Resume Kompilasi Skenario 5
Resume Kompilasi Skenario 5
MASALAH AGROMEDIK
BLOK 1
HUMANIORA DAN MASALAH KESEHATAN
COCCYX
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
A. SKENARIO
Masalah Agromedik
1 Revitalisasi
Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk
menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga
revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital,
sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan
sekali untuk kehidupan dan sebagainya.
2 Pestisida
Kata Pestisida berasal dari rangkaian kata pest yang berarti hama dan
cida atau sida yang berarti membunuh (Depkes RI, 1990) . Dalam PP No 7
tahun 1973 yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia atau
bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk beberapa
tujuan berikut:
Memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak
tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.
Memberantas rerumputan.
Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
Mengatur dan merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian
tanaman (tidak termasuk golongan pupuk).
Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan
dan ternak.
Memberantas atau mencegah hama-hama air.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad renik
dalam rumah tangga, bangunan, dan dalam alat-alat pengangkutan.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang bisa
menyebabkan penyakit pada manusia.
3 Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang
harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan
sehat dari manusia (WHO).Suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia (HAKLI).
4. Agroindustri : Suatu kawasan yang mengolah komoditas primer baik
menjadi antara produk olahan (intermediet product) maupun hasil
(finishing product). Penangannya meliputi penanganan pasca panen,
makanan dan minuman, biofarmaka serta industri agrowisata. Agroindustri
meliputi pertanian, perternakan dan perikanan. Sedangkan ruang
lingkupnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian,
pengendalian dan pengembangan.
5. Agromedis: Aplikasi interdisiplin yang terintegrasi dari keterampilan
dan pengetahuan pertanian, kimia terapan, dan kedokteran untuk
produksi global kecukupan pangan dan serat yang aman untuk
memenuhi kebutuhan manusia (W.F. Almeida-Biological Institute, Sao
Paulo, Brazil).
6. Kesehatan kerja:Kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan
dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi
bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja
(Simanjuntak, 1994).
7. Limbah
limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses
atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga).
c. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas.
Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu
bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas
adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar
minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi
lingkungan.
8. Penyuluhan
Pengertian dari penyuluhan adalah proses perubahan sosial,
ekonomi dan politik untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan
semua stakeholders agribisnis melalui proses belajar bersama yang
partisipatip, agar terjadi perubahan perilaku pada diri setiap individu dan
masyarakatnya untuk mengelola kegiatan agribisnisnya yang semakin
produktif dan efisien, demi terwujudnya kehidupan yang baik, dan
semakin sejahtera secara berkelanjutan (Mardikanto, 2003).
Ban (1999) menyatakan bahwa penyuluhan merupakan sebuah
intervensi sosial yang melibatkan penggunaan komunikasi informasi
secara sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapat mereka
sendiri dan mengambil keputusan dengan baik .Margono Slamet (2000)
menegaskan bahwa inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk
memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti memberi daya
kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang sudah
dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Margono Slamet (2000) menekankan esensi penyuluhan sebagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah mulai lazim digunakan oleh
banyak pihak sejak Program Pengentasan Kemiskinan pada awal
dasawarsa 1990-an. Penyuluhan pembangunan sebagai proses
pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama yang tidak terbatas
pada terciptanya better-farming, better business, dan better living, tetapi
untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) untuk mengadopsi strategi
produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan-
perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat
(dalam jangka panjang) meningkatkan taraf hidup pribadi dan
masyarakatnya (SDC, 1995 dalam Mardikanto 2003).
9. Konsultasi
Memberikan suatu petunjuk, pertimbangan, pendapat atau nasihat
dalam penerapan, pemilihan, penggunaan suatu teknologi atau metodologi
yang didapatkan melalui pertukaran pikiran untuk mendapatkan suatu
kesimpulan yang sebaik-baiknya.
10. Industri
Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri
adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai
yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri.
11. Edukasi
- Adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi.
- Adalah proses perubahn sikap dalam usaha mendewasakan manusia.
- Adalah memberikan informasi secara 2 arah.
- Adalah proses penambahan wawasan melalui pembelajaran,
penyuluhan dan konsultasi.
- Adalah pengajaran informal atau formal pada kelompok individu.
- Menurut UU No. 20 Tahun 2003, edukasi adalah usaha sadar dan
terencana mewujudkan pembelajaran agar mengembangkan poitensi
diri.
12. Inisiatif
- Kemampuan seseorang untuk mengambil tindakan di dalam suatu situasi
sebelum orang lain bertindak.
13. Produk
Menurut KBB, produk adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah
gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari
proses produksi itu.
14. Industri Rumah Tangga
- Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri. (UU No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian).
- Rumah tangga adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan dengan
urusan kehidupan di rumah; berkenaan dengan keluarga (KBBI)
- Industri rumah tangga adalah kegiatan industry dalam skala kecil dalam
modal terbatas untuk menambah penghasilan keluarga.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. PEMBAHASAN
Tujuan Agromedis
Manfaat Agromedis
Cakupan agromedik
1. Personal Protection
Merupakan kegiatan individu yang dilakukan oleh para pekerja yang
berhubungan dengan agroindustri untuk melakukan perlindungan
terhadap dirinya sendiri dari kemungkinan kecelakaan fisik, biologis,
maupun kimiawi. Contohnya dengan menggunakan Alat
Perlindungan Diri (APD)
2. Agricultural respiratory illness
Melakukan kajian serta tindakan medis untuk mencegah serta
melakukan upaya kuratif terhadap penyakit pernafasan yang dapat
terjadi kepada para pekerja khususnya para pekerja agroindustri.
3. Zoonotic disease
Adalah penyakit yang bertipe pada saat serangan primernya terjadi
pada binatang, namun pada serangan sekundernya dapat terjadi pada
manusia.Diduga dikarenakan adanya perubahan genetik serta mutasi
akibat zat-zat kimia.
4. Occupation and environmental concern of veterinary
pharmaceuticals, biologicals, and antibiotics
Keadaan dimana suatu organisme khususnya binatang yang
merugikan atau hama tanaman mengalami resisten terhadap suatu zat
yang pada dasarnya dapat membunuh mereka. Hal ini disebabkan
karena penggunaan zat-zat tertentu yang tidak sesuai dengan tata
cara yang benar dan baik.
5. Agriculture toxicology
Salah satu yang termasuk dalam agriculture toxicologi adalah pupuk
serta pestisida yang digunakan untuk menyuburkan serta menjaga
tanaman.Hal ini sangat berbahaya terutama apabila sampai masuk ke
dalam tubuh.
6. Injuries from physical agents and agricultural trauma
Disini dimaksudkan bahwa dalam melakukan setiap profesi pasti ada
risiko buruknya. Seperti halnya pekerja agroindustri dimana dapat
terancam oleh kecelakaan fisik seperti terkena cangkul ataupun sabit
saat melakukan pekerjaannya.
7. Agricultural environmental health
Kesehatan lingkungan agroindustripun harus diperhatikan, karena
apabila suatu lingkungan tidak terjaga kesehatannya maka akan
mengakibatkan terjangkitnya individu di lingkungan tersebut dengan
berbagai macam penyakit serta tidak dapat dijamin kesehatan
dirinya.
8. Skin dissease of agricultural worker
Salah satu contoh skin dissease atau penyakit kulit yang diakibatkan
oleh kegiatan agoindustri adalah gatal-gatal pada pekerja pada
perkebunan tembakau, serta kulit yang berwarna hitam dikarenakan
getah tembakau yang mengenai kulit, juga iritasi yang dapat terjadi
pada kulit akibat kontaminasi zat pertisida.
9. Occupation low back pain
Penyakit lain yang sering dikeluhkan oleh para pekerja agroindustri
terutama yang menjadi petani perkebunan adalah Occupation low
back pain. Hal ini disebabkan oleh ketidak ergonomisan alat
pertanian seperti contohnya cangkul yang memiliki bentuk dan
ukuran yang tidak sesuai dengan penggunaan yang benar.
10. Farm and rural health clinic tour
Di suatu daerah terpencil maupun tidak pun diperlukan suatu klinik
kesehatan yang dapat menjadi tempat para pekerja untuk berobat
maupun berkonsultasi untuk menjaga kesehatan akan dirinya.
2. DASAR HUKUM AGROINDUSTRI
Masalah makanan
Masalah makanan pada masyarakat agroindustri adalah tentang
kebersihan makanan dari bahan baku sebagai penyajiannya.
Masalah sampah
1) Terhadap kesehatan :
- Berkembangnya vektor penyakit seperti diare, kolera, DBD dan
penyakit kulit
- Ada potongan besi, kaca, kaleng dapat menyebabkan kecelakaan
kerja
2) Terhadap Lingkungan :
- Lingkungan kurang indah dipandang mata
- Timbulnya bau busuk
- Debu berterbangan
- Asap pembakaran sampah mengganggu pernafasan
3) Terhadap Keadaan Sosial Masyarakat :
- Mencerminkan keadaan sosial masyarakat
- Menurunkan keinginan orang untuk berkunjung ke daerah tersebut
4) Terhadap perekonomian daerah
- Banyak tenaga kerja produktif menjadi sakit dapat mengurangi
jumlah hasil produksi daerah
- Banyak penduduk tidak sehat, membutuhkan banyak dana
- Penurunan pemasukan daerah atau devisa negara
- Menurunkan sumber kualitas lingkungan dan sumber alam tersebut
- Menghambat transportasi barang dan jasa- karena pengelolaan
sampah yang kurang baik menyebabkan kemacetan
Instansi Terkait:
Jenis-jenis pelayanan:
Perawat kesehatan agroindustri
Pemeriksaan pertama untuk menentukan/menyeleksi pekerja,
meliputi:
a. Riwayat umum kesehatan
b. Tinggi, berat
c. Tekanan darah
d. Tes fungsi paru-paru
e. Status mental
f. Kadar glukosa dan albumin pada urine
g. Imunisasi tetanus jika dibutuhkan
Dokter
Melakukan pemeriksaan apabila terdapat disfungsi atau gangguan
kesehatan
Penasehat agroindustri
Bersama dengan dokter melakukan dan merumuskan apa saja yang
harus dibenahi/direnovasi demi kelangsungan dan kesehatan
pekerja
Fisioterapi
Melakukan rehabilitasi terhadap pekerja yang mengalami gangguan
kesehatan
o kesehatan kulit
Masalah utama dengan model ini adalah menganggap suatu mata rantai
penyebab langsung antara sikap dan perilaku yang belum dapat dijelaskan. Salah
satu model penggunaan pelayanan kesehatan yang diketahui dengan baik adalah
model kepercayaan kesehatan yang akan dibahas dengan mendetail di bawah ini.
4. Model sumber keluarga (family resource models)
Dalam model ini variabel terikat yang dipakai adalah pendapatan keluarga,
cakupan asuransi keluarga atau sebagai anggota suatu asuransi kesehatan dan
pihak yang membiayai pelayanan kesehatan keluarga dan sebagainya.
Karakteristik ini untuk mengukur kesanggupan dari individu atau keluarga untuk
memperoleh pelayanan kesehatan mereka. Ringkasnya, model sumber keluarga
menekankan kesanggupan untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi
anggotanya. Dengan demikian model sumber keluarga adalah berdasarkan model
ekonomis.
5. Model sumber daya masyarakat (community resource models)
Pada model ini tipe model yang digunakan adalah penyediaan pelayanan
kesehatan dan sumber-sumber di dalam masyarakat, dan ketercapaian dari
pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber- sumber di dalam masyarakat.
Model sumber daya masyarakat selanjutnya adalah suplai ekonomis yang
berfokus pada ketersediaan sumber-sumber kesehatan pada masyarakat setempat.
Dengan demikian model ini memindahkan pelayanan dari tingkat individu atau
keluarga ke tingkat masyarakat.
6. Model-model organisme (organization models)
Dalam model ini variabel yang dipakai adalah pencerminan perbedaan bentuk-
bentuk sistem pelayanan kesehatan. Biasanya variabel yang digunakan adalah:
Letak dari pelayanan kesehatan (tempat pribadi, rumah sakit atau klinik),
a. Kerangku Toori
b. Kerentanan yang dirasakan (perceived susceptibility)
c. Keseriusan yang dirasakan (perceived seriousness)
d. Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan (perceived benefits and
barriers)
e. Isyarat atau tanda-tanda (cues)
b. Aspek budaya
1 Religi
2 Organisasi masyarakat
3 Pengetahuan
4 Bahasa
5 Kesenian
6 Mata pencaharian
7 Teknologi
Aspek budaya dibagi 2 yaitu :
Materil : meliputi sandang, papan, dan pangan
Non Materil : meliputi kepercayaan, tradisi dan nilai
e. Fisiologi
Peralatan yang tidak ergonomis yakni peralatan yang
tidak sesuai dengan kerja alamiah tubuh. misalnya
mesin traktor yang getarannya melebihi ambang batas
yang dapat diterima tubuh
8. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA
Limbah
Menurut WHO yaitu sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia
dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Macam-macam Limbah
Berdasarkan wujud
o Limbah Padat, bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada
yang memindahkannya
o Limbah Cair, terlarut dalam air, selalu berpindah, tidak pernah
diam (kecuali ditempatkan dalam wadah).
o Limbah Gas dan Partikel, bentuk seperti asap, selalu bergerak,
penyebaran sangat luas.
Berdasarkan sumber
o Limbah Rumah Tangga
o Limbah Pertanian
o Limbah Industri
o Limbah Konstruksi
o Limbah Nuklir
o Pemanfaatan (Recycling)
Dengan cara daur ulang sisa makanan atau potongan sayur dan buah-
buahan menjadi pupuk kompos, daur ulang minyak jelantah menjadi
menjadi minyak baru. Dapat diterapkan pada limbah organik dan
anorganik
o Penggantian (Replace)
Limbah B3
PENCEMARAN
Pencemaran Air
2. Koagulasi (Destabilisasipartikelkoloid)
Biasanya menggunakan tawas dan dilakukan pengadukan cepat,
sehingga partake seperti pasir dapat digumpalkan
3. Flokulasi (Pengumpulanpartikel)
Dilakukan pengadukan untuk mengumpulkan partikel sehingga dapat
terendapkan
4. Sedimentasi (Pengendapanpartikelkoloid)
Mengendapkan partikel koloid yang telah didestabilisasi
5. Filtrasi (Penyaringan)
Menyaring dengan media butiranseperti pasir silica dan kerikil silica
7. Reservoir (Penampungan)
Air bersih ditampung sementara sebelum didistribusikan
8. Distribusi
Air didistribusikan kerumah-rumah
Pencemaran Udara
o Fumes
Aerosol dari proses kondensasi uap panas (uap logam)
o Mist
Mirip kabut, butiran zat cair yang terhambur melayang di udara
(bukan butiran air)
o Smog
Gabungan fog dan smoke dan biasanya secara luas dipakai
untuk menyebur aerosol pada peristiwa pencemaran udara yang
terbentuk dari kombinasi sumber alam dan buatan.
2 Polutan Sekunder
Terjadi karena reaksi dua atau lebih bahan kimia di udara. Polutan
udara sekunder memiliki sifat fisik dan kimia yang tidak stabil.
Contohnya reaksi disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal
o Indeks Pencemaran Udara (ISPU)
Indeks pencemar udara adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang
menggambarkan kondisi kualitas udara ambien dilokasi dan waktu tertentu
yang didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika
dan makhluk hidup lainnya.
ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar udara yaitu:
1 Partikulat (PM10)
2 Karbon Monoksida (CO)
3 Sulfur Dioksida (SO2)
4 Nitrogen Dioksida (NO2)
5 Ozon (O3)
No PARAMETER WAKTU PENGUKURAN
.
1. Partikulat (PM10) 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)
2. Sulfur Dioksida (SO2) 24 jam (Periode pengukuran rata-rata)
3. Carbon Monoksida (CO) 8 jam (Periode pengukuran rata-rata)
4. Ozon (O3) 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)
5. Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam (Periode pengukuran rata-rata)
Pencemaran Tanah
a. Jenis Pestisida
1) Menurut sasaran
o Rodentisida untuk tikus
o Insektisida untuk serangga
o Herbisida untuk gulma
o Fungisida untuk jamur
o Bakterisida untuk bakteri
o Nematisida untuk cacing
o Defoliant untuk daun tumbuhan
o Akarisidauntuk tungau, caplak
o Moluskisida untuk moluska
o Pisisida untuk mengendalikan ikan pengganggu/yang tidak
dikehendaki
o Repelen untuk mengusir serangga
o Atraktan untuk menarik serangga
2) Menurut Bahan Aktif
o Bahan organik
o Bahan elemen
o Bahan kimia
3) Menurut Cara Kerja dan distribusinya ke dalam tanaman
o Insektisida sistemik
Insektisida ini diserap oleh bagian-bagian tanaman melalui
stomata, akar,dan lentisel batang. Selanjutnya insektisida yang
sudah masuk ke dalam tanaman beredar ke seluruh bagian
tanaman.
o Insektisida Non-sistemik
Insektisida ini tidak diserap oleh tanaman, tetapi hanya menempel
pada bagian luar tanaman. Serangga akan mati apabila memakan
bagian tanaman yang permukaannya terkena insektisida.
o Insektisida sistemik local
Insektisida ini hanya mampu diserap oleh jaringan daun, tetapi
tidak bisa ditranskolasikan ke bagian tanaman lainnya.
b. Dampak Pestisida
Positif
o Dapat diaplikasikan dengan mudah
o Dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.
o Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat
o Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat
o Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama
jangka pendek.
Negatif
o Keracunan
o Ekosistem terganggu
o Resistensi hamamuncul hama spesies baru yang kebal terhadap
pestisida
o Menimbulkan penyakit menular
o Memperparah pemanasan global
o Penggunaan pestisida yang tidak terkendali menyebabkan biaya
produksi menjadi tinggi.
o Timbulnya biaya sosial, misalnya biaya pengobatan dan hilangnya
hari kerja jika terjadi keracunan.
e. Safety performance.
f. Laporan Produksi.
g. Laporan Eksploitasi.
b. Virus
Perhatian utama virus pada air minum adalah terhadap kesehatan
masyarakat, karena walaupun hanya 1 virus mampu menginfeksi
dan menyebabkan penyakit. Virus berada dalam air bersama tinja
yang terinfeksi, sehingga menjadi sumber infeksi.
Syarat kimia :
Dalam peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 01/Birhukmas/I/1975 tercantum
sebanyak 26 macam unsur standar. Beberapa unsur unsur tersebut dikehendaki
kehadirannya pada air minum, oleh karena merupakan zat kimia yang beracun,
dapat merusak perpipaan, ataupun karena sebagai penyebab bau/rasa yang akan
menggangu estetika. Bahan bahan tersebut adalah nitrit, sulfida, ammonia, dan
CO2 agresip. Beberapaunsur unsurmeskipundapatbersifatracun,
masihdapatditolerirkehadiannyadalam air minumasalkantidakmelebihikonsentrasi
yang ditetapkan. Unsur/bahan bahantersebutadalahphenolik, arsen, selenium,
chromium, cyanida, cadmium, timbaldan air raksa.
Syarat radioaktivitas : perlu diperhatikan sinal alfa dan beta.
SyaratMakananBersih
Dalam mengelola bahan makanan ini ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, ialah :
a. Masaklah bahan makanan tersebut dengan cukup, sehingga mikroorganisme
atau parasit yang terdapat didalamnya dan merugikan kesehatan musnah,
tetapi dalam memanaskan bahan makanan ini harus dijaga tidak sampai
berlebihan karena mungkin ada zat makanan yang bisa rusak. Telah diketahui
adanya hubungan antara suhu, kuman yang terdapat dalam bahan makanan,
dengan waktu memanaskan yang diperlukan untuk membunuh kuman.
Hubungan ini disebut time-temperature relationship. Suhu yang dipakai
ialah panas, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk membunuh kuman
tersebut tergantung dari suhu optimum yang dimiliki oleh masing-masing
mikroorganisme yang memang berbeda-beda. Berdasarkan derajat suhu
optimum dalam pertumbuhannya, maka mikroorganisme dibedakan menjadi :
thermophylic (suhu optimum 450-600C), mesophylic (200-450C), dan
psychrophylic (tumbuh cepat dibawah 00C atau lebih rendah dan beberapa
jenis mikroorganisme juga tumbuh dengan baik pada 00-200C).
Jika suhu dinaikkan, maka makin cepat mikroorganisme dimatikan, jadi makin
pendek waktu yang diperlukan. Daya tahan mikroorganisme terhadap suhu
panas dinyatakan dalam jangka waktu kematian terhadap termis (thermal
death time) yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk mematikan sejumlah
mikroorganisme tertentu (dalam semua bentuk tingkat kehidupannya) yang
berada dalam keadaan tertentu dengan derajat suhu tertentu pula. Kematian
karena termis (thermal death) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :
100 1.200
105 600
110 190
115 70
120 19
125 7
130 3
135 1
Gonococcus 2-3 50
Lactobacillus bulgaricus 30 71
a. fasilitas pencucuian
b. cara-cara mendesinfeksi;
c. pengawasan mutu
d. pembuangan kotoran cair
e. pengumpulan dan pembuangan sampah
f. penyimpanan bahan mentah
g. penyimpanan makanan jadi
h. perlindungan terhadap debu, uap, dan gas
Pada pemeriksaan kamar kecil dan tempat cuci, hal-hal yang harus
diperhatikan meliputi: