA : ILHAM KUNTONO,S.Pd.
ANGGOTA : KASIM BADU, A.Ma.
SUFIATI, S.Pd.
SDIT

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU

(SDIT)

AL IZZAH

A. Pendahuluan

SD Islam Terpadu Al Izzah sebagai bentuk satuan pendidikan dasar memiliki peran yang sangat
strategis dalam membangun, membentuk, membina, dan mengarahkan anak didik menjadi
manusia yang seutuhnya. Manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang positif, manusia
yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain, manusia yang trampil hidupnya, manusia
yang mandiri dan bertanggung jawab, dan manusia yang mau dan mampu berperan serta dan
bekerja sama dengan orang lain. Untuk itu SD Islam Terpadu Al Izzah mencoba menerapkan
sistem terpadu. Yang dimaksud program terpadu adalah program yang memadukan antara
program pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual
(fikriyah), emosional (ruhiyah) dan fisik (jasadiyah), dan antara sekolah, orang tua dan
masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

Pemaduan program pendidikan umum dan agama dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif.
Secara kuantitatif artinya porsi program pendidikan umum dan program pendidikan agama
diberikan secara seimbang. Sedang secara kualitatif berarti pendidikan umum diperkaya dengan
nilai-nilai agama dan pendidikan agama diperkaya dengan muatan-muatan yang ada dalam
pendidikan umum. Nilai-nilai agama memberikan makna dan semangat (ruh) terhadap program
pendidikan umum.

Potensi dasar (fithrah) manusia seperti; potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah), dan
fisik (jasadiyah) merupakan anugerah dari Allah yang perlu ditumbuhkan, dikembangkan, dibina,
dan diarahkan dengan baik, benar dan seimbang. Program pendidikan terpadu diharapkan
menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan, mengembangkan, membina, dan mengarahkan
potensi-potensi dasar yang dimiliki anak didik.

Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat. Sekolah
sebagai sebuah institusi adalah pelaksana langsung proses pendidikan. Sedang orang tua dan
masyarakat sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan perlu diberdayakan.
Pemberdayaan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dititik beratkan pada peran
serta mereka dalam penyamaan perlakuan terhadap anak didik serta dalam jalannya proses
pendidikan. Mereka bisa menjadi fasilitator, evaluator, donatur bahkan menjadi sumber belajar.
Program pendidikan terpadu menjadi salah satu wahana untuk mengoptimalkan tugas dan
tanggung jawab orang tua, sekolah dan masyarakat terhadap dunia pendidikan.

B. VISI

1. SD Islam Terpadu Al-Izzah sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan dalam dunia
pendidikan
2. SD Islam Terpadu Al-Izzah Pohuwato sebagai lembaga pendidikan kebanggaan ummat
membangun kembali kebesaran peradaban Islam yang rahmatan lil 'alamin

C. MISI

SD Islam Terpadu Al-Izzah menyelenggarakan pendidikan Islam yang menapaktilasi sistem


pendidikan Islam yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW

SD Islam Terpadu Al-Izzah berusaha meletakkan dasar-dasar pendidikan secara professional,


utuh dan menyeluruh dan seimbang antara aspek akal, ruhiyah dan jasadiyah, juga zikir, fakir
dan ikhtiyar, antara kognitif, afektif, psikomotorik, antara individu, keluarga dan masyarakat,
antara iman taqwa dan ilmu. Pengetahuan teknologi, antara ayat kauniyah/semesta dan
qauliyah/qur'aniyah serta kepentingan dunia dan akhirat.

D. CIRI KHAS SD Islam Terpadu Al-Izzah

1. Integrated curriculum, masuknya kurikulum yang berintegrasi antara aspek


kauniyah/alam dan qauliyah/qur'ani yang diimplementasikan dalam pelajaran, baik materi
maupun dalam proses KBM nya.
2. Everyday with Qur'ani, maksudnya bahwa baik siswa maupun tenaga guru/karyawan
senantiasa untuk selalu menjadikan Al-Quran sebagai bacaan harian, baik di sekolah maupun di
rumah dan mentadabburinya. Sebagai implementasinya, calon guru yang masuk diwajibkan
hafal minimal Juz 30 untuk mengimbangi.
3. Perkembangan hafalan siswa dan selanjutnya harus menambah hafalannya sendiri.
4. Tahfidzul Qur'an, maksudnya siswa diharapkan ketika lulus dari sekolah ini dapat hafal
Al-Qur'an 3 Juz.
5. Communicative interventive , maksudnya adanya komunikasi simultan antara sekolah
dengan orang tua dalam rangka kesesuaian program pndidikan yang dilakukan di sekolah dengan
yang dilakukan di rumah. Sebagai implementasinya sekolah mengadakan program pengajian
khusus orang tua dalam forum POMG (Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru) dan program
tahfidzul Qur'an qiro'ati Qur'an khusus orang tua (Pro TAQOM)
6. Building character , pembentukan akhlak.

E. Tujuan Pendidikan

1. Menumbuhkan, mengembangkan, membentuk, dan mengarahkan anak didik menjadi


hamba Allah yang shaleh secara individual dan sosial
2. Memberikan kemampuan dasar kepada anak didik berupa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap terpuji sesuai usia perkembangannya sebagai bekal hidup dan kehidupannya.
F. Karakteristik Siswa

1. Aqidahnya benar
2. Ibadahnya benar
3. Akhlaknya mulia
4. Akal budinya cerdas
5. Berbadan sehat dan kuat
6. Dekat dan cinta dengan Al Quran
7. Bersikap positif : santun, toleran, jujur, berani, disiplin, rajin dan cinta kasih sesama
8. Bertindak kreatif : terampil, mandiri dan bertanggung jawab.
G. Sistem Sekolah
Sejalan dengan visi, misi, dan tujuan yang dipaparkan di atas, SD Islam Terpadu Al-Izzah
dirancang dengan sistem terpadu yang memungkinkan siswa mengembangkan potensi dasarnya
secara terpadu, terus menerus dan berkesinambungan. Guru tidak hanya berperan sebagi
pengajar (mudarris), tetapi juga sebagai pendidik (murabbi) setia yang memahami
perkembangan siswa. Guru dituntut menjadi sumber keteladanan yang nyata bagi siswa.

Lingkungan pendidikan dirancang sebagai masyarakat belajar (learning society) sehingga siswa
berinteraksi secara simbiosis mutualistik; saling mengingatkan (taushiah bil haq wa shabr), siap
menjadi pelajar dan sekaligus menjadi pengajar. Proses pendidikan senantiasa diwarnai nuansa-
nuansa religius sehingga membentuk karakter keberagamaan yang baik. Orang tua diikutsertakan
secara aktif dalam membantu penyelenggaraan pendidikan. Mereka berperan sebagai partner
dalampenyelenggaraan pendidikan.

H. KURIKULUM
Kurikulum SD Islam Terpadu Al-Izzah mengacu pada kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia dan diintegrasikan dengan muatan-muatan pendidikan Islam.
Kurikulum SD Islam Terpadu Al-Izzah adalah sbb:

1. Pendidikan Agama Islam


2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. Pendidikan Kewarganegaraan & Pengetahuan Sosial
5. Sains
6. Kerajinan Tangan dan Kesenian
7. Pendidikan Jasmani dan kesehatan
8. Bahasa Arab
9. Bahasa Inggris
10. Tahsin Al-Quran
11. Tahfidz Al-Quran
*) Tahfidzul Qur'an dan Tahsin Al-Qur'an merupakan salah satu program khusus, di tergetkan
siswa mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih dan hafal 3 Juz Al-Qur'an selama di SD Islam
Terpadu Al-Izzah dengan harapan dilanjutkan lagi di jenjang selanjutnya Insya Allah kelak akan
menjadi sarjana yang menguasai disiplin ilmu dan hafal Al-Qur'an beserta aplikasinya sesuai
dengan keahlian masing-masing.

I. WAKTU BELAJAR
Proses belajar mengajar berlangsung selama 6 (enam) hari setiap pekan dan dimulai pukul 7.15
s.d 13.00. Dan hari sabtu dilaksanakan program khusus anak berupa: kunjungan sosial, study
alam, remedial pelajaran, sempoa, out bound, dll.
J. TENAGA PENDIDIK
SD Islam Terpadu Al-Izzah diasuh oleh para guru yang siap menjadi pendidik dan siap menjadi
peserta didik. Mereka adalah tenaga profesional lulusan dari perguruan tinggi negeri dan swasta.

K. PERAN SERTA ORANG TUA


Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat. Orang tua
sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan memiliki tugas yang sama dalam
mendidik anak.

Sekolah dan orang tua melakukan penyelarasan visi, misi, strategi, tujuan dan sasaran
pendidikan. Hubungan antar keduanya bersifat mutualistik untuk mewujudkan kerjasama yang
produktif, saling pengertian dan atas dasar pembagian wilayah kerja. Media untuk menjembatani
terciptanya hubungan tersebut adalah Komite sekolah. Komite sekolah merupakan bagian
integral dari struktur lembaga pendidikan. Melalui Komite sekolah, orang tua siswa dapat
memainkan peran dalam membantu kelancaran proses pendidikan dengan memberikan masukan,
saran, tanggapan, gagasan dan melakukan evaluasi terhadap jalannya proses.

http://izzah-club.blogspot.co.id/p/struktur.html

Anda mungkin juga menyukai