PROPOSAL PENELITIAN
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari halaman judul dan
halaman pengesahan usulan penelitian.
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat : judul penelitian,
maksud proposal penelitian, lambang
universitas, nama dan nomor mahasiswa,
instansi yang dituju dan waktu pengajuan.
d. Nama Mahasiswa
Nama Mahasiswa ditulis lengkap, tidak
boleh disingkat, dan tanpa derajat
kesarjanaan dan dibawah nama
dicantumkan nomor mahasiswa
f. Waktu Pengajuan
Waktu pengajuan ditunjukkan dengan
menulis bulan dan tahun pengajuan
usulan penelitian di bawah Instansi
yang dituju.
2. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi :
a. Judul Penelitian.
b. Nama mahasiswa beserta nomor
mahasiswa.
B. Bagian Utama
Bagian utama proposal penelitian memuat:
latar belakang masalah, lingkup penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
landasan teori sekilas, dan perumusan hipotesis
penelitian, metoda penelitian, jadwal penelitian
dan sistematika penulisan laporan penelitian.
4. Tujuan Penelitian
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik
tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penelitian
selaras dengan rumusan masalah atau
dengan kata lain dapat menjawab
pertanyaan penelitian.
5. Landasan Teori
Landasan Teori dijabarkan dari tinjauan
pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa
sebagai tuntunan untuk memecahkan
masalah penelitian dan untuk merumuskan
hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk
uraian kualitatif, model matematis, model
konseptual, berkaitan dengan bidang ilmu
yang diteliti. Landasan empiris dapat
6. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang
disimpulkan dari landasan teori atau
tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi,
dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Rumusan hipotesis harus disusun dari
rumusan teori atau hasil penelitian terdahulu
(artikel).
7. Metode Penelitian
Metode Penelitian mengandung uraian
tentang obyek dan/atau subyek penelitian,
teknik pengambilan sampel, jenis data,
teknik pengumpulan data, variabel
penelitian dan definisi operasionalnya, uji
instrumen serta uji hipotesis dan analisis
data.
c. Jenis Data
Bagian ini menjelaskan jenis data yang
digunakan dalam penelitian. Data dapat
berupa data kualitatif (deskriptif) dan
atau data kuantitatif. Jenis data dapat
dikelompokkan ke dalam data primer dan
atau data sekunder.
8. Jadwal Penelitian
Dalam jadwal penelitian diuraikan :
a. Tahap-tahap penelitian.
b. Rincian kegiatan pada setiap tahap
c. Waktu yang diperlukan dalam
melaksanakan setiap tahap penelitian.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka hanya memuat pustaka yang
diacu dalam usulan penelitian.
Sumber-sumber pustaka terdiri atas:
2. Lampiran.
Lampiran digunakan untuk menempatkan
data atau keterangan/informasi pendukung
untuk melengkapi proposal penelitian.
Misalnya : kuesioner.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRACT
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1.8. Hipotesis
Yang dimaksud dengan hipotesis di sini
adalah hipotesis yang bersifat umum
yaitu mengemukan bahwa :
Rumus Slovin
di mana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak
telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir atau
diinginkan, misalnya 10%.
4.2. Pembahasan
Jika variabel penelitian seperti pada 1.4
dan 2.1, maka :
4.2.1. Pembahasan Hasil Pengujian
Hipotesis
Pengaruh Variabel X1 terhadap
Variabel Y
4.2.2. Pembahasan Hasil Pengujian
Hipotesis
Pengaruh Variabel X2 terhadap
Variabel Y
4.2.3. Pembahasan Hasil Pengujian
Hipotesis
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh dari pembuktian
hipotesis penelitian. Jika hipotesisnya
empat, maka kesimpulannya 4 pula.
5.2. Saran
Sesuaikan jumlahnya dengan item
kesimpulan ditambah 1-2 saran
penyempurnaan di luar materi tesis tetapi
berguna untuk penyempurnaan
penelitian serupa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Kuesioner
2. Tabulasi Data
3. Data Jumlah Skor Penelitian Tiap
Variabel
4. Output SPSS atau Paket Statistik
lainnya yang digunakan
5. Surat Tugas Penelitian dari Direktur
Pascasarjana UMT
6. Surat Pernyataan Pelaksanaan
Penelitian dari Lokasi Penelitian
7. Riwayat Hidup
8. Kartu Konsultasi dengan Dosen
Pembimbing
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRACT
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara
2. Koding Hasil Wawancara atau
Ringkasan Hasil Wawancara
3. Pedoman Observasi
4. Catatan Hasil Observasi
3. Alinea baru/indenisasi
Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 dari
batas tepi kiri.
7. Tanda baca
a. Tanda koma (,)
Tanda koma digunakan diantara unsur-
unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan, penulisannya tanpa jarak
dengan huruf terakhir. Contoh : Jumlah
permintaan barang/jasa dipengaruhi oleh
harga, pendapatan, selera, dan lain-lain.
c. Tanda kurung ()
Tanda kurung digunakan untuk memberi
informasi tambahan, keterangan atau
penjelasan. Tanda kurung ditulis tidak
menggunakan jarak dengan huruf awal
dan huruf akhir dari kata/kalimat yang
ada dalam tanda kurung tersebut.
8. Daftar pustaka
Daftar pustaka ditulis dengan menggunakan
jarak satu spasi, baris kedua dan seterusnya
C. Penomoran
1. Halaman
a. Nomor halaman bagian awal
Halaman pada bagian awal tesis
(sebelum halaman Bab Pendahuluan),
nomor halaman ditulis dengan angka
romawi kecil (i, ii, iii, iv dst), pada posisi
bagian bawah tengah kertas dengan jarak
satu cm dari tepi bawah kertas. Halaman
yang berisi tulisan judul, nomornya tidak
ditulis meskipun tetap dihitung sebagai
halaman.
2. Tabel
Nomor tabel ditulis dengan angka arab pada
posisi di atas tabel simetris kiri kanan.
Nomor tabel diawali angka yg menunjukan
bab dimana tabel ditampilkan dan diikuti
nomor tabel (dalam setiap bab nomor tabel
dimulai dari nomor 1).
3. Gambar
Nomor gambar ditulis dengan angka arab
pada posisi di bawah gambar simetris kiri
kanan. Nomor gambar diawali angka yang
menunjukan bab dimana gambar
ditampilkan dan diikuti nomor gambar
(dalam setiap bab nomor gambar dimulai
dari nomor 1).
4. Persamaan Matematika/Statistika
Nomor urut persamaan matematika, atau
statistika dan lain-lainnya ditulis dengan
angka arab di dalam kurung diletakan pada
D. Penyajian Tabel
1. Judul tabel diketik dengan huruf besar
(kapital) pada posisi simetris kiri kanan, jika
judul tabel panjang disusun secara piramida
terbalik, diletakan di atas tabel, jarak antar
baris satu spasi.
2. Tiap kolom dalam tabel diberi nama kolom,
perlu diperhatikan pemisahan antar kolom
agar terlihat tegas.
3. Tabel yang terlalu lebar atau banyak kolom
dapat ditulis secara horisontal (landscape)
dan bagian atas tabel harus diletakan di
sebelah kiri atau memakai kertas dobel
kuarto, kemudian kertas dilipat sehingga
tidak melebihi format.
4. Tabel yang panjang hendaknya diketik
dalam satu halaman tersendiri tidak
dijadikan satu dengan naskah. Jika tabel
lebih dari satu halaman maka tabel di
halaman kedua diberi judul Lanjutan Tabel
.... (lihat lampiran ...).
5. Tabel yang berisi hasil analisis diletakan di
dalam naskah, tetapi tabel yang berisi
perhitungan diletakan pada lampiran (lihat
lampiran ...).
F. Bahasa
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia yang baku (S,P,O,K)
2. Bentuk kalimat
Kalimat tidak boleh menampilkan orang
pertama dan orang kedua (saya, aku, kami,
kita, dan lain-lainnya), tetapi dibuat
berbentuk pasif.
3. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia
atau yang sudah di Indonesiakan. Jika harus
memakai istilah asing, maka istilah tersebut
harus dicetak miring.
G. Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup, nama penulis yang
diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang
lebih dari satu suku kata, nama dengan garis
penghubung, nama yang diikuti dengan
singkatan, dan derajat kesarjanaan.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian:
a. Penulis Asing hanya disebutkan nama
akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua
orang, hanya nama akhir penulis pertama
yang dicantumkan diikuti dengan dkk
atau et al.
b. Penulis Indonesia disebutkan nama
depannya saja, dan kalau lebih dari dua
orang, hanya nama depan penulis
pertama yang dicantumkan diikuti
dengan dkk.
6. Gelar Kesarjanaan
Gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
2. Catatan perut
Catatan perut digunakan untuk
mencantumkan sumber kutipan atau
referensi. Catatan perut biasanya diletakan
pada ujung kalimat, dicantumkan nama
akhir pengarang (yang sudah tercantum di
dalam biografi), tahun penerbitan dan
nomor halaman.
Contoh:
a. Macam-macam kutipan
1) Kutipan langsung, yaitu kutipan
yang dilakukan persis seperti sumber
aslinya, baik bahasanya maupun
susunan kata dan ejaannya.
(a) Kutipan langsung pendek yaitu
kurang dari tiga baris, disalin
dalam teks dengan memberikan
tanda kutipan diantara bahan
yang dikutip (lihat lampiran ...)
(b) Kutipan langsung panjang yaitu
lebih dari tiga baris, yang diberi
tempat tersendiri dalam alinea
baru diketik dengan jarak satu
spasi dan menjorok masuk
empat ketukan huruf dari tepi
kiri, tidak memakai tanda kutip.
2) Kutipan tidak langsung (paraphrase)
yaitu kutipan yang hanya mengambil
pokok-pokok pikiran atau
semangatnya saja dan dinyatakan
dalam kata-kata atau bahasa sendiri.
Kutipan ini tidak diantara tanda
petik, diketik seperti halnya naskah,
diupayakan kutipan tidak langsung
tidak terlalu panjang.