Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih asset selama
atas nilai investasi awal (modal) yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil
(return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat diterima untuk tiap
investor (Jogiyanto, 2000). Namun banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam
memilih saham yang akan diinvestasikan. Tujuan utama dari aktivitas di pasar
berbagai cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik melalui analisis
saran yang diberikan oleh para analis pasar modal seperti broker, dealer, manajer
eksternal. Dana dari sumber eksternal dapat diperoleh melalui pasar modal
(Husnan, 1998). Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri
dan batasan masalah pada penelitian ini adalah di sektor industri makanan dan
makanan dan minuman yang mencari dana melalui pasar modal membuka
kesempatan luas bagi perusahaan sejenis lainnya untuk mencari dana di BEI. Bagi
yang dikeluarkan oleh Bapepam sebagai regulator pasar modal. Selain itu,
adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat
tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih
lanjut melalui analisis rasio keuangan (Penman, 1991). Horigan (1965) dalam
ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai
diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti
laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat
keuangan perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman
bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang. Rasio keuangan
yang berasal dari laporan keuangan ini sering disebut faktor fundamental
positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hasil ini
konsisten dengan teori dan pendapat Mogdiliani dan Miller (MM) yang
menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power dari aset
power semakin efisien perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang
diperoleh oleh perusahaan. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai perusahaan
yang tentunya dapat mempengaruhi return saham satu tahun ke depan. Sementara
itu untuk rasio leverage yang dihitung dengan debt to equity ratio (DER)
menunjukkan hasil yang positif, tetapi tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan
bahwa rasio utang tidak menyebabkan perubahan return saham satu tahun ke
depan. Selain itu penelitian juga dilakukan oleh Anita Kusuma Dewi (2010) yang
return saham. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas, leverage dan
distress risk, firm size dan book to market ratio, menyatakan bahwa terdapat
hubungan negatif atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara distress risk
dengan return saham. Pada variabel firm size menunjukkan hubungan negatif
dengan return saham. Dan pada variabel market to book ratio tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara book to market ratio dengan return saham atau
terjadi hubungan yang sangat lemah antara book to market ratio dengan return
saham.
tentang pengaruh leverage dan book to ratio terhadap return saham perusahaan
diantara satu dengan lainnya. Atas dasar hal tersebut, maka permasalahan dalam
terhadap return saham perusahaan industri food and beverages di BEI tahun
2007-2009?
B. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap return saham
C. Manfaat Penelitian
a. Bagi investor
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dalam
Indonesia.
b. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan
melakukan penelitian tentang leverage dan book to market ratio yang akan datang.