OLEH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
LAPORAN PENDAHULUAN DAN KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA BERENCANA
(INTRA UTERINE DEVICES)
B. MACAM-MACAM IUD
IUD telah dikembangkan dari generasi pertama yang terbuat dari benang
sutera dan logam (besi baja, stainlessteel, perak, dan tembaga), sampai pada
generasi plastik baik yang ditambahi obat (medicated), maupun yang tidak
ditambahi obat (unmedicated).
1. Copper-T
2. Copper 7
3. Multi Load
4. Lippes Loop
I. EFEK SAMPING
Menurut Sujiyantini dan Arum (2009), Efek samping IUD yaitu
a. Perdarahan (menorangia atau spotting menorangia)
b. Rasa nyeri dan kejang perut
c. Terganggunya siklus menstruasi (umumnya terjadi pada 3 bulan pertama
pemakaian)
d. Disminore
e. Gangguan pada suami (sensasi keberadaan benang iud dirasakan sakit atau
mengganggu bagi pasangan saat melakukan aktifitas seksual)
f. Infeksi pelvis dan endometrium
Menurut Zahra (2008), Efek samping dari penggunaan IUD meliputi, pada
minggu pertama, mungkin ada pendarahan kecil. Ada perempuan - perempuan
pemakai spiral yang mengalami perubahan haid, menjadi lebih berat dan lebih lama,
bahkan lebih menyakitkan. Tetapi biasanya semua gejala ini akan lenyap dengan
sendirinya sesudah 3 bulan.
b. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan abdomen untuk mengetahui adanya nyeri tekan pada bagian
bawah abdomen
2) Pemeriksaan untuk mengetahui adanya nyeri tekan akibat CVA, jika
diindikasikan untuk diagnose banding
3) Tanda-tanda kemungkinan kehamil, jika ada indikasi.
c. Pemeriksaan pelvic
1) Pemeriksaan speculum
a) Benang terlihat
b) Panjang benang: pemotongan benang bila ada indikasi
c) Rabas vagina: catat karakteristik dan lakukan kultur dan apusan basah bila
diindikasikan.
2) Pemeriksaan bimanual
a) Nyeri ketika serviks atau uterus bergerak
b) Nyeri tekan pada uterus
c) Pembesaran uterus
d) Nyeri tekan pada daerah sekitar
e) Tanda-tanda kemungkinan kehamilan bila diindikasikan
d. Laboratorium
1) Hemoglobin atau hematokrit
2) Urinalis rutin sesuai indikasi untuk diagnosis banding
3) Kultur serviks dan apusan basah, jika ada indikasi
4) Tes kehamilan, jika ada indikasi
Apabila hasil pemeriksaan diatas memuaskan, maka klien akan mendapatkan
jadwal untuk melakukan pemeriksaan fisik rutinnya. Pada kunjungan tersebut bidan
akan melakukan hal-hal seperti mengkaji riwayat penapisan umum yaitu
pemeriksaan fisik dan pelvic, pap smear, kultur klamedia dan gonorea, tes
laboratorium rutin lain dan pengulangan kunjungan ulang IUD seperti dijelaskan
diatas. Pengarahan supaya klien memeriksakan IUD nya, kapan harus menghubungi
bila muncul masalah atau untuk membuat perjanjian sebelum kunjungan tahunnya
dapat ditinjau kembali bersama klien selama kunjungan ulang ini.
L. WAKTU PEMASANGAN IUD
Menurut Manuaba, 2010 dalam buku Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB,
waktu pemasangan IUD yaitu :
1. Sewaktu haid sedang berlangsung
Pada waktu ini pemasangan akan mudah karena kanalis servikalis agak
melebar dan kemungkinan terjadi kehamilan sangat kecil, perasaan sakit kurang
dan perdarahan tidak begitu banyak
2. Pasca Persalinan
Pemasangan dini yaitu pemasangan sebelum ibu dipulangkan dari rumah
sakit. Pemasangan langsung yaitu pemasangan 3 bulan setelah ibu dipulangkan.
Pemasangan tidak langsung yaitu pemasangan setelah lebih dari 3 bulan pasca
persalinan atau keguguran.
3. Pasca Keguguran
Langsung setelah keguguran, atau dipasang sewaktu ibu pulang dari rumah sakit.
4. Sewaktu Seksio Sesaria
Sebelum luka rahim ditutup terlebih dahulu dikeluarkan darah-darah beku
dari kavum uteri, kemudian IUD dipasangkan pada bagian fundus.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Meliputi pemeriksaan pada tekanan darah, nadi, pernafasan, BB, TB, suhu
badan, kesadaran.
b. Pemeriksaan Khusus
1) Wajah : dilihat adanya bercak hitam (chloasma) adanya oedem,
conjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
2) Leher : diraba adanya pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe,
adanya bendungan vena jugularis.
3) Dada : dilihat bentuk mammae, diraba adanya massa pada payudara.
4) Genetalia : dilihat dari condiloma aquminata, dilihat dan diraba adanya
infeksi kelenjar bartholini dan kelenjar skene.
5) Ekstremitas : dilihat adanya eodem pada ekstrimitas bawah dan
ekstrimitas atas, adanya varices pada ekstremitas bawah.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD
2. Ansietas berhubungan dengan terjadinya efek samping penggunaan alat
kontrasepsi IUD
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut NOC : NIC :
Berhubungan dengan: Pain Level, Pain Management
penggunaan alat pain control, Lakukan pengkajian nyeri
kontrasepsi IUD comfort level secara komprehensif termasuk
Setelah dilakukan tindakan lokasi, karakteristik, durasi,
keperawatan selama . Pasien frekuensi, kualitas dan faktor
tidak mengalami nyeri, dengan presipitasi
kriteria hasil: Gunakan teknik komunikasi
Mampu mengontrol nyeri terapeutik untuk mengetahui
(tahu penyebab nyeri, mampu pengalaman nyeri pasien
menggunakan tehnik Kontrol lingkungan yang dapat
nonfarmakologi untuk mempengaruhi nyeri seperti
mengurangi nyeri, mencari suhu ruangan, pencahayaan dan
bantuan) kebisingan
Melaporkan bahwa nyeri Pilih dan lakukan penanganan
berkurang dengan nyeri (farmakologi, non
menggunakan manajemen farmakologi, dan inter
nyeri personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri
Mampu mengenali nyeri
untuk menentukan intervensi
(skala, intensitas, frekuensi
Ajarkan tentang teknik non
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
setelah nyeri berkurang
hangat/ dingin
Tingkatkan istirahat
Kolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
Cek riwayat alergi
Tentukan pilihan analgesik
bergantung tipe dan beratnya
nyeri
Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala
mengungkapkan kecemasan
kecemasan relaksasi
DAFTAR PUSTAKA