PENDAHULAAN
1
Tujuan dari makalah mengenai Permeabilitas Tanah, yakni sebagai
berikut :
1. Memahami definisi permeabilitas tanah.
2. Mengetahui tujuan permeabilitas tanah.
3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah.
4. Mengetahui macam-macam jenis permeabilitas tanah di laboratorium.
5. Memahami metode dan pelaksanaan permeabilitas tanah di laboratorium.
6. Mengetahui macam-macam jenis permeabilitas tanah di lapangan.
7. Memahami metode dan pelaksanaan permeabilitas tanah di lapangan.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini memberikan gambaran tentang isi makalah
secara keseluruhan sehingga pembaca dapat memperoleh informasi singkat dan
tertarik untuk memahami makalah lebih lanjut. Di dalam bagian pendahuluan
2
memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan makalah,
manfaat penulisan makalah, metode penelitian dan sistematika makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bagian ini memberikan pembahasan mengenai pengertian
permeabilitas tanah, tujuannya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, jenis-jenis
permeabilitas tanah di laboratorium maupun di lapangan, serta bagaimana metode
dan cara pelaksanaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
3
ini memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui rongga dari satu
titik yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah. Sifat tanah yang memungkinkan
air melewatinya pada berbagai laju alir tertentu disebut permeabilitas tanah. Sifat
ini berasal dari sifat alami granular tanah, meskipun dapat dipengaruhi oleh faktor
lain (seperti air terikat di tanah liat). Jadi, tanah yang berbeda akan memiliki
permeabilitas yang berbeda.
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori
yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran
pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya.
Berarti suatu lapisan tanah berbutir kasar yang mengandung butiran-
butiran halus memiliki harga k yang lebih rendah dan pada tanah ini koefisien
permeabilitas merupakan fungsi angka pori. Kalau tanahnya berlapis-lapis
permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar dari pada permeabilitas untuk aliran
tegak lurus. Lapisan permeabilitas lempung yang bercelah lebih besar dari pada
lempung yang tidak bercelah (unfissured).
HUKUM DARCY
Hukum Darcy menjelaskan tentang kemampuan air mengalir pada
rongga-rongga (pori) dalam tanah dan sifat-sifat yang memengaruhinya. Ada dua
asumsi utama yang digunakan dalam penetapan hukum Darcy ini. Asumsi
pertama menyatakan bahwa aliran fluida/cairan dalam tanah bersifat laminar.
Sedangkan asumsi kedua menyatakan bahwa tanah berada dalam keadaan jenuh.
Permeabilitas mempunyai symbol K. rembesan tanah hampir selalu
berjalan secara linier yaitu garis yang ditempuh air merupakan garis dengan
bentuk yang teratur. Menurut hukum darcy perhitungan nilai permeabilitas dengan
menggunakan rumus :
K = Q/i.A.t
Dimana :
Q = Jumlah air dalam waktu (t)
4
K = Koefisien daya rembesan
I = Gradien Hidrolik
A = Luas penampang
t = waktu
Permeabilitas tanah merupakan sifat bahan berpori, dia dapat
mengalir/merembes dalam tanah, (dalam tanah dapat terjadi erkolasi air). Tinggi
rendahnya permeabilitas ditentukan ukuran pori.
- Pori bersifat sangat permeable = permeabilitasnya tinggi = bersifat pervius.
- Lempung bersifat impermeable = permeabilitasnya rendah = impervius = rapat
air / kedap air.
- Lanau dan tanah campuran pasir lempung permeabilitasnya antara pasir
lempung.
Koefisien Permeabilitas (k). Nilai k untuk macam-macam tanah yaitu :
- Kerikil > 10 cm/det
- Pasir 10-1 O2 cm/det
- Lanau 102 -105 cm/det
- Lempung < 105 cm/det
Satuan permeabilitas dalam satuan internasional (SI) adalah m2 . Satuan
lain yang biasa digunakan adalah darcy (D) atau yang lebih umum milidarcy
(mD). Satu darcy setara dengan 10-12 m2 . Satuan lain yang biasa digunakan
adalah cm2 . (1 m2 = 104 cm2).
= k.i
Dimana :
v = kecepatan aliran (m/s atau cm/s)
k = koefisien permeabilitas
i = gradien hidrolik
Q= (k.A.t.h)/L
5
Dimana :
A = luas penampang aliran (m2 atau cm2)
t = waktu tempuh fluida sepanjang L (detik)
h = selisih ketinggian (m atau cm)
L = panjang daerah yang dilewati aliran (m atau cm)
6
Pada permeabilitas tanah terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhinya maupun faktor yang dipengaruhinya, yaitu sebagai berikut :
7
Viskositas sama juga dengan kekentalan air, semakin kental air tersebut,
maka semakin sulit juga air untuk menembuas tanah tersebut.
e. Gravitasi
Gaya gravitasi atau gaya tarik bumi juga sangat menentukan
permeabilitas tanah, karena permeabilitas adalah gaya yang masuk ke tanah
menrut gaya gravitasi.
8
Erosi adalah proses pengikisan lapisan tanah di permukaan sebagai akibat
dari tumbukan buturan hujan dan aliran air dipermukaan. Pada umumnya
dikenal 3 tipe erosi pada taanah yaitu erosi permukaan, erosi alir dan erosi
parit. Erosi akan berpengaru pada permeabilitas tanah, apabila erosi besar maka
permeabilitas tanah akan rendah begitu juga sebaliknya apabila erosi rendah
maka permebilitasnya akan tinggi.
9
i = Koefisien Hidrolik = h/L
t = Waktu (detik)
10
Gambar 2.2 Falling Head
Gambar 2.4 Uji secara tidak langsung dari uji kapiler horizontal
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air merembes ke dalam tanah
baik melalui pori makro maupun pori mikro baik ke arah horizontal maupun
vertikal. Uji permeabilitas bermaksud untuk mendapatkan nilai koefisien
permeabilitas (k) dari suatu contoh tanah. Kegunaan dari koefisien permeabilitas
adalah dapat memperhitungkan kehilangan air dari suatu tempat penadah air
dengan menghitung debit pengaliran rembesan.
Faktor yang mempengaruhi pemeabilita, yaitu : Tekstur, Struktur,
Porositas, Viskositas, Gravitasi. Faktor yang dipengaruhi permeabilitas: Infiltrasi,
Aliran drainas, Evaporasi, Erosi.
Pada uji permeabilitas di laboratorium, terdapat beberapa macam
jenisnya, sebagai berikut di bawah ini :
a). Uji tinggi energi tetap (Constant Head).
b). Uji tinggi energi turun (falling Head).
c). Penentuan secara tidak langsung dari uji konsolidasi.
d). Penentuan secara tidak langsung dari uji kapiler horizontal.
Pada uji permeabilitas di lapangan, terdapat beberapa macam jenisnya,
sebagai berikut di bawah ini :
a. Uji Permeabilitas Dengan Menggunakan Sumur Uji .
b. Uji Permeabilitas Pada Sumur Artesis.
c. Uji Permeabilitas dengan menggunakan Lubang Bor
3.2 Saran
Diharapkan agar dalam penyusunan dan penulisan makalah ini dapat
bermanfaat untuk perkuliahan dan sebagainya.
12