Anda di halaman 1dari 21

1.

3 Kebijakan Pengembangan
1.3.1 Kebijakan Pendidikan
1.3.1.1 Melaksanakan kurikulum berbasis kompetisi dengan sistem adult learning.
1.3.1.2 Melaksanakan evaluasi secara komprehensif.
1.3.1.3 Menumbuhkan apresiasi mahasiswa pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler kepada
bidang penalaran dan keilmuan, yaitu peningkatan kemampuan meneliti dan menulis
karya ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, pemahaman profesi serta
kerjasama mahasiswa dalam tim.
1.3.1.4 Memacu motivasi mahasiswa baik individu maupun kelompok dalam berbagai
kompetisi karya ilmiah/kreativitas mahasiswa di tingkat nasional, serta membina
dan mengembangkan sikap/perilaku (soft skill) mahasiswa.
1.3.1.5 Meningkatkan layanan dan dukungan yang memadai bagi terselenggaranya kegiatan
kemahasiswaan yang memberikan manfaat bagi pengembangan softskill mahasiswa
serta terciptanya atmosfir akademik.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Universitas Diponegoro
1.4.1.1 Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
1.4.1.2 Menghasilkan karya inovasi dan pengabdian di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya sesuai kebutuhan masyarakat guna mendukung upaya
peningkatan kualitas kesejahteraan kehidupan masyarakat serta kelestarian
lingkungan.
1.4.1.3 Mewujudkan civitas akademika dan masyarakat yang tanggap, sanggup, serta
mampu mengikuti berbagai perkembangan paradigma kehidupan sosial, seni
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai rujukan upaya peningkatan mutu
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
1.4.1.4 Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mandiri, profesional, serta mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan masyarakat.
1.4.1.5 Mewujudkan universitas unggul bertaraf internasional, yang selalu melakukan
upaya peningkatan mutu penyelenggaraan proses pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan.
1.4.2 Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
1.4.2.1 Menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan efisien.
1.4.2.2 Menghasilkan lulusan (dokter) Spesialis Saraf yang kompeten sesuai dengan
Kolegium Neurologi Indonesia (KNI) 2009.
1.4.2.3 Menghasilkan dokter yang unggul di bidang kegawatdaruratan medik dan
kedokteran kerja sebagai program unggulan.
1.4.2.4 Mengembangkan sistem informasi manajemen ketiga bidang dengan
pengembangan teknologi informasi.
1.4.2.5 Menghasilkan dokter yang mempunyai wawasan kebangsaan dan lingkungan serta
menjunjung tinggi kedisiplinan dan kejujuran.
1.4.2.6 Meningkatkan peringkat akreditasi melalui perbaikan dan pengembangan
tridharma perguruan tinggi serta menjadikan fakultas unggulan.

1.4.3 Tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi


1.4.3.1 Menghasilkan lulusan dokter spesialis saraf yang profesional, mandiri, beretika,
berjiwa kebangsaan, berbudi luhur, serta mampu bersaing di tingkat nasional
maupun internasional.
1.4.3.2 Menghasilkan lulusan dokter spesialis saraf yang memiliki karya inovatif dan
pengabdian di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya sesuai
kebutuhan masyarakat guna mendukung upaya peningkatan kualitas kesejahteraan
kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
1.4.3.3 Mewujudkan program studi yang tanggap, sanggup, serta mampu mengikuti berbagai
perkembangan paradigma kehidupan sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan
teknologi sebagai rujukan upaya peningkatan mutu penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi.
1.4.3.4 Menjadi program studi yang mandiri, profesional, serta mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi pemangku kepentingan dan memberikan kontribusi
kesejahteraan bagi masyarakat. Mewujudkan program studi unggul bertaraf
internasional yang selalu melakukan upaya peningkatan mutu penyelenggaraan
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkesinambungan.
1.5 Sasaran
1.5.1 Menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya.
1.5.2 Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi sebagai Program Studi
unggulan di bidang Pain?
ISU-ISU STRATEGIS DAN ARAH PENGEMBANGANNYA

2.3 Evaluasi Kinerja Pengelolaan Program Akademik Pendidikan

2.3.1 Standardisasi Kualitas Operasional PPDS Fakultas Kedokteran Undip


Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro mempunyai standar kualitas operasional, yaitu :

A. FASILITAS
1. Standar fasilitas dalam mendukung kelancaran kegiatan akademik (ruang kelas kedap
suara, ruang tutorial, ruang perpustakaan, ruang skill lab, laboratorium, ruang
monitoring dan ruang kegiatan kemahasisawaan yang memadai).
2. Standar fasilitas dalam mendukung kelancaran kegiatan ekstrakurikuler
3. Standar fasilitas penunjang kelancaran kegiatan administrasi (Komputer, LCD, AC,
dan White Board).
4. Standar fasilitas penunjang kegiatan-kegiatan lainnya (toilet yang bersih, tempat
ibadah, taman, dan parkir).

B. SDM
1. Terpenuhinya rasio jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa aktif.
2. Adanya studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan.
3. Terpenuhinya rasio tenaga kependidikan dengan jumlah mahasiswa.
4. Terprogramnya peningkatan kualitas tenaga kependidikan.
5. Terukurnya kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
6. Terpenuhinya penempatan staf baik dosen maupun tenaga kependidikan sesuai dengan
keahliannya.

C. AKADEMIK
1. Berbasis kompetensi.
2. Mengarah pada terbentuknya program unggulan sebagai daya saing.
3. Kurikulum yang mengacu atau sesuai dengan kompetensi nasional.
4. Memiliki panduan akademik manual prosedur dan kurikulum.
5. Terjaminnya kelancaran kegiatan proses belajar mengajar.
6. Adanya kontrol kualitas pengajaran dosen.
7. Terjaminnya administrasi absensi mahasiswa.
8. Terjaminnya kesesuaian materi pengajaran dengan kurikulum.
9. Transparansi dan obyektifitas nilai-nilai mahasiswa.

E. PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


1. Tersedianya anggaran yang cukup.
2. Adanya program kegiatan simposium bagi tiap dosen dan pengabdian masyarakat yang
diikuti minimal 1 tiap semester.
3. Publikasi hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

F. KELEMBAGAAN
1. Terpenuhinya fungsi-fungsi organisasi dengan baik.
2. Terjaminnya kelancaran komunikasi manajemen pada setiap unit kerja.
3. Mempertahankan akreditasi tetap A (reakreditasi tahun 2017).

G. KEMAHASISWAAN
1. Terjaminnya kelancaran kegiatan organisasi-organisasi kemahasiswaan secara
berkesinambungan.
2. Tercapainya prestasi yang maksimal baik bidang akademik, seni, olahraga maupun
keagamaan.
3. Terjalin jejaring kerja sama dengan alumni.

Standar kualitas operasional ini merupakan upaya peningkatan tata kelola dan
organisasi di tingkat program studi, fakultas dan universitas secara keseluruhan. Namun
demikian harus diperhatikan bahwa implementasinya tidaklah mudah. Keterbatasan SDM
terutama dari segi kualitas merupakan tantangan untuk meningkatkan sistem
penyelenggaraan pendidikan.

2.3.2 Kondisi Eksternal dan Internal


2.3.2.1 Lingkungan Eksternal
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro terletak di kota Semarang, Kotamadya Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro berada diantara Program Pendidikan Dokter Spesialis lainnya, seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal ini
merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Fakultas Kedokteran UNDIP untuk selalu
meningkatkan kualitasnya.
a. Kebijakan
Kolegium Neurologi Indonesia (KNI) sebagai badan otonom, mandiri, nonstruktural dan
independen mempunyai tugas antara lain mengesahkan Standar Pendidikan Profesi
Dokter Spesialis Neurologi dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi
Indonesia untuk pendidikan dokter spesialis neurologi bersama-sama Kolegium
Kedokteran Indonesia.
b. Demografi
Jumlah penduduk yang besar dengan angka partisipasi kasar masih rendah untuk lulusan
pendidikan menengah atas, minat untuk perguruan tinggi khususnya ke bidang
kedokteran yang ada masih tinggi (competition rate di atas 1 : 10). Kebutuhan dokter
spesialis di Indonesia masih tinggi, terutama untuk kasus yang membutuhkan
penanganan dari dokter ahli di bidang Neurologi.
c. Pesaing
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang merupakan salah satu dari tiga Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi, diantara Program Pendidikan Dokter Spesialis Universitas Gajah Mada
Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di Indonesia sendiri sudah banyak
Program Pendidikan Dokter Spesialis yang membuka program studi neurologi, hal ini
merupakan tantangan besar. Untuk mengatasi hal ini program pengembangan dan
pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik kuantitas maupun kualitas harus
mendapat perhatian tidak saja dari Fakultas tetapi juga dari Universitas.
d. Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Sebagian masyarakat tidak mampu untuk mendapat pelayanan kesehatan, salah satu
pertimbangannya adalah biaya perawatan yang sangat tinggi. Pada sisi lain budaya
masyarakat sudah meningkat dan ini berpengaruh pada persepsi masyarakat mengenai
pendidikan. Pada kelompok tertentu kondisi masyarakat sudah sadar akan pendidikan
terutama pendidikan tinggi, pertimbangan lain adalah investasi masa depan untuk
generasi penerus bangsa.
2.3.2.2 Lingkungan Internal
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro merupakan salah satu Prodi Neurologi Terbaik di Indonesia yang didirikan pada
tanggal 1 Mei 1983, berlokasi DI JL. DR. Sutomo NO 16 Semarang. Berdasarkan Surat
Keputusan REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO nomor 68/SK/PT09/1983 tentang
Pembentukan Dokter Spesialis I Bagian Ilmu penyakit Saraf pada tanggal 20 April 1983.
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro telah menjadi salah satu Prodi Neurologi terdepan di Indonesia. Kuliah perdana
berupa kuliah umum disampaikan oleh beberapa dosen pengajar. Setelah itu dilanjutkan
dengan upacara pemberian ijasah spesialis kepada lulusan pertama Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi, yaitu
dr.Wirawan,SpS(K), dr.Soetedjo,SpS(K), Prof.dr.MI.Widyastuti, SpS(K),PAK, MSc,
dr.Darmo Supartono, Sp.S.
Dalam perjalanan sejarah selama 33 tahun Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah banyak mengalami berbagai
kemajuan. Sampai dengan bulan Juli 2016, Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah meluluskan 221 dokter spesialis.
Pimpinan Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro terdiri dari Ketua Ketua Program Studi (KPS), Sekretaris Program Studi (SPS),
dan Kepala bagian Neurologi. Rumah Sakit Pendidikan Utama berada di Rumah Sakit
Umum Pusat dr. Kariadi Semarang. Sedangkan untuk Rumah Sakit Pendidikan Jejaring
terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Kodya Semarang, Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Adyatma Tugurejo, Rumah Sakit Umum Daerah Kayen Pati dan Rumah Sakit Umum Daerah
dr.R. Soetrasno Rembang. Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro terbukti telah menghasilkan banyak lulusan yang
berkualitas dan berkiprah di jagad Neurologi Indonesia. Hingga saat ini Program Pendidikan
Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dalam kegiatan
belajar mengajarnya, diampu oleh dosen-dosen pengajar yang sangat mumpuni di bidangnya.
Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro harus meningkatkan sistem penyelenggaraan pendidikan secara tajam dan
menyeluruh agar mendapatkan calon mahasiswa yang tinggi dari segi kuantitas serta kualitas.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Rencana Strategis
adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan kekuatan dan
kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan dan
mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro perlu mengidentifikasi secara lebih cermat dan
jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut serta dapat merumuskan strategi
yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan kelemahan tersebut.
Di antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro saat ini antara lain lokasi kampus
yang cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan, tersedianya fasilitas
belajar-mengajar dan penelitian serta jumlah staf akademik yang memadai, beban mengajar
dan rasio dosen dan mahasiswa yang memenuhi standar, serta memiliki kesadaran untuk
mengantisipasi perkembangan dan perubahan ke depan. Hal lain yang juga menjadi kekuatan
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro, yaitu secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui
bentuk-bentuk evalusai diri, memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team-
working) didukung dengan organisasi yang terstruktur dan suasana akademis yang harmonis
membuat staf pengajar dapat saling berinteraksi positif dan memungkinkan adanya sinergi
usaha dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran,
Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro telah melakukan Rapat kerja yang dijadwalkan berkala setiap tahun. Fasilitas IT
yang ada, seperti kebutuhan internet sudah memenuhi untuk kebutuhan staff dosen dan
mahasiswa, dan keleluasaan serta kemudahan akses pembelajaran eksternal, misalnya
pengembangan e-library yang sedang diupayakan. Absensi bagi mahasiswa dan dosen sudah
dilakukan secara elektronik menggunakan finger print. Kerjasama pendidikan sudah
dilakukan dengan kerjasama luar negeri dalam bentuk kuliah tamu.
Berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki, peluang Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk menjalin kerjasama
baik dalam negeri maupun luar negeri sebenarnya cukup besar. Kelemahan yang ada tidak
menghalangi Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, baik dalam bentuk
peluang untuk mahasiswa dalam melaksanakan stase jejaring, tugas akhir, maupun hal yang
berkaitan dengan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Alumni yang telah tersebar dan
bekerja di seluruh Indonesia merupakan salah satu ujung tombak pengembangan program
studi, baik untuk mekanisme umpan balik maupun pengembangan kerjasama.
Beberapa ancaman yang harus diwaspadai oleh Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, di antaranya semakin meningkatnya
jumlah calon spesialis neurologi serta arus globalisasi yang terbuka terhadap kehadiran
dokter luar negeri yang berkarya di wilayah Republik Indonesia, menuntut Program
Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk
selalu berbenah diri dalam mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Untuk mengantisipasi
ancaman tersebut, Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro mengembangkan kurikulumnya sesui Kolegium Neurologi Indonesia
dengan berbasis teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajarannya.

2.4 Arah pengembangan


Arah pengembangan Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro sebagai berikut :
1. Meningkatkan komitmen penyelenggaraan mutu dan efisiensi
a. Peningkatan kualitas kepemimpinan melalui sistem pengembangan karier yang
berkelanjutan, penguatan kemampuan kepemimpinan dan penguasaan manajemen
pengelolaan akademik.
b. Peningkatan efisiensi layanan administrasi akademik melalui sistem evaluasi kinerja
dan pemafaatan teknologi informasi untuk menunjang layanan dan pengambilan
keputusan.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan.
a. Pengembangan mutu proses pembelajaran melalu kurikulun yang disesuaikan dengan
Kolegium Neurologi Indonesia.
b. Pengembangan kualitas lulusan melalui kegiatan temu alumni dan pertemuan ilmiah
berkala.
3. Meningkatkan kualitas suasana akademik
a. Pengembangan aktivitas kemahasiswaan melalui sistem penerimaan mahasiswa baru,
pemberdayaan untuk kegiatan mahasiswa serta kemampuan penalaran
b. Pengembangan aktivitas akademik dosen melalui opimalisasi dosen.
4. Menyediakan sarana dan dan prasarana untuk peningkatan kualitas akademik
a. Pengembangan sarana dan prasarana akademik untuk pengembangan keilmuan
melalui pemenuhan kebutuhan buku, akses informasi dan bahan pustaka serta jurnal
ilmiah
b. Pembangunan gedung pendidikan, administrasi dan penunjang lainnya
c. Pengembangan prasarana dan sarana ketrampilan medik melalui pemenuhan
kebutuhan alat-alat ketrampilan medik
5. Mengembangkan jaringan kerjasama dalam dan luar negeri
a. Memberikan fasilitas untuk realisasi kerjasama untuk mendukung tercapainya sasaran
yang diharapkan.
b. Menjalin kerjasama institusional dengan instansi/ institusi lain
6. Meningkatkan kompetensi akademik dan kualitas keilmuan
a. Melaksanakan layanan kegiatan proses pembelajaran melalui e-learning, pembinaan
dalam mengembangkan buku/bahan pembelajaran serta mendorong lahirnya prakarsa
penulisan buku teks.
b. Meningkatkan peran dosen dalam kegiatan dan pertemuan ilmiah baik nasional
maupun internasional
c. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian, pengabdian kepada masyarakat, maupun
kegiatan lain untuk meningkatkan pemahaman keilmuan dosen dan mahasiswa.

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN PRIORITAS PROGRAM FAKULTAS

Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan pada bab sebelumnya, maka eksistensi dan


keberlanjutan Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Undip
tergantung pada kemampuan-kemampuan berikut. Pertama, kemampuan untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa secara terus menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik
di tingkat nasional maupun internasional. Kedua, kemampuan untuk mengembangkan
berbagai academic enterprises secara berkelanjutan. Dalam hal ini, Program Pendidikan
Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Undip sebagai pengelola ilmu harus mampu
menghasilkan berbagai output keilmuan (dokter spesialis neurologi) sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma
pengelolaan pendidikan perlu bergeser pengelolaan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Ketiga, kemampuan meningkatkan eksistensi civitas akademika secara berkelanjutan.
Keempat, kemampuan meningkatkan modal sumberdaya manusia secara berkelanjutan.
Kelima, kemampuan untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi baik untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyaraka. Upaya-upaya tersebut perlu
dilakukan secara simultan, karena kemampuan-kemampuan tersebut pada dasarnya saling
terkait dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3.1 Bidang Pendidikan
3.1.1 Tujuan
3.1.1.1 Menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan efisien
3.1.1.2 Menghasilkan dokter spesialis neurologi yang berkompeten sesuai dengan SKDI
dan WMFE serta program unggulan (PROLAN) PSPD Fakultas Kedokteran Undip
3.1.1.3 Menghasilkan dokter spesialis neurologi yang unggul di bidang kegawatdaruratan
medik dan kedokteran kerja
3.1.1.4 Menghasilkan lulusan dokter spesialis neurologi yang mempunyai wawasan
kebangsaan dan lingkungan serta menjunjung tinggi kedisiplinan dan kejujuran
3.1.1.5 Meningkatkan hasil Ujian Kompetensi Nasional Neurologi
3.1.1.6 Mempertahankan peringkat akreditasi melalui perbaikan dan pengembangan
Tridharma Perguruan Tinggi serta menjadikan program studi unggulan

3.1.2 Sasaran
3.1.2.1 Peningkatan mutu mahasiswa melalui perbaikan input
3.1.2.2 Peningkatan kualitas pendidikan dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi
(KBK)
3.1.2.3 Peningkatan kualitas layanan kegiatan akademik melalui e-learning
3.1.2.5 Evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada setiap akhir stase, akhir semester, dan akhir
pendidikan
3.1.2.6 Pengembangan kegiatan klinik secara terintegrasi untuk program profesi dokter
spesialis neurologi
3.1.2.7 Pengembangan kualitas lulusan melalui sistem evaluasi pembelajaran berkelanjutan,
dan kerjasama alumni
3.1.2.8 Peningkatan hasil ujian kompetensi Neurologi Indonesia (OSCE dan MCQ)

3.1.3 Strategi
3.1.3.1 Melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara terpusat di tingkat
universitas meliputi tes akademik, psikotes, dan psikometri dengan tetap
melibatkan Fakultas Kedokteran dalam penentuan calon mahasiswa
3.1.3.2 Meningkatkan penguasaan bahasa asing melalui TOEFL mahasiswa sejak awal
pembelajaran
3.1.3.3 Menyusun kurikulum berbasis kompetensi untuk program profesi dengan
pelaksanaan tanpa pentahapan
3.1.3.4 Menyusun dan mengevaluasi pedoman pembelajaran meliputi buku satuan
pengajaran (BSP), buku Manual Prosedur, buku Panduan Akademik, petunjuk
Karya Tulis Ilmiah, dan logbook.
3.1.3.5 Melaksanakan evaluasi pembelajaran pada setiap akhir stase, presentasi ilmiah,
kenaikan tahap dan akhir pendidikan (uji komprehensif)
3.1.3.9 Menyusun dan mengevaluasi pedoman pembelajaran pada Manual Prosedur, buku
satuan pengajaran (BSP), dan buku kegiatan harian (logbook).
3.1.3.10 Mengevalusi muatan (content) pada sistem pembelajaran yang selanjutnya untuk
melakukan pemetaan kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi
FakultasKedokteran Universitas Diponegoro.
3.1.3.11 Meningkatkan akses penggunaan dan kualitas e learning untuk dosen dan
mahasiswa
3.1.3.12 Meningkatkan sistem evaluasi mahasiswa, dosen, nondosen, proses pembelajaran,
kurikulum, serta prasarana dan sarana
3.1.3.13 Menyusun jadwal putaran stase, dengan mengembangkan rumah sakit jejaring

3.1.4 Prioritas Program


3.1.4.1 Seleksi Mahasiswa Baru
Penerimaan mahasiswa baru merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap semester.
Dengan semakin meningkatnya peminat, maka perlu ditingkatkan upaya seleksi yang lebih
ketat dalam penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi sehingga tetap
mendapatkan input mahasiswa yang berkualitas. Promosi dikatakan berhasil, tidak cukup
hanya kuota penerimaan terpenuhi tetapi terjadi peningkatan keketatan antara pendaftar
dengan kuota penerimaan sehingga akan diperoleh calon yang berkualitas. Sistem
pendaftaran untuk saat ini sudah dilakukan secara on line. Pendaftaran, analisis, tidak lagi
dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu lama. Untuk seleksi calon peserta
Program Pendidikan Dokter Spesialis baru, dilakukan oleh pihak Universitas Diponegoro.

Tabel 3.1 Target dan realisasi pendaftar calon mahasiswa ke Fakultas Kedokteran 2011-2015
Tahun Target penerimaan Realisasi yang diterima
2011 19 10
2012 10 11
2013 17 13
2014 4 13
2015 6 14

Tabel 3.2 Target penerimaan calon mahasiswa PPDS I Neurologi Fakultas Kedokteran
UNDIP 2016-2020
Tahun Target penerimaan
2016 12
2017 10
2018 17
2019 10
2020 12

Berdasarkan rata-rata pencapaian pendaftar calon mahasiswa tersebut, maka dibuat rasio
antara jumlah tenaga pendidik dan kebutuhan serta rasio jumlah pendaftar dengan yang
diterima. Namun demikian, kapasitas penerimaan mahasiswa ini akan ditingkatkan seiring
dengan dukungan prasarana dan sarana serta SDM dari institusi.

Sistem penerimaan di Program Pendidikan Dokter Spesialis dilaksanakan di tingkat


Universitas melalui alur penerimaan, dengan syarat lolos akademik, tes kesehatan, psikotes,
dan tes wawancara. Untuk peningkatan kualitas mahasiswa terkait dengan literatur lebih dari
95% Bahasa Inggris, maka nilai TOEFL sudah diwajibkan untuk memiliki nilai TOEFL 450.
Dengan demikian akan mempermudah mahasiswa memahami materi karena mahasiswa
dituntut dapat mandiri (student centered) dalam pembelajarannya dengan menerapkan konsep
adult learning.

Data asal mahasiswa dalam 5 tahun terakhir tertera pada Tabel 3.4.

3.1.4.2 Kurikulum
Prioritas dalam pengembangan kurikulum meliputi penyusunan, implementasi, dan
evaluasi kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Semua program studi di Fakultas Kedokteran membuat dan menyusun
kurikulum sendiri dengan mengacu pada Profil dan Standar Kompetensi Universitas dan
Fakultas, dan peraturan-peraturan yang berlaku di kolegium masing-masing. LP2MP
(Lembaga Pengembang dan Penjaminan Mutu Pendidikan) Universitas Diponegoro
memfasilitasi penyusunan kurikulum baru pada tahun 2012 dengan profile lulusan
COMPLETE (Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur, Thinker, Educator).
Kurikulum inti yang ada pada standar kompetensi masing-masing kolegium diperkaya dengan
muatan lokal sehingga profil lulusan yang COMPLETE seperti yang telah ditetapkan
Universitas dan profil-profil khusus yang ditetapkan setiap program studi dapat dicapai
setelah berbagai kompetensi yang diinginkan disetiap PS dipenuhi. Fakultas memberikan
dukungan dana melalui RBA yang disetujui fakultas untuk pengembangan kurikulum.
Kurikulum yang dibuat masing-masing program studi akan diajukan ke rektor melalui
fakultas.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum Kolegium Neurologi
Indonesia yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada
peserta didik untuk memperluas wawasannya sebagai dokter, serta dilengkapi dengan
deskripsi, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.

3.1.4.3. Pembelajaran.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran melalui pedoman yang disusun oleh tim
penjaminan mutu. Ditingkat Fakultas ada TPMF (Tim Penjamin Mutu Fakultas),
sedangkan ditingkat program studi ada GPM (Gugus Penjaminan Mutu). Proses
monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan melalui online. Hasil monitoring
akan dilaporkan ke masing-masing pimpinan (Ketua Program Studi) dan pimpinan
program studi akan melaporkan ke Dekan.
3.1.4.4. Suasana Akademik.
Fakultas Kedokteran mengeluarkan berbagai kebijakan dan menyediakan sarana,
prasarana dan dana yang memungkinkan guna mendorong kegiatan akademik
berlangsung dengan baik dan kondusif. Fakultas mengeluarkan berbagai kebijakan
terkait suasana akademik misalnya peraturan akademik universitas, fakultas, maupun
standar kompetensi masing-masing profesi dibawah fakultas kedokteran yang menjadi
dasar dalam pengembangan program Fakultas. Selain itu ditingkat fakultas dibentuk
UP3 (Unit Pengembangan Penelitian dan Pengabdian) dimana anggotanya meliputi 5
program studi yang ada dibawah fakultas dan dalam setiap kegiatannya melibatkan
mahasiswa. Fakultas Kedokteran Undip juga menyediakan informasi yang berkaitan
dengan kegiatan akademik maupun non akademik. Bidang I di bawah kepemimpinan
Wakil Dekan I akan memberikan informasi tentang program akademik. Selanjutnya
bidang non akademik dapat diakses baik melalui bidang II, III, serta pengembangan dan
Kerjasama.
Sarana dan prasarana yang tersedia di lingkungan FK Undip, baik di program studi
maupun di dekanat telah menunjang terciptanya suasana akademik yang kondusif bagi
seluruh civitas akademika. sesama dosen, antar mahasiswa, antara dosen dengan
mahasiswa maupun seluruh pimpinan fakultas serta mahasiswa. Sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan akademik diantaranya adalah adanya laboratorium
keterampilan (skill lab), akses internet yang baik sehingga dosen maupun mahasiswa
sehingga dapat dipergunakan untuk penelusuran e-journal dan e-book. Setiap sarana
yang disediakan oleh fakultas dapat diakses oleh program studi untuk dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran.
Fakultas mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan muaranya adalah
peningkatan kualitas lulusan. Terdapat perwakilan peserta didik melalui organisasi dan
kepengurusan residen serta residen turut dilibatkan dalam kepengurusan pada acara-
acara ilmiah yang diadakan di lingkungan neurologi.

Tabel Data Lama studi, jumlah lulusan dan lulusan tepat waktu 5 tahun terakhir
Tahun lulusan Jumlah lulusan Rata-rata lama studi Lulusan tepat waktu
2011 19 10 semester 1
2012 11 11 semester 0
2013 7 11 semester 0
2014 4 11 semester 0
2015 6 12 semester 0

B. Kurikulum Berbasis Kompetensi (SKDI)


Program Studi Pendidikan Dokter Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro menghasilkan lulusan dokter spesialis Neurologi sesuai dengan tuntutan global,
maka pada TA 2007/2008 dilaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
lama pendidikan 4-6 tahun. Panduan dalam penyusunan kurikulum didasarkan pada Standar
Kompetensi Kolegium Neurologi Indonesia
Materi unggulan PSPD Fakultas Kedokteran UNDIP dijabarkan ke dalam kegawatdaruratan
medik (field-medicine) dan kedokteran kerja. Materi unggulan ini akan diberikan baik dalam
blok tersendiri (blok 17, blok 20, dan blok 21) maupun terintegrasi ke dalam blok-blok yang
lain. Blok 17 diselenggarakan pada semester 6. Untuk mencapai tujuan dari kejuangan dalam
wawasan kebangsaan ini perlu ditetapkan bersama kompetensi apa yang akan dihasilkan dari
UNDIP. Strategi pembelajaran yang diterapkan mengacu pada student centred, problem
based, integrated, dan comunity oriented dengan mengangkat permasalahan kebangsaan yang
aktual di masyarakat sesuai bidang keilmuannya.
Tabel rencana lama studi dan jumlah lulusan
Tahun Rencana lama studi Jumlah lulusan
2016 8 semester 12
2017 8 semester 10
2018 8 semester 17
2019 8 semester 10
2020 8 semester 12

3.1.4.3 Akreditasi

3.1.4.3.1 Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas


Kedokteran Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Pusat dr.Kariadi Semarang
Akreditasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang selama ini menjadi satu kesatuan yang
dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Berdasarkan
pertemuan di Yogyakarta pada Februari 2008, Program Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro merupakan salah satu Prodi
Neurologi Terbaik di Indonesia. Prodi Neurologi FK UNDIP didirikan pada tanggal 1 Mei
1983, berlokasi DI JL. DR. Sutomo NO 16 Semarang, PRODI Neurologi FK UNDIP
terintegrasi dengan Rumah Sakit Dr. Kariadi. Berdasarkan Surat Keputusan REKTOR
UNIVERSITAS DIPONEGORO nomor 68/SK/PT09/1983 tentang Pembentukan Dokter
Spesialis I Bagian Ilmu penyakit Saraf pada tanggal 20 April 1983. Program Pendidikan
Dokter Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro resmi berdiri sejak
tanggal 1 Mei 1983 dan telah menjadi salah satu Prodi Neurologi terdepan di Indonesia.
Akreditasi akan dilakukan terhadap program studinya dan sarana pembelajaran
khususnya RS Pendidikan. RS Pendidikan yang dimaksud termasuk RS Pemerintah yang
digunakan untuk pendidikan. Adapun rumah sakit yang akan mendapatkan akreditasi sebagai
rumah sakit pendidikan, yaitu rumah sakit yang sudah mendapat akreditasi sebagai rumah
sakit pelayanan dengan minimal 12 pelayanan. Akreditasi sebagai RS Pendidikan akan
dilakukan dengan mengevaluasi:
x Fasilitas pendidikan klinik: Kecukupan jumlah penderita yang tercermin antara lain
dari jumlah tempat tidur (selama kepaniteraan mahasiswa perlu memeriksa beberapa
penderita setiap minggu)
x Keanekaragaman penderita
x Perlengkapan medik
x Rekam medik
Kriteria penilaian dalam akreditasi meliputi:
x Kriteria penilaian: kriteria akademik
x Kriteria pelayanan
x Kriteria fasilitas (SDM dan peralatan)
Adapun prestasi yang sudah dicapai oleh Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang
sebagai Rumah Sakit pendidikan utama, yaitu:
1. Tahun 2011 Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang meraih penghargaan dari
Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Pengelolaan JAMKESMAS Terbaik
2. Tahun 2012 Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang meraih penghargaan dari
Kementerian Kesehatan dalam Pengelolaan Hospital Social Responcibility
3. Tahun 2013 Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang meraih gelar
PARIPURNA pada akreditasi KARS.
4. Tahun 2014 Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang meraih penghargaan
sebagai Satker Kemenkes Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Satria Brand Award
Sebagai Rumah Sakit Pilihan Warga Jateng, Juara 3 Nasional Role Model Hospital
dalam Pelayanan JKN.
5. Tahun 2015 Rumah sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang mencapai Akreditasi
internasional dalam hal ini JCI (joint Committee International), dan memperoleh
penghargaan Sebagai Satker Kemenkes Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)

3.5.2 Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

3.5.2.1 Tujuan
3.5.2.1.1 Menimbulkan sikap kecendikiawanan mahasiswa sebagai seorang ilmuwan yang
harus terus melakukan pembuktian-pembuktian ilmiah melalui penelitian.
3.5.2.1.2 Meningkatkan atmosfir penelitian di kalangan mahasiswa dan dosen.
3.5.2.1.3 Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar

3.5.2.2 Sasaran
3.5.2.2.1 Tercapainya iklim yang kondusif untuk penelitian di kalangan mahasiswa.
3.5.2.2.2 Adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa setiap tahun

3.5.2.3 Strategi
3.5.2.3.1 Mendukung program akademik untuk terbentuknya unit penelitian di Program
Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
3.5.2.3.2 Mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian-penelitian yang diadakan oleh
dosen.
3.5.2.3.3 Mendukung kegiatan penelitian mandiri mahasiswa.
3.5.2.3.4 Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat yang
diselenggarakan oleh dosen maupun alumni Program Pendidikan Dokter Spesialis
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
3.5.2.3.5 Mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang diselengggarakan atas inisiatif
mahasiswa sendiri.

3.5.2.4 Prioritas Program


3.5.2.4.1 Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk penyelenggaraan penelitian.
3.5.2.4.2 Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat Tahunan di Program Pendidikan
Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.yang melibatkan
dosen, karyawan, dan mahasiswa dengan konsep yang baik setiap tahun.
3.5.2.4.3 Meningkatkan keterlibatan dosen dalam kegiatan dan pertemuan ilmiah tingkat
nasional/ internasional.
3.5.2.4.4 Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian pada
masyarakat guna meningkatkan pemahaman keilmuan dosen dan mahasiswa.

Pembinaan kemahasiswaan dilakukan dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan


kemahasiswaan yang diprogramkan baik oleh penyelenggara program studi sendiri maupun
oleh Organisasi residen yang mana program-program tersebut diawasi pelaksanaannya oleh
staff pendidik langsung. Kegiatan-kegiatan yang diprioritaskan, yaitu kegiatan yang bersifat
ilmiah dan mendukung peningkatan soft skill mahasiswa.

Rencana kegiatan Bidang Kemahasiswaan

Bidang kemahasiswaan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang pada prinsipnya sebagai


pendukung dalam meningkatkan dan mengembangkan ilmu dan skill mahasiswa. Kegiatan
yang direncanakan sampai tahun 2020 tampak pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23 Kegiatan Pengembangan Ilmu dan soft skills Program Pendidikan Dokter Spesialis
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

No Nama Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020


Semarang Trending Topic Of
1. Neurology 1x 1x 1x 1x 1x

2. World Stroke Day 1x 1x 1x 1x 1x

3 Scientific Fair 1x 1x 1x 1x 1x
Workshop dan Simposium dengan
4. Topik Tertentu 1x 1x 1x 1x 1x
Pertemuan Ilmiah Regionak
5.
Joglosemarmas - 1x - - 1x
6 Outbond 1x 1x
- Kegiatan Semarang Trending Topic of Neurology merupakan pertemuan ilmiah berskala
nasional yang diadakan secara rutin setiap tahun dengan nara sumber dari Staff pengeajar
dan alumni bekerja sama dengan pihak lain yang berkompeten di bidangnya. Topik yang
diambil berbeda setiap tahun sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
Neurologi. Temu ilmiah disertai dengan temu alumni untuk mempererat ikatan kerja sama
dengan alumni.
- Kegiatan World Stroke Day diadakan setiap tahun untuk memperingati hari Stroke
internasional, yang berupa bakti sosial ke masyarakat dalam hal menjaring pasien stroke
yang membutuhkan penanganan, memberikan terapi pada pasien stroke, senam stroke, serta
seminar awam dan simposium untuk dokter umum dan spesialis dalam meningkatkan
pemahaman mengenai stroke.
- Scientific fair merupakan kegiatan dies natalis Fakultas Kedokeran Universitas Diponegoro
berupa pameran ilmiah dan pendidikan, dimana bagian neurologi selalu mengirimkan
perwakilan dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk menjaring minat untuk PPDS
Neurologi
- Workshop dan simposium tertentu diadakan secara berkala dengan mengambil topik yang
berbeda sesuai kebutuhan perkembangan ilmu Neurology yang terbaru.
- Pertemuan Ilmiah Regional Joglosemar dan Banyumas diadakan bergiliran setiap tahun
oleh PERDOSSI yang meliputi pertemuan ilmiah, workshop dan lomba presentasi poster,
dimana setiap tahun bagian Neurologi Fakultas Neurologi Universitas Diponegoro selalu
mengirimkan mahasiswa sebagai peserta poster dan simposium.
Untuk seluruh rencana program kemahasiswaan di atas, Bagian Program Pendidikan Dokter
Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) berusaha mendukung dan memfasilitasinya
dengan penyediaan dana yang diperoleh dari dana pembinaan kemahasiswaan dan pelatihan
mahasiswa. Adapun besaran dana yang disediakan tergantung dari rencana anggaran yang
disusun setiap tahunnya. Dana yang disediakan digunakan untuk insert acara, akomodasi
ataupun transportasi, dimana turut memberikan kontribusi dalam acara tersebut dengan
pendanaan yang dibutuhkan.
Ikatan Alumni Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro turut berperan dalam pengembangan akademik dan keilmuan. Untuk
mengokohkan keberadaan mereka di Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, pihak alumni akan terus mendukung semua kegiatan
mereka yang mempunyai dampak positif bagi kemajuan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro minimal dari sisi perkembangan
keilmuan, dimana dalam setiap kegiatannya mereka akan selalu membawa nama baik
Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di
Indonesia maupun internasional.

Kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan alumni ataupun kegiatan bersama alumni
dijabarkan dalam Tabel 3.25.
Tabel 3.25 Rencana kegiatan alumni sampai tahun 2020

No Nama Kegiatan 2016 2017 2018 2019 2020

1. Semarang Trending Topic of Neurology 1x 1x 1x 1x 1x

2. Stase Jejaring 1x 1x 1x 1x 1x

3. Kuliah Tamu 1x 1x 1x 1x 1x

Anda mungkin juga menyukai