Anda di halaman 1dari 8

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat dalam bidang Olahraga melalui kegiatan Pembangunan GOR
Jatidiri. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah ingin
mewujudkan suatu sarana dan prasarana fisik gedung pelayanan olahraga
baik secara kualitas maupun kuantitas yang diharapkan mampu
menciptakan suasana yang nyaman.
Setiap bangunan maupun sarana prasarana lainnya harus diwujudkan
dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
ruang/ bangunannya, supaya dapat sebagai teladan bagi lingkungannya dan
dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda
dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah membutuhkan jasa konsultan
Manajemen Konstruksi yang dapat membantu Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah untuk dapat mereview produk Penyusunan DED Pembangunan GOR
Jatidiri yang dilaksanakan pada tahun 2016 dan dapat menjadi
kepanjangtanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama proses
konstruksi, sehingga nantinya dapat mewujudkan bangunan gedung yang
representatif, yang mampu menghasilkan karya perencanaan teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta
tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Manajemen Konstruksi
bangunan perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan proyek.

2. Maksud dan Tujuan Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Manajemen Konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke
dalam pelaksanaan tugas perencanaan.

3. Sasaran Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Manajemen Konstruksi dapat


melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

4. Lokasi Pekerjaan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan GOR Jatidiri berlokasi di


Komplek Jatidiri Kota Semarang.

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016, senilai Rp. 400.000.000,00 (Empat Ratus Juta Rupiah).

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Drs. Henky Sulomo, MM


Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja: Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

Data Penunjang2

7. Data Dasar Data dasar yang dipergunakan bersumber dari instansi pemerintah resmi
(Bappeda, Survey BPS, SKPD Terkait dan hasil studi terdahulu yang telah
dilaksanakan (yang relevan)

8. Standar Teknis A. Kriteria Umum


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan
kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
2

a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.


b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :


a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya.
b. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.

3. Persyaratan Struktur Bangunan :


a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan,
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku struktur,
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.

4. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :


a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran
sehingga :
i. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.
ii. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
iii. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

5. Persyaratan Instalasi Listrik dan Komunikasi :


a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman
dalam menunjang terselenggaranya.
b. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.

6. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara.


a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan
dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
ruang udara secara baik.

7. Persyaratan Pencahayaan :
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup,
baik alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
ruang cahaya secara baik.

B. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang


khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang
akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan
segi teknis lainnya :
1. Kesatuan perencanaan interior dengan lingkungan yang ada
disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan tata ruangan
dan lingkungan.
2. Tata Ruangan yang akan direncanakan berada pada bangunan yang
sudah ada, diupayakan dalam pekerjaan ini semaksimal mungkin
menyesuaikan modul dan prasarana pendukung bangunan yang ada.

9. Studi-Studi Hasil Penyusunan DED Pembangunan GOR Jatidiri Tahun Anggaran 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
3

Terdahulu

10. Referensi Hukum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45 Tahun 2007 Tentang
Pembangunan Gedung Negara

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan


a) Tahap Review Perencanaan :
1) Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan
yang dibuat oleh penyedia jasa perencanaan, yang meliputi
program penyediaan dan penggunaan sumber daya, strategi
dan pentahapan penyusunan dokumen lelang;
2) Memberikan konsultansi hasil kegiatan perencanaan, yang
meliputi penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan dari
sudut efisiensi sumber daya dan biaya, serta kemungkinan
keterlaksanaan konstruksi;
3) Mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan
evaluasi program terhadap hasil perencanaan, perubahan-
perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi
atas persoalan yang timbul, serta
Pengusulan koreksi program;
4) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada
tahap perencanaan;
5) Menyusun laporan bulanan kegiatan konsultansi Manajemen
Konstruksi, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan;
6) Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen
pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan, dan
ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan,
serta membantu kegiatan Pokja ULP ;
7) Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi hasil
perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan
membuat laporan kemajuan pekerjaan Manajemen Konstruksi

b) Tahap Pelelangan
1) Membantu Pengelola Kegiatan dalam mempersiapkan dan
menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik;
2) Membantu Pokja ULP dalam penyebarluaskan pengumuman
pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak,
maupun media elektronik;
3) Membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu
rapat penjelasan pekerjaan;
4) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun
Harga Perhitungan Sendiri (HPS)/Owners Estimate (OE)
pekerjaan konstruksi fisik;
5) Membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadap
penawaran yang masuk;
6) Membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan
pelaksanaan konstruksi fisik;
7) Menyusun laporan kegiatan pelelangan.

c) Tahap Pelaksanaan
1) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang
disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-
program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program
Quality Assurance/Quality Control, dan program kesehatan
dan keselamatan kerja (K3);
2) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang
meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian
biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik
(kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian
perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
4

3) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis


dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan
tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan;
4) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik;
5) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri
atas:
- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
- Pekerjaan di lapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi
fisik;
- Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;
- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
Manajemen Konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka
kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan
pelaksanaan konstruksi ;
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I
(pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan;
- Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan
menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
bangunan gedung;
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan,
serah terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan
dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai
kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
- Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran;
- Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan
kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari
Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
6) Menyusun laporan akhir pekerjaan Manajemen Konstruksi.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur
dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Laporan Pendahuluan (5 buku)
2. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Konstruksi
1) Laporan Mingguan Pekerjaan Konstruksi (5 buku)
2) Laporan Bulanan Pekerjaan Konstruksi (5 buku)
3) Laporan Akhir (5 buku)
4) Album Dokumentasi (5 buku)
5) Rangkuman laporan dalam bentuk CD (5 buah)
13. Peralatan, Material,
Personil dan
Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen _

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
5

14. Peralatan dan Kantor (Sewa)


Material dari Komputer
Penyedia Jasa Printer
Konsultansi Kamera Digital
Kendaraan Roda Empat
Kendaraan Roda Dua

15. Lingkup Penyedia jasa dapat membuat pengembangan konsep pelaksanaan


Kewenangan pekerjaan yang masih sesuai dengan ruang lingkup yang ditentukan,
Penyedia Jasa menyusun metode pelaksanaan pekerjaan, menunjuk tenaga ahli yang
diperlukan yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam KAK

16. Jangka Waktu 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender


Penyelesaian
Pekerjaan

17. Personil Untuk melaksanakan tujuan kegiatan, Konsultan Manajemen Konstruksi


harus menyediakan tenaga-tenaga yang memenuhi ketentuan baik ditinjau
dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga Ahli yang ditugaskan dipersyaratkan harus memiliki Sertifikat
Keahlian di bidang masing-masing (SKA Sertifikat Keahlian yang masih
berlaku) dan wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) .
Personil yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan ini meliputi
Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung. Untuk kelompok Tenaga Ahli
meliputi:

1. Team leader :
1 (satu) orang sebagai Team Leader, Pendidikan minimal
Sarjana (Strata 1) Teknik Sipil /Arsitektur dengan
pengalaman kerja min. 5 (lima) tahun, bersertifikat
keahlian (SKA) Manajemen Konstruksi/Manajemen
Proyek, lama penugasan 10.00 (sepuluh) bulan.
2. Tenaga Ahli :
1 (satu) orang ahli Arsitektur; Pendidikan minimal
Sarjana (Strata 1) Teknik Arsitektur, pengalaman
min. 3 (tiga) tahun, bersertifikat keahlian (SKA) Ahli
Arsitek, penugasan selama 4.00 (empat) bulan.
1 (satu) orang ahli Sipil/Struktur, Pendidikan
minimal Sarjana (Strata 1) Teknik Sipil, pengalaman
Min. 3 (Tiga) tahun, bersertifikat keahlian (SKA)
Teknik Bangunan Gedung, penugasan selama 4.00
(empat) bulan.
1 (satu) orang ahli Mekanikal, Pendidikan minimal
Sarjana (Strata 1) Teknik Mesin, pengalaman Min. 3
(tiga) tahun, bersertifikat keahlian (SKA) Teknik
Mekanikal Muda, penugasan selama 4.00 (empat)
bulan.
1 (satu) orang ahli Elektrikal, Pendidikan minimal
Sarjana (Strata 1) Teknik Elektro, pengalaman Min. 3
(tiga) tahun, bersertifikat keahlian (SKA) Teknik
Elektronika dan Telekomunikasi dalam Gedung

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
6

Muda, penugasan selama 4.00 (empat) bulan.


1 (satu) orang ahli Estimator, Pendidikan minimal
Sarjana (Strata 1) Teknik Sipil/Arsitektur,
bersertifikat keahlian (SKA) Teknik Bangunan
Gedung, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun,
penugasan selama 4.00 (empat) bulan.

3. Tenaga Pengawas :
1 (satu) orang Pengawas Sipil, Pendidikan minimal
Diploma (DIII), Teknik Sipil berpengalaman selama 3
tahun sesuai dengan bidangnya, penugasan selama
6.00 (enam) bulan.
1 (satu) orang Pengawas Arsitektur, Pendidikan
minimal Diploma (DIII), Teknik Arsitektur
berpengalaman selama 3 tahun sesuai dengan
bidangnya, penugasan selama 4.00 (empat) bulan.
1 (satu) orang Surveyor, Pendidikan minimal
Diploma (DIII), Teknik Sipil berpengalaman selama 3
tahun sesuai dengan bidangnya, penugasan selama
4.00 (empat) bulan.
4. Tenaga Pendukung :
1 (satu) orang Tenaga Administrasi, Pendidikan
minimal DIII/sederajat, penugasan selama 6.00
(enam) bulan.
1 (satu) orang Operator Komputer, Pendidikan
minimal STM Sipil / DIII Arsitektur, penugasan
selama 6.00 (enam) bulan.
1 (satu) orang Office Boy, Pendidikan minimal SMA,
penugasan selama 6.00 (enam) bulan.
1 (satu) orang Sopir, Pendidikan minimal SMA,
penugasan selama 6.00 (enam) bulan.
Secara ringkas kebutuhan tenaga ahli dapat kami sampaikan dalam
tabel berikut :
KUALIFIK ORANG
NO POSISI LULUSAN
ASI BULAN
A. TENAGA AHLI
Ahli S1 10.0
1 Team Leader 1,0 OB
Madya Sipil/Arsitekt 0
Ahli ur
2 Ahli Arsitektur S1 Arsitek 1,0 4.00 OB
Madya
Ahli Sipil Ahli
3 S1 Sipil 1,0 4.00 OB
/Struktur Madya
Ahli
4 Ahli Mekanikal S1 Mesin 1,0 4.00 OB
Madya

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
7

Ahli
5 Ahli Elektrikal S1 Elektro 1,0 4.00 OB
Madya
Ahli
6 Ahli Estimator S1 Sipil 1,0 4.00 OB
Madya

NO POSISI KUALIFIK LULUSAN ORANG


ASI BULAN
B. TENAGA PENGAWAS
LAPANGAN
1 Pengawas Sipil DIII Sipil DIII Sipil 1,0 6.00 OB

2 Pengawas DIII Arsitek DIII Arsitek 1,0 6.00 OB


Arsitektur

3 Surveyor DIII Sipil DIII Sipil 1,0 6.00 OB

STAF
C.
PENDUKUNG
Tenaga DIII
1 DIII /Sederajat 1,0 6.00 OB
Administr /Sederajat
Operator
asi STM Sipil/ STM Sipil/
2 1,0 6.00 OB
Komputer DIII Arsitek DIII Arsitek

3 Office Boy SMA SMA 1,0 6.00 OB

4 Sopir SMA SMA 1,0 6.00 OB

Laporan

18. Laporan Laporan Pendahuluan memuat: laporan awal review hasil perencanaan,
Pendahuluan kondisi dilapangan dan permasalahan yang ada.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (Lima belas ) hari kerja
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

19. Laporan Mingguan Laporan Mingguan memuat: Laporan pelaksanaan kegiatan konstruksi
setiap minggu.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : hari pertama minggu


berikutnya pada saat pelaksanaan kegiatan konstruksi sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: Laporan pelaksanaan kegiatan konstruksi setiap
bulan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : minggu pertama bulan


berikutnya pada saat pelaksanaan kegiatan konstruksi sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: laporan akhir pekerjaan dari tahap review hasil
perencanaan hingga selesainya kegiatan pelaksanaan konstruksi beserta
kelengkapan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: setelah serah terima

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI
8

pertama pekerjaan fisik sebanyak 5 (lima) buku laporan dan cakram padat
(compact disc).

Hal-Hal Lain

22. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka harus sepengetahuan dan
seijin pemilik pekerjaan secara tertulis.

24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan Data 1) Sumber data resmi dan dapat dipertanggungjawabkan dari Instansi
Lapangan Pemerintah, SKPD Provinsi dan Kabupaten serta lembaga lain yang
mempunyai kredibilitas terhadap data yang dikeluarkan;
2) Data yang dikumpulkan harus valid dan kredibel;
3) Sedapat mungkin data merupakan data yang terbaru dan terkini
sesuai dengan ketersediaan data yang ada.

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Semarang, November 2015


Pejabat Pembuat Komitmen

Drs. Henky Sulomo, MM


NIP. 19580715 198303 1 014

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GOR JATIDIRI

Anda mungkin juga menyukai