PROSES PERKEMBANGAN
OLEH:
KELOMPOK 9
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
1. Anatomi Fisiologi Janin dan Bayi
Bayi Janin Gambar
Laki-laki: Laki-laki:
1. Testis turun dalam 1. Minggu 1-2 :
skrotum pembentukan
2. Spermatogenesis tidak
pembelahan sel yang
terjadi A. skema embrio usia 3 minggu
cepat dan diferensiasi
3. Prepusium menutupi
memperlihatkan sel-sel benih
pada lapisan germinal
muara uretra dan tidak
2. Minggu 3: sel-sel primordial didinding kantong
dapat ditarik
masenkim di alur kuning telur dekat perlekatan
kebelakang selama 3-4
primitif bermigrasi ke allantois
tahun
membran kloakalis. B. Migrasi sel benih primordial
4. Rugae melapisi
3. Minggu 5: tonjolan
sepanjang dinding usus belakang
skrotum
genetalia terbentuk
5. Terjadi hidrokel dan mesentrerium dorsal menuju ke
4. Minggu 6: sel-sel
(penimbunan cairan rigi kelamin
primoridial bergerak
disekitar testis)
sepanjang
mesenterium usus
belakang dan sampai
di gonad primitif
5. Minggu 7: sel-sel Embrio 6 minggu: gonad indiferen
Reproduksi pria benih tampak pada dengan korda kelamin primitif.
rigi kelamin
6. Minggi 8: Testis
sudah dapat
dibedakan
7. Minggu 12: jenis
kelamin sudah dapat A. Hubungan rigi kelamin dengan
dikenali mesonefros
8. Minggu 16: testi siap B. Potongan melintang melalui
mengalami desenden mesonerfos dan rigi kelamin
ke dalam skrotum setinggi yang diperlihatkan pada A
9. Bulan 4: korda terstis
berbentu seperto tapal
kuda dan ujung-
ujungnya
bersambungan dengan
ujung rate testis Perkembangan duktus genetalis
10. Minggu 32: testis
minggu ke-6
turun ke dalam
skrotum
11. Minggu 40: Minggu
ketestis berada
dalam skrotum
A. Usia 4 bulan: segmen kranial
dan kraudal (tubulus paragenetal)
dari mesonerfos beregresi
B. Duktus genetalis setelah
penurunan testis. Perhatikan korda
testis yang seperti tapal kuda, rete
testis, dan duktus eferen yang
memasuki duktus defern.
Paradidimis dibentuk oleh sisa
tubulus mesonerfros paragenital.
Dutus paramesonefros telah
berdegenerasi kecuali appendiks
testis. Utrikulus prostatikus adalah
kantong yang menonjol keluar
uretra
Wanita: Wanita:
1. Ovarium berisi beribu- 1. Minggu ke-5 :
ribu sel germinal tonjolan genital telah
primitif dan terbentuk.
2. Minggu ke-7 : sel-sel
mengandung ova matur
Minggu 6: bagan duktus genetalis
2. Korteks sovarium benih tampak pada
(folikel primodial rigi kelamin.
3. Minggu ke-8:
membentuk bagian
Ovarium sudah dapat
ovarium)
3. Bagian eksterna dibedakan.
4. Minggu ke-12 : jenis
biasanya edematosa
kelamin sudah dapat
disertai pigmentasi
dikenali. Organ-organ
yang banyak
4. Labia mayora dan seks eksternal dan
A. Minggu ke-7: degenerasi korda
minora menutupi internal spesifik mulai kelamin primitif (medula) dan
vestibulum terbentuk. pembentukan korda korteks
5. Ditemukan tag pada 5. Minggu ke-16 :
B. Bulan ke-5 Tubulus mesonerfos
vagina dan hymen Vagina terbuka.
ekskretorius (duktus eferen) tidak
6. Bulan ke-4 : Korda
berhubungan dengan rate. Korteks
korteks terpecah
mengandung gugud oogonia yang
menjadi kelompok
dikelilingi folikel
-kelompok sel
tersendiri, yang
masing-masing
mengelilingi satu atau
lebih benih primitif.
7. Minggu ke-40 : Labia
A. Perkembangan duktus genetalis
mayora berkembang
akhir bulan 2
dengan baik
B. duktus genetalis setelah ovarium
turun. Bagian sistem mesonefros
yang tersisa adalah epooforon,
parooforon, dan kista gartner
Perke
mbangan genitalia eksterna wanita
pada kehamilan 5 bulan
Skrotum Kantung kulit khusus yang melindungi testis dan epididimis dari cedera
fisik dan pengatur suhu testis
Glands penis Dilapisi lapisan kulit tipis berlipat, yang dapat ditarik ke proksimal
disebut prepusium (kulit luar), prepusium ini dibuang saat dilkukan
pembedahaan (sirkumsisi). Penis berfungsi sebagai penetrasi. Penetrasi
pada wanita memungkinkan terjadinya deposisi semen dekat serviks
uterus. Glands penis ini mengandung jaringan erektil dan berlanjut ke
korpus spongiosum.
Internal
Epidideimis Tempat terjadinya maturasi sperma
Hormon Testosteron: muncul saat pertama kali saat pubertas dan menyebabkan
penis, testis, dan scrotum membesar sampai usia 20 tahun
LH: menstimulus sel-sel leydig mensekresi testosteron
FSH: menstimulus sel-sel sertoli yang mengubah spermatid menjadi
sperma
Estrogen: pematangan sperma
Hormon pertumbuhan: mengatur fungsi metabolisme testis
Wanita
Eksterna
Anatomi Fisiologi
Mons pubis Banyak lemak dan ditumbuhi rambut saat masa pubertas dimulai
Labia mayora Labia mayora banyak mengandung saraf
dan labia minora
Klitoris Sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira sebesar biji kacang hijau
yang dapat mengeras dan tegang (erectil) yang mengandung urat
saraf
Vestibulum Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora),
muka belakang dibatasi oleh klitoris dan perineum. Dalam
vestibulum terdapat muara-muara dari : liang senggama (introitus
vagina),urethra,kelenjar bartolini, dan kelenjar skene kiri dan kanan
Himen Lapisan/membran tipis yang menutupi sebagian besar dari liang
senggama, ditengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat
mengalir keluar, letaknya mulut vagina pada bagian ini, bentuknya
berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit. Konsistensinya ada yang
kaku, dan ada yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang
dapat dilalui satu jari. Himen mungkin tetap ada selama pubertas
atau saat hubungan seksual pertama kali.
Perineum Terdiri dari otot fibrus yang kuat di sebelah anus depan anus
Vagina Banyak mengandung glikogen yang menghasilkan asam yang
memberikan proteksi terhadap infeksi
Internal
Fertilisasi terjadi di tuba fallopi dan menghasilkan zigot. Zigot membelah menjadi dua sel
kemudian membelah lagi menjadi 4 kemudian membelah lagi menjadi 32 sel yang
berkelompok yang disebut morulla. Morulla membelah menjadi blastula. Blastula
mempunyai rongga yang disebut blastosol. Blastula terdiri dari sel-sel bagian dalam dan
sel-sel bagian luar. Sel-sel luar disebut trofoblas yang membantu implantasi blastula dan
kemudian berkembang menjadi plasenta dan membran hamil sedangkan sel-sel bagian
dalam akan membentu embrioblas. Hari ke-5 atau ke-4 setelah fertilisasi, blastula bergerak
menuju uterus. Selama proses ini, korpus luteum menghasilkan progesteron untuk
implantasi embrio. Dinding uterus menjadi lunak, tebal, dan lembut serta mengeluarkan
sekret seperti air susu.
DAFTAR PUSTAKA
Lawdermilk, et al. 2012. Maternity & Woman's Health Care. U.K: Elsevier
Perry, et. al. 2010. Maternal Child Nursing Care, Fourth Edition. Canada: Elsevier
Prawirhardjo. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Tridasa Printer
Syaifuddin. 2014. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Keperawatan
& Kebidanan, Ed. 4. Jakarta: EGC