Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN PRODUK

Pentingnya Produk Baru


Produk baru sangat penting untuk mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan
dan keuntungan perushaan serta untuk menggantikan produk-produk yang sudah kuno.

Kategori Produk-produk Baru


Istilah tentang produk baru sering kali membingungkan, karena di dalamnya
terkandung berbagai macam makna yang sangat luas. Sebuah produk dikatakan baru bagi
dunia, bagi pasar, bagi produsen atau penjual atau bebearapa kombinasi dari kategori di
atas. Ada enam kategori produk baru, yaitu :
1. Baru bagi dunia produk (New-to the worl product), dapat disebut sebagai
inovasi yang terhenti (discontinue innovations).
Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara keseluruhan
Contoh : Telepon, televisi, komputer dan mesin faksimili.
2. Lini produk baru (New-product-lines)
Produk-produk ini belum pernah ditawarkan oleh perusahaan sebelumnya,
disediakan untuk memasuki pasar yang sudah erbentuk.
Contoh :
3. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions-to-existing product-
lines)
Kategori ini meliputi produk baru yang merupakan tambahan dari line produk
yang sudah ada sebelumnya.
Contoh :
4. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada (Improvements or
revisions of existing products)
Produk baru dan yang dapat berubah secara signifikan.
Contoh :
5. Memposisikan kembali produk-produk (Repositioning products)
6. Produk dengan harga yang lebih murah(Lower-priced-products)
Kategori produk ini mengacu pada produk-produk yang memiliki kinerja serupa
dengan merek yang bersaing dengan harga yang lebih rendah.

Proses Pengembangan Produk Baru


Perusahaan yang sukses dalam mengembangkan dan memperkenalkan produk baru
umumnya melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membuat komitmen jangka panjang yang diperlukan untuk mendukung inovasi
dan pengembangan produk baru,
2. Menggunakan pendekatan khusus perusahaan, digerakkan oleh tujuan korporasi
dan strategi-strategi yang telah ditegaskan sebagai strategi utama meraka.
3. Menjadikan pengalaman sebagai modal untuk mencapai dan memperthanakn
keunggulan bersaing (competitive advantage)
4. Membangun suatu lingkungan- gaya manajemen, struktur oganisasi dan dukungan
manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru
serta tujuan korporasi.
Ada tujuh langkah dalam proses pengembangan produk baru, yaitu :
1. Strategi Produk Baru
Strategi produk baru menghubungkan proses pengembangan produk dengan tujuan
dari departemen pemasaran, unit bisnis dan korporasi. Strategi produk baru harus
sejalan dengan tujuan ini dan pada gilirannya ketiga tujuan ini harus tetap konsisten
antara satu dengan yang lainnya.
Strategi produk baru adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara
keseluruhan yang harus mempertajam fokus serta memberikan pedoman garis besar
untuk menghasilkan, menyaring dan menilai gagasan-gagasan produk baru.
Strategi produk baru memerinci peranan yang harus dimainkan produk baru dalam
rencana organisasi secara keseluruhan dan menggambarkan karakteristik produk yang
ingin ditawarkan perusahaan dan pasar yang ingin dilayani.

2. Menghasilkan Gagasan
Gagasan produk baru datang dari berbagai macam sumber seperti :
Pelanggan
Konsep pemasaran menyarankan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan
haruslah menjadi batu loncatan dari pengembangan sebuah produk baru.
Karyawan
Staff pemasaran, karawan bagian periklanan dan para peneliti pemasaran, seperti
para tenaga penjual seringkali menciptakan gagasan produk baru, karena mereka
menganalisis dan juga terlibat di pasar.
Penyalur
Seorang tenaga penjual yang terlatih secara rutin akan menanyakan kepada
penyalur tentang kebutuhan pelanggannya yang belum terpenuhi.Karena mereka
lebih dekat dengan pemakai akhir, sehingga para penyalur biasanya lebih
memahami kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pihak pabrik.
Pesaing
Tidak ada satu perusahaan yang semata-mata mengandalakan gagasan produk
baru hanya dari dalam perusahaan. Satu bagian besar dari sistem intelegensia
pemasaran dari setiap organisasi adalah harus mengawasi kinerja dari produk
pesaing. Salah satu tujuan pengawasan persaingan adalah untuk menentukan
produk pesaing mana untuk ditiru. Pengawasan persaingan termasuk di dalamnya
melacak produk yang dijual oleh elanggan perusahaan sendiri.
Penelitian dan Pengembangan (R&D)
R&D dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda :
a. Penelitian dasar (basic research)
Adalah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menemukan teknologi-
teknologi baru
b. Penelitian terapan (applied research)
Mencoba mengambil teknologi baru dan mencoba menemukan penerapan
yang berguna bagi mereka
c. Pengembangan produk
Bergerak selangkah lebih maju dengan mengkonversi penerapan tersebut
untuk menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
d. Modifikasi produk (product modification)
Melakukan pemolesan atau perubahan fungsional pada produk yang ada.
Konsultan
Konsultan dari luar selalu tersedia untuk menguji suatu bisnis dan
merekomendasikan gagasan produk.

Kreativitas adalah mata air dari gagasan produk b aru, tanpa menghiraukan asalnya.
Berbagai pendekatan dan teknik telah dikembangkan untuk merangsang pemikiran
kreatif, yaitu dengan :
Brain storming (sumbang saran)
Tujuannya untuk membuat kelompok untuk berpikir dengan cara yang tidak
terbatas untuk merubah produk atau memecahkan suatu masalah. Anggota
kelompok menghindarkan pengkritikan terhadap suatu gagasan, meskipun
kelihatannya konyol.
Latihan kelompok fokus
Tujuannya untuk merangsang pendapat yang berwawasan melalui interaksi
kelompok. Kelompok fokus biasanya terdiri dari tujuh hingga sepuluh orang,
yang bisa berasal dari pelanggan.

3. Penyaringan gagasan
Terdiri dari tahap :
Peyaringan (screening)
Merupakan penyaringan pertama dalam proses pengembangan suatu produk yang
menghilangkan gagasan-gagasan yang tidak konsisten dengan strategi produk
baru organisasi atau yang jelas-jelas tidak sesuai karena beberapa alasan lainnya.
Pihak yang melaksanakan peninjauan penyaringan dapat berasal dari : komite
produk, departemen produk baru atau beberapa kelompok lain yang ditunjuk
secara formal.
Uji coba (concept test)
Sering kali digunakan pada tahap penyaringan untuk menilai konsep (atau
produk) alternatif dan untuk menilai suatu gagsan produk baru yang biasanya
dilakukan sebelum setiap prototipe dibuat. Biasanya, para peneliti mencari reaksi
pelanggan terhadap gambaran dan kesan visual dari sebuah produk yang akan
ditawarkan.
Uji coba konsep dianggap sebagai alat prediksi yang cukup baik bagi keberhasilan
perluasan lini produk baru dan merupakan alat prediksi yang tepat bagi :
- keberhasilan suatu produk yang bukan merupakan tiruan,
- tidak mudah diklasifikasikan ke dalam kategori produk yang telah ada
sebelumnya,
- dan tidak membutuhkan perubahan utama dalam perilaku konsumen
Pengujian konsep umumnya kurang akurat dalam memprediksi suksenya suatu
produk baru yang membuat pola konsumsi daru dan membutuhkan perubahan
besar dalam perilaku konsumen.

4. Analisis Bisnis (business analysis)


Merupakan tahap kedua dari proses penyaringan di mana angka pendahuluan untuk
permintaan, biaya, penjualan dan keuntungan diperhitungkan.
Beberapa daftar pertanyaan yang biasanya diajukan dalam tahap analisis bisnis :
Bagaimana permintaan atas produk?
Apa pengaruh produk tersebut pada penjualan keseluruhan, keuntungan, pangsa
pasar, dan pengembangan atas investasiya (ROI)?
Bagaimana pengenalan produk baru tersebut dapat mempengaruhi produk yang
telah ada? Akankah produk baru tersebut akanmenggeser produk yang telah ada?
Apakah konsumen sekarang akan memperoleh manfaat dari produktersebut?
Apakah produk tersut akan meningkatkan citra bauran produk perusahaan secara
keseluruhan?
Apakah produk baru tersebut mempengaruhi karyawan yang telah ada? Apakah
akan mendorong perusahaan untuk merekrut orang baru atau justru mengurangi
jumlah karyawan yang telah ada?
Apakah dibutuhkan fasilitas baru?
Bagaimana pesaing akan bereaksi?
Apakah risiko dari kegagalannya? Apakah perusahaan bersedia untuk
menanggung risiko tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan di atas dan pertanyaan yang berkaitan dibutuhkan studi
pasar, persaingan, biaya dan kemampuan secara teknis. Pada akhir tahapan ini,
manajemen harus memiliki pemahaman yang baik tentang potensi pasar produk, karena
biaya akan meningkat sangat drastis ketika gagasan produk memasuki tahapan
pengembangan.

5. Pengembangan
Tahap dalam proses pengembangan produk di mana suatu prototipe dikembangakan dan
strategi pemasaran ditetapakan. Departemen pemasaran harus memutuskan kemasan
produk, merek, label, dan lain sebagainya, menggambarkan strategi promosi
pendahuluan, harga dan distribusi.
Proses pengembangan produk akan bekerja dengan baik ketika semua bidang yang
terlibat (R&D, pemasaran, teknik, produksi dan bahkan pemasok) bekerja bersama
dibandingkan secara berurutan, dalam sebuah proses yang disebut sebagai pengembangan
produk yang simultan.

6. Uji Coba Pemasaran (test marketing)


Uji coba pemasaran (test marketing) adalah pengenalan yang terbatas dari sebuah produk
dan sebuah program pemasaran untuk menentukan reaksi calon konsumen dalam situasi
pasar tertentu.

Anda mungkin juga menyukai