PADA MAMALIA
Kelompok : I
JURUSAN BIOLOGI
2016
I. Judul
Fungsi saraf otak besar dan otak kecil pada mamalia
II. Tujuan
a. Praktikan memeriksa fungsi sebagian besar saraf otak besar
b. Praktikan memeriksa fungsi otak kecil
Hasil
NO Jenis Saraf Kemampuan Praktika Praktika
n1 n2
Mencium bau kopi
Nervus
1
Olfactorius Mencium bau bawang
Nervus Banyak kata yang dapat
2 194 308
Opticus dibaca dalam 1 menit
Nervus Menjaga kepala tetap
3
Oculomotor tidak bergerak
Tersenyum sambil
menunjukkan gigi
Menggembungkan pipi
Mengerutkan dahi
Nervus
4 Mengangkat alis:
Facialis
Kiri
Kanan
Bersamaan
Pada praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil berupa kemampuan
praktikan dalam melaksanakan uji. Saraf-saraf cranial tersebut berasal dari otak
dan batang otak, berbeda dengan saraf tulang belakang (yang muncul dari
berbagai segmen medula spinalis). Menurut ethel (2004), saraf cranial
memiliki fungsi spesifik tersendiri. Misalnya pada saraf olfactoricus berfungsi
menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai sensasi bau, saraf opticus menerima rangsang dari mata dan
menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual. Hasil
praktikum yang dipengaruhi oleh saraf opticus pada praktikan 1 dan 2 berbeda,
yakni 194 dan 308. Ada beberapa faktor yag mempengaruhi kecepatan membaca
seseorang secara fisiologis. Diantaranya adalah cahaya yang masuk ke pupil dan
jumlah saraf yang dimiliki mata. Ketika cahaya bersinar pada satu mata, kedua
pupil berkontraksi , konstraksi ini adalah refleks cahaya pupil. optik atau saraf
kranial II terdiri dari 80% visual dan serabut pupil afferent. Cahaya impuls ke
dalam mata menyebabkan retina menyebarkan impuls ke saraf optik, bidang
optik, otak tengah, dan korteks visual dari lobus occipitalis. Ini adalah otot
afferent dari refleks cahaya. Di otak tengah, serabut pupil menyebarkan dan
disebarkan dengan serabut silang ke depan nucleus Edinger whestpaldari
okulomotor, atau saraf kranial III (Sitepu, 2008).
Berdasarkan data tersebut , dapat diketahui bahwa status syaraf ke dua praktikan
adalah sama.Hal ini dikarenakan koordinasi kerja saraf pada cerebellum
seimbang. Cerebellum juga berfungsi untuk mengirim impuls kesepanjang
serabut neuron motoric.Hal ini memberikan latar belakang tonus otot untuk
mempertahankan portur dan mengatur kerja berbagai kelompok otot yang terlibat
(Broom,2005)
Permukaan serebellum berbeda dengan serebrum, karena tampak berlapis-
lapis. Serebelum diklasifikasikan mejadi tiga subdivisi utama yaitu arkhi
serebellum, paleo serebellum dan neoserebelum.Arkhi serebelum menerima
informasi tentang posisi kepala dari system vestibuler dan jugatentang gerakan
kepala melalui impuls kinetic dari reseptor di kanalis semi sirkularis.Paleo
serebelum menerima impuls aferen dari medulla spinalis melalui traktus spino
serebelaris anterior dan posterior, dan juga dari kuneo serebelaris. Neoserebelum
menerima impuls aferen dari korteks serebelum melalui jaras kortiko-ponto-
serebelaris, serta menerima serabut aferen dari traktus olivo serebelaris.
Gangguan saraf otak kecil atau serebelum akan menyebabkan penderita
mengalami gangguan keseimbangan, yakni tidak mampu mempertahankan posisi
tubuhketika berdiri, atau gangguan koordinasi ketika berjalan. Gangguan inidapat
menyebabkan stroke(Wahyu,2007).
VII. Diskusi
1. Samakah status saraf pada subjek 1 dan subjek 2 ?
2. Bila tidak sama, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan tersebut ?
Jawab :
1. Tidak.
2. Intensitas cahaya yang masuk ke pupil dan jumlah saraf pada mata.
VIII. Kesimpulan
IX. DaftarPustaka
Aryulina, diah.2006. Biologi. Jakarta : Esis.
Broom, Bryan. 2005.Anatomi Fisioloagi kelenjar endokrin dan
system persyarafan.EGC, Jakarta
Campbell.1999. Biologi Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Froetscher M, baehr M. Duus Topical Diagnosis in Neurology.4th
edition.Stutgart : Thieme. 2005.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr.%20Atien%20Nur
%20Chamidah,%20M.Dist.St/materi%20kuliah%20neurologi%202013.pdf
Diakses 21 September 2016).
http://kedokteranebook.blogspot.co.id/2014/03/nervus-optikus-saraf-mata-
2nd-cranial.html. Diakses 21 September 2016).
Sloane ethel.,2004,Anatomi dan fisiologi untuk pemula,penerbit buku kedokteran
EGC,Jakarta.
Sitepu,J.2008.Glaukoma Subakut.http://www.Belibis17.tk (Diakses 21 September
2016).