PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengorganisasian laboratorium fisika di MAN 1 Model Kota
Bengkulu?
2. Bagaimana pengelolaan fasilitas laboratorium Fisika di MAN 1 Model Kota
Bengkulu?
3. Bagaimana pengelolan bahan dan peralatan laboratorium fisika di MAN 1
Model Kota Bengkulu?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Kriteria disain adalah dengan bangku demonstrasi yang tinggi sehingga semua
pandangan siswa dapat terjudu pada guru yang sedang berdemonstrasi. Bangku
yang besar biasanya dilengkapi dengan troleey yang dapat dilipat.
4. Diskusi, dengan kriteria disains siswa dalam kelompok kecil maka sebaiknya
bangku kerja dibuat sedemikian rupa agar guru dengan murid, murid dengan
guru saling melihat satu sama lainnya. Meja-meja yang dapat dipindahkan untuk
membuat ruangan yang sesuai dengan program diskusi, mempunyai panjang
yang lebih kurang 1,2 m dan lebar 0,8 m.
5. Kegiatan audio-visual. Kegiatan ini memerlukan banyak faktor yang harus
diperhatikan untuk mendisain panggung seperti posisi layar dan jendela-jendela,
susunan bangku tempat duduk, persediaan tempat meletakkan proyektor dan
sebagainya. Penyinaran dengan sinar listrik juga harus diperhatikan yaitu
sebaiknya diletakkan di atas (lebih kurang 100 cm) dari jendela, agar tidak
menganggu penyinaran proyektor bila jendela dibuka untuk ventilasi.
6. Ruang display/eksibisi
Pin-board agar dipasang pada semua dinding tempat laboratorium, cup-board
dengan meja yang rendah merupakan tempat eksibisi atau alat-alat dan
spesimen.
4
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa persyaratan umum untuk suatu
laboratorium adalah cukup luas. Luas laboratorium beserta perlengkapannya
adalah 100 m2 termasuk ruangan persiapan dan gudang. Luasnya didasarkan
pada jumlah siswa sebanyak 40 orang siswa, yang berarti tiap siswa menempati
ruangan kira-kira 2,00 m2 2,5 m2. Laboratorium dengan ukuran inilah yang
sekarang dibangun pada SMP dan SMA di Indonesia.
2. Ruang untuk Kegiatan Belajar-Mengajar (Ruang Praktikum)
Luas ruang praktikum yang akan dipakai siswa untuk melaksanakan proses
belajar-mengajar lebih kurang 90 m2, tidak termasuk ruangan persiapan dan
ruangan gudang.
3. Ruangan Persiapan
Dari luas laboratorium keseluruhannya, ruangan persiapan seluas-luasnya lebih
kurag 20 m2.
4. Ruang Penyimpanan (Gudang)
Luas dari ruang penyimpanan (gudang) tidak lebih dari 4 x 5 meter2, karena
diharapkan ruangan yang cukup untuk lemari dan rak-rak.
5. Ruang Timbang
Luas yang diharapkan dari ruang timbang lebih kurang 2 x 2 m2, supaya dapat
bekerja dengan leluasa.
6. Ruang Gelap
Ruang gelap adalah ruang yang dapat digelapi secara permanen. Ruang ini
digunakan terutama untuk praktikum tentang cahaya dan optik.
7. Kebun Sekolah dan Rumah Kaca (Green House)
Fungsi kebun sekolah adalah untuk melakukan percobaan yang berhubungan
dengan tanaman.
5
merawat setelah korban berjatuhan. Sebab itu sangat penting dibuatlah peraturan
pada tata tertib penggunaan laboratorium. Sebaiknya tata tertib itu berisi tiga unsur
penting, yang tidak dilakukan yaitu larangan , suruhan, dan petunjuk. Beberapa
komponen yang erat hubungannya dengan keselarnatan laboratorium :
Adanya air yang cukup
Gas
Listrik
Kotak PPPK
Sebaiknya pada dinding laboratorium dan pada dinding kotak PPPK tertera
nomor telepon penting
Alat pemadam kebakarana baik busa, gas, CO2 atau jenis lain
Disediakan kotak berisi pasir kering dengan sekopnya
Disediakan selimut anti api
6
Pelaksanaan kegiatan labratorium tidak boleh menyimpang apalagi dengan
sengaja disimpangkan dari perencanaannya kecuali penyesuaian untuk
hal-hal kecil yang tidak terperhitungkan pada saat perencanaannya.
Setiap pelaksana kegiatan laboratoriu harus sudah memahami betul dan
mau melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.
Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan
prosedur laboratorium yang berlaku dan disepakati.
Pelaksanaan kegiatan laboratoritm harus tercatat datanya, misalnya dalam
bentuk daftar hadir, daftar pernakaian laboratorium,dll.
2.6.3 Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium
Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratoriurn dilakukan untuk
mengetahui keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang
telah direncanakan dan sedang dilaksanakan.
7
BAB III
METODOLOGI OBSERVASI
2) Tempat pelaksanaan
Laboratorium Fisika MAN 1 Model Kota Bengkulu, Jalan Cimanuk, KM 6,5
Kota Bengkulu
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
4. FME Jangka sorong 1 Baik
51.11/12
5. FME Katrol 2 Baik
51.15/24
6. FME Jembatan 3 Baik
51.23/35 Penghubung
7. FME Bidang Miring 1 Baik
51.24/36
8. FME Stopwatch 1 Baik
51.25/37
9. FME Kereta Dinamika 1 Baik
51.34/69
10. FME Balok Bertingkat 1 Baik
51.37/72
11. FME 69 Ticker Timer 1 Baik
12. FME Dasar Statif 2 Baik
51.01/01
13. FME Kaki Statif 2 Baik
51.02/02
14. FME Batang Statif 250 mm 2 Baik
51.03/03
15. FME Batang Statif 500 mm 2 Baik
51.04/04
16. FME Balok Penahan 2 Baik
51.05/05
17. FME Gulungan Tali 1 Baik
51.08/09
18. FME Balok Alumunium 1 Baik
51.13/16
19. FME Jepitan Penahan 3 Baik
51.14/23
20. FME Pengait Beban 2 Baik
51.19/29
21. FME Pita Ketik 1 Baik
51.19/71
22. FME Pegas 0,1 N/cm 1 Baik
51.26/39
23. FME Pegas 0,25 N/cm 1 Baik
51.27/40
11
B. KIT GELOMBANG DAN TERMODINAMI ( 4 BUAH)
No. Kode Alat Nama Alat Spesifikasi Jumlah Ket
1. FGE 12.02 Tangki gelombang 1 Baik
2. FGE 12.04 Cermin Pemantul 1 Baik
3. FGE 12.04 Layar tembus cahaya 1 Baik
4. FSP Gelas kimia 250 ml 9 Baik
11.04/27
5. FPA 50 Kalorimeter 10 Baik
6. FPA Pembakar spiritus 1 Baik
12.11.09
7. FPA Termometer -10o s/d 1 Baik
12.11/61 110o C
8. FGE 12.07 Kubus kayu, besi, 1 set Baik
tembaga, kuningan,
alumunium
9. FME Tali pada roda 1 Baik
51.08/09
10. KBA 21 Batang gelas 1 Baik
11. KST 34 Klem universal 2 Baik
12. KST 36 Klem/ penjepit 2 Baik
13. FME Beban bercelah, 1 set Baik
27.00 kuningan
14. FME 43 Katrol berpenjepit 1 Baik
15. FAL 29 Pembangkit getaran 1 Baik
16. FGE 12.03 Pembangkit 1 Baik
gelombang
17. FGE 12.04 Palang samping 2 Baik
18. FGE 12.04 Dudukan tiang lampu 1 Baik
19. FGE 12.04 Penguat depan dan 2 Baik
belakang
20. FGE 12.04 Penjepit 1 Baik
21. FGE 12.04 Tiang lampu 1 Baik
22. FGE 12.04 Lampu 1 Baik
23. FGE 12.04 Baut pengikat 2 Baik
24. FGE 12.04 Baut pendukung 4 Baik
25. FGE 12.04 Dudukan pipa 1 Baik
pembangkit
gelombang
26. FGE 12.04 Pipa pembangkit 2 Baik
gelombang
27. FGE 12.04 Sambungan selang- T 1 Baik
28. FGE 12.04 Pembangkit 1 Baik
gelombang datar
12
29. FGE 12.04 Selang plastik 400 mm 2 Baik
30. FGE 12.04 Selang plastik 1000 mm 1 Baik
31. FGE 12.04 Selang pembuangan 400 mm 1 Baik
32. FGE 12.05 Keping penghalang 1 Baik
pendek
33. FGE 12.05 Keping penghalang 2 Baik
panjang
34. FGE 12.05 Keping penghalang 1 Baik
melengkung
35. FGE 12.06 Pembias 1 Baik
15
No Kode Nama Alat Spesipikasi Jumlah Letak Keterangan
1 Cermin cekung 3 lemari Baik
2 Cermin cembung 3 lemari Baik
3 Cermin datar 3 lemari Baik
4 Kisi difraksi 3 lemari Baik
5 Kaca planparalel 3 lemari Baik
6 Teropong 1 lemari Baik
4.2 Pembahasan
Pada observasi ini diteliti tentang tempat dan alat-alat yang menunjang
kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut. Tempat yang dimaksud berupa
laboratorium sedangkan alat-alat yang dimaksud adalah alat-alat praktikum yang
terdapat di dalam laboratorium.
Laboratorium Fisika adalah suatu tempat di mana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Bentuknya boleh berupa ruang tertutup (kamar) dan boleh ruang terbuka
(kebun). Menurut teori, laboratorium dikatakan ideal apabila memiliki beberapa
ruang di dalamnya yaitu ruang persiapan, ruang penyimpanan (gudang), ruang
gelap, ruang timbang, dan kebun sekolah atau rumah kaca. Fungsi laboratorium
fisika adalah sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di
16
sekolah dan laboratorium dapat di manfaatkan untuk mengembangkan berbagai
kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah.
Dari hasil observasi Laboratorium Fisika yang kami lakukan di MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU selama 3 hari yaitu pada tanggal 6 maret 2017, 11
maret 2017 dan 14 Maret 2017 pada jam berturut-turut yaitu pukul 11.00 WIB,
09.00 WIB, dan 10.00 WIB sampai dengan selesai dapat dilaporkan bahwa keadaan
Laboratorium Fisika di MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU baik manajemen atau
peralatan serta perawatan laboratorium adalah sebagai berikut:
4.2.1. Keadaan Laboratorium
a. Tata Letak Laboratorium
Proyek Penyediaaan Fasilitas Laboratorium SMP dan SMA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan sebuah buku
Penuntun Perencanaan Pembangunan yang mengatakan tentang persyaratan
umum lokasi laboratorium dalam hubungannya dengan bangunan sekolah
yang ada ialah di antaranya tidak terletak diarah angin, karena menghindari
pencemaran udara, Gas-gas sisa reaksi kimia yang kurang sedap agar tidak
terbawa angin ke ruangan-ruangan lain. Ketika melakukan
observasi/pengamatan terlihat bahwa Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU, memiliki letak yang sudah sesuai dengan prinsip
persyaratan umum ini, yaitu berada dalam posisi yang tidak terletak di arah
angin. Hal ini menyebabkan tidak banyaknya angin yang berhembus
disekitar laboratorium sehingga siswa/siswi merasa nyaman pada saat
melakukan praktikum.
Teori kedua tentang laboratorium yang ideal adalah berada pada jarak
yang cukup jauh dengan sumber air untuk menghindari pencemaran sumber
air tersebut. Hal ini tidak sesuai dengan keadaan laboratorium Fisika MAN
1 MODEL KOTA BENGKULU, di mana sumber air berupa sumur terletak
di sebelah laboratorium.
Teori ketiga, hendaknya laboratorium memiliki jarak cukup jauh
terhadap bangunan yang lain untuk memberikan ventilasi dan penerangan
alami yang optimum serta jarak minimal sama tinggi dengan bangunan
terdekat kira-kira 3 meter. Sedangkan Posisi Laboratorium Fisika MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU, berada disebalah ruang kelas.
Teori keempat sebaiknya laboratorium terletak pada bagian yang
mudah dikontrol dalam kompleks dan hubungannya dengan pencegahan
17
terhadap pencurian, kebakaran dan lainnya. Dilihat dari sisi kontrol, posisi
laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU terletak sangat
jauh dari jangkauan guru, karena laboratorium ini terletak di ujung kelas,
dan jauh dari ruang guru, dan perpustakaan.
b. Luas laboratorium
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan , luas laboratorium yang ideal adalah 100 m2 termasuk ruang
persiapan, dan gudang. Luasnya didasarkan atas perhitungan bahwa
laboratorium dapat dipakai oleh 40 siswa, yang berarti setiap siswa
menempati ruangan kira-kira 2,00 m2 -2,5 m2. Laboratorium Fisika MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU ini memiliki ukuran luas laboratorium 6 m x
5 m bila dilihat kembali tentang standar laboratorium yang ideal maka
Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini tidak
termasuk dalam kategori ideal. Posisi laboratorium menghadap ke arah
utara dengan ventilasi terletak di sisi barat dan timur yang menjadi tempat
pertukaran udara dan pencahayaan alami laboratorium.
c. Ruang KBM
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, laboratorium yang ideal juga harus di dukung oleh luas
ruang KBM yang memadai. Laboratorium dikatakanideal jika memiliki
ruang KBM dengan ukuran panjang 11 m 12 m dan ukuran lebar 8 m 9
m. Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini memiliki
ukuran panjang 6 m dan lebar 5 m.
d. Ruang Persiapan
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, ruang persiapan yang dimiliki oleh laboratorium yang ideal
sebaiknya memiliki dinding persekutuan dengan dinding papan tulis, serta
memilikiukuran 20 m2. Dari observasi yang telah dilakukan ditemukan
bahwa Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU belum
memiliki ruang persiapan. Maka Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU belum termasuk ideal.
e. Gudang dan ruang gelap
18
Menurut teori yang terdapat dalam buku Penuntun Perencanaan
Pembangunan, ruang gelap adalah ruang yang dapat digelapi secara
permanen. Ruang ini digunakan terutama pada percobaan yang
menghendaki sekatan cahaya-cahaya matahari seperti percobaan fotografi,
dan beberapa percobaan cahaya. Laboratorium Fisika MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU ini belum memiliki ruang gelap untuk melakukan
percobaan yang mengharuskan kondisi lingkungan berada dalam
pencahayaan yang sedikit atau gelap.
f. Kebersihan dan Kenyamanan Laboratorium
Kenyamanan suatu laboratorium sangat menunjang kelancaran proses
pembelajaran terutama dalam hal kebersihan ruangan. Jika ditinjau dari
kebersihan ruangan, laboratorium Fisika MAN 1 MODEL KOTA
BENGKULU ketika diamati kebersihannya belum cukup bersih, masih
banyak debu, dan didalam ruangan tidak tertata dengan rapi, meja
praktikum dan kursi untuk praktikum hanya tertumpuk dan tidak disusun
sesuai dengan dnah laboratorium yang sesungguhnya.
19
kecil pada laboratorium tersebut. Lemari-lemari ini disusun sejajar dibagian
belakang ruangan KBM. Meskipun tidak sesuai dengan ketentuan ideal bentuk
dan ukuran, laboratorium fisika ini sudah termasuk dalam kategori sebuah
laboratorium yang ideal. Meskipun tidak memiliki lemari gantung dan lemari
meja, namun alat-alat praktikum tersimpan dengan aman dan tersusun secara
rapi pada lemari-lemari dan rak yang ada.
Selain itu, kriteria laboratorium ideal yakni memiliki laci meja, papan
tulis serta panggung. Pada laboratorium yang kami teliti laci meja terletak di
bagian bawah meja sebagai salah satu tempat penyimpanan. Laboratorium
memiliki 1 buah papan tulis putih yang terbuat dari kayu. Papan tulis ini juga
dilengkapi dengan alat tulis seperti spidol dan penghapus papan tulis. Namun,
laboratorium ini belum memiliki panggung yang seharusnya berada di sebelah
papan tulis. Apabila ditinjau dari kriteria ideal sebuah laboratorium, hal ini
tentu saja mengurangi tingkat ideal laboratorium tersebut. Di samping
panggung di perlukan juga papan tulis, jadi hendaknya di dalam laboratorium
ada papan tulis yang lain yang ukurannya lebih kecil untuk papan
pengumuman dan papan tulis ini di pasang pada bagian dinding ruang yang
kosong. Tetapi tempatnya dapat dilihat dengan mudah oleh siswa. Namun,
pada laboratorium MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU ini belum memiliki
peralatan tersebut.
Selain alat-alat diatas, kriteria lain yang seharusya dimiliki laboratorium
ideal adalah laboratorium sakelar yang berada di samping meja dan
mempunyai tegangan 110 V atau 220 V. Sedangkan di MAN 1 MODEL
KOTA BENGKULU teliti disamping meja tidak terdapat sakelar. Namun,
laboratorium ini memiliki solusi yakni dengan menggunakan sebuah kabel
penghubung panjang sebagai alat bantu. Perkakas ini sudah memenuhi kriteria
laboratorium yang ideal.
Disamping itu, laboratorium yang ideal harus memiliki kotak P3K yang
digunakan untuk persiapan apabila terjadi kecelakkan di dalam praktikum.alat
pemadam kebakaran laboratorium yang ideal harus memiliki alat pemadam
kebakaran berupa tabung pemadam kebakaraan dan karung goni. Di MAN 1
MODEL KOTA BENGKULU ini tidak terdapat alat-alat yg disebutkan di atas
hal ini berarti MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU belum memenuhi kriteria
laboratorium yang ideal. Laboratorium fisika MAN 1 MODEL KOTA
20
BENGKULU ini hanya memiliki alat bersih-bersih berupa 2 buah sapu, 1 buah
kain pel, cairan pel lantai, 1 buah tong sampah, dan 1 buah kemoceng.
22
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Tidak terdapat sistem pengelolaan struktur organisasi laboratorium di MAN 1
Model Kota Bengkulu
2. Pengelolaan fasilitas Iaboratorium di MAN 1 Model Kota Bengkulu masih
kurang bagus. Hal ini dapat terlihat dari:
a. sarana dan prasarana yang tidak sesuai standar seperti tidak terdapat ruang
khusus seperti ruang gelap, gudang dan ruang persiapan.
b. Banyak perabot yang tidak ada seperti bak pencuci, meja praktikum sesuai
standar, kotak P3K, dll.
3. Pengelolaan alat dan bahan laboratorium kurang rapi dan alat-alat kurang
lengkap. Perawatan juga kurang hal ini dapat dilihat dari :
a. Alat peraga tidak dikembalikan dalam kit
b. Sebagian alat berdebu
c. Sebagian alat yang dari besi berkarat
5.2 Saran
1. Harus ada perhatian lebih untuk pengelolaan laboratorium fisika dari pihak
sekolah baik kepala sekolah, guru dan siswa.
2. Laboratorium fisika kedepannya diharapkan bisa dibenahi dan memenuhi
standar lab yang seharusnya.
3. Sebaiknya mempekerjakan seorang laboran agar labotorium lebih terawat dan
tertata.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Lampiran observasi di MAN 1 Model Kota Bengkulu
INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN DOKUMENTASI
C Administras kegiatan
1 Jadwal penggunaan laboratorium Didalam lab
2 Buku peminjaman alat/bahan praktikum Ada
3 Buku pengadaan alat/bahan praktikum Ada
4 Program kegiatan Ada
26
5 Buku petunjuk praktikum (LKS) Ada
6 Buku perawatan Belum dibuat
7 Buku laporan hasil praktikum Ada
8 Daftar nilai Pada guru
9 Silabus Pada guru
10 RPP guru mata pelajaran Pada guru
D Lain-Lain
1 Alat-alat peraga Didalam lab
2 Peringatan alat dan bahan berbahaya Didalam lab
INSTRUMEN PENELITIAN
PEDOMAN OBSERVASI
a. Sangat rapi
b. Rapi
c. Kurang Rapi
2. Kerapian
d. Tidak Rapi
27
a. Sangat aman
b. Aman
c. Kurang aman
3. Keamanan d. Tidak aman
a. Sangat baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
4. Sirkulasi udara
a. Sangat Nyaman
b. Nyaman
c. Kurang Nyaman
d. Tidak Nyaman
5. Kenyamanan
Keadaan Sarana dan prasarana
Laboratorium Fisika
1. Perabot dan Bahan pendukung a. Cukup
b. Tidak cukup
a. Ada
b. Meja demonstrasi
b. Tidak ada
a. Ada
c. Meja kerja b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
d. Meja persiapan
a. Ada
b. Tidak ada
e. Meja guru
a. Ada
b. Tidak ada
f. Lemari alat
28
a. Ada
b. Tidak ada
g. Lemari bahan
a. Ada
b. Tidak ada
h. Bak cuci
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
l. Kotak P3K b. Ada, tidak lengkap
m. Alat kebersihan
2. Peralatan Praktikum
a. Bahan dan alat ukur dasar
a. Tidak ada
b. Ada, tidak lengkap
c. Ada, lengkap
a. Tidak ada
b. Alat percobaan
b. Tidak lengkap
c. Lengkap
29
Keadaan dan tata letak alat dan bahan
a. Bahan-bahan yang berbahaya a. Aman
b. Kurang aman
c. Tidak aman
a. Aman
b. Alat-alat yang mudah pecah b. Kurang aman
c. Tidak aman
Pelaksanaan kegiatan praktikum
a. Ketertiban siswa dalam kegiatan a. Sangat baik
b. Cukup baik
praktikum
c. Kurang baik
a. Sangat baik
b. Motivasi dan antusias siswa dalam b. Cukup baik
c. Kurang baik
melakukan praktikum
a. Sangat baik
b. Keadaan bahan-bahan praktikum b. Cukup baik
c. Kurang baik
30
Struktur Organisasi Laboratorium Fisika Man 1 Model Bengkulu
NIP. 196801101997031002
Naila, BA
31
Guru mata pelajaran Fisika
1. Fauziah M.Pfis
2. Lughianto, S.Pd
Laboran/teknisi
Tidak Ada
32
6. Bagaimana proses pengadaan alat dan bahan laboratorium fisika? Apakah alat dan
bahan yang disediakan sesuai dengan yang diajukan oleh guru fisika? Siapa yang
mempersiapkannya?
Answer : Bebrapa tahun ini, belum ada pengadaan alat dan bahan meskipun sudah
diajukan.
7. Apakah dana untuk kegiatan laboratorium fisika cukup tersedia? Dari mana sumber
dana tersebut?
Answer : Ada, dana dari BOS
8. Apakah kegiatan laboratorium fisika sesuai dengan program yang ada? Jika
iya,apakah sesuai dengan bukti kegiatan laboratorium yang tercantum di buku
harian?
Answer : Belum, masih ada yang tidak sesuai.
9. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : Iya
10. Siapakah yang membersihkan alat/bahan praktikum setelah digunakan? Setelah
digunakan apakah alat/bahan praktikum tersebut langsung disimpan dan ditata
menurut kelompoknya?
Answer : setelah praktikum siswa yang membersihkan alat dan bahan yang
digunakan. Kemudian langsung disimpan menurut kelompok alat/bahan.
11. Siapakah yang melakukan administrasi laboratorium fisika dan bagaimana
pelapornya?
Answer : Saya kurang tahu, karena saya kepala lab yang baru. Belum pernah
melakukan administrasi.
12. Bagaimana supervisi dari kepala sekolah pengelolaan laboratorium fisika?
Answer : kepala sekolah sudah melakukan dengan baik, dia sudah berusaha
memenuhi kebutuhan laboratorium.
13. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : saya rasa belum terlalu sesuai.
14. Adakah kegiatan pengembangan laboratorium fisika? Jika ada apa saja yang telah
dilakukan?
Answer : untuk tahun ini belum ada.
15. Bagaimana laporan pertanggung jawaban terhadap pengelolaan laboratorium fisika?
Jika ada siapa yang membuatnya?
Answer : ada, laporan itu dibuat oleh masing masing guru mata pelajaran,
kemudian diserahkan kepada koordinat laboratorium, dan kemudian koordinat
menyerahkan kepada kepala sekolah.
16. Adakah pengawasan dan kontrol dari kepala sekolah atau dinas pendidikan ? jika ada
berapa kali dalam 1 tahun pelajaran?
Answer : ada, biasanya 1 x dalam 1 tahun pelajaran
17. Adakah evaluasi terhadap kinerja pengelola laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
mengevaluasi?
Answer : ada, kepala sekolah
33
18. Apa saja yang menjadi penghambat dalam pengelolaan laboratorium fisika? Apa
usaha yang dilakukan dalam menghadapi penghambat-penghambat tersebut?
Answer : sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kurang lengkap, kemudian
kurang terawat, dan tidak ada laboran. Cara yang dilakukan untuk menghadapi
penghambat yaitu dengan lebih aktif melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium
tersebut, kemudian memperkerjakan laboran.
19. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dalam pengelolaan laboratorium
fisika?
Answer : Guru mata pelajaran, kepala lab dan kepala sekolah harus saling aktif
berkomunikasi sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan sehingga
bisa diperbaiki dan ditambah lagi fasilitas dan alat-alatnya
34
Instrumen : Wawancara Guru Mata Pelajaran Fisika
Identitas responden
Nama responden : Fauziah, M.Pfis
NIP : 197511252000122002
Pendidikan : S1 UNP, S2 ITB
Tugas mengajar : Mata pelajaran Fisika kelas XII IPA
Jumlah Jam mengajar : 24 Jam/minggu
Unit kerja : Man 1 Model Kota Bengkulu
1. Adakah Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika ?, Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : ada, kepala sekolah, guru dan koordinator lab
2. Adakah perencanaan penyusunan anggaran laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
membuat rencana tersebut?
Answer : ada, kepala sekolah dan koordinator lab
3. Adakah dalam penyusunan Program Rencana Kerja Laboratorium Fisika melibatkan
guru mata pelajaran, dan laboran fisika?
Answer : iya
4. Apakah memiliki struktur organisasi laboratorium fisika? Jika memiliki siapa yang
menentukan struktur organisasi tersebut? Kapan struktur organisasi tersebut
ditentukan?
Answer : Belum dibuat
5. Apakah sarana dan prasarana laboratorium fisika telah sesuai dengan standar
laboratorium fisika?
Answer : menurut saya belum
6. Bagaimana proses pengadaan alat dan bahan laboratorium fisika? Apakah alat dan
bahan yang disediakan sesuai dengan yang diajukan oleh guru fisika? Siapa yang
mempersiapkannya?
Answer : bebrapa tahun ini, belum ada pengadaan alat dan bahan meskipun sudah
diajukan
7. Apakah dana untuk kegiatan laboratorium fisika cukup tersedia? Dari mana sumber
dana tersebut?
Answer : ada, dana dari BOS
8. Apakah kegiatan laboratorium fisika sesuai dengan program yang ada? Jika
iya,apakah sesuai dengan bukti kegiatan laboratorium yang tercantum di buku
harian?
Answer : belum, masih ada yang tidak sesuai.
9. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : Iya
35
10. Siapakah yang membersihkan alat/bahan praktikum setelah digunakan? Setelah
digunakan apakah alat/bahan praktikum tersebut langsung disimpan dan ditata
menurut kelompoknya?
Answer : murid-murid yang sudah melakukan praktikum
11. Siapakah yang melakukan administrasi laboratorium fisika dan bagaimana
pelapornya?
Answer : Tidak tahu
12. Bagaimana supervisi dari kepala sekolah pengelolaan laboratorium fisika?
Answer : kepsek berusahan memenuhi dan melngkapi alat alat lab
13. Apakah pelaksanaan anggaran laboratorium fisika sesuai dengan kebutuhan?
Answer : belum
14. Adakah kegiatan pengembangan laboratorium fisika? Jika ada apa saja yang telah
dilakukan?
Answer : untuk tahun ini tidak ada.
15. Bagaimana laporan pertanggungjawaban terhadap pengelolaan laboratorium fisika?
Jika ada siapa yang membuatnya?
Answer : ada, guru mata pelajaran buat laporan ke koordinator lab dan kemudian
dilaporkan ke kepsek
16. Adakah pengawasan dan kontrol dari kepala sekolah atau dinas pendidikan ? jika ada
berapa kali dalam 1 tahun pelajaran?
Answer: ada, biasanya 1 x dalam 1 tahun pelajaran
17. Adakah evaluasi terhadap kinerja pengelola laboratorium fisika? Jika ada siapa yang
mengevaluasi?
Answer : ada, kepala sekolah
18. Apa saja yang menjadi penghambat dalam pengelolaan laboratorium fisika? Apa
usaha yang dilakukan dalam menghadapi penghambat-penghambat tersebut?
Answer : sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kurang lengkap, kemudian
kurang terawat, dan tidak ada laboran. Cara yang dilakukan untuk menghadapi
penghambat yaitu dengan lebih aktif melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium
tersebut, kemudian memperkerjakan laboran.
19. Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dalam pengelolaan laboratorium
fisika?
Answer : guru mata pelajaran, kepala lab dan kepala sekolah harus saling aktif
berkomunikasi sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kekurangan sehingga
bisa diperbaiki dan ditambah lagi fasilitas dan alat-alatnya
36
Foto kegiatan observasi di MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU
37
1. Foto keadaan laboratorium
38
2. Foto keadaan alat diluar kit
3. Foto KIT
39
4. Foto dokumen atau berkas
40
41
Lampiran contoh LKS praktikum siswa
HUKUM OHM
5. Papan rangkaian 1
6. Potensiometer 50 k 1
8. Jembatan Penghubung 1
9. Catu-daya 1
10. Baterai (Cadangan) 3
2 Langkah Kerja
42
3 Data
4 Kesimpulan
43
BANDUL SEDERHANA
1 Statip
2 Beberapa utas tali berbeda
3 bola pejal/ bandul
4 stopwatch
3 DESAIN
44
4 PROSEDUR
1 Ikatlah bola/ bandul pada seutas tali yang disiapkan dan ikatkan pada statip yang
telah ditempatkan pada posisi yang stabil. Catat panjang tali yang digunakan.
2 Simpangkan bandul sejauh 5 derajat, catat pada lembar data. Jika tidak disiapkan
busur derajat, simpangkan bandul sejauh misalnya 5 cm dari titik setimbang, catat
pada lembar data
3 catat waktu untuk sepuluh ayunan
4 Ulangi kegiatan 1-3 untuk panjang tali berbeda
5 Ulangi kegiatan 1-3 untuk diameter tali berbeda
6 Ulangi kegiatan 1-3 untuk massa bandul berbeda
5 TABEL DATA
No Massa Panjang tali Diameter tali Waktu 10 Periode (s)
bandul (g) (m) (mm) ayunan (s)
6 TUGAS
1 Buatlah grafik antara panjang tali dan periode
2 buatlah grafik antara diaeter (jenis) tali dengan periode
45
3 Buatlah grafil antara massa bandul dengan periode
4 Buatlah kesimpulan untuk percbaan ini
5 Apa yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan hasil lebih baik?
46