Anda di halaman 1dari 2

Nama :Asri Nurdiana

NIM : 141424007

Pada praktikum ini dilakukan pengolahan reverse osmosis pada air baku berupa air
sumur. Pada proses reverse osmosis ini terjadi kesetimbangan antara dua larutan yang memiliki
perbedaan konsentrasi yang melewati membran semi permeabel. Pada proses reverse osmosis,
larutan diberi tekanan hidrostatik yang melebihi tekanan osmosis larutan sehingga pelarut dalam
hal ini air sumur dapat berpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi ke
larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut rendah (Ariyanti, 2011). Sehingga effluent dari
proses reverse osmosis ini adalah didapat air dengan tingkat kemurnian yang tinngi.
Parameter yang dicari untuk menentukan keberhasilan proses reverse osmoisis ini
adalah nilai DHL (Daya Hantar Listrik) dan TDS (Total Disolved Solids). Sampel diambil setiap
10 menit selama 40 menit dengan variasi tekanan 0,7 psi (13 mL/detik) dan 0,6 psi (13
mL/detik) . Percobaan dengan variasi tekanan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi
tekanan maka banyaknya permeat semakin banyak.
Berdasarkan hasil percobaan, didapat TDS pada aliran permeat cenderung stabil, baik
pada run 1 (tekanan 0,7 psi) maupun run 2 (tekanan 0,6 psi). Nilai TDS pada permeat sangat
kecil sehingga pada alat pengukur terbaca 0 mg/L. TDS di aliran konsentrat pada run 1 (tekanan
0,7 psi) cenderung turun, sedangkan pada run 2 (tekanan 0,6 psi) cenderung naik.
Pada pengamatan nilai DHL aliran permeat cenderung stabil, baik pada run 1 (tekanan
0,7 psi) maupun run 2 (tekanan 0,6 psi). Nilai DHL tersebut menunjukkan kadar garam yang
terdapat dalam larutan. Nilai DHL pada permeat sangat kecil yaitu rata-rata 0,02 mS/cm pada
run 1 (tekanan 0,7 psi) dan DHL rata-rata 0,0178 mS/cm pada run 2 (tekanan 0,6 psi).
Sedangkan pada DHL di aliran konsentrat cenderung fluktuatif pada run 1 (tekanan 0,7 psi)
maupun pada run 2 (tekanan 0,6 psi). Seharusnya TDS dan DHL berbanding lurus, hal ini dapat
terjadi dikarenakan adanya zat pengotor dalam sampel atau kesalahan praktikan dalam membaca
alat. Nilai DHL tersebut menunjukkan kadar garam yang terdapat dalam larutan.

Nilai TDS dan DHL pada aliran permeat lebih kecil dibandingkan dengan nilai TDS dan
DHL pada aliran umpan dan aliran konsentrat. Hal tersebut menunjukkan bahwa ion-ion telah
tersaring oleh membran akan mengalir keluar disebut aliran konsentrat yang kandungan ion-ion
terlarutnya banyak sementara hasil saringan akan mengalir keluar disebut aliran permeat yang
ion-ion terlarutnya sedikit.

Efisiensi pemisahan dapat ditentukan dengan menghitung %Reject yang menunjukan


hubungan antara konsentrasi atau kadar garam influen dengan permeat. % Reject yang didapat
yaitu 100% pada tekanan 7 psi maupun 6 psi. Nilai % Reject yang besar menunjukkan bahwa
proses reverse osmosis berlangsung dengan baik dan permeat yang dihasilkan semakin murni.

Anda mungkin juga menyukai