Seorang mahasiswa tatkala pagi sampai malam pastinya banyak
melakuakan segala aktivitas. Semisal mulai dari pagi ada yang kuliah pada jam 7 atau bahkan ada yang jam 12 siang, tapi tetap saja pada pagi sampai sore harinya seorang mahasiswa selalu memenuhi kewajibannya untuk menuntut ilmu, tak heran jika segala tugas dan segala urusan mulai dari bersih-bersih kamar dan sebagainya mereka lakukan pada sore menjelang malam hari.
Tak terkecuali bagi sebagian mahasiswa yang aktif dalam
berorganisasi, aktif dalam BEM, DPM atau dalam UKM misalnya. Mereka dituntut untuk pandai-pandai dalam mengatur waktunya, sebagian jam untuk urusan organisasi dan sebagian jam lagi untuk urusan tugasnya dimana ia berstatus mahasiswa. Dalam berorganisasi tentu saja banyak rapat dan kegiatan yang dilakukan demi berlangsungnya tujuan yang ditetapkan dalam organisasi tersebut, kadang kala rapat, perkumpulan rutin mingguan, atau menyelesaikan masalah interal yang dihadapi dalam organisasi itu. Semua hal itu sering mereka lakukan tatkala kegiatan perkuliahan sudah mulai berakhir atau bisa dibilang pada malam hari.
Karena pada dasarnya setiap anggota dalam suatu organisasi terdiri
dari berbagai macam mahasiswa yang heterogen, pastinya sulit untuk menyamakan semua jadwal di sela perkuliahan untuk mengadakan rapat atau perkumpulan. Sehingga mereka menggunakan waktu malam untuk melakukan segala hal untuk kepentingan organisasi, tak heran mereka juga sampai memotong waktu tidur mereka untuk lanjut menyelesaikan tugas dari kuliah selepas melaksanakan agenda organisasi pada malam hari.
Di kampus kita contohnya, banyak yang mengetahui bahwa
ditetapkan atau diberlakukannya jam malam di kampus sampai pada jam 10 saja. Selebihnya itu segala aktivitas apapun yang diakukan di kampus harus dihentikan, entah kenapa seolah peraturan itu menghambat proses pembelajaran yang sedang berlangsung, terkhusus bagi seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Yang biasanya mereka melakukan suatu agenda atau kegiatan untuk menunjang keberlangsungan organisasinya pada malam hari, rasanya seolah tidak cukup sampai pada jam 10. Hal itupun yang dirasakan seorang mahasiswa organisatoris yang biasa menghabiskan malamnya di kampus, bahkan ada yang sampai terkunci di dalam gedung dikarenakan kegiatan mereka yang belum selesai tapi waktu jam malam sudah datang.
Dengan adanya kasus ini, sangat berpengaruh sekali bagi segala
proses yang terjadi kala itu. Bisa saja ketika seorang mahasiswa tengah melangsungkan agenda diskusi malam atau pembahasan sesuatu yang berhubungan dengan organisasi, lalu dengan tiba-tiba satpam atau penjaga gedung langsung mengingatkan bahwa saat ini sudah lewat jam malam. Bisa saja segala hal yang ada dalam pikiran, mulai dari ide-ide, pemikiran dan kreativitas mereka dipertaruhkan pada malam itu menjadi terhambat dan bisa saja hilang dalam sekejap.
Seharusnya diberlakukannya jam malam juga sambil diberikan
fasilitas tersendiri bagi mahasiswa yang aktif dalam suatu orgaisasi, misalnya dengan adanya gedung khusus untuk kegiatan organisasi dalam kampus sehingga menunjang aktivitas yang dilaksanakan, tak terkecuali organisasi yang berada di tingkat fakultas sekalipun. Agar tempat dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi tidak bercampur dengan tempat yang biasa diberlakukan untuk perkuliahan. (eres)