Terowongan Angkutan
Terowongan Stasiun Pembangkit Listrik
Dapat dikategorikan sebagai grup utama berdasarkan
kegunaannya. Air dialirkan atau dialihkan dari sungai atau
reservoir untuk digunakan sebagai pembangkit listrik di
sebuah stasiun pembangkit yang letaknya lebih rendah.
Terowongan Penyediaan Air
Hampir sama dengan dengan terowongan di atas, hanya
berbeda pada fungsinya yaitu menyalurkan air dari mata air
ketempat penyimpanan air di dalam kota atau membelokkan
air ketempat penyimpanan tersebut.
Terowongan untuk Saluran Air Kotor
Dibuat untuk membuang air kotor dari kota atau pusat
industry ketempat pembuangan yang sudah disediakan.
Terowongan yang digunakan untuk kepentingan umum
Biasanya dibuat di daerah perkotaan untuk menyalurkan
kabel listrik dan telepon, pipa gas dan air, dan juga pipa pipa
lainnya yang penting, dibuat di bawah saluran air, jalan raya,
jalan kereta api, blok bangunan untuk memudahkan inspeksi
secara kontinyu, pemeliharaan dan perbaikan sewaktu
waktu kalau ada kerusakan.
Batuan
Beku
4 1
Sedimen, kerikil 2
pasir, lumpur,
dsb
8
6
7 9
Batuan 3 Batuan
Sedimen Metamorf
Batuan Beku
Adalah batuan yang terbentuk akibat mendinginnya magma cair.
Contoh batuan beku: Granit, Basal, Obsidian, Batu Apung.
Batuan Sedimen
Adalah batuan yang mengalami proses pengendapan. Sedimen
biasanya didepositkan lapis per lapis yang disebut lapisan (strata).
Sedimen yang tertumpuk ini akan membentuk batuan sedimen.
Contoh: Serpih, Batupasir, Konglomerat, Batu Gamping, Dolomit,
Kapur, Batu bara.
Batuan Metamorf
Adalah batuan yang mengalami proses metamorfosa. Metamorfosa
melalui temperature dan tekanan yang tinggi yang bekerja pada
batuan sedimen, atau lebih biasa pada batuan beku yang terbenam
jauh di dalam tanah, menghasilkan batuan metamorf.
Contoh: Quartzite, Marmer, Antrasit.
Gambar Fracture
Gambar Fault
Dip adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang
horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.
Gambar Fold
Bedding Plane
Garis pertemuan antara tiap lapisan batuan.
4. Diketahui:
1=150 MPa
=60 2=20
MPa
a. Hitung dan
b. Jelaskan tentang :
Poisson Ratio
Modulus Elastisitas +
Gambar
Jawab :
a. = = 60
avarage = (1 + 2)/2 = (150 MPa + 20 MPa)/2 =85 MPa
max = (1-2)/2 = (150 MPa- 20 MPa)/2 = 65 MPa
Hasil :
= avarage + cos (2) x max = 85 MPa + cos (2x60) x 110 MPa =
85 MPa
= sin (2) x max = sin (2x60) x 110 MPa =
95,263 MPa
Gambar :
shear stress
max
=
2 = 30 MPa 120 1 = 250 MPa normal stress
b. Passion Ratio
r
= a
a = ReganganAksial
= Angka Passion
a
r r
Modulus Elastisitas :
a
P E= a
a = TeganganAksial
P Gaya Aksial
a= A = Luas Penampang
a = ReganganAksial
Tunne
l
Sesar
Terowongan tidak disarankan
melewati daerah sesar aktif.
Kalaupun harus melewati
maka harus dipikirkan
teknologi yang bisa
Tunne mengurangi resiko.
Berpotonga l
n
6. Jelaskan:
a. Geothecnical Investigations
b. Principle of Tunnel Stabilization and Design
c. Geologi & Struktur
d. Tahapan Pembuatan Terowongan
Jawab:
a. Geotechnical Investigation
Mengingat kegiatan geoteknik sangat mendasari
pembuatan terowongan.
Kegiatan geoteknik paling mahal harganya dibanding
kegiatan lain.
Kegiatan geoteknik berkaitan erat dengan pondasi dari
terowongan yang menahan beban batuan nantinya.
Adanya pengaruh air tanah dalam kegiatan ini.
Aliran air tanah dalam batuan sangat besar pengaruhnya.
Aliran air tanah hanya bisa diketahui dengan kegiatan
geoteknik.
Geologi dasar dan hidro-geologi dasar harus dipahami
prinsipnya.
Parameter air tanah sangat sulit diprediksi.
Dalam dunia teknik sangat mengutamakan kondisi-kondisi
awal seperti : waktu, musim, dll.
Informasi geologi dapat menjadi acuan bagi insinyur
pembangun.
Pengeboran (Boring)
Definisi
Proses pembuatan lubang di bahan keras seperti batu
dan bumi.
COMPONENTS
o Drill/Badan bor- Jenis alat yang memegang mata
bor dan berputar untuk memberikan gaya aksial
untuk membuat lubang.
o Drill bits/Mata Bor- Alat pemotong yang digunakan
untuk membuat lubang silinder.
Tipe Pengeboran
PERCUSSION DRILLS
o JACKHAMMER OR SINKERS
o TRIPOD DRILLS
o STOP HAMMER
o DRIFTERS
o CHURNS OR WELL DRILLS
o PISTON DRILLS
o WAGON DRILLS
ABRASION DRILLS
o BLAST-HOLE DRILLS
o SHOT DRILLS
o DIAMOND DRILLS
FUSION PIERCING
Center Cut
V-Cut
Drag Cut
Burn Cut
Secara umum metode pembuatan terowongan dapat digabung
jadi satu, pertama tahap pengeboran : dapat dipilih pengeboran
lubang dinamit tipe bagaimana yang akan dibuat. Selanjutnya
dilanjutkan dengan tahap peledakan : dalam proses ini, lubang yang
telah tersedia diisi dengan bahan peledak yang dibutuhkan dan
setelah semua lubang terisi, barulah diledakkan.
Peledakan (Blasting)
TYPES OF EXPLOSIVES-
o Bahan Peledak berdasarkan sifat kimia :
High or detonating explosives
Low or deflagrating Explosives
Bahan Peledak berdasarkan ketersediaan :
o Dinamit
o Blasting caps
Scaffolding
Diperlukan karena kebanyakan batuan punya kekar, baik alami atau
karena peledakan. Penahan sementara diperlukan untuk menjaga
pekerja dari runtuhnya atau jatuhnya batu dan mencegah terjadinya
longsor atau tergerusnya tanah.
Jenis-jenis penahan sementara:
Timber Support (Penahan Kayu)
Steel Ribs (Penahan Rusuk Baja)
Rock Bolts
Disebut juga baut batuan merupakan penyangga aktif karena
mempunya sifat memperkuat massa batuan.
Keuntungan penggunaan baut batuan:
Lebih fleksibel, biaya material tidak terlalu mahal,
pemasangannya cepat, tahan terhadap korosi, dapat
dikombinasikan dengan penyangga seperti wire mesh.
Concriting (Pembetonan)
Form Stripping
Invert Beton
Karena pengembalian beton tidak memerlukan elevasi, maka
dapat dilakukan dengan beberapa metode
Tidak memakai mobil travel untuk pengeluaran tambahan
jalan
Pumpcrete
Pembuangan truk mixer secara langsung ke tempat
terowongan-terowongan besar dimana jalan tidak digunakan
untuk penggalian.
Mucking
Mucking adalah pekerjaan pembuangan material hasil blasting
keluar tunnel,menggunakan alat-alat angkut seperti wheel loader,
dump truck, atau conveyor, tergantung kondisi setempat.
Sedangkan muck adalah bahan batuan yang diangkut pada
pekerjaan tersebut.
Ventilasi
Ventilasi yang dimaksud di sini adalah pemberian udara segar ke
dalam terowongan,sehingga pekerja tidak kekurangan
oksigen/udara bersih, mengingat pekerjaan yang dilakukan di dalam
terowongan bisa menimbulkan gas yang kadang kadang
berbahaya buat kesehatan pekerja. Dalam hal ini mengacu kepada
syarat-syarat yang dikeluarkan Depnaker.
Ventilasi pada terowongan berfungsi mengalirkan udara segar dari
blower setelah selesai blasting, untuk membersihkan udara dari
asap dan gas yang ditimbulkan oleh peledakan.
Linning
Linning untuk tekanan air luar
Solusi mudah untuk mengatasi tekanan air luar adalah dengan
menyediakan sebuah sistem drainase dari lubang semen untuk
menyalurkan tekanan. Terowongan harus selalu dalam keadaan
kering, keperluan merencanakan linning untuk memungkinkan
adanya solusi masalah tersebut.
Listrik Statis
Listrik statis terjadi karena adanya perbedaan muatan antara 2
benda. Karena perbedaan muatan inilah sehingga dapat
menimbulkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang akhirnya
dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah tertentu.
Fenomena ini dapat terjadi dalam proses pembuatan terowongan
dimana banyak partikel bermuatan berbeda-beda yang dapat
memicu terjadinya listrik statis.
Listrik statis beresiko menimbulkan energi listrik secara tiba-tiba
yang dapat merugikan orang-orang sekitar.
Power Supply
Penyediaan listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik baik
bagi peralatan maupun untuk penerangan dengan
memperhitungkan cadangan yang diperlukan apabila listrik dari PLN
mati. Dari hasil perhitungan perencanaan akan diperoleh kapasitas
dan spesifikasi Generator Cadangan dan instalasi listrik yang
diperlukan.
Finishing
Lighting, Air Control, Marking, Safety.
Comisioning Test