Anda di halaman 1dari 3

Tugas POD

1. Jelaskan
a) Authorization for Expenditure : AFE adalah Ijin Pengeluaran biaya proyek yang
anggarannya telah disetujui sebelumnya dalam Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA). AFE sendiri bukanlah anggaran, melainkan sebuah ijin lebih lanjut atas
penggunaan anggaran. Fungsi anggaran tetap berada di RKA atau yang biasa
disebut dengan WP&B (Work Program & Budget). Jadi secara ketentuan, sebuah
anggaran proyek tidak boleh dibelanjakan tanpa menggunakan AFE. Sebaliknya,
sebuah AFE tidak akan dapat diterbitkan atas proyek yang tidak terdapat dalam
WP&B.
AFE adalha dokumen yang yang memaparkan biaya yang diusulkan untuk proyek
tertentu dan kewenangna suatu pihak untuk menggunakan uang untuk proyek
tersebut AFE menjadi pedoman perusahaan dalam mengalokasikan uang untuk
proyek tertentu.
b) SKK MIGAS : Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah
Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan
usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.
Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya
alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan
penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
c) Decommisioning : Secara umum decommissioning diartikan sebagai kondisi
dimana kegiatan operasi produksi (eksploitasi) Migas telah berakhir . Pada masa
ini terjadi pembongkaran fasilitas yang tidak dipergunakan dan juga upaya
pemulihan lokasi yang sering disebut sebagai abandonment and site restoration
(ASR).
d) Depreciation : Depresiasi merupakan suatu cara penyusutan atau pengembalian
kembali nilai investasi kapital yang telah dikeluarkan berdasarkan waktu
pemakaian atau pengurangan nilai suatu barang kapital dimana biaya ini tidak
dikembalikan sekaligus semuanya tetapi dikembalikan secara bertahap pada saat
produksi berlangsung dengan adanya faktor penyusutan, karena waktu pemakaian
yang dilakukan atas biaya-biaya kapital dengan biaya tahun pertama yang
dihitung baik sebelum atau sesudah produksi.
e) Intangible cost : ada tiga komponen utama dari cost recovery migas kita, yaitu
pertama biaya operasi tahun berjalan. Biaya ini merupakan biaya non-capital
(intangible) yang meliputi biaya operasi dan administrasi perusahaan untuk
eksplorasi dan pengembangan lapangan migas. Termasuk di dalamnya adalah
biaya tenaga kerja (domestik dan ekspatriat, konsultan), biaya administrasi
perkantoran, biaya pelatihan dan kesehatan tenaga kerja.
Investasi non-kapital yaitu investasi yang dianggap tidak memiliki pengurangan
nilai terhadap waktu, sebagai contoh misalnya biaya operasi, biaya pemeliharaan,
dan lain-lain. Pada investasi non-kapital tidak terjadi pengurangan nilai terhadap
waktu.
f) KKKS : Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah pihak yang
memiliki Kontrak Kerja Sama dengan Pemerintah RI (SKK Migas), merupakan
Badan Usaha Tetap atau Perusahaan Pemegang Hak Pengelolaan dalam suatu
Blok atau Wilayah Kerja yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan
eksplorasi, eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia.
g) Liquified Natural Gas : Gas alam cair atau elenji (Liquefied natural gas, LNG)
adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan pengotor (impuritas)
dan hidrokarbon fraksi berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada
tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160 Celcius.
LNG yang merupakan singkatan dari Liquefied Natural Gas artinya adalah gas
alam yang dicairkan (dari uap/gas dijadikan material cair). LNG ini didapatkan
dari sumur gas berjenis C1(gas Methane) dan C2(gas ethane) dan untuk itu harus
dipisahkan antara C1 dan C2 yang didasarkan pada perbedaan titik didih masing-
masing komponen.
h) Liquified Petroleum Gas : LPG adalah singkatan dari liquefied petroleum gas
yang berarti gas minyak bumi yang dicairkan. LPG merupakan campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari minyak mentah dan natural
gas serta komponen utamanya adalah propana (C3H8) dan butana (C4H10).
i) NPV : Net Present Value merupakan jumlah keuntungan bersih yang dinilai pada
waktu sekarang.
Metode NPV merupakan metode penilaian investai yang digunakan untuk menilai
layak atau tidaknya suatu investasi. NPV menunjukkan besar keuntungan secara
absolute dari modal yang diinvesatasikan ke proyek , yaitu total pendapatan
(discounted) dikurangi total biaya (discounted) selama proyek.
j) Operator : pengertian operator dalam suatu proyek pengembangan lapngan mgas
yakni Salah satu perusahaan anggota KKS yang ditunjuk sebagai pelaksana
operasi suatu wilayah migas
k) Operating expenditure : Opex adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan
operasional harian perusahaan. Opex masih terbagi menjadi dua, yakni Biaya
Produksi (Production Expenses) dan Biaya Administrasi dan Umum (General
Administration / G&A Expenses). Biaya Produksi adalah pengeluaran yang
terkait secara langsung dengan kegiatan mengangkat migas dari dalam perut
bumi. Biaya produksi selalu terjadi di lapangan (field), yaitu di wilayah sumur
produksi, station produksi, dan transportasi produksi.Adapun biaya G&A adalah
biaya yang bersifat administratif dan umum yang mendukung kegiatan produksi
meskipun tidak secara langsung. Biaya G&A biasa terjadi di lingkungan kantor
yang terpisah dari wilayah kegiatan produksi.
l) Placed Into Service (PIS) adalah saat dimana suatu harta benda berwujud
(kapital) telah digunakan sesuai dengan peruntukannya dalam kegiatan operasi
dan telah memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan.
m) POD : Rencana Pengembangan satu atau lebih lapangan migas secara terpadu
(integrated) untuk mengembangkan / memproduksikan cadangan hidrokarbon
secara optimal dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, dan Health
Safety & Environment (HSE).
n) Present Value : Suatu jumlah ekuivalen pada present yang menjelaskan perbedaan
antara pengeluaran ekivalen dan penerimaan ekuivalen dari suatu cash flow
investasi untuk tingkat bunga tertentu.
o) Primary Recovery : merupakan tahapan dimana minyak bumi dapat diproduksi
secara alami atau natural flow. Karena tekanan rservoir masih mampu mendorong
minyak sampai ke permukaan.
p) ROR : Adalah discount rate yang memberikan harga NPV = 0
ROR merupakan perolehan per tahun dari investasi suatu proyek
ROR sendiri ada dua macam, yaitu:
> Eksternal ROR, yaitu return yang diperoleh apabila investasi dilakukan di luar
organisasi. Contoh: suatu perusahaan menyimpan dananya di Bank atau membeli
saham perusahaan lain.
> Internal ROR (atau IRR), yaitu return yang diperoleh apabila investasi
dilakukan di dalam perusahaan sendiri. Contoh, suatu perusahaan melakukan
pengeboran untuk menambah kapasitas produksi, atau melakukan fracturing
untuk meningkatkan produksi sumur.
q) Recovery : Volume hidrokarbon yang telah dihasilkan atau diperkirakan dapat
dihasilkan dari suatu reservoir.
r) Recovery Factor, merupakan angka perbandingan antara hidrokarbon yang dapat
diproduksikan dengan jumlah minyak mula-mula dalam reservoir. Recovery
factor dipengaruhi oleh mekanisme pendorong, sifat fisik batuan dan fluida
reservoir tersebut.
s) Rserve: adalah Volume minyak atau Gas yang dapat diproduksi dibawah kondisi
teknis dan ekonomi tertentu
t) Reservoir : Reservoir adalah batuan yang porous dan permeable yang menjadi
tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (minyak dan/atau gas) di bawah
permukaan tanah,
u) Secondary recovery:
v) Sunk Cost : sunk cost / pre production cost ( POD I) merupakan biaya
pengembangan lapangan awal, yang merupakan pengembangan lapangan pertama
kali dalam suatu wilayah kerja.
Sunk Cost merupakan biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka kegiatan
eksplorasi sebelum wilayah kerja bersangkutan komresial, yaitu : biaya-biaya
kegiatan eksplorasi selama masa eksplorasi : sumur eksplorasi dan seismik
w) Tangible cost : Investasi yang digolongkan sebagai kapital adalah barang-barang
yang dianggap memiliki pengurangan nilai atau depresiasi terhadap waktu umur
barang, sebagai contoh seperti bangunan-bangunan, peralatan pemboran dan
produksi, mesin-mesin, alat transportasi dan fasilitas produksi yang mengalami
penurunan nilai setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai