KONSEP
Tema yang dipakai adalah tema sustained city atau Kota berkelanjutan adalah
kota yang dirancang dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi pada lingkungan.
Dengan tujuan mengurangi input seperti kebutuhan energi biasa dan menggantinya
dengan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, Yang berarti kota berkelanjutan
bertujuan membangun kota untuk masa depan yang sehat. Kota yang memperhatikan
antara keseimbangan pertumbuhan ekonomi dengan keseimbangan alamnya.
Konsep peruntukan lahan yang akan direncanakan tidak jauh dari peruntukan
lahan eksisting dan sesuai RTRW, ada beberapa lokasi yang dirubah fungsi dan
dilakukan pembebasan lahan yang sesuai dengan RTRW dan Peraturan intensitas lahan
seperti Garis Sempadan Pantai dan Garis Sempadan Sungai, banyak bangunan yang
melanggar aturan Garis Sempadan Pantai dan Garis Sempadan Sungai, seperti hotel
dan bangunan ruko. Peluasan kaveling pada pelabuhan dan memusatkan satu fungsi
kegiatan di satu tempat seperti pendidikan, pemerintahan dan blok kawasan Pelabuhan
Perikanan Samudra yang di dalamnya terdiri dari beberapa cluster yang memiliki fungsi
masing-masing dan saling berkaitan.
PERKEBUNAN
PEMUKIM
AN
PERKEBUNAN
TPU
HOTEL
PEMUKIM
AN
TERMINA
L ruko
PEMUKIM PEMERINTAH
AN AN
perdagan
gan
PELABUH
AN PENDIDIK
PERIKAN PEMERINTAH
AN
AN
PEMUKIM
AN
PEMUKIM
AN
PESAWAHA
N
Terminal
Pemukiman Eksisting
Kawasan Pelabuhan
Perikanan Samudera
Palabuhanratu
Pesawahan Eksisting
Pendidikan KDB = 80
Semua sistem struktur yang ada di kawasan ini akan mengikuti bangunan tahan
Gambar 5.3 contoh penataan bangunan
gempa yang berada di jepang, Bangunan-bangunan yang berada di kawasan pelabuhan
Perikanan Samudra akan di desain sederhana namun kokoh. Bangunan terdiri dari 2
lantai dengan rooftop yang difungsikan sebagai penempatan panel surya sebagai
sumber daya listrik untuk kawasan ini. Setiap bangunan akan memiliki plaza tersendiri
yang difungsikan sebagai ruang publik.
Gambar 5.3 contoh bangunan palabuhan
Penataan bangunan deret pada koridor akan dibuat sepanjang jalan Nasional III,
setiap blok bangunan deret akan memiliki panjang 60 meter, setiap blok akan memiliki
lahan parkir yang akan digunakan oleh pengunjung.
Gambar 5.3 penataan bangunan pada koridor
Pembebasan
Gambar 5.3 lahan
contoh RTH pada juga
pesisir dilakukan
pantai disepanjang sisi sungai, terdapat 2 aliran
sungai yang melewati kawasan ini. Konsep yang diterapkan adalah mengubah area
yang masuk kedalam garis sempadan sungai menjadi ruang terbuka yang bisa
dimanfaaatkan sebagai ruang publik.
Gambar 5.3 contoh RTH pada GSS
Konsep tata hijau juga diterapkan pada persimpangan-persimpangan jalan yang
telah diganti dengan menggunakan roundabout.
ikan yang di tangkap. Setiap bangunan yang memiliki kegiatan yang berhubungan
dengan pengolahan dan perdagangan ikan, akan di batasi oleh buffer agar bau amis
tidak menyebar.
Fasade bangunan pada kawasan ini akan mengadopsi rumah adat sunda
Gambar 5.3 desain pedestrian
dengan konsep rumah panggungnya dengan penyelarasan dengan sistem modern,
selain berbahan ramah lingkungan, bangunan rumah adat sunda juga tahan terhadap
guncangan gempa bumi.
Sumber ; http://rumah.mylandsshore.com/rumah-panggung-sunda-modern/
Sistem pengolahan sampah di TPA akan menggunakan sistem daur ulang dan
pemisahan jenis sampah, sehingga akan memaksimalakan proses pengolahan sampah
menjadi barang daur ulang, pupuk kompos dan penanganan limbah cair agar tidak
merusak lingkungan.
Perbaikan gorong-gorong pada pedestrian juga akan diperbaiki dengan
membesarkan ukuran gorong-gorong, menempatkan ducting kabel, pembuatan pulau-
pulau tanaman yang berfungsi sebagai resapan serta pembuatan biopori pada badan
jalan.