Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium fisika merupakan tempat dan wahana untuk melakukan
penelitian dan pengembangan fisika . Keberadaan dan keadaan suatu laboratorium
bergantung kepada tujuan penggunaan laboratorium, peranan atau fungsi yang akan
diberikan kepada laboratorium, dan manfaat yang akan diambil dari laboratorium.
Dalam pendidikan dan pengajaran laboratorium berfungsi sebagai :
a. Membentuk dan menumbuhkembangkan karakter siswa
b. Meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan metodologi fisika untuk
menemukan konsep, prinsip, teori, aturan, hukum dan azas fisika yang dipelajari
c. Menumbuhkembangkan kemampuan generik siswa.

Praktek di laboratorium dilakukan karena pada dasamya para pendidik IPA


meyakini bahwa laboratorium merupakan saftma pembelajaraan yang penting dalam
IPA. Gambaran umum mengenai peranan dan manfaat laboratorium fisika sekolah
adalah kira-kira sesuai dengan kutipan Pella, 1969 berikut ini : "Laboratorium adalah
suatu tempat untuk memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan
hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memferivikasi (konsep, teori, hukum,
rurnus) mengernbangkan keterarnpilan proses, mernbantu siswa belajar
menggunakan rnetoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan
penelitian"
Hal itu dapat berarti bahwa peranan atau fungsi laboratorium fisika sekolah
adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu
fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah.
Banyak informasi yang harus kita ketahui tentang laboratorium, mulai dari
organisasi laboratorium hingga pengelolaan laboratorium, maka dari itu penting kita
lakukan observasi lapangan tentang pengelolaan laboratoriurn, yang akan kita
laksanakan di MAN 1 Model Kota Bengkulu.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengorganisasian laboratorium fisika di MAN 1 Model Kota
Bengkulu?
2. Bagaimana pengelolaan fasilitas laboratorium Fisika di MAN 1 Model Kota
Bengkulu?
3. Bagaimana pengelolan bahan dan peralatan laboratorium fisika di MAN 1
Model Kota Bengkulu?

1.3 Tujuan Observasi


Laporan ini ditulis dengan tujuan :
1. Untuk mengamati sistem organisasi laboratorium Fisika di MAN 1 Model Kota
Bengkulu.
2. Untuk mengamati cara pngelolaan failitas laboratorium Fisika di MAN 1 Model
Kota Bengkulu
3. Untuk mengamati cara pengelolaan bahan dan peralatan laboratorium fisika di
MAN 1 Model Kota Bengkulu

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Laboratorium


Laboratorium adalah tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat
ini dapat merupakan suatu nnngan tertup, kamar, atau ruangan terbuka, kebun
misalnya. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup
dimana percobaan dan penelitian dilakukan. Suatu ternpat berupa bangunan yang
dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat belajar siswa.
Ternpat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam
sains atau melakukan pengujian dan analisis.
Bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan
penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
Tempat memproduksi bahan kimia ataupun obat.
Tempat kerja untuk penelitian ilrniah, dst.
Desain laboratorium dalam pendidikan IPA berarti, bagaimana bentuk
laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan
kemudahan bagi siswa dalam belajar maupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata
ruang laboratorium dalam IPA berarti bagaimana menyusum semua peralatan dalam
laboratorium, baik meja kursi, lemari, rnaupun peralatan lain sesuai dengan kegiatan
belajar mengajar pada waktu itu.
Kriteria desain yang dapat dilihat sebagai akibat dari efisiensi penggunaan
laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Kerja praktikum dilakukan secara individu atau kelompok
a. Siswa bekerja pada percobaan yang sama.
b. Semua siswa bekerja berpindah-pindah.
c. Semua siswa bekerja pada percobaan yang berbeda dan melaporkannya ke
kelas selama diskusi. Kriteria disain untuk kegiatan-kegiatan ini diperlukan
servis, persediaan sumber alat-alat dan bangku yang dapat dipindah-
pindahkan.
2. Kegiatan belajar
Kegiatan belajar ini memerlukan kriterian desain sebagai berikut : tinggi
permukaan tempat duduk kira-kira 750 mm 850 mm. Agar dapat juga duduk
dan berdiri bergantian, disarankan tinggi meja dan kursi yang khusus
dipergunakan bagi siswa dengan rentangan umur muda ke umur yang lebih tua.
3. Ceramah/Demonstrasi

3
Kriteria disain adalah dengan bangku demonstrasi yang tinggi sehingga semua
pandangan siswa dapat terjudu pada guru yang sedang berdemonstrasi. Bangku
yang besar biasanya dilengkapi dengan troleey yang dapat dilipat.
4. Diskusi, dengan kriteria disains siswa dalam kelompok kecil maka sebaiknya
bangku kerja dibuat sedemikian rupa agar guru dengan murid, murid dengan
guru saling melihat satu sama lainnya. Meja-meja yang dapat dipindahkan untuk
membuat ruangan yang sesuai dengan program diskusi, mempunyai panjang
yang lebih kurang 1,2 m dan lebar 0,8 m.
5. Kegiatan audio-visual. Kegiatan ini memerlukan banyak faktor yang harus
diperhatikan untuk mendisain panggung seperti posisi layar dan jendela-jendela,
susunan bangku tempat duduk, persediaan tempat meletakkan proyektor dan
sebagainya. Penyinaran dengan sinar listrik juga harus diperhatikan yaitu
sebaiknya diletakkan di atas (lebih kurang 100 cm) dari jendela, agar tidak
menganggu penyinaran proyektor bila jendela dibuka untuk ventilasi.
6. Ruang display/eksibisi
Pin-board agar dipasang pada semua dinding tempat laboratorium, cup-board
dengan meja yang rendah merupakan tempat eksibisi atau alat-alat dan
spesimen.

2.2 Perlengkapan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam


Sebagai tempat melaksanakan pendidikan ilmu pengetahuan alam, laboratorium
memerlukan perlengkapan. Perlengkapan itu adalah :
1. Perabot
a. Meja Demonstrasi
b. Meja Kerja (Praktikum) Siswa
c. Lemari
d. Laci Meja
e. Bak Cuci pada Meja
f. Rak
2. Panggung
3. Papan Tulis
4. Listrik
5. Alat Peraga Pendidikan
6. Perkakas
7. Kotak PPPK beserta isinya
8. Alat Pemadam Kebakaran
9. Alat-alat untuk membersihkan dan membantu membersihkan, seperti : sapu, lap,
tempat sampah, dan lain sebagainya.
10. Kumpulan Buku : Katalog, buku petunjuk.

2.3 Luas Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam


1. Laboratorium

4
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa persyaratan umum untuk suatu
laboratorium adalah cukup luas. Luas laboratorium beserta perlengkapannya
adalah 100 m2 termasuk ruangan persiapan dan gudang. Luasnya didasarkan
pada jumlah siswa sebanyak 40 orang siswa, yang berarti tiap siswa menempati
ruangan kira-kira 2,00 m2 2,5 m2. Laboratorium dengan ukuran inilah yang
sekarang dibangun pada SMP dan SMA di Indonesia.
2. Ruang untuk Kegiatan Belajar-Mengajar (Ruang Praktikum)
Luas ruang praktikum yang akan dipakai siswa untuk melaksanakan proses
belajar-mengajar lebih kurang 90 m2, tidak termasuk ruangan persiapan dan
ruangan gudang.
3. Ruangan Persiapan
Dari luas laboratorium keseluruhannya, ruangan persiapan seluas-luasnya lebih
kurag 20 m2.
4. Ruang Penyimpanan (Gudang)
Luas dari ruang penyimpanan (gudang) tidak lebih dari 4 x 5 meter2, karena
diharapkan ruangan yang cukup untuk lemari dan rak-rak.
5. Ruang Timbang
Luas yang diharapkan dari ruang timbang lebih kurang 2 x 2 m2, supaya dapat
bekerja dengan leluasa.
6. Ruang Gelap
Ruang gelap adalah ruang yang dapat digelapi secara permanen. Ruang ini
digunakan terutama untuk praktikum tentang cahaya dan optik.
7. Kebun Sekolah dan Rumah Kaca (Green House)
Fungsi kebun sekolah adalah untuk melakukan percobaan yang berhubungan
dengan tanaman.

2.4 Cara Mengelola Laboratorium


1. Pengelolaan Laboratorium
Dalam melaksakan tugasnya seorang pengelola laboratorim hendaknya
melakukan usaha-usaha pengelolaan sebagai berikut :
1.) Suasana laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik.
2.) Kebersihan, keamanan dan keselamatan selalu dipelihara dan
3.) Pemakaian laboratorium secara merata dan terpadu sehingga tidak terdapat
perebutan antara kelas yang satu dengan yang lain.
2. Disiplin Dalam Laboratorium
Suasana disiplin laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik dapat
diciptakan bila ada tata tertib laboratorium. Tata tertib laboratorium ini penting
untuk menjaga kelancaran, keselamatan serta keamanan pekerja laboratorium.

2.5 Keselematan Laboratorium


Dalam usaha menjaga keselamatan pemakai laboratoriurn pada saat mereka
melakukan kegiatan, maka pencegahan terjadinya kecelakaau lebih utama dari pada

5
merawat setelah korban berjatuhan. Sebab itu sangat penting dibuatlah peraturan
pada tata tertib penggunaan laboratorium. Sebaiknya tata tertib itu berisi tiga unsur
penting, yang tidak dilakukan yaitu larangan , suruhan, dan petunjuk. Beberapa
komponen yang erat hubungannya dengan keselarnatan laboratorium :
Adanya air yang cukup
Gas
Listrik
Kotak PPPK
Sebaiknya pada dinding laboratorium dan pada dinding kotak PPPK tertera
nomor telepon penting
Alat pemadam kebakarana baik busa, gas, CO2 atau jenis lain
Disediakan kotak berisi pasir kering dengan sekopnya
Disediakan selimut anti api

2.6 Efisiensi Laboratorium


Dalam pemanfaatan laboratorium diperlukan langkah-langkah yang baik agar
setiap kegiatan laboratorium menjadi bermakna dan bermanfaat dengan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Agar tercipta keefektifan dalam proses
pembelajaran yang menggunakan sarana laboratoriurn, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Yaitu dari segi perencanaam penggunaan sarana laboratorium,
pelaksanaan kegiatan laboratorium dan evaluasi serta rnonitoring kegiatan
laboratorium.
2.6.1 Perencanaan kegiatan laboratorium
Perencanaan kegiatan laboratorium adalah kegiatan awal yang strategis
untuk menetapkan program kerja laboratorium berdasarkan analisis keadaan
dan kebutuhan yang sudah teridentifikasi. Perencanaan kegiatan laboratorium
hendaknya melibatkan semua personil dan guru yang terlibat dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan laboratorium. Semua personil dan guru yang
terlibat dalam perencanaan kegiatan laboratorium hendaknya memahami betul
program kerja yang direncanakan serta peran dan kewajibannya rnasing-
masing.
2.6.2 Pelaksanan kegiatan laboratorium
Pelaksanaan kegiatan laboratorium rnerupakan bukti konkrit dari segala
perencanaan kegiatan laboratoriurn yang telah dilakukan sebelurnnya. Agar itu
dapat dilaksanakaa maka pelaksanaan kegiatan laboratorium hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.

6
Pelaksanaan kegiatan labratorium tidak boleh menyimpang apalagi dengan
sengaja disimpangkan dari perencanaannya kecuali penyesuaian untuk
hal-hal kecil yang tidak terperhitungkan pada saat perencanaannya.
Setiap pelaksana kegiatan laboratoriu harus sudah memahami betul dan
mau melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.
Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan
prosedur laboratorium yang berlaku dan disepakati.
Pelaksanaan kegiatan laboratoritm harus tercatat datanya, misalnya dalam
bentuk daftar hadir, daftar pernakaian laboratorium,dll.
2.6.3 Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium
Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratoriurn dilakukan untuk
mengetahui keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang
telah direncanakan dan sedang dilaksanakan.

2.7 Administrasi Laboratorium


Dalam menjaga dan merawat peralatan dan fasilitas yang ada di laboratorium,
diperlukan suatu manajemen yang baik agar alat-alat dan bahan serta fasilitas
laboratorium tidak rusak dan tahan lama. Untuk memenuhi hal itu ada beberapa hal
yang perlu dilakukan di dalam laboratorium yaitu :
2.7.1 Inventarisasi Alat Dan Fasilitas Laboratorium
Telah dijelaskan sebelurnnya bahwa yang dimaksud dengan fasilitas
laboratorium adalah sarana fisik laboratorium seperti fasilitas ruangan, fasilitas
instalasi listrik, air dan gas serta fasilitas mebeler dan sebagainya sedangkan
alat-alat laboratorium terdiri dari bahan-bahan habis, alat-alat permanen, alat-
alat tidak permanen serta peralatan (tools) perbaikan. Semua fasilitas dan alat-
alat tersebut setiap saat dapat berubah keadaan jenis, kualitas, dan kuantitasnya
karena banyak faktor seperti tingginya frekuensi penggunaan, usia pakai,
kerusakan, kehilangan dan sebagainya.

7
BAB III

METODOLOGI OBSERVASI

3.1 Identitas Sekolah


1) Nama Sekolah : MAN 1 Model Kota Bengkulu
2) Alamat Sekolah : Jalan Cimanuk, KM 6,5 Kota Bengkulu

3) Telepon Sekolah : (0736) 21854


4) FAX : (0736) 21854
5) E-mail : @mandelbengkulu
6) Facebook : MAN 1 KOTA BENGKULU
7) Kepala Sekolah : Dr. H. Tamrin, M.Ag
8) Koordinator Laboratorium. Fisika : Lastri Dayanti, S.Pd
9) Laboratoriumoran : Tidak ada
10) Guru Fisika :
- Fauziah M.Pfis
- Lughianto, S.Pd
- Lastri Dayanti, S.Pd

3.2 Prosedur Observasi


1) Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal (pertama) : Senin, 6 Maret 2017
Pukul : 11.00 sampai dengan selesai.
Hari, Tanggal (kedua) : Sabtu, 11 Maret 2017
Pukul : 09.00 sampai dengan selesai
Hari, Tanggal (ketiga) : Selasa, 14 Maret 2017
Pukul : 10.00 sampai dengan selesai

2) Tempat pelaksanaan
Laboratorium Fisika MAN 1 Model Kota Bengkulu, Jalan Cimanuk, KM 6,5
Kota Bengkulu

3) Alat Pendukung Observasi


a. Modul Pratikum
b. Buku catatan
8
c. Alat tulis
d. Alat Perekam
e. Kamera handphone

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Observasi


1. Tata Ruang Laboratorium MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU
No. Nama Ruang Ukuran Fungsi Ket
P L

1. Ruang 6 m 5m Tempat melakukan


praktikum praktikum

2. Ruang Tempat penyimpanan


penyimpanan alat dan ruangan

2. Data Alat praktikum pada Laboratorium. Fisika MAN 1 MODEL KOTA


BENGKULU
Laboratorium MAN 1 MODEL kota Bengkulu memiliki alat yang
tersusun didalam KIT serta di luar KIT. Adapun untuk didalam KIT ini,
laboratorium SMA Negeri Kota Bengkulu memiliki 3 buah KIT mekanika
(berwarna biru), 4 buah KIT gelombang dan termodinamika (berwarna merah),
5 buah KIT optika (berwarna hijau), serta 4 buah KIT listrik dan magnet
(berwarna kuning. Jadi total KIT yang dimiliki sebanyak 16 KIT. ). Kemudian
untuk alat yang diluar KIT ada alat optik dan ada juga alat mekanika, gelombang
dan bunyi. Adapun rincian alat-alat tersebut dijabarkan pada poin-poin dibawah
ini. Untuk alat-alat di dalam KIT, jumlah yang tertulis merupakan jumlah yang
mewakili setiap KIT. Alat yang terdpat di dalam KIT semuanya masih dalam
keadaan baik dikarenakan KIT tersebut masih baru.
A. KIT MEKANIKA (3 BUAH)
No Kode Alat Nama Alat Spesifikasi Jumla Ket
h
1. FME Dinamometer 1,5 N 1 Baik
51.07/07
2. FME Beban 50 gram 6 Baik
51.09/10
3. FME Dinamometer 3,0 N 2 Baik
51.10/11

10
4. FME Jangka sorong 1 Baik
51.11/12
5. FME Katrol 2 Baik
51.15/24
6. FME Jembatan 3 Baik
51.23/35 Penghubung
7. FME Bidang Miring 1 Baik
51.24/36
8. FME Stopwatch 1 Baik
51.25/37
9. FME Kereta Dinamika 1 Baik
51.34/69
10. FME Balok Bertingkat 1 Baik
51.37/72
11. FME 69 Ticker Timer 1 Baik
12. FME Dasar Statif 2 Baik
51.01/01
13. FME Kaki Statif 2 Baik
51.02/02
14. FME Batang Statif 250 mm 2 Baik
51.03/03
15. FME Batang Statif 500 mm 2 Baik
51.04/04
16. FME Balok Penahan 2 Baik
51.05/05
17. FME Gulungan Tali 1 Baik
51.08/09
18. FME Balok Alumunium 1 Baik
51.13/16
19. FME Jepitan Penahan 3 Baik
51.14/23
20. FME Pengait Beban 2 Baik
51.19/29
21. FME Pita Ketik 1 Baik
51.19/71
22. FME Pegas 0,1 N/cm 1 Baik
51.26/39
23. FME Pegas 0,25 N/cm 1 Baik
51.27/40

11
B. KIT GELOMBANG DAN TERMODINAMI ( 4 BUAH)
No. Kode Alat Nama Alat Spesifikasi Jumlah Ket
1. FGE 12.02 Tangki gelombang 1 Baik
2. FGE 12.04 Cermin Pemantul 1 Baik
3. FGE 12.04 Layar tembus cahaya 1 Baik
4. FSP Gelas kimia 250 ml 9 Baik
11.04/27
5. FPA 50 Kalorimeter 10 Baik
6. FPA Pembakar spiritus 1 Baik
12.11.09
7. FPA Termometer -10o s/d 1 Baik
12.11/61 110o C
8. FGE 12.07 Kubus kayu, besi, 1 set Baik
tembaga, kuningan,
alumunium
9. FME Tali pada roda 1 Baik
51.08/09
10. KBA 21 Batang gelas 1 Baik
11. KST 34 Klem universal 2 Baik
12. KST 36 Klem/ penjepit 2 Baik
13. FME Beban bercelah, 1 set Baik
27.00 kuningan
14. FME 43 Katrol berpenjepit 1 Baik
15. FAL 29 Pembangkit getaran 1 Baik
16. FGE 12.03 Pembangkit 1 Baik
gelombang
17. FGE 12.04 Palang samping 2 Baik
18. FGE 12.04 Dudukan tiang lampu 1 Baik
19. FGE 12.04 Penguat depan dan 2 Baik
belakang
20. FGE 12.04 Penjepit 1 Baik
21. FGE 12.04 Tiang lampu 1 Baik
22. FGE 12.04 Lampu 1 Baik
23. FGE 12.04 Baut pengikat 2 Baik
24. FGE 12.04 Baut pendukung 4 Baik
25. FGE 12.04 Dudukan pipa 1 Baik
pembangkit
gelombang
26. FGE 12.04 Pipa pembangkit 2 Baik
gelombang
27. FGE 12.04 Sambungan selang- T 1 Baik
28. FGE 12.04 Pembangkit 1 Baik
gelombang datar

12
29. FGE 12.04 Selang plastik 400 mm 2 Baik
30. FGE 12.04 Selang plastik 1000 mm 1 Baik
31. FGE 12.04 Selang pembuangan 400 mm 1 Baik
32. FGE 12.05 Keping penghalang 1 Baik
pendek
33. FGE 12.05 Keping penghalang 2 Baik
panjang
34. FGE 12.05 Keping penghalang 1 Baik
melengkung
35. FGE 12.06 Pembias 1 Baik

C. KIT OPTIK (5 BUAH)


No. Kode Nama alat Spesifik Jumla Ket
h
1. FPT Rel Presesi 1 Baik
16.02/66
2. FPT Diafragma 5 celah 1 Baik
16.08/78
3. FPT Diafragma 1 celah 1 Baik
16.09/79
4. FPT Prisma, right angle 1 Baik
16.19/89
5. FPT Lensa Bikonkaf 1 Baik
16.22/92
6. FPT Cermin Kombinasi 1 Baik
16.23/93
7. FPT Lensa Bikonvex 1 Baik
16.24/94
8. FPT Diafragma anak panah 1 Baik
16.25/95
9. FPT Pemegang lilin 1 Baik
16.11/81
10. FPT Meja optic 1 Baik
16.01/65
11. FPT Rel presesi 1 Baik
16.02/66
12. FPT Rel konektor 1 Baik
16.03/67
13. FPT Kaki rel 2 Baik
16.04/68
13
14. FPT Lamp housing on 1 Baik
16.06/76 rod,with bulb
15. FPT Lampu cadangan 12V/18W 1 Baik
16.06/76-
272
16. FPT Pemegang diafragma 1 Baik
16.07/77 slide
17. FPT Layar tembus cahaya 1 Baik
16.12/82
18. FPT Lensa F=50mm 1 Baik
16.13/83
19. FPT Lensa F=100mm 1 Baik
16.14/84
20. FPT Lensa F=200mm 1 Baik
16.15/85
21. FPT Klem penjepit 4 Baik
16.17/87
22. FPT Balok Kaca 1 Baik
16.26/98

D. KIT LISRIK MAGNET (4 BUAH)


No. Kode Nama alat Spesifik Jumlah Ket
1. FLS Papan rangkaian 216 1 Baik
20.01/96 lubang
2. FLS Penghubung pendek 10 Baik
20.02/97
3. FLS Sakelar tunggal 2 Baik
20.04/101
4. FLS Pemegang Lampu 4 Baik
20.06/103
5. FLS Bola Lampu 4 Baik
20.07/104
6. FLS Inti Besi I 1 Baik
20.08/106
7. FLS Inti Besi U 1 Baik
20.09/107
8. FLS Potensiometer 10 k 1 Baik
20.08/103
9. FLS Potensiometer 50 k 1 Baik
20.08/503
14
10. FLS Kumparan 1000 1 Baik
20.09/102 lilitan
11. FLS Kumparan 500 lilitan 1 Baik
20.10/108
12. FLS Penjepit plug 4 Baik
20.11/109
13. FLS Magnet Batang alnico 2 Baik
20.14/112
14. FLS Model kompas 1 Baik
20.15/113
15. FLS Dioda IN 4002 2 Baik
20.21/119
16. FLS Resistor 47 1 Baik
20.22/120
17. FLS Resistor 100 1 Baik
20.23/121
18. FLS Resistor 470 1 Baik
20.22/470
19. FLS Resistor 10 2 Baik
20.22/103
20. FLS Kawat konstanta 1 Baik
20.24/122
21. FLS Kawat nikrom 1 Baik
20.25/123
22. FLS Kabel penghubung 2 Baik
20.38/075 merah
23. FLS Kabel penghubung 2 Baik
20.39/075 hitam
24. FET Kapasitor 1 F 1 Baik
23.02/001
25. FET Kapasitor 470 F 1 Baik
23.02/470
26. FET Kapasitor 1000 F 1 Baik
23.02/102
27. FET 23.03 Trasistor 2 SD438 1 Baik
28. FET 23.05 LDR 2 Baik
29. FET 23.04 Neon Lampu 2 Baik

E. ALAT DILUAR KIT


ALAT OPTIK

15
No Kode Nama Alat Spesipikasi Jumlah Letak Keterangan
1 Cermin cekung 3 lemari Baik
2 Cermin cembung 3 lemari Baik
3 Cermin datar 3 lemari Baik
4 Kisi difraksi 3 lemari Baik
5 Kaca planparalel 3 lemari Baik
6 Teropong 1 lemari Baik

MEKANIKA, GELOMBANG, DAN BUNYI

No Kode Nama Alat Spesipikasi Jumlah Letak Keterangan


1 Stopwatch 3 lemari Baik
Beban gantung
2 (besi) 1 set lemari Baik
3 Slinki 2 lemari Baik
4 Jangka Sorong 3 lemari Baik
5 Mikrometer sekrup 3 lemari Baik
6 Neraca ohaus 1 lemari Baik
7 Neraca Lengan 3 1 lemari Baik
8 Audio generator 2 lemari Baik
9 Balok kayu 4 lemari Baik
10 statif 3 lemari Baik
11 Katrol 2 lemari Baik
12 Boset 3 lemari Baik
13 Klem 3 lemari Baik
14 Pegas 3 lemari Baik
15 Dinamometer 2 lemari Baik
16 Mistar kayu 3 lemari Baik

4.2 Pembahasan
Pada observasi ini diteliti tentang tempat dan alat-alat yang menunjang
kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut. Tempat yang dimaksud berupa
laboratorium sedangkan alat-alat yang dimaksud adalah alat-alat praktikum yang
terdapat di dalam laboratorium.
Laboratorium Fisika adalah suatu tempat di mana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Bentuknya boleh berupa ruang tertutup (kamar) dan boleh ruang terbuka
(kebun). Menurut teori, laboratorium dikatakan ideal apabila memiliki beberapa
ruang di dalamnya yaitu ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang
gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca. Fungsi laboratorium
fisika adalah sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di

16
sekolah dan laboratorium dapat di manfaatkan untuk mengembangkan berbagai
kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah.
Dari hasil observasi Laboratorium Fisika yang kami lakukan di MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU selama 3 hari yaitu pada tanggal 6 maret 2017, 11
maret 2017 dan 14 Maret 2017 pada jam berturut-turut yaitu pukul 11.00 WIB,
09.00 WIB, dan 10.00 WIB sampai dengan selesai dapat dilaporkan bahwa keadaan
Laboratorium Fisika di MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU baik manajemen atau
peralatan serta perawatan laboratorium adalah sebagai berikut:
4.2.1. Keadaan Laboratorium
a. Tata Letak Laboratorium
Proyek Penyediaaan Fasilitas Laboratorium SMP dan SMA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan sebuah buku
Penuntun Perencanaan Pembangunan yang mengatakan tentang persyaratan
umum lokasi laboratorium dalam hubungannya dengan bangunan sekolah
yang ada ialah di antaranya tidak terletak diarah angin, karena menghindari
pencemaran udara, Gas-gas sisa reaksi kimia yang kurang sedap agar tidak
terbawa angin ke ruangan-ruangan lain. Ketika melakukan
observasi/pengamatan terlihat bahwa Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU, memiliki letak yang sudah sesuai dengan prinsip
persyaratan umum ini, yaitu berada dalam posisi yang tidak terletak di arah
angin. Hal ini menyebabkan tidak banyaknya angin yang berhembus
disekitar laboratorium sehingga siswa/siswi merasa nyaman pada saat
melakukan praktikum.
Teori kedua tentang laboratorium yang ideal adalah berada pada jarak
yang cukup jauh dengan sumber air untuk menghindari pencemaran sumber
air tersebut. Hal ini tidak sesuai dengan keadaan laboratorium Fisika MAN
1 MODEL KOTA BENGKULU, di mana sumber air berupa sumur terletak
di sebelah laboratorium.
Teori ketiga, hendaknya laboratorium memiliki jarak cukup jauh
terhadap bangunan yang lain untuk memberikan ventilasi dan penerangan
alami yang optimum serta jarak minimal sama tinggi dengan bangunan
terdekat kira-kira 3 meter. Sedangkan Posisi Laboratorium Fisika MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU, berada disebalah ruang kelas.
Teori keempat sebaiknya laboratorium terletak pada bagian yang
mudah dikontrol dalam kompleks dan hubungannya dengan pencegahan
17
terhadap pencurian, kebakaran dan lainnya. Dilihat dari sisi kontrol, posisi
laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU terletak sangat
jauh dari jangkauan guru, karena laboratorium ini terletak di ujung kelas,
dan jauh dari ruang guru, dan perpustakaan.

b. Luas laboratorium
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan , luas laboratorium yang ideal adalah 100 m2 termasuk ruang
persiapan, dan gudang. Luasnya didasarkan atas perhitungan bahwa
laboratorium dapat dipakai oleh 40 siswa, yang berarti setiap siswa
menempati ruangan kira-kira 2,00 m2 -2,5 m2. Laboratorium Fisika MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU ini memiliki ukuran luas laboratorium 6 m x
5 m bila dilihat kembali tentang standar laboratorium yang ideal maka
Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini tidak
termasuk dalam kategori ideal. Posisi laboratorium menghadap ke arah
utara dengan ventilasi terletak di sisi barat dan timur yang menjadi tempat
pertukaran udara dan pencahayaan alami laboratorium.

c. Ruang KBM
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, laboratorium yang ideal juga harus di dukung oleh luas
ruang KBM yang memadai. Laboratorium dikatakanideal jika memiliki
ruang KBM dengan ukuran panjang 11 m 12 m dan ukuran lebar 8 m 9
m. Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini memiliki
ukuran panjang 6 m dan lebar 5 m.
d. Ruang Persiapan
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, ruang persiapan yang dimiliki oleh laboratorium yang ideal
sebaiknya memiliki dinding persekutuan dengan dinding papan tulis, serta
memilikiukuran 20 m2. Dari observasi yang telah dilakukan ditemukan
bahwa Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU belum
memiliki ruang persiapan. Maka Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU belum termasuk ideal.
e. Gudang dan ruang gelap

18
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, ruang gelap adalah ruang yang dapat digelapi secara
permanen. Ruang ini digunakan terutama pada percobaan yang
menghendaki sekatan cahaya-cahaya matahari seperti percobaan fotografi,
dan beberapa percobaan cahaya. Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU ini belum memiliki ruang gelap untuk melakukan
percobaan yang mengharuskan kondisi lingkungan berada dalam
pencahayaan yang sedikit atau gelap.
f. Kebersihan dan Kenyamanan Laboratorium
Kenyamanan suatu laboratorium sangat menunjang kelancaran proses
pembelajaran terutama dalam hal kebersihan ruangan. Jika ditinjau dari
kebersihan ruangan, laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA
BENGKULU ketika diamati kebersihannya belum cukup bersih, masih
banyak debu, dan didalam ruangan tidak tertata dengan rapi, meja
praktikum dan kursi untuk praktikum hanya tertumpuk dan tidak disusun
sesuai dengan dnah laboratorium yang sesungguhnya.

4.2.2. Peralatan KBM


Peralatan KBM pada laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA
BENGKULU memiliki kursi sebanyak 30 kursi yang disesuaikan dengan
jumlah siswa dari setiap kelas. Selain itu, laboratorium ini juga memiliki meja
sebanyak 4 buah. Selain itu, suatu laboratorium yang ideal juga harus
dilengkapi dengan meja dinding. Laboratorium Fisika milik MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU ini tidak dilengkapi dengan meja dinding dan tidak
dilengkapi dengan bak cuci sebanyak 2 buah. Menurut teori, laboratorium yang
baik memang harus dilengkapi dengan bak cuci. Namun, di laboratorium MAN
1 MODEL KOTA BENGKULU ini tidak memilikinya, yang berarti
laboratorium milik MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini belum dikatakan
ideal.
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan peralatan lain yang seharusnya ada di laboratorium adalah
lemari. Di laboratorium MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU, hanya
memiliki lemari biasa sebanyak 4 lemari besar. Lemari besar masing-masing
memiliki 3 lantai dan setiap lantai memiliki 2 ruang. Disetiap lantai digunakan
untuk menyimpan alat-alat yang berada di luar KIT. Begitupun dengan lemari

19
kecil pada laboratorium tersebut. Lemari-lemari ini disusun sejajar dibagian
belakang ruangan KBM. Meskipun tidak sesuai dengan ketentuan ideal bentuk
dan ukuran, laboratorium fisika ini sudah termasuk dalam kategori sebuah
laboratorium yang ideal. Meskipun tidak memiliki lemari gantung dan lemari
meja, namun alat-alat praktikum tersimpan dengan aman dan tersusun secara
rapi pada lemari-lemari dan rak yang ada.
Selain itu, kriteria laboratorium ideal yakni memiliki laci meja, papan
tulis serta panggung. Pada laboratorium yang kami teliti laci meja terletak di
bagian bawah meja sebagai salah satu tempat penyimpanan. Laboratorium
memiliki 1 buah papan tulis putih yang terbuat dari kayu. Papan tulis ini juga
dilengkapi dengan alat tulis seperti spidol dan penghapus papan tulis. Namun,
laboratorium ini belum memiliki panggung yang seharusnya berada di sebelah
papan tulis. Apabila ditinjau dari kriteria ideal sebuah laboratorium, hal ini
tentu saja mengurangi tingkat ideal laboratorium tersebut. Di samping
panggung di perlukan juga papan tulis, jadi hendaknya di dalam laboratorium
ada papan tulis yang lain yang ukurannya lebih kecil untuk papan
pengumuman dan papan tulis ini di pasang pada bagian dinding ruang yang
kosong. Tetapi tempatnya dapat dilihat dengan mudah oleh siswa. Namun,
pada laboratorium MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini belum memiliki
peralatan tersebut.
Selain alat-alat diatas, kriteria lain yang seharusya dimiliki laboratorium
ideal adalah laboratorium sakelar yang berada di samping meja dan
mempunyai tegangan 110 V atau 220 V. Sedangkan di MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU teliti disamping meja tidak terdapat sakelar. Namun,
laboratorium ini memiliki solusi yakni dengan menggunakan sebuah kabel
penghubung panjang sebagai alat bantu. Perkakas ini sudah memenuhi kriteria
laboratorium yang ideal.
Disamping itu, laboratorium yang ideal harus memiliki kotak P3K yang
digunakan untuk persiapan apabila terjadi kecelakkan di dalam praktikum.alat
pemadam kebakaran laboratorium yang ideal harus memiliki alat pemadam
kebakaran berupa tabung pemadam kebakaraan dan karung goni. Di MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU ini tidak terdapat alat-alat yg disebutkan di atas
hal ini berarti MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU belum memenuhi kriteria
laboratorium yang ideal. Laboratorium fisika MAN 1 MODEL KOTA

20
BENGKULU ini hanya memiliki alat bersih-bersih berupa 2 buah sapu, 1 buah
kain pel, cairan pel lantai, 1 buah tong sampah, dan 1 buah kemoceng.

4.2.3. Organisasi laboratorium


Menurut teori Penuntun Perencanaan Pembangunan organisasi
laboratorium yang baik akan dapat membantu kelancaran kegiatan
laboratorium hal ini sehubungan dengan tugas organisasi tersebut yakni
mengelolalaboratorium, menjadi laboratorium disiplin, mengadakan dan
memelihara alat dan bahan serta menjaga keselamatan laboratorium.
Laboratorium yang ideal adalah harus memiliki struktur organisasi dan tata
tertib siswa yang hendaknya di tempel di dinding. Laboratorium Fisika MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU ini memiliki struktur organisasi dan tata tertib
(Terlampir). Namun struktur organisasi tidak tertempel didinding, hal ini
dikarenakan pemindahan atau bergantinya kepala lab yang lama ke yang baru,
oleh sebab itu struktur belum dibuat.

4.2.4. Pengadministrasian laboratorium


Suatu laboratorium yang ideal tentunya memiliki pengadministrasian hal
ini juga diterapkan pada MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU yang
mempunyai pengadministrasian yang cukup sesuai dengan laboratorium yang
ideal seperti :
1. Jurnal Mengajar
Jurnal mengajar adalah jurnal yang difungsikan untuk mencatat
seluruh pelaksanaan praktikum di laboratorium. Jurnal mengajar berisi
informasi : pembimbing praktikum, hari dan tanggal pelaksanaan
praktikum, kelas praktik, jam pelajaran dilaksanakannya praktikum, materi
praktikum, dan siswa yang tidak hadir.
2. Kartu inventaris ruangan
Kartu inventaris ruangan berisi jenis/nama barang, nomor seri pabrik,
merk/model, kode barang, ukuran, jumlah barang, bahan, tahun
pembuatan/pembelian, harga pembelian, keadaan barang, keterangan
mutasi. Pada MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini belum memiliki
kartu inventaris ruangan.

3. Program semester kegiatan laboratorium fisika


Program semester kegiatan laboratorium adalah program kerja atau
aktivitas yang dilakukan selama satu semester. Untuk program kegiatan
21
laboratorium seperti praktikum ada dilakukan, hanya saja kurang aktif.
Mengenai jadwal penggunaan laboratorium ada didalam lab. Kegiatan
praktium didalam lab kurang atau jarang dilakukan. Hal ini dikarenakan
tahun ini tidak ada laboran, kemudian juga pengurus atau kepala lab tahun
ini baru. Kegiatan yang dilakukan sangat jarang terjadi, kegiatan yang
dilakukan mungkin hanya sebatas penggunaan lab pada saat ujian praktek.

4.2.5. Pemeliharaan Alat-Alat praktik


Perawatan atau pemeliharaan alat dan bahan adalah penyimpanan pada
tempat yang aman dan menjaga kebersihan alat. Dimana alat-alat berbentuk set
(kit) yang selalu tersususun baik, dan menghindarkan alat dari pengaruh
luar/lingkungan.
Masalah pemeliharaan alat dan bahan biasanya berhubungan erat dengan
cara menyimpanan alat dan bahan tersebut. Baik atau tidaknya suatu alat juga
ditentukan oleh orang-orang yang menggunakan laboratorium beserta
peralatanya. Perawatan atau pemeliharaan bertujuan agar peralatan
laboratorium selalu siap digunakan dan daya guna mencapai jangka waktu
semaksimal mungkin.
Alat-alat yang digunakan setelah praktikum langsung dibersihkan oleh
siswa dan diletakkan lagi kedalam lemari. Alat yang telah digunakan ada yang
hanya terletak pada lemari saj tanpa dimasukan kembali kedalam
kelompoknya, tetapi ada juga yang sudah tertata rapi. Karena tidak adanya
laboran maka laboratorium terlihat berantakan, tidak tersusun dengan rapi.
Seperti banyak alat yang berdebu dan tata letak alat yang berantakan.
Kemudian juga kursi dan meja praktikum terlihat menumpuk, tidak tertata
dengan rapi.

4.2.6. Alat peraga pendidikan ( Media )


Laboratorium tidak dilengkapi dengan LCD, hanya terdapat satu buah
papan tulis besar dan satu buah papan tulis kecil, serta meja dan kursi.

22
23
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Tidak terdapat sistem pengelolaan struktur organisasi laboratorium di MAN 1
Model Kota Bengkulu
2. Pengelolaan fasilitas Iaboratorium di MAN 1 Model Kota Bengkulu masih
kurang bagus. Hal ini dapat terlihat dari:
a. sarana dan prasarana yang tidak sesuai standar seperti tidak terdapat ruang
khusus seperti ruang gelap, gudang dan ruang persiapan.
b. Banyak perabot yang tidak ada seperti bak pencuci, meja praktikum sesuai
standar, kotak P3K, dll.
3. Pengelolaan alat dan bahan laboratorium kurang rapi dan alat-alat kurang
lengkap. Perawatan juga kurang hal ini dapat dilihat dari :
a. Alat peraga tidak dikembalikan dalam kit
b. Sebagian alat berdebu
c. Sebagian alat yang dari besi berkarat

5.2 Saran
1. Harus ada perhatian lebih untuk pengelolaan laboratorium fisika dari pihak
sekolah baik kepala sekolah, guru dan siswa.
2. Laboratorium fisika kedepannya diharapkan bisa dibenahi dan memenuhi
standar lab yang seharusnya.
3. Sebaiknya mempekerjakan seorang laboran agar labotorium lebih terawat dan
tertata.

24
DAFTAR PUSTAKA

M Husin, Lubis., 1994. Modul pengelolaan laboratorium IPA. Jakarta : Universtas


Terbuka
http://id.scribd.com/doc/513637/Manajemen -laboratorium.
Sutrisno/Perkuliahan bahan ajar/laboratorium fisika/Modul laboratorium fisika sekolah .
pdf.

25
Lampiran observasi di MAN 1 Model Kota Bengkulu

INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN DOKUMENTASI

No Komponen Kondisi Keterangan


Ada Tidak
Ada
A Administrasi Umum
1 Struktur Organisasi laboratorium fisika Belum dibuat
2 Program kerja laboratorium fisika Didalam
dokumen
laboratorium
3 Daftar inventarisasi barang Dibuku catatan
4 Daftar inventarisasi bahan Dibuku catatan
5 Buku tamu
6 Tata tertib laboratorium fisika Didalam lab
7 Absensi siswa Pada guru
mapel masing-
masing

B Administrasi alat dan bahan


1 Buku inventarisasi alat praktikum Disimpan oleh
kepala lab
2 Daftar bahan-bahan praktikum Disimpan oleh
kepala lab
3 Daftar pembelian alat dan bahan Hilang
4 Daftar penerimaan alat dan bahan Hilang
5 Buku persediaan barang Disimpan oleh
kepala lab
6 Daftar barang habis pakai Tidak dibuat
7 Daftar alat/bahan yang rusak, hilang Didalam
dokumen
8 Kartu peminjaman alat dan bahan Belum dibuat
9 Label Tidak ada
10 Daftar usulan alat dan bahan yang Tidak ada
dibutuhkan

C Administras kegiatan
1 Jadwal penggunaan laboratorium Didalam lab
2 Buku peminjaman alat/bahan praktikum Ada
3 Buku pengadaan alat/bahan praktikum Ada
4 Program kegiatan Ada

26
5 Buku petunjuk praktikum (LKS) Ada
6 Buku perawatan Belum dibuat
7 Buku laporan hasil praktikum Ada
8 Daftar nilai Pada guru
9 Silabus Pada guru
10 RPP guru mata pelajaran Pada guru

D Lain-Lain
1 Alat-alat peraga Didalam lab
2 Peringatan alat dan bahan berbahaya Didalam lab

INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN OBSERVASI

Komponen yang diamati Aspek setiap komponen


Keadaan ruangan dan lingkungan
laboratorium
a. Sangat bersih
1. Kebersihan b. Bersih
c. Kurang bersih
d. Tidak bersih

a. Sangat rapi
b. Rapi
c. Kurang Rapi
2. Kerapian
d. Tidak Rapi

27
a. Sangat aman
b. Aman
c. Kurang aman
3. Keamanan d. Tidak aman

a. Sangat baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
4. Sirkulasi udara
a. Sangat Nyaman
b. Nyaman
c. Kurang Nyaman
d. Tidak Nyaman

5. Kenyamanan
Keadaan Sarana dan prasarana
Laboratorium Fisika
1. Perabot dan Bahan pendukung a. Cukup
b. Tidak cukup

a. Meja Siswa/Kursi Siswa a. Ada


b. Tidak ada

a. Ada
b. Meja demonstrasi
b. Tidak ada

a. Ada
c. Meja kerja b. Tidak ada

a. Ada
b. Tidak ada
d. Meja persiapan

a. Ada
b. Tidak ada
e. Meja guru

a. Ada
b. Tidak ada
f. Lemari alat

28
a. Ada
b. Tidak ada

g. Lemari bahan
a. Ada
b. Tidak ada

h. Bak cuci
a. Ada
b. Tidak ada

i. Papan tulis a. Ada


b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
j. Jaringan listrik
a. Lengkap
b. Kurang lengkap
k. Tabung pemadam kebakaran
c. Tidak lengkap

a. Ada
l. Kotak P3K b. Ada, tidak lengkap

m. Alat kebersihan
2. Peralatan Praktikum
a. Bahan dan alat ukur dasar
a. Tidak ada
b. Ada, tidak lengkap
c. Ada, lengkap

a. Tidak ada
b. Alat percobaan
b. Tidak lengkap
c. Lengkap

29
Keadaan dan tata letak alat dan bahan
a. Bahan-bahan yang berbahaya a. Aman
b. Kurang aman
c. Tidak aman

a. Aman
b. Alat-alat yang mudah pecah b. Kurang aman
c. Tidak aman
Pelaksanaan kegiatan praktikum
a. Ketertiban siswa dalam kegiatan a. Sangat baik
b. Cukup baik
praktikum
c. Kurang baik

a. Sangat baik
b. Motivasi dan antusias siswa dalam b. Cukup baik
c. Kurang baik
melakukan praktikum

Kondisi alat dan bahan yang ada dalam


laboratorium fisika
a. Keadaan alat-alat praktikum a. Sangat baik
b. Cukup baik
c. Kurang baik

a. Sangat baik
b. Keadaan bahan-bahan praktikum b. Cukup baik
c. Kurang baik

30
Struktur Organisasi Laboratorium Fisika Man 1 Model Bengkulu

Penanggung Jawab/Kepala Sekolah

Dr. H. Tamrin, M.Ag

NIP. 196801101997031002

Kepala Tata Usaha

Naila, BA

Koordinasi Pengelola Laboratorium

Lastri Dayanti, S.Pd

Koordinator / PJP Biologi Koordinator / PJP Fisika Koordinator / PJP Kimia

Asia S.Pd Fauziah M.Pfis Diniah, M.Pd

31
Guru mata pelajaran Fisika

1. Fauziah M.Pfis

2. Lughianto, S.Pd

3. Lastri Dayanti, S.Pd

Laboran/teknisi

Tidak Ada

Instrumen : Wawancara Koordinator Laboratorium Dan Laboran


Identitas responden
Nama responden : Lastri Dayanti, S.Pd
NIP : 198312032009012005
Jabatan : Koordinasi Pengelola Laboratorium
Untuk Kerja : MAN 1 Model Kota Bengkulu
1. Adakah Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika ?, Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : Ada, yang membuat adalah kepala sekolah dan guru mata pelajaran fisika
2. Adakah perencanaan penyusunan anggaran laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : Ada, kepala sekolah
3. Adakah dalam penyusunan Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika melibatkan
guru mata pelajaran, dan laboran fisika?
Answer : Ada, terdapat dalam dokumen penyusunan program rencana kerja
laboratorium fisika
4. Apakah memiliki struktur organisasi laboratorium fisika? Jika memiliki siapa yang
menentukan struktur organisasi tersebut? Kapan struktur organisasi tersebut
ditentukan?
Answer : belum dibuat
5. Apakah sarana dan prasarana laboratorium fisika telah sesuai dengan standar
laboratorium fisika?
Answer : Sudah cukup memenuhi standar

32
6. Bagaimana proses pengadaan alat dan bahan laboratorium fisika? Apakah alat dan
bahan yang disediakan sesuai dengan yang diajukan oleh guru fisika? Siapa yang
mempersiapkannya?
Answer : Bebrapa tahun ini, belum ada pengadaan alat dan bahan meskipun sudah
diajukan.
7. Apakah dana untuk kegiatan laboratorium fisika cukup tersedia? Dari mana sumber
dana tersebut?
Answer : Ada, dana dari BOS
8. Apakah kegiatan laboratorium fisika sesuai dengan program yang ada? Jika
iya,apakah sesuai dengan bukti kegiatan laboratorium yang tercantum di buku
harian?
Answer : Belum, masih ada yang tidak sesuai.
9. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : Iya
10. Siapakah yang membersihkan alat/bahan praktikum setelah digunakan? Setelah
digunakan apakah alat/bahan praktikum tersebut langsung disimpan dan ditata
menurut kelompoknya?
Answer : setelah praktikum siswa yang membersihkan alat dan bahan yang
digunakan. Kemudian langsung disimpan menurut kelompok alat/bahan.
11. Siapakah yang melakukan administrasi laboratorium fisika dan bagaimana
pelapornya?
Answer : Saya kurang tahu, karena saya kepala lab yang baru. Belum pernah
melakukan administrasi.
12. Bagaimana supervisi dari kepala sekolah pengelolaan laboratorium fisika?
Answer : kepala sekolah sudah melakukan dengan baik, dia sudah berusaha
memenuhi kebutuhan laboratorium.
13. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : saya rasa belum terlalu sesuai.
14. Adakah kegiatan pengembangan laboratorium fisika? Jika ada apa saja yang telah
dilakukan?
Answer : untuk tahun ini belum ada.
15. Bagaimana laporan pertanggung jawaban terhadap pengelolaan laboratorium fisika?
Jika ada siapa yang membuatnya?
Answer : ada, laporan itu dibuat oleh masing masing guru mata pelajaran,
kemudian diserahkan kepada koordinat laboratorium, dan kemudian koordinat
menyerahkan kepada kepala sekolah.
16. Adakah pengawasan dan kontrol dari kepala sekolah atau dinas pendidikan ? jika ada
berapa kali dalam 1 tahun pelajaran?
Answer : ada, biasanya 1 x dalam 1 tahun pelajaran
17. Adakah evaluasi terhadap kinerja pengelola laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
mengevaluasi?
Answer : ada, kepala sekolah

33
18. Apa saja yang menjadi penghambat dalam pengelolaan laboratorium fisika? Apa
usaha yang dilakukan dalam menghadapi penghambat-penghambat tersebut?
Answer : sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kurang lengkap, kemudian
kurang terawat, dan tidak ada laboran. Cara yang dilakukan untuk menghadapi
penghambat yaitu dengan lebih aktif melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium
tersebut, kemudian memperkerjakan laboran.
19. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dalam pengelolaan laboratorium
fisika?
Answer : Guru mata pelajaran, kepala lab dan kepala sekolah harus saling aktif
berkomunikasi sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan sehingga
bisa diperbaiki dan ditambah lagi fasilitas dan alat-alatnya

34
Instrumen : Wawancara Guru Mata Pelajaran Fisika
Identitas responden
Nama responden : Fauziah, M.Pfis
NIP : 197511252000122002
Pendidikan : S1 UNP, S2 ITB
Tugas mengajar : Mata pelajaran Fisika kelas XII IPA
Jumlah Jam mengajar : 24 Jam/minggu
Unit kerja : Man 1 Model Kota Bengkulu
1. Adakah Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika ?, Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : ada, kepala sekolah, guru dan koordinator lab
2. Adakah perencanaan penyusunan anggaran laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : ada, kepala sekolah dan koordinator lab
3. Adakah dalam penyusunan Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika melibatkan
guru mata pelajaran, dan laboran fisika?
Answer : iya
4. Apakah memiliki struktur organisasi laboratorium fisika? Jika memiliki siapa yang
menentukan struktur organisasi tersebut? Kapan struktur organisasi tersebut
ditentukan?
Answer : Belum dibuat
5. Apakah sarana dan prasarana laboratorium fisika telah sesuai dengan standar
laboratorium fisika?
Answer : menurut saya belum
6. Bagaimana proses pengadaan alat dan bahan laboratorium fisika? Apakah alat dan
bahan yang disediakan sesuai dengan yang diajukan oleh guru fisika? Siapa yang
mempersiapkannya?
Answer : bebrapa tahun ini, belum ada pengadaan alat dan bahan meskipun sudah
diajukan
7. Apakah dana untuk kegiatan laboratorium fisika cukup tersedia? Dari mana sumber
dana tersebut?
Answer : ada, dana dari BOS
8. Apakah kegiatan laboratorium fisika sesuai dengan program yang ada? Jika
iya,apakah sesuai dengan bukti kegiatan laboratorium yang tercantum di buku
harian?
Answer : belum, masih ada yang tidak sesuai.
9. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : Iya

35
10. Siapakah yang membersihkan alat/bahan praktikum setelah digunakan? Setelah
digunakan apakah alat/bahan praktikum tersebut langsung disimpan dan ditata
menurut kelompoknya?
Answer : murid-murid yang sudah melakukan praktikum
11. Siapakah yang melakukan administrasi laboratorium fisika dan bagaimana
pelapornya?
Answer : Tidak tahu
12. Bagaimana supervisi dari kepala sekolah pengelolaan laboratorium fisika?
Answer : kepsek berusahan memenuhi dan melngkapi alat alat lab
13. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : belum
14. Adakah kegiatan pengembangan laboratorium fisika? Jika ada apa saja yang telah
dilakukan?
Answer : untuk tahun ini tidak ada.
15. Bagaimana laporan pertanggungjawaban terhadap pengelolaan laboratorium fisika?
Jika ada siapa yang membuatnya?
Answer : ada, guru mata pelajaran buat laporan ke koordinator lab dan kemudian
dilaporkan ke kepsek
16. Adakah pengawasan dan kontrol dari kepala sekolah atau dinas pendidikan ? jika ada
berapa kali dalam 1 tahun pelajaran?
Answer: ada, biasanya 1 x dalam 1 tahun pelajaran
17. Adakah evaluasi terhadap kinerja pengelola laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
mengevaluasi?
Answer : ada, kepala sekolah
18. Apa saja yang menjadi penghambat dalam pengelolaan laboratorium fisika? Apa
usaha yang dilakukan dalam menghadapi penghambat-penghambat tersebut?
Answer : sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kurang lengkap, kemudian
kurang terawat, dan tidak ada laboran. Cara yang dilakukan untuk menghadapi
penghambat yaitu dengan lebih aktif melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium
tersebut, kemudian memperkerjakan laboran.
19. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dalam pengelolaan laboratorium
fisika?
Answer : guru mata pelajaran, kepala lab dan kepala sekolah harus saling aktif
berkomunikasi sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan sehingga
bisa diperbaiki dan ditambah lagi fasilitas dan alat-alatnya

36
Foto kegiatan observasi di MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU

37
1. Foto keadaan laboratorium

38
2. Foto keadaan alat diluar kit

3. Foto KIT

39
4. Foto dokumen atau berkas

40
41
Lampiran contoh LKS praktikum siswa

HUKUM OHM

1 Alat dan Bahan

NO NAMA ALAT / BAHAN JUMLAH

1. Meter dasar 90/ basicmeter 2

2. Kabel penghubung merah 3

3. Kabel penghubung hitam 3

4. Hambatan tetap 100 1

5. Papan rangkaian 1

6. Potensiometer 50 k 1

7. Saklar satu kutub 1

8. Jembatan Penghubung 1

9. Catu-daya 1
10. Baterai (Cadangan) 3

2 Langkah Kerja

a Hidupkan catu daya kemudian tutup saklar S (posisi 1).


b Atur potensiometer sehingga voltmeter menunjukkan tegangan sekitar 2 volt,
kemudian baca kuat arus yang mengalir pada amperemeter dan catat hasilnya ke
dalam tabel pada hasil pengamatan.
c Atur lagi potensiometer sehingga voltmeter menunjukka tegangan sedikit lebih
tinggi dari 2 volt, baca kuat arus pada amperemeter dan catat hasilnya ke dalam
tabel hasil penngamatan.
d Ulangi langkah c dengan tegangan potensiometer yang berbeda, kemudian catat
hasilnya ke dalam tabel pada hasil pengamatan.

42
3 Data

No Tegangan Tegangan Kuat Arus V/I


(A) ()
Sumber (V) (Volt)

4 Kesimpulan

43
BANDUL SEDERHANA

1 Tujuan Percobaan : Mempelajari sifat-sifat ayunan bandul sederhana

2 ALAT DAN BAHAN

1 Statip
2 Beberapa utas tali berbeda
3 bola pejal/ bandul
4 stopwatch

3 DESAIN

Desaiin dariraktikum ini dapat dilihat


pada gambar sebelah kiri. Gambar
sebelah kanan menunjukkan etail dari
bandul yang disimpangkan dengan
sudut tertentu

44
4 PROSEDUR
1 Ikatlah bola/ bandul pada seutas tali yang disiapkan dan ikatkan pada statip yang
telah ditempatkan pada posisi yang stabil. Catat panjang tali yang digunakan.
2 Simpangkan bandul sejauh 5 derajat, catat pada lembar data. Jika tidak disiapkan
busur derajat, simpangkan bandul sejauh misalnya 5 cm dari titik setimbang, catat
pada lembar data
3 catat waktu untuk sepuluh ayunan
4 Ulangi kegiatan 1-3 untuk panjang tali berbeda
5 Ulangi kegiatan 1-3 untuk diameter tali berbeda
6 Ulangi kegiatan 1-3 untuk massa bandul berbeda

5 TABEL DATA
No Massa Panjang tali Diameter tali Waktu 10 Periode (s)
bandul (g) (m) (mm) ayunan (s)

6 TUGAS
1 Buatlah grafik antara panjang tali dan periode
2 buatlah grafik antara diaeter (jenis) tali dengan periode

45
3 Buatlah grafil antara massa bandul dengan periode
4 Buatlah kesimpulan untuk percbaan ini
5 Apa yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan hasil lebih baik?

46

Anda mungkin juga menyukai